JURUSAN KEPERAWATAN
A. PENGERTIAN
Suatu metode atau cara pembatasan atau restriksi yang disengaja terhadap gerakan atau
perilaku seseorang. Dalam hal ini, ‘perilaku’ yang dimaksudkan adalah tindakan yang
direncanakan, bukan suatu tindakan yang tidak disadari atau tidak disengaja atau sebagai
suatu reflek.
B. TUJUAN
1. Pelaksanaan restrain diberikan oleh tenaga yang kompeten (dokter, perawat, bidan dan
fisioterapis ).
2. Pelaksanaan restrain diberikan pada pasien untuk membatasi pasien dari kebebasan
bergerak, aktifitas fisik atau akses normal pada badannya sendiri, maka perlu adanya metode
tindakan sebagai pelindung
D. PROSEDUR
1. Persiapan alat :
b. Restrain Jaket
c. Restrain Elbow
d. Restrain Extremitas
Pasien dan keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan serta prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
3. Pelaksanaan :
1. Ucapkan salam
2. Lakukan cucitangan
7. Jelaskan tentang Restrain yang akan dilakukan ( Alasan dipasang Restrain, berapa lama
dan akan berakhir,antisipasi ketidaknyamanan.
8. Jelaskan tentang
Teknik ini dilakukan untuk bayi agar tidak bergerak dan jatuh atau untuk mengontrol
pergerakan selama pemeriksaan
Tatalaksana
1) Selimut atau kain dibentangkan diatas tempat tidur dengan salah satu ujungnya
dilipat ketengah.
2) Bayi diletakkan di atas selimut tersebut dengan bahu berada dilipatkan dan kaki ke
arah sudut yang berlawanan.
3) Lengan kanan bayi kearah bawah rapat dengan tubuh, sisi kanan selimut ditarik ke
tengah melintasi bahu kanan anak dan dada diselipkan dibawah sisi tubuh bagian
kiri.
4) Lengan kiri anak diletakkan lurus rapat dengan tubuh anak, dan sisi kiri selimut
dikencangkan melintang bahu dan dikunci di bawah tubuh anak bagian kanan. Sudut
bagian bawah dilipat dan ditarik ke arah tubuh dan diselipkan atau dikencangkan
dengan pin pengaman, mummy untuk mencegah gerakan bayi atau anak saat
dilakukan tindakan tertentu.
b. Restrain Jaket
Bentuk restrain yang diaplikasikan pada badan pasien, diletakkan diluar pakaian
atau piyama pasien
Tatalaksana
4) Posisikan pasien dalam kondisi duduk jika tidak ada kontra indikasi.
5) Pasangkan jaket restrain ke tubuh pasien. Jaket ini seperti baju tak berlengan
dengan dua buah tempat tali di samping kanan dan kirinya untuk dilewati tali
pengikat tersebut.
8) Kedua tali tersebut diatas lalu dililitkan atau mengelilingi kasur bawah
9) Petugas harus memastikan tidak ada bagian jaket yang berkerut di punggung
pasien.
10) Pastiakan antara restrain dan pasien masih terdapat ruang (segenggaman tangan)
agar pernafasan pasien tidak terbatasi.
16) Petugas selalu perhatikan respon tindakan pengikatan tersebut pada pasien.
c. Restrain Elbow
Restrain ini digunakan pada umumnya untuk anak-anak atau bayi guna mencegah
anak menekuk tangan dan mencapai insisi atau alat terapeutik lain yang menempel
pada anak.
Tatalaksana
12) Petugas selalu perhatikan respon tindakan pengikatan tersebut pada pasien.
d. Restrain Extremitas
Tatalaksana
5) Ikat atau berikan restrain dari tangan yang dominan (paling kuat), tangan
berikutnya, kaki dominan, kemudian kaki berikutnya.
6) Ikat dengan cara membuat simpul clove restrain kemudian ikatkan pada lubang
dibawah tempat tidur.
7) Pada saat mengikat gunakan satu jari untuk menahan agar ikatan tidak terlalu
kuat.
8) Posisi pengikatan adalah satu tangan berada diatas dan satu tangan disamping.
12) Melakukan pemeriksaan tanda vital (khususnya pada capillari refill dan
pulsasi proximal di lengan untuk mengetahui sirkulasi pasien).
15) Petugas selalu perhatikan respon tindakan pengikatan tersebut pada pasien.
16) Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
10. Dorong pasien dan keluarga untuk aktif dalam proses diskusi
E. UNIT TERKAIT
1. IRJ
2. IRNA
3. IGD
4. ICU
5. Kamar Operasi