Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR

RUMAH SAKIT

PINNA
JL. KARANG SATRIA NO 4-5

BEKASI

021-8827554/0813 82083754

Email : rspinnabekasi@yahoo.co.id
RUMAH SAKIT PINNA
Jl. Karang Satria No. 4 – 5, Tambun Utara
Telp. 021-8827554 / 0813 82083753
Email : rspinnabekasi@yahoo.co.id

Bekasi

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PINNA BEKASI
NOMOR : 01/Pn-SKP/RSP/V/2018

TENTANG
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR
DIREKTUR RUMAH SAKIT PINNA BEKASI
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan mewujudkan
Keselamatan Pasien (Patient Safety) di Rumah Sakit Pinna, maka perlu
dibuatkan panduan pelaksanaan sistem identifikasi pasien guna
mencegah terjadinya kekeliruan;
2. Bahwa agar pelayanan pasien dapat berjalan dengan baik dan lancar
maka diperlukan panduan pelaksanaan;
3. Bahwa untuk pelaksanaan butir 1 (satu) dan 2 (dua) tersebut di atas
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Pinna.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 Tahun
2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun
2008 tentang Rekam Medis,
5. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Momor AHU-0046383.AH.01.01 Tahun 2016 Tentang Pengesahan
Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT JONDA LUBELI
SEJAHTERA.

RUMAH SAKIT PINNA


Jl. Karang Satria No. 4 – 5, Tambun Utara
Telp. 021-8827554 / 0813 82083753
Email : rspinnabekasi@yahoo.co.id

Bekasi
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

KESATU : Memberlakukan Panduan Identifikasi Pasien di Rumah Sakit Pinna,


sebagaimana terlampir dalam Keputusan Direktur;

KEDUA : Menugaskan petugas identifikasi harus memiliki kecermatan, ketelitian dan


ketepatgunaan dalam proses pengidentifikasian pada pasien;

KETIGA : Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam


penetapan
keputusan ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana
mestinya;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

Ditetapkan di Bekasi
pada tanggal 24 Mei 2018

DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI 1
BAB II RUANG LINGKUP 2
BAB III TATA LAKSANA
3.1. Prosedur Identifikasi dengan Gelang Identitas 3
3.2. Prosedur Pemakaian Gelang Identitas 3
3.3. Evaluasi Identifikasi dan Pengecekan Gelang Identitas 4
3.4. Prosedur Identifikasi pada Pasien dengan Keadaan Khusus 4
3.5. Prosedur yang Membutuhkan Identifikasi Pasien dengan Benar 6
3.6. Melepas Gelang Identitas 7
BAB IV DOKUMENTASI 8
BAB V PENUTUP
9
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
NOMOR : 01/Pn-SKP/RSP/V/2018
TANGGAL : 24 Mei 2018

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

BAB I
DEFINISI

Identifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti –
bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan
tersebut dengan individu seseorang, dengan kata lain bahwa dengan identifikasi kita dapat
memberikan. Pasien adalah seorang individu yang mencari atau menerima perawatan medis.
Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara
pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian
pelayanan kepada pasien.

Panduan Identifikasi Pasien 1


BAB II
RUANG LINGKUP

Identifikasi pasien dilaksanakan di unit :


1. Security
2. Pendaftaran
3. IGD
4. Poliklinik
5. Farmasi
6. Rawat Inap
7. Ruang Bersalin
8. ICU
9. Kamar Operasi
10. Laboratorium
11. Radiologi
12. Fisioterapi
13. Instalasi Gizi

Panduan Identifikasi Pasien 2


BAB III
TATA LAKSANA

3.1 Prosedur Identifikasi Pasien dengan gelang identitas


Setiap pasien wajib memiliki dan memakai gelang identitas selama menjalani
perawatan rawat inap di Rumah Sakit Pinna dan hanya boleh dilepas saat pasien
pulang/keluar dari rumah sakit. Gelang identitas dipasang oleh petugas Pendaftaran atau
perawat IGD (untuk pasien Emergency) ketika pasien masuk rumah sakit dan
melakukan pengecekan awal sebelum gelang identitas dipasang, yaitu berupa :
1. Identifikasi pasien bisa mengguanakan dua cara, verbal dengan menanyakan nama
lengkap dan tanggal lahir, visual dengan melihat nama lengkap dan nomor rekam
medis.
2. Warna gelang identitas, yaitu :
a) warna gelang sesuai jenis kelamin (biru untuk laki-laki, merah muda untuk
perempuan)
b) jika pasien memiliki alergi, beri stiker warna merah bertuliskan “Alergi”
(Riwayat dan jenis alergi dicatat di rekam medis pasien)
c) untuk pasien dengan resiko jatuh kategori sedang menurut scoring morse fall
atau kategori tinggi pada skoring humpty dumpty diberikan stiker warna
kuning bertuliskan “Resiko Jatuh”
3. Nama pasien pada gelang identitas tidak boleh disingkat, nama harus sesuai dengan
nama yang tertulis di Rekam Medis
4. Gelang identitas tidak boleh dicoret atau ditulis ulang, ganti gelang identitas jika
terdapat kesalahan penulisan.

3.2 Prosedur Pemakaian Gelang Identitas


1. Jelaskan prosedur identifikasi dan tujuan kepada pasien
2. Periksa ulang data di gelang identitas sebelum dipakaikan ke pasien
3. Saat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka , misalnya “
Siapa nama Anda?” jangan menggunakan pertanyaan tertutup seperti “ Apakah
nama Anda Ibu Susi?”, jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya
(misalnya pada pasien tidak sadar, bayi, disfasia, dan gangguan jiwa) verifikasi
identitas pasien kepada keluarga/ pengantarnya.
4. Pakaikan gelang identitas di pergelangan tangan pasien, dipasang di tangan kiri,
jika tidak memungkinkan dipasang di tangan kanan, jika tidak memungkinkan
dipasang di pergelangan kaki kiri, jika tidak memungkinkan dipasang di kaki
kanan, jika tidak memungkinkan dipasang pada pakaian pasien di area yang jelas
terlihat. Hal ini harus tercatat di rekam medis pasien. Gelang identitas harus

Panduan Identifikasi Pasien 3


dipasang ulang jika pakaian pasien diganti dan harus selalu menyertai pasien
selama perawatan .
5. Untuk pemasangan gelang pada pasien kasus- kasus khusus (seperti combustio,
steven jhonson, dll) pada lokasi tubuh yang tidak ada luka.
6. Pada kondisi tidak memakai pakaian, gelang identitas harus menempel pada badan
pasien dengan menggunakan perekat transparan/ tembus pandang. Hal ini harus
dicatat di rekam medis.
7. Pemasangan gelang, huruf dihadapkan ke arah jari.

3.3 Evaluasi Identifikasi dan Pengecekan Gelang identitas


1. Gelang identitas harus dipakai oleh semua pasien selama perawatan di rumah sakit
2. Pengecekan gelang identitas dilakukan tiap kali pergantian jaga perawat
3. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan benar dan
pastikan gelang identitas terpasang dengan baik
4. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien dan
membandingkan data yang diperoleh dengan yang tercantum di gelang identitas.
5. Jika gelang identitas terlepas, segera berikan gelang identitas yang baru.
6. Gelang identitas hanya boleh dilepas saat pasien keluar/pulang dari rumah sakit

3.4 Prosedur Identifikasi pada Pasien dengan keadaan Khusus


1. Prosedur identifikasi neonatus atau bayi baru lahir
a) Gelang identitas warna pink untuk bayi perempuan dan warna biru untuk laki –
laki
b) Gelang pasien neonatus diberikan warna yang sesuai dengan jenis kelaminnya
dan berisi identitas ibu yang melahirkan pasien jika nama pasien belum
teregistrasi.
c) Setelah nama neonatus teregistrasi, identitas mengenai ibu pasien dapat diganti
dengan identitas pasien tersebut.
d) Pada ibu yang melahirkan menggunakan gelang berwarna pink dengan identitas
sendiri.
e) Pada bayi baru lahir kembar, pada gelang pasien diberikan warna yang sesuai
dengan jenis kelaminnya dan berisi identitas ibu yang melahirkan pasien jika
nama pasien belum teregistrasi (by. Ny. Nani I dan by. Ny. Nani II)
f) Pemasangan gelang identitas, dipakaikan oleh bidan atau perawat yang
bertanggung jawab terhadap pasien tersebut.
2. Prosedur identifikasi pasien anak
a) Gelang identitas untuk anak perempuan pink dan biru untuk laki – laki.
b) Gelang identitas anak berisi nama pasien, nomor rekam medis dan tanggal lahir
3. Prosedur identifikasi pasien dengan resiko jatuh
Stiker resiko jatuh berwarna kuning yang ditempelkan pada gelang identitas pasien
4. Prosedur identifikasi pasien dengan alergi
a) Pasien harus di pastikan memilik riwayat alergi atau tidak sebelum di rawat inap.

Panduan Identifikasi Pasien 4


b) Stiker alergi berwarna merah yang ditempelkan pada gelang identitas pasien
c) Data alergi harus terdokumentasi di rekam medis pasien.
5. Pasien yang identitasnya tidak diketahui
a) Pasien akan diberi gelang sesuai jenis kelamin berisi Tn atau Ny. X, dan nomor
rekam medis
b) Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang identitas baru dengan
identitas yang benar.
6. Pasien rawat jalan
a) Tidak menggunakan gelang identitas
b) Sebelum melakukan suatu prosedur, tenaga medis harus menanyakan identitas
pasien berupa nama dan tanggal lahir. Data ini harus dikonfirmasi dengan yang
tercantum pada rekam medis.
c) Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, verifikasi
data dengan menanyakan keluarga/pengantar pasien.
7. Pasien yang meninggal
Pasien yang meninggal di ruang rawat RS harus dilakukan konfirmasi terhadap
identitasnya dengan gelang identitas dan rekam medis sebagai bagian dari proses
verifikasi kematian.
Untuk Jenazah yang infeksius terdapat tanda stempel infeksius pada rekam medis
pasien dan pada label jenazah pasien.

3.5 Prosedur yang membutuhkan identifikasi pasien dengan benar


1. Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan identifikasi pasien :
a) Pemberian obat-obatan
b) Prosedur pemeriksaan radiologi ( USG , Rontgen, dsb)
c) Intervensi pembedahan dan prosedur invasif lainnya
d) Tranfusi darah
e) Pengambilan sampel (misalnya darah, tinja, urin, dan sebagainya)
f) Transfer pasien
g) Pasien Koma
h) Pemberian cairan intar vena
i) Sebelum tindakan / prosedur medis.
2. Para staf RS harus menkonfirmasi identitas pasien dengan benar dengan menayakan
nama dan tanggal lahir pasien, kemudian membandingkannya dengan yang
tercantum pada rekam medis dan gelang identitas pasien.
3. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak menggunakan gelang identitas.
4. Identifikasi pasien yang menjalani prosedur pemeriksaan radiologi yaitu :
a) Operator harus memastikan identitas pasien dengan benar sebelum melakukan
prosedur dengan cara :
- Meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahirnya
- Periksa dan bandingkan data pada gelang identitas dan rekam medis. Jika data
yang diperoleh sama, lakukan prosedur

Panduan Identifikasi Pasien 5


- Jika terdapat ≥ 2 pasien dengan nama yang sama, periksa ulang identitas
dengan melihat nomor rekam medisnya
b) Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum
dilakukan radiasi.
5. Identifikasi pasien yang menjalani operasi
a) Perawat dikamar operasi harus mengkonfirmasi identitas pasien
b) Jika diperlukan untuk melepas gelang identitas selama dilakukan operasi,
seorang perawat dikamar operasi harus bertanggung jawab melepas dan
memasang kembali gelang identitas pasien
c) Gelang identitas yang dilepas harus ditempelkan di rekam medis pasien

6. Identifikasi pengambilan dan pemberian produk/ komponen darah


Dua orang perawat RS yang kompeten harus memastikan kebenaran pada
kantong darah meliputi jenis darah, golongan darah, waktu kadaluarsa, dan identitas
pasien pada gelang identitas.

3.6 Melepas gelang identitas


1. Gelang identitas hanya dilepas pada saat pasien keluar atau pulang dari Rumah Sakit
baik itu sembuh, Pulang Berobat Jalan, Pulang Atas Permintaan Sendiri dan
Meninggal dunia.
2. Yang bertugas melepas gelang identitas adalah perawat yang bertanggungjawab
terhadap pasien selama masa perawatan di Rumah Sakit
3. Gelang identitas dilepas setelah semua proses selesai dilakukan, proses ini meliputi
pemberian obat-obatan kepada pasien dan pemberian penjelasan mengenai rencana
perawatan selanjutnya kepada pasien dan keluarga, juga setelah keluarga
menyelesaikan administrasi dengan menunjukkan bukti kwitansi .
4. Gelang identitas yang sudah tidak dipakai harus digunting menjadi potongan-
potongan kecil sebelum dibuang ke tempat sampah
5. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang identitas sementara
(Saat masih dirawat di RS misalnya lokasi pemasangan gelang menggangu suatu
prosedur) segera setelah selesai dilakukan prosedur tersebut gelang identitas harus
dipasang kembali.

Panduan Identifikasi Pasien 6


BAB IV
DOKUMENTASI

1. SPO Identifikasi Pasien


2. SPO Pemasangan Gelang
3. SPO Pemasangan Gelang Pada Bayi Baru Lahir
4. SPO Pemasangan Gelang Pada Pasien yang Identitasnya Tidak Diketahui
5. SPO Pemasangan Stiker Pasien Alergi
6. SPO Pemasangan Label Identitas Jenazah
7. SPO Pelepasan Gelang Identitas

BAB V
PENUTUP

Panduan Identifikasi Pasien 7


Panduan Identifikasi Pasien ini dibuat dan ditetapkan sebagai panduan di RUMAH
SAKIT PINNA BEKASI dalam memberikan pelayanan. Bilamana ada perkembangan dan
perbaikan terhadap panduan ini maka dapat dilakukan koreksi demi kemajuan pelayanan di
RUMAH SAKIT PINNA BEKASI .

Ditetapkan di Bekasi,
pada tanggal 24 Mei 2018

Panduan Identifikasi Pasien 8

Anda mungkin juga menyukai