Email : puskesmasmatanjaya21@gmail.com
TENTANG
IDENTIFIKASI PASIEN
KEPALA UPTD BLUD PUSKESMAS MATAN JAYA,
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144);
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2019 tentang Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama dan Tempat Praktek
Mandiri.
MEMUTUSKAN
SY. FAIZAL
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD BLUD
PUSKESMAS MATAN JAYA
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN
A. PENDAHULUAN
pelayanan dan keselamatan pasien saat pemberian pelayanan di setiap unit pelayanan,
pengobatan yang berbeda sesuai kondisi penyakit masing-masing individu. Jika proses
identifikasi tidak dijalankan dengan benar akan dapat terjadi insiden keselamatan pasien
D. RUANG LINGKUP
(1) Pada layanan rawat jalan tidak perlu menggunakan gelang pengenal
(2) Sebelum melakukan suatu prosedur/ terapi tenaga medis harus menanyakan
identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir. Data ini harus dikonfirmasi
dengan yang tercantum pada rekam medis.
(3) Jika pasien adalah rujukan dari dokter umum / klinik / layanan kesehatan lainnya,
surat rujukan harus berisi identitas pasien berupa nama lengkap, tanggal lahir,
dan alamat. Jika data ini tidak ada, prosedur / terapi tidak dapat dilaksanakan
(4) Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, verifikasi data
dengan menanyakan keluarga / pengantar pasien.
(5) Pasien dengan Nama yang Sama :
a) Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan
kepada perawat yang bertugas setiap kali pergantian jaga.
b) Berikan label / penanda berupa ‘pasien dengan nama yang sama di
lembar pencatatan, lembar obat-obatan, dan lembar tindakan.
c) Kartu bertanda ‘pasien dengan nama yang sama’ harus dipasang di tempat
tidur pasien agar petugas dapat memverifikasi identitas pasien.
(6) Pasien yang identitasnya tidak diketahui
a) Pasien akan dilabel menurut prosedur setempat sampai pasien dapat
diidentifikasi dengan benar. Contoh pelabelan yang diberikan berupa:
Pria/Wanita Tidak Dikenal; MR.X, MS.X dan sebagainya.
b) Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan pengenal baru dengan
identitas yang benar.
(7) Prosedur Identifikasi Pasien pada Pasien dengan Gangguan Jiwa
SY. FAIZAL