SASARAN KESELAMATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami
panjatkankepadaTuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan anugerah yang telah
anak kepada penyusun sehingga Buku Panduan/ Pedoman Identifikasi Pasien Rumah
Sakit Keluarga Husada Batam ini dapat selesai disusun.
1
Buku Pedoman/Panduan ini merupakan panduan kerja bagi seluruh Staf Rumah
Sakit dalam menjalankan program kerja Standar Keselamatan Pasien Dalam panduan/
pedoman ini diuraikan tentang petunjuk pelaksanaan Identifikasi Pasien di Rumah Sakit
Keluarga HusadaBatam.
Tim PenyusunPASIENHAND HY
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT KELUARGA HUSADA BATAM
NOMOR : 155/SK-DIR/RSKH-BTM/VI/2022
TENTANG
PEMBERLAKUAN
PANDUAN / PEDOMAN IDENTIFIKASI PASIEN
RUMAH SAKIT KELUARGA HUSADA BATAM
2
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR RUMAH SAKIT KELUARGA HUSADA BATAM
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
KESATU : Menetapkan Tentang Kebijakan Identifikasi Pasien Di Rumah Sakit
Keluarga Husada Batam
KEDUA : Keputusan Penentuan Identifikasi Pasien Di RS. Keluarga Husada Batam,
SebagaimanaTercantumDalamLampiranKeputusanIni;
KETIGA : Keputsan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di :Batam
Pada tanggal : 9 Juni 2022
Direktur Rumah Sakit Keluarga Husada Batam
3
(drg. Abdul Roviq, MARS)
NIK. 2021.248
Tembusan :
1. Komisaris PT. Keluarga Jaya Husada
2. Direktur PT. Keluarga Jaya Husada
3. SatuanPengawas Internal RumahSakitKeluargaHusadaBatam
4. Arsip
DAFTAR ISI
4
A. LatarBelakang……………………………..………………………….……………......5
B. TUJUAN………………………………………………………………………………....7
BAB II RUANGLINGKUP……………………………………………................................8
BAB III TATA LAKSANA…………………….…………………….…..............................9
BAB IV DOKUMENTASI…….………………….………………………............................13
BAB V PENUTUP…………………….………………………...........................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
5
Identifikasi pasien saat melakukan pemberian obat, darah, produk darah serta
pemberian pengobatan , tindakan / prosedur
Beberapa pengertian yang dimaksud dalam panduan ini adalah :
3. Stiker / Label Identitas Stiker / label identitas adalah: Stiker / label yang
berisi identitas pasien yang dicetak oleh petugas Tempat Pendaftaran Pasien
(TPP) dengan menggunakan komputer. Label identitas ditempelkan pada
gelang identitas.
4. Tindakan Invasif Tindakan invasif adalah suatu tindakan medis dengan cara
memasukkan alat/ benda asing ke dalam tubuh yang langsung dapat
mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh pasien.
B. TUJUAN
6
BAB II
RUANG LINGKUP
7
RS KeluargaHusadaBatam membuat kebijakan berupa pemakaian gelang
pengenal kepada semua pasien rawat inap, dan yang akan menjalani suatu prosedur
dengan benar saat masuk rumah sakit dan selama masa perawatannya. Selama
perawatan pasien rawat inap harus mengenakan gelang pengenal dengan minimal 3 data
(nama pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir). Warna gelang pengenal diberikan
berdasarkan jenis kelamin, yaitu gelang berwarna merah muda untuk pasien wanita dan
gelang berwarna biru untuk pasien pria. Jika pasien memiliki alergi, baik alergi
makanan maupun obat, diberikan gelang berwarna merah. Untuk pasien dengan resiko
jatuh kategori tinggi menurut skoring morse fall atau skoring humpty dumpty diberikan
gelang bewarna kuning dan untuk pasien yang menolak tindakan resusitasi diberikan
gelang berwarna ungu.
Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, rawat jalan, dan pasien
yang akan menjalani suatu prosedur. Pelaksana panduan ini adalah para tenaga
kesehatan medis, perawat, farmasi, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, dan non medik,
staf di ruang rawat inap, staf administrasi dan staf pendukung yang bekerja di rumah
sakit.
Tujuan utama tanda pengenal ini adalah untuk mengidentifikasi pemakainya.
Tanda pengenal ini digunakan pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika
pemberian obat, darah, atau produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis, atau pemberian pengobatan atau tindakan lain maupun suatu
prosedur.
BAB III
TATA LAKSANA
8
b. Memastikan identifikasi pasienyangbenar ketika pemberian obat,
darah,atau produk darah; pengambilan darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis;atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.
c. Melaporkan kejadian salah identifikasi pasien; termasuk
hilangnyagelangPengenal
3. KepalaInstalasi / KepalaRuang
a. Memastikan seluruh stafdiInstalasi memahamiprosedur identifikasi
pasien dan menerapkannya.
b. Menyelidikisemuainsidens salah identifikasi pasien dan memastikan
terlaksananya suatu tindakan untuk mencegah terulangnyakembali
insidens tersebut.
4. Manajer
a. Memantau dan memastikan panduan identifikasi pasien dikelola dengan
baik olehKepalaInstalasi.
b. Menjagastandarisasi dalam menerapkan panduanidentifikasi pasien
Setiap pasien wajib memiliki dan memakai gelang pengenal selama menjalani
perawatan di Rumah Sakit dan hanya boleh dilepas saat pasien pulang/keluar dari
RS. Gelang pengenal di pasang oleh perawat IGD, poli maupun VK ketika pasien
masuk dan melakukan pengecekan awal sebelum gelang pengenal terpasang
berupa:
1. Gelang pengenal pasien mencakup 3 detail wajib yang dapat mengidentifikasi
pasien yaitu :
a. Nama pasien dengan minimal 2 suku kata
b. Tanggal lahir pasien (tanggal/bulan/tahun)
c. Nomor rekam medis pasien
9
f. Nama pasien pada gelang pengenal tidak boleh disingkat, nama harus
sesuai dengan yang tertulis di rekam medis
g. Gelang pengenal jangan pernah dicoret atau ditulis ulang, ganti gelang
pengenal jika terdapat kesalahan penulisan data
10
4) Pasien melepas gelang pengenal
5) Pasien harus diinformasikan akan risiko yang dapat terjadi jika gelang
pengenal tidak dipakai, alasan pasien harus dicatat pada rekam medis
6) Jika pasien menolak menggunakan gelang pengenal, petugas harus
lebih waspada dan mencari cara lain untuk mengidentifikasi pasien
dengan benar sebelum dilakukan prosedur kepada pasien.
11
4. Prosedur yang membutuhkan identifikasi pasien dengan benar
a. Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan identifikasi pasien :
1) Pemberian obat-obatan
2) Prosedur pemeriksaan radiologi (Rontgen, MRI, dan sebagainya)
3) Intervensi pembedahan dan prosedur invasif lainnya
4) Transfusi darah
5) Pengambilan sample (misalnya darah, tinja, urin, dan sebagainya)
6) Transfer pasien
7) Konfirmasi kematian
b. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh
sebelum radiasi (exposure) dilakukan
c. Identifikasi pasien yang menjalani operasi :
1) Petugas dikamar operasi harus mengkonfirmasi identitas pasien
2) Jika diperlukan untuk melepas gelang pengenal selama dilakukan
operasi, tugaskanlah seorang perawat dikamar operasi untuk
bertanggung jawab melepas dan memasang kembali gelang pengenal
pasien
3) Gelang pengenal yang dilepas harus ditempelkan didepan rekam
medis pasien.
12
2) Dua orang staf RS yang kompeten harus memastikan kebenaran, data
demografik pada kantong darah, jenis darah, golongan darah pada
pasien dan yang tertera pada kantong darah, waktu kadaluarsanya, dan
identitas pasien pada gelang pengenal
3) Staf RS harus meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan
tanggal lahirnya
4) Jika staf RS tidak yakin/ragu akan kebenaran identitas pasien, jangan
lakukan transfusi darah sampai diperoleh kepastian identitias pasien
dengan benar.
1. Gelang pengenal hanya dilepas pada saat pasien pulang atau keluar dari rumah
sakit
2. Yang bertugas melepas gelang pengenal adalah perawat yang bertanggung
jawab terhadap pasien selama masa perawatan di rumah sakit
3. Gelang pengenal dilepas setelah semuanya proses selesai dilakukan, proses ini
meliputi pemberian obat-obatan kepada pasien dan pemberian penjelasan
mengenai rencana perawatan selanjutnya kepada pasien dan keluarga, juga
setelah keluarga menyelesaikan rekening pembayaran dengan menunjukkan
bukti kwitansi (jika ada).
4. Gelang pengenal yang sudah tidak dipakai harus digunting menjadi potongan-
potongan kecil sebelum dibuang ketempat sampah
5. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang pengenal
sementara (saat masih dirawat di rumah sakit) misalnya lokasi pemasangan
gelang pengenal mengganggu suatu prosedur, segera setelah prosdur selesai
dilakukan, gelang pengenal dipasang kembali.
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Semua pasien mempunyai gelang identifikasi, yang berisi nama, nomor rekam
medic dan tanggal lahir. Dipasang oleh perawat IGD, poli maupun VK ketika
13
pasien masuk danjika ada identifikasi yang salah, segera dilaporkan ke bagian
receptionis tuntuk perbaikan.
2. Pasien yang alergi dilakukan pelaporan, dipasangkan gelang berwarna merah
dan didokumentasikan jenis alerginya di rekam medis.
3. Pasien dengan resiko jatuh kategori tinggi menurut skoring morse fall
pelaporan , dipasangkan gelang bewarna kuning dan didokumentasikan di
rekam medis.
4. Pada setiap pergantian jaga di ruang rawat inap, perawat yang bertanggung
jawab terhadap pasien tersebut memastikan apakah gelang pasien masih
terpasang atau tidak, jika ditemukan gelang tidak terpasang atau rusak segera
dilapor ke receptionist untu dibuatkan gelang baru.
5. Apabila pasien berpindah ruangan atau unit, gelang pengenal harus dievaluasi
ulang antara perawat, dimana perawat ruangan/unit yang lama memberikan
informasi tentang status yang telah diidentifikasi selama pasien di ruang rawat
inap yang lama kepada perawat di ruangan/unit yang baru. Setiap terjadi
kesalahan atau pun kehilangan sertakasusbarudilakukanpelaporandangelang
identifikasi diminta dari bagia recepsionist.
6. Pasien yang gelangnya dilepas untuk keperluan prosedur dilaporkan dan
didokumentasikan di rekam medis, perawat di kamar operasi bertanggung
jawab melepas dan memasang kembali gelang pengenal pasien, gelang
pengenal yang dilepas harus ditempelkan di depan rekam medis pasien. Jika
gelang tidak bisa dipakai lagi segera digantikan ke receptionist.
7. Apabila pasien akan dievakuasi ke RS lain maka perawat yang bertanggung
jawab terhadap tersebut berhak memutuskan atau membuka gelang pasien dan
diberikan kebagian recepsionis untuk di dokumentasikan.
8. Apabila sistem identifikasi dan pemberikan gelang pengenal sudah benar,
namun masih terjadi kesalahan tindakan dilakukan pencatatan dan pelaporan
kejadian (Incident Report) kebagiantim PMKPRS untuk ditinjak lanjuti sesuai
kesalahan yang terjadi.
BAB V
PENUTUP
14
maupun suatu prosedur diharapkan dapat lebih meningkatkan kepercayaan dan
kepuasan pasien yang dirawat di RS Keluarga Husada Batam.
15