Ditetapkan di : Kroya
Pada tanggal : 20 Agustus
2022
Pimpinan,
A. Kebijakan Umum
1. Ketepatan identifikasi pasien diterapkan untuk mengurangi kesalahan karena keliru
pasien.
2. Identifikasi pasien dilakukan saat sebelum pemberian obat, pengambilan sampel
darah dan produk lain untuk pemeriksaan klinis; atau memberikan pengobatan dan
tindakan.
3. Identifikasi pasien menggunakan 2 dari 3 identitas pasien yaitu nama, tanggal lahir
atau nomor rekam medis. Tidak boleh menggunakan nomor kamar.
B. Kebijakan Khusus
1. Identifikasi terdiri dari tiga identitas : nama pasien (e-KTP), nomor rekam medik dan
tanggal lahir.Nama pasien harus ditulis lengkap sesuai e-KTP, nama tidak boleh
disingkat, tidak boleh salah ketik walau satu huruf. Stiker identitas pasien
menggunakan umur dengan pertimbangan untuk memudahkan dilakukannya sensus
harian.
2. Tipe gelang identitas
a. Gelang identitas disesuaikan dengan jenis kelamin. Pasien laki–laki
menggunakan gelang berwarna biru, pasien perempuan memakai gelang
berwarna merah muda, sedangkan penanda alergi menggunakan kancing/stiker
berwarna merah bertuliskan allergy, penanda risiko jatuh (fall risk) menggunakan
kancing/stiker berwarna kuning bertuliskan fall risk dan penanda Do not
Resucitate (DNR) menggunakan stiker/gelang berwarna ungu.
b. Gelang identitas terdiri dari 2 jenis, yang berbahan dasar plastik dan berbahan
dasar kertas. Gelang berbahan kertas digunakan bila pasien alergi terhadap
gelang yang berbahan plastik, tidak memiliki riwayat alergi atau tidak berisiko
tinggi jatuh.Bila menggunakan gelang berbahan kertas gelang penanda
menggunakan stiker, bila menggunakan gelang berbahan plastik gelang penanda
menggunakan kancing.Stiker allergy juga diberikan pada form rekam medis
pasien.
c. Identifikasi pasien pada gelang identitas pasien dengan tulisan tangan,tulisan
jelas,
d. Gelang identitas harus yang nyaman tapi tidak mudah dilepas dan harus dapat
dibaca dengan mudah. Setiap gelang identitas yang rusak / pudar harus diganti
secepatnya.
3. Pemakaian gelang identitas
a. Sebelum memakai gelang identitas pasien harus dikonfirmasi namanya. Cek
informasi tersebut dengan lembaran penerimaan pasien dan gelang identifikasi.
Jika pasien tidak mampu, maka orang yang bertanggung jawab atau dua dari
pemberi layanan kesehatan harus memverifikasi informasi tersebut kepada
keluarga pasien. Rincian ini harus dicocokkan dengan rekam medis pasien.
b. Pasien yang tidak sadar pada saat penerimaan, tanpa ditemani, harus
diidentifikasi. Jika identifikasi positif pasien tidak dapat diverifikasi dari pasien
tersebut, dan atau pada kerabat pasien atau keluarga, akan diterima sebagai “Tn
X atau Ny. X”. Pasien tersebut akan dirujuk kepada kepolisian sehingga
identifikasi positifnya bias didapatkan.Bila sampai pasien dirawat dan identitas
pasien belum ada, pasien difoto dan cetakan foto disimpan di status rekam medis
pasien.
c. Pada pasien anak, nama lengkap, tanggal lahir harus dikonfirmasi kepada orang
tua pasien.
4. Tempat pemasangan gelang identitas Pilihan pertama – pergelangan tangan yang
dominan, pilihan kedua – pergelangan tangan yang tidak dominan yang tidak cedera,
bengkak atau tidak sesuai, pilihan ketiga- pergelangan kaki.
5. Pelepasan gelang identitas Gelang identitas harus dipakai oleh pasien selama
perawatan dan hanya akan dilepas sebagai bagian dari proses pemulangan formal
pasien.
6. Petugas melakukan identifikasi pasien minimal dua dari tiga identitas di atas.
Identifikasi dengan cara verbal (menanyakan/mengkonfirmasi nama pasien) dan
visual (melihat gelang identitas pasien). Pada pertemuan pertama identifikasi secara
verbal, pertemuan selanjutnya secara visual dan cocokkan dengan perintah dokter.
7. Semua pasien harus diidentifikasi secara benar sebelum dilakukan pemberian obat,
pemberian transfusi darah, pengambilan sampel darah, urine atau cairan tubuh
lainnya untuk pemeriksaan, pemeriksaan radiologi, pemberian pengobatan dan
tindakan kedokteran. Jangan melakukan prosedur bila pasien menolak untuk
diidentifikasi. Semua wadah spesimen tidak boleh diberi label sebelum spesimen
dimasukkan, kecuali urin atau feces. 8 Pasien dengan nama sama harus diberi tanda
menggunakan stiker “HATI–HATI PASIEN DENGAN NAMA SAMA” pada rekam
medik, resep obat dan semua formulir permintaan penunjang