Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK,


DAN KELUARGA BERENCANA
UPT LABORATORIUM KESEHATAN
Jalan Sunandar Priyo Sudarmo Nomor 125 Telp. (0334) 893536
L U M A J A N G - 67352

PERATURAN KEPALA UPT LABORATORIUM KESEHATAN


NOMOR : 188.3/ /427.52.29/2023

TENTANG :

PEDOMAN IDENTIFIKASI PASIEN


DI UPT LABORATORIUM KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG

KEPALA UPT LABORATORIUM KESEHATAN KABUPATEN


LUMAJANG,

Menimbang : a. Bahwa pelaksanaan layanan dilakukan untuk


menjamin kelangsungan dan menghindari
kesalahan identitas pasien yang harus
diberikan dengan efektif serta ditulis lengkap di
dalam rekam medis;
b. Bahwa pemberian identitas pada pasien
menjadi hal penting sebelum melakukan
tindakan pemeriksaan laboratorium;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan Peraturan Kepala UPT
Laboratorium Kesehatan Kabupaten Lumajang

Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004


tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Reoublik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844)
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 /
MENKES / PER / XI / 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Kesehatan sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor
493/MENKES/PER/VI/2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 567 /
MENKES / PER / VIII / 2009 tentang
Pengiriman dan Penggunaan Spesimen
Klinik, Materi Biologik dan Muatan
Informasinya;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 658 /
MENKES / PER / VIII / 2009 tentang
Jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit
Infeksi New Emerging dan Re-Emerging;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
Tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik yang Baik;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 34 Tahun
2022 Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan,
Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
10. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30
Tahun 2022 tentang Indikator Nasional Mutu
Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik,
Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit,
Laboratorium Kesehatan, dan Unit Transfusi
Darah;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364 /
MENKES / SK / III / 2003 tentang
Laboratorium Kesehatan;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1647 /
MENKES / SK / XII / 2005 tentang Pedoman
Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/2011/2022 tentang
Standar Akreditasi Laboratorium Kesehatan;
14. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 12 Tahun
2022 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fugsi Serta
Tata Kerja Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk, dan Keluarga Berencana;
15. Keputusan Bupati Lumajang Nomor
188.45/719/427.12/2022 tentang
Penerapan Badan Layanan Umum Daerah
Pada Unit Pelaksana Teknis Laboratorium
Kesehatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : PERATURAN KEPALA UPT LABORATORIUM
KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG TENTANG
PEDOMAN IDENTIFIKASI PASIEN UPT
LABORATORIUM KESEHATAN KABUPATEN
LUMAJANG;
KEDUA : Pedoman Identifikasi Pasien UPT Laboratorium
Kesehatan Kabupaten Lumajang sebagaimana
terlampir dalam peraturan ini;
KETIGA : Pedoman Identifikasi Pasien di lingkungan UPT
Laboratorium Kesehatan Kabupaten Lumajang
digunakan dalam pengelolaan identitas,
pengambilan spesimen dan hasil pemeriksaan
laboratorium di UPT Laboratorium Kesehatan
Kabupaten Lumajang;
KEEMPAT : Pedoman Identifikasi Pasien UPT Laboratorium
Kesehatan Kabupaten Lumajang dikelola oleh
petugas resepsionis dan petugas sampling;
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : LUMAJANG
Pada Tanggal : 2 Januari 2023

Kepala UPT Laboratorium Kesehatan


Kabupaten Lumajang

Titik Erliyah, S.Tr. Kes., M.Si.


NIP. 19700916 199103 2 005

PEDOMAN IDENTIFIKASI PASIEN


A. Pendahuluan
Keselamatan pasien sangat bergantung terhadap ketetapan
identifikasi pasien. Kesalahan dalam identifikasi pasien akan
berakibat fatal dan memiliki hukuman yang berat. Kesalahan
identifikasi pasien dapat terjadi dalam semua aspek diagnosis
dan pengobatan. Proses kolaboratif diperlukan untuk
memperbaiki proses identifikasi yang bertujuan mengurangi
kesalahan identifikasi pasien. Proses identifikasi pasien yang
baik dan benar akan membantu penanganan pasien.
Proses identifikasi pasien perlu dilakukan sejak
pendaftaran pasien di UPT Laboratorium Kesehatan yang
kemudian identitas tersebut akan dikonfirmasi dalam proses di
UPT Laboratorium Kesehatan, seperti saat sebelum
memberikan hasil pemeriksaan atau sebelum mengambil
darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan laboratorium. Hal
ini perlu dilakukan sebelum melakukan pengambilan darah
atau spesimen lain untuk pemeriksaan agar tidak terjadi
kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa berakibat
fatal jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai
dengan kondisi pasien seperti salah pengambilan darah
bahkan salah pemeriksaan laboratorium.
Penyusunan kebijakan dan atau prosedur ini harus
dikerjakan untuk berbagai pihak agar hasilnya dipastikan
dapat mengatasi semua permasalahan identifikasi yang
mungkin terjadi.

B. Pengertian
Identifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan
segala keterangan tentang bukti – bukti dari seseorang
sehingga kita dapat menetapkan dan mencocokkan keterangan
tersebut dengan individu seseorang.
Pasien adalah seorang individu yang mencari atau
menerima perawatan medis.
Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada
pasien untuk membedakan antara pasien satu dengan yang
lain sehingga memperlancar atau mempermudah dalam
pemberian pelayanan kepada pasien.

C. Tujuan
Tujuan identifikasi pasien antara lain :
1. Untuk memberikan identitas pada pasien
2. Untuk membedakan pasien
3. Untuk menghindari kesalahan pemeriksaan laboratorium

D. Kebijakan
Kebijakan identifikasi pasien di UPT Laboratorium
Kesehatan Kabupaten Lumajang adalah dengan menggunakan
empat cara, yaitu :
1. Petugas menyerahkan formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium kepada pasien.
2. Pasien menyerahkan formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium dan kartu identitas kepada petugas
resepsionis untuk didaftarkan secara elektronik dengan
menginput nama dan tanggal lahir pasien sesuai
permintaan pemeriksaan
3. Pemberian tanda pembayaran kepada pasien sesuai dengan
formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
4. Pengambilan specimen di ruang sampling oleh petugas
Kebijakan identifikasi tersebut juga dilakukan di lokasi
berbeda dalam UPT Laboratorium Kesehatan Kabupaten
Lumajang.

Identifikasi pasien dilakukan pada saat :


1. Pendaftaran pasien
2. Sebelum dilakukan tindakan pengambilan spesimen untuk
pemeriksaan laboratorium
3. Pengambilan hasil
IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PENGAMBILAN SPESIMEN
LABORATORIUM

No. Dokumen No.Revisi Halaman

0 1/1
Ditetapkan oleh,
Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Kabupaten
UPT
Lumajang
LABORATORIUM Tanggal terbit
KESEHATAN 2 Januari 2023

STANDAR
PROSEDUR
TITIK ERLIYAH,S.Tr.Kes,M.Si
OPERASIONAL
Pembina
NIP 19700916 199103 2 005

Suatu proses untuk mengidentifikasi individu (pasien) sebelum


PENGERTIAN
pengambilan spesimen terhadapnya.
1. Untuk dapat secara reliable / dipercaya mengidentifikasi pasien
TUJUAN sebagai individu yang dimaksudkan untuk mendapatkan pelayanan.

2. Mencocokan pelayanan pemeriksaan terhadap individu tersebut.


Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Lumajang SK……..
KEBIJAKAN

Pasien :
PROSEDUR
1. Serahkan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
kepada petugas laboratorium.
Petugas sampling :
1. Panggil nama pasien berdasarkan data yang tercantum pada
formulir permintaan laboratorium.
2. Minta pasien menyebutkan namanya setelah pasien masuk ke
ruang sampling dengan berkata ” untuk prosedure keselamatan
pasien kami minta nama Bpk/Ibu/Sdr/i menyebutkan nama
dan tanggal lahir”
3. Bila pasien tidak ingat tgl lahir tanyakan alamat dengan
menayakan ” dimana bpk/ibu/sdr/i tinggal ?? atau ”tolong
sebutkan alamat lengkap bpk/ibu/sdr/i ”
4. Cocokan dengan formulir permintan pemeriksaan laboratorium.
5. Beri tanda atau cocokan parameter yang diminta di formulir
permintaan berdasarkan permintaan yang tertulis pada kartu
kontrol atau berdasarkan permintaan dari dokter.
6. Lakukan pelayanan pengambilan sampling.
7. Setelah selesai, tempelkan label identitas pasien di tabung
kemudian tunjukan tabung berlabel kepada pasien untuk
memastikan identitasnya benar.

UNIT TERKAIT Ruang Pendaftaran Pasien


Ruang Pengambilan Sampel

Anda mungkin juga menyukai