Jl. Prabu Kian Santang No. 30 Kel. Gebang Raya – Kec. Periuk –
Kota Tangerang – Banten 15132
Telp. (021) 55773346. Email : rsia.gebang.medika@gmail.com
1
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK GEBANG MEDIKA TANGERANG
Nomor: 032/SK-DIR/A/RSIAGM/III/2018
TENTANG
PEDOMAN IDENTIFIKASI PASIEN
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK GEBANG MEDIKA TANGERANG
2
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselematan Pasien
Rumah Sakit.
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
749a/MENKES/PER/XII/1989 tentang Rekam Medis/Medical
Record
MEMUTUSKAN
3
Ditetapkan di : Tangerang
Pada Tanggal 20 Febuari 2018
RSIA Gebang Medika
Direktur,
4
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan ridho-Nya telah
tersusun buku Panduan Identifikasi Pasien RSIA Gebang Medika.
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk Rumah
Sakit. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu
keselamatan pasien (patient safety) , keselamatan pekerja atau petugas kesehatan,
keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak
terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan yang
berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan bisnis rumah sakit
yang terkait dengan kelangsungan hidup Rumah Sakit.
1
Disadari bahwa masih banyak hal-hal yang mungkkin belum tertampung
dalam buku pedoman ini, dengan kata lain bahwa buku ini masih jauh dari
kesempurnaan. Kritikan yang membangun dan saran-saran dari berbagai pihak
guna perbaikan dimasa mendatang.
Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………………....... i
DAFTAR ISI …………………………………………………………..... iii
BAB I. DEFINISI ……………………………………………………..... I
A. BAB II. RUANG LINGKUP ………………………………………….... 2
B. BAB III. TATALAKSANA ………………………………………….....
4
BAB IV. DOKUMENTASI ……………………………………….........
23
3
BAB I
DEFINISI
A. LATAR BELAKANG
Identifikasi pasien adalah suatu proses pengumpulan data dan
pemberian tanda atau pembeda kepada pasien berupa gelang identitas, yang
mencakup nama lengkap, tanggal lahir dan nomor Rekam Medis
B. TUJUAN
Untuk memberikan standar pelayanan kepada pasien agar proses
identifikasi pasien berjalan cepat dan aman, dengan data yang lebih akurat,
sehingga :
1. Mudah membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya
2. Mudah dalam proses administrasi untuk pemberian pelayanan kesehatan
kepada pasien
3. Mencegah terjadinya kesalahan dan kekeliruan dalam proses pemberian
pelayanan, pengobatan tindakan atau prosedur kepada pasien. Kesalahan
ini dapat berupa; salah pasien, kesalahan prosedur ,kesalahan medikasi,
kesalahan transfusi, dan kesalahan pemeriksaan diagnostik.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelaksanaan prosedur identifikasi pasien di rumah sakit
dilaksanakan di semua area pelayanan pasien di RSIA Gebang Medika,
seperti: Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat
Inap, dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur/tindakan medis lainnya.
Panduan ini diterapkan kepada semua pasien yang menerima pelayanan di
RSIA Gebang Medika.
Pelaksana panduan ini adalah para tenaga kesehatan (dokter, perawat,
farmasi, bidan, laboratorium dan tenaga kesehatan lainnya), petugas di ruang
rawat, petugas administratif, dan petugas pendukung yang bekerja di RSIA
Gebang Medika.
B. PRINSIP
1. Semua pasien rawat inap, IGD, rawat jalan dan yang akan menjalani
suatu prosedur, harus diidentifikasi dengan benar saat masuk rumah sakit
dan selama masa perawatannya.
2
C. PELAKSANAAN IDENTIFIKASI OLEH PETUGAS
BAB III
TATA LAKSANA
3
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas dari tiga identitas
a. Nama Pasien (e-KTP), jika nama hanya terdapat satu kata ditambahkan
kata bin atau binti.
b. Tanggal lahir
4
e. Pada kondisi tidak memakai baju, gelang identitas harus menempel
pada badan pasien dengan menggunakan perekat transparan/ tembus
pandang. Hal ini harus dicatat di rekam medis pasien.
5. Gelang pengenal hanya boleh dilepas saat pasien pulang dari rumah sakit
7. Jika gelang pengenal terlepas, segera berikan gelang pengenal yang baru
5
6. Beritahukan kepada pasien atau keluarga pasien bahwa label berwarna
merah harus selalu terpasang selama di rawat dan memiliki riwayat alergi
obat
“Bapak/ibu, mohon gelang penanda identifikasi alergi jangan dilepas
selama masih menjalani perawatan di rumah sakit ini”
Dan Ucapkan salam
”Semoga lekas sembuh”
7. Dokumentasikan pemasangan label alergi pada catatan keperawatan
6
1. Siapkan pin DNR berwarna ungu
7
4. Pastikan rekening pembayaran telah selesai dengan menunjukkan bukti
pembayaran.
6. Ucapkan salam
8
gelang pengenal pasien. Jangan menyebutkan nama dan tanggal lahir
pasien serta meminta pasien untuk mengkonfirmasi dengan jawaban
YA/ TIDAK. Identifikasi pasien tidak boleh menggunakan nomor
kamar/ lokasi.
b. Jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya (misalnya pada
pasien tidak sadar, bayi) verifikasi identitas pasien kepada keluarga/
pengantarnya. Jika mungkin, gelang pengenal jangan dijadikan satu-
satunya bentuk identifikasi sebelum dilakukan suatu intervensi. Tanya
ulang nama dan tanggal lahir pasien, kemudian bandingkan jawaban
pasien dengan data yang tertulis di gelang pengenalnya.
c. Semua pasien rawat inap dan yang akan menjalani prosedur harus
menggunakan gelang pengenal.
d. Pengecekan gelang pengenal dilakukan tiap kali pergantian jaga
perawat.
e. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan
benar dan pastikan gelang pengenal terpasang dengan baik.
f. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas
pasien dan membandingkan data yang diperoleh dengan yang
tercantum di gelang pengenal.
g. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak memakai gelang
pengenal. Gelang pengenal harus dipakaikan ulang oleh perawat yang
bertugas menangani pasien secara personal sebelum pasien menjalani
suatu prosedur.
2. Prosedur kerja identifikasi pasien
a. Ucapkan salam dan perkenalkan diri petugas.
b. Jelaskan tujuan pemasangan gelang dan prosedur yang akan
dilakukan.
c. Lakukan identifikasi pasien dengan menanyakan identitas nama,
tanggal lahir, dan nomor rekam medis pasien yang dicocokan dengan
gelang identitas pasien sebelum tindakan dilakukan seperti sebelum
memberikan obat, sebelum mengambil sampel darah, sebelum
pemberian transfusi darah atau produk darah, sebelum mengambil
spesimen yang lain dan melakukan tindakan prosedur dan asuhan
keperawatan.
d. Bila identitas sesuai, lanjutkan dengan prosedur tindakan yang akan
dilakukan pada pasien.
9
e. Gelang dilepas sebelum pasien pulang dan dibuang di tempat sampah
medis.
3. Prosedur sebelum tindakan medis
b. Ucapkan salam dan perkenalkan diri petugas yang bersangkutan.
c. Pastikan identitas pasien benar nama pasien, tanggal lahir, dan rekam
medis sesuai yang ada di gelang pasien.
d. Pastikan sebelum melakukan tindakan medis lakukan identifikasi
prosedur 7 benar.
b. Benar obat
10
d. Benar dosis
e. Benar waktu
f. Benar dokumentasi
g. Benar informasi
d. Transfusi darah
Tatalaksana identifikasi pasien yang akan dilakukan pengambilan dan
pemberian darah (transfusi darah)
11
1) Identifikasi, pengambilan, pengiriman, penerimaan, dan penyerahan
komponen darah (transfusi) merupakan tanggungjawab petugas yang
mengambil darah.
2) Dua orang petugas rumah sakit yang kompeten harus memastikan
kebenarandata demografik pada kantong darah, jenis darah,
golongan darah pada pasien dan yang tertera pada kantong darah,
waktu kadaluarsa nya, dan identitas pasien pada gelang pengenal.
3) Petugas rumah sakit harus meminta pasien untuk menyebutkan nama
lengkap, tanggal lahir, dan nomor rekam medis.
4) Jika petugas rumah sakit tidak yakin/ ragu akan kebenaran identitas
pasien, jangan lakukan transfusi darah sampai diperoleh kepastian
identitas pasien dengan benar.
f. Transfer pasien
Tatalaksana identifikasi pasien saat melakukan transfer pasien
1) Sebelum pasien dipindahkan ke unit ruangan lain lakukan
klarifikasi instruksi transfer pasien pada rekam medis. Selanjutnya
lakukan identifikasi dengan menanyakan nama lengkap, tanggal
12
lahir, dan nomor rekam medis kemudian cocokkan dengan gelang
pengenal pasien.
2) Petugas yang menerima pasien segera setelah pasien tiba
melakukan klarifikasi identitas pasien yang dipindahkan dengan
menanyakan nama lengkap, tanggal lahir, dan nomor rekam medis
kemudian cocokkan dengan gelang identitas pasien dan data pada
rekam medis pasien.
3) Jika data pasien tidak lengkap/ tidak sesuai segera lakukan
klarifikasi dengan petugas/ perawat yang melakukan pemindahan
pasien sampai informasi pemindahan pasien lengkap sesuai
prosedur transfer.
g. Konfirmasi kematian
1) Pasien yang meninggal di ruang rawat rumah sakit harus dilakukan
konfirmasi terhadap identitasnya dengan gelang identitas pasien
dan rekam medis (sebagai bagian dari proses verifikasi kematian).
2) Satu salinan surat kematian diberikan pada keluarga pasien dan
salinan kedua disimpan di rekam medis pasien.
13
2. Untuk bayi baru lahir yang masih belum diberi nama, data di
gelang identitas berisikan nama ibu, tanggal dan jam lahir bayi,
nomor rekam medis bayi.
3. Saat nama bayi sudah didaftarkan, gelang identitas berisi data ibu
dapat dilepas dan diganti dengan gelang identitas yang berisikan
data bayi.
14
d. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri,
verifikasi data dengan menanyakan keluarga/ pengantar pasien.
e. Petugas menerima berkas rekam medis pasien rawat jalan
f. Petugas memanggil nama pasien dan tanggal lahir pasien.
g. Setelah pasien yang dipanggil menjawab atau menghampiri petugas,
petugas memastikan bahwa pasien yang dipanggil adalah benar dengan
cara menanyakan kembali nama dan tanggal lahir kepada pasien tersebut.
h. Apabila petugas masih ragu-ragu akan identitas pasien tersebut, maka
petugas dapat menanyakan alamat pasien dan disesuaikan dengan data
pada rekam medis pasien
i. Jika sudah sesuai maka petugas mempersilakan masuk pasien untuk
dilakukan pemeriksaan oleh dokter, namun bila belum sesuai maka
petugas mengecek ulang identitas pasien dicocokkan antara data rekam
medis dan data identitas diri yang dibawa pasien danpetugas rawat jalan
menghubugi bagian rekam medis untuk memperbaiki data identitas pasien
tersebut.
BAGAN ALUR
Pasien datang dan daftar
Panggil nama dan tanggal lahir pasien sesuai rekam medis pasien
15
Selesai
16
d. Pada kondisi di mana petugas tidak yakin/ tidak pasti dengan identitas
pasien (misalnya saat pemberian obat), petugas dapat menanyakan nama
dan tanggal lahir pasien (jika memungkinkan) dan dapat dicek ulang pada
rekam medis.
e. Jika terdapat ≥ 2 pasien dengan nama yang sama di ruang rawat, berikan
tanda/ label pada rekam medis, tempat tidur pasien, dan dokumen lainnya.
17
d. Dokter IGD melakukan pemeriksaan kepada pasien dengan sebelum nya
mengkonfirmasi identitas berupa nama lengkap dan tanggal lahir pasien.
e. Dokter memberikan pelayanan medis & resep (dalam resep tertera: nama,
tanggal lahir, no RM, tanggal peresepan, riwayat alergi, nama dokter).
f. Seluruh petugas medis & paramedic harus mengkonfirmasi identitaspasien
dengan menanyakan nama kepada pasien (min 2 kata) atau keluarga pasien
(pada pasien tidak sadar) sebelum melakukan tindakan ataupun pemberian
obat, darah dan produk darah.
18
d. Status pasien diserahkan ke bagian sistem untuk di cek selanjutnya bagian
sistem menyerahkan kebagian kasir RSIA Gebang Medika
e. Perawat Menganjurkan keluarga pasien menyelesaikan administrasi
kebagian keuangan (kasir).
f. Surat bukti pembayaran diserahkan ke bagian perawat (sebagai bukti telah
dibayar)
g. Perawat memberikan penjelasan tentang perawatan selanjutnya dirumah
dan menyerahkan surat-surat yang diperlukan pasien
h. Perawat memastikan identitas pasien dengan benar melalui 3 parameter
yang dicocokkan pada gelang identitas pasien
i. Selanjutnya jika identitas sudah sesuai, petugas menggunting gelang
pasien menjadi bagian – bagian yang lebih kecil dan membuangnya ke
tempat sampah medis.
19
Salah memberikan label
Kesalahan mengisi formulir
Kesalahan memasukkan nomor/ angka pada rekam medis
Penulisan alamat yang salah
Pencatatan yang tidak benar/ tidak lengkap/ tidak terbaca
b. Kegagalan verifikasi
Tidak adekuatnya/ tidak adanya protocol verifikasi
Tidak mematuhi protocol verifikasi
c. Kesulitan komunikasi
Hambatan akibat penyakit pasien, kondisi kejiwaan pasien, atau
keterbatasan bahasa
Kegagalan untuk pembacaan kembali
Kurangnya kultur/ budaya organisasi
Bagan alur :
20
BAB IV
DOKUMENTASI
21
Gambar 4.3 Gelang Pasien Untuk perempuan dewasa
22
Gambar 4.5 Pin Penanda Resiko Jatuh
23
Gambar 4.7 Form Permintaan Gizi
24
Gambar 4.9 Cover Rekam Medis
25
Gambar 4.10 Form Hasil Radiologi
26
Gambar 4.11 Form Hasil Laboratorium
27
Gambar 4.12 Form Permintaan Laboratorium
28
Disetujui oleh :
Direktur,
29