TENTANG
PANDUANIDENTIFIKASIPASIEN
PADA RSUD PATUH KARYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR DENGAN
Menimbang a. bahwa setiap pasien rawat inap dan rawat jalan wajib
menjalani suatu prosedur identifikasi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Panduan
Identifikasi Pasien pada Rumah Sakit Umum Daerah
Patuh Karya Kabupaten lombok timur dengan
Peraturan Direktur;
Mengingat 1 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
2 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5063);
-2-
MEMUTUSKAN:
Pasal1
Panduan Identifikasi Pasien pada RSUD
PatuhKaryaKabupaten Lombok Timursebagaimana tercantum
dalam lampiran Peraturan Direktur ini.
Pasal2
Pelaksanaan Identifikasi pasien dilingkungan RSUD
PatuhKaryaKabupaten Lombok Timurharusberpedomanpada
Panduan Identifikasi Pasien sebagaimana dimaksud dalm
Pasal 1.
Pasal3
PembinaandanPengawasanterhadappelaksanaan Panduan
Identifikasi Pasien dilaksanakan oleh Direktur RSUD
PatuhKaryaKabupaten Lombok Timur.
Pasal4
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Keruak
PadatanggalOktober 2022
DIREKTUR RSUD PATUH KARYA
KABUPATEM LOMBOK TIMUR
Dr. H. LaluOfanHendardi
NIP.198410212014081001
LAMPIRAN
PERATURANDIREKTURRUMAHSAKITUMUM
DAERAH PATUH KARYA KABUPATEN LOMBOK
TIMUR NOMOR17TAHUN 2018
TENTANG
PANDUAN IDENTIFIKASIPASIENPADARSUD
RSUDPATUHKARYA KABUPATENLOMBOK TIMUR
BABI
DEFINISI
A. DefinisildentifikasiPasien.
ldentifikasipas1enadalahsuatuproseduryangdilakukanuntuk
memastikan ketepatan dan kebenaran identitas
pasien,sebelumpasienyangdimaksudmendapatkanperlakuan atau
tindakan di RS,baik itumedis (mendapat terapi, pemeriksaan dokter,
pemeriksaan penunjang dll) maupun administratif (pembayaran,
klaim asuransi dll).
B. TujuanPanduanldentifikasiPasien
1. Mendeskripsikanproseduruntukmemastikantidak terjadinya
kesalahan dalam identifikasi pasien selama perawatan di rumah
sakit.
2. Mengurangi kejadian / kesalahan yang berhubungan dengansalah
identifikasi. Kesalahan ini dapat berupa: salah pas1en,
kesalahanprosedur,kesalahanmedikasi,kesalahantransfusi, dan
kesalahan pemeriksaan diagnostik.
BABU
RUANOLINGKUP
a) SeluruhstafRumahSakit
1. Memahamidanmenerapkanproseduridentifikasipasien
2. Memastikan identifikasi pasienyang benar ketika pemberian
obat, darah, atauproduk darah; pengambilan darah dan
spesimen lain untuk pemeriksaan klinis; atau pemberian
pengobatanatau tindakan lain.
3. Melaporkan kejadian salah identifikasi pasien; termasuk
hilangnya gelang pengenal.
b) Perawatyangbertugas(perawatpenanggungjawabpasien)
TATALAKSANAIDENTIFIKASI
A. TatalaksanaIdentif"lkasi
a. TatabaksanaldentifikasiPasien
a) Semua pasiendiidentiflkasidengantigaidentitas.
• Pasien rawat jalan diidentiflkasi dengan menggunakan
namadantanggallahir.Bilatidakmemungkinkan
bisamenggunakan nomor rekam medis dan alamat
pasien.
• Pasien rawat inapdiidentifikasidengan menggunakan
gelang identitas pasien yang meliputi nama, tanggal
lahir dan nomor rekam medis.
b) Semua pasien harus diidentifikasi dengan benar sebelum
pemberian obat, darah, atau produk darah, pengambilan
darahataupengambilanspesunenlainuntukpemeriksaanklini
s,pemberianpengobatanatautindakan lain, pemberian diet,
prosedur radiologi diagnostik.
c) Identiflkasidengancaraverbal(menanyakan mengkonfirmasi
nama pasien dan tanggal lahir ) dan visual ( melihat gelang
pasien ).
• Pertemuanpertamaseorangpetugasdenganpasien:
1) Secara verbal : tanyakannama dantanggal lahir
pasien.
2) Secaravisual:lihatkegelangpas1en untuk
mencocokan data pasien
• Pertemuan berikutnya dapat lihat secara visual saja
ke gelang pasien, dua identitas dari tiga identitas
untuk pasien/ keluarga pasien tidak dapat
menyebutkantanggallahirdenganbenar,verifikasi
menggunakan nama dan nomer rekam medis
sesuaikan nomer rekam medis di berkas dan digelang
sebelum tindakan.
• Untuk pasien koma, tidak sadar, pasien anak atau
mengalami keterbatasan dan pasien gangguan jiwa ,
identiflkasi bisaditanyakankepada penunggu pasien
atauvisual.
d) Penggelangan pas1en dilakukan setelah pasien
dinyatakan rawatinapolehdokterpemeriksa pasien atau
pasien harus menjalani tindakan di kamar operasi atau
kamar bersalin serta pasien sudah menandatangani
lembarinformed consent persetujuan rawat inap atau
tindakan dikamar operasi
e) Gelangidentiflkasiberadadiloketpendaftaranrawat inap dan
loket pendaftaran di IGD, danditulis identitas
pasien(nama,tanggallahirdannomerrekammedis) oleh
petugas loket tersebut.
f) Pemasangan gelang identifikasi untuk pasien dari rawat
jalan yang telah di nyatakan rawat inap oleh dokter di
pasangoleh perawat/bidanruangrawatinap. Sedangkan
pasien yang masuk melalui IGD gelang identiflkasi
dipasangoleh perawat /bidan jagaIGD.
g) Gelang identifikasi pasien dipakaikan di salah satu
tangan yangdominan dan atau tidak terpasang infuse.
h) Jelaskan kepada pasien tentang fungsi gelang tersebut
dan pastikan gelang terpasang dengan baik dan nyaman
untuk pasien
pasiendengannamasamadalamsaturuanganmakadiberiide
ntitastambahanberupahurufkapitaldibelakangnamadimula
idarihurufA dan seterusnya Contoh: Toni A, Toni B dst
b) Petugasmenginformasikankepadapetugaslainsetiappergan
tian jaga
c) Petugasmemverifikasi lengkap identitas pasiendengan
benar setiap akan melakukan tindakan/prosedur
d) Berikan tanda perhatian dengan menggunakan tinta
merah"pasien dengan namayang sama"dilembar
pencatatan, lembar obat-obatan, dan lembar tindakan.
B. MelepasGelangIdentifikasi
a. Gelang idenfitikasiharus dilepas tidakbolehdibawapasien
pulang
b. Klippenandaalergipasienhanyadilepasolehpetugassaat
pasienpulangataukeluar darirumahsakit
c. Klip penanda resiko jatuhhanya dilepas oleh petugas saat
pasien sudah tidak beresiko untuk jatuh atau karena akan
pulang
d. Gelangidentifikasi yang sudah dipakai harus digunting sampai
keadaan gelang tidak lagi terbaca dan tidak bisa digunakanlagi
dandibuang di sampahmedis.
e. Jikapasien meninggal maka gelang pasien dilepas ketika
pasien sudah diserahterimakankepada keluarga pasien atau
pihak yang berwenang.
f. Petugas yangmelepas gelang adalah perawat atau bidan
yang sedang bertugas.
g. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang
identifikasi sementara (saat masih dirawat di rumahsakit),
misalnya lokasi pemasangan gelang identifikasi mengganggu
suatu prosedur. Segera setelah prosedur selesai dilakukan,
gelangidentifikasi dipasang kembali.
C. Pelaporaninsidenkejadiankesalabanidentifikasipaaien
a. Setiap petugas yang menemukan adanya kesalahan dalam
identifikasipasienharussegeramelaporkepadapetugas yang
berwenang ( rekam medis ) danmelengkapi laporan insidens.
b. Petugas harus berdiskusi dengan kepala ruangan rawat inap
mengenai pemilahan cara terbaik dan siapa yang
memberitahu kepada pasien/ keluarga mengenai kesalahan
yang terjadi akibat kesalahan identifikasi
c. Contohkejadiankesalahanyangdapatterjadi:
a) Kesalahanpengejaannamadirekammedis.
b) Kesalahanpenulisanala.matdirekammedis.
c) Kesalahaninformasi/datadigelangpengenal.
d) Tidakadanyagelangpengenaldipasien.
e) Misidentifikasidata/pencatatandirekammedis.
f) Misidentifikasipemeriksaanradiologi(rontgen).
g) Misidentifikasihasilpemeriksaanlaboratorium.
h) Registrasigandasaat masukrumahsakit.
i) Salahmemberikanobatkepasien.
j) Pasienmenjalaniproseduryangsalah.
k) Salahpelabelanidentitaspadasampeldarah.
d. Kesalahan juga termasuk insiden yang terjadi akibat
adanya misidentifikasi, dengan atau tanpa menimbulkan
bahaya, dan juga insidens yang hampir terjadi di mana
misidentifikasi terdeteksi sebelum dilakukan suatu
prosedur
e. Beberapapenyebabumumterjadinyamisidentifikasiadalah:
a) Kesalahanpadaadministrasi :
• Salahmemberikanlabel
• Kesalahanmengisiformulir
• Kesalahan memasukkan nomor/ angka pada rekam
medis
• Penulisanalamatyangsalah
• Pencatatan yang tidak benar/ tidak lengkap/ tidak
terbaca
b) Kegagalanverifikasi
• Tidakadekuatnya/tidakadanyaprotocolverifikasi
• Tidakmematuhiprotocolverifikasi
c) Kesulitankomunikasi
• Hambatanakibatpenyakitpasien,kondisikejiwaan
pasien, atau keterbatasan bahasa
• Kegagalan untukpembacaa.kembali
• Kurangnyakultur/budayaorganisasi
f. Jikaterjadiinsidensakibatkesalahanidentifikasipasien, maka
perlu dilakukan hal berikut :
a) Pastikankeamanandankeselamatanpasien
b) Pastikan bahwa tindakan pencegahan cidera
telah dilakukan
c) Jikasuatuprosedurtetah''dilakukanpadapasienyang
salah atau dilakukan ditempatyangsalsbparapetugas
hsrus memastikan bahwa langkah - langkah yang
pentingtelahdiambiluntulcmP-Jsknkanproseduryang
tepat pada pasien yangtepat.
BABVI
DOKUMENTASI