DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS FAJAR MULYA
Jl. Budi Utomo No.02 Pekon Fajar Mulya, Kec.Pagelaran Utara
email : pkm.fajarmulia@gmail.com
Nomor : 445/057/KPTS/33/2023
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS UPTD PUSKESMAS FAJARMULYA
KEPALA UPTD PUSKESMAS FAJAR MULYA,
10. Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan dua cara dari
11. cara identifikasi sebagai berikut: nama lengkap pasien,tanggal lahir
pasien atau nomor rekam medik.
10. Profesi yang dapat melakukan pengkajian awal dan ulangan adalah
12. Pada saat kajian awal perlu diperhatikan juga apakah pasien
mengalami kesakitan ataunyeri.
27. Pada kondisi tertentu perlu penanganan secara terpadu dari dokter,
nutrisionis, dan
3) Chlor Etil
1) Anestesi permukaan
2) Anestesi infiltrasi
3) Anestesi blok
b. Inscisi abses
c. Incisi Lipoma
d. Extraksi kuku
f. Debridement luka
g. Pemasangan KB implant
h. Ekstraksi KB implant
i. Ekstraksi gigi
a. Rawat Jalan
3) Prognosis baik.
c. Persalinan
d. Rawat Inap
F. PELAYANAN RUJUKAN
1. Jika kebutuhan pasien akan pelayanan tidak dapat dipenuhi oleh
Puskesmas, pasien harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang
mampu menyediakan pelayanan berdasarkan kebutuhan pasien, ke
FKTRL lain, perawatan rumahan (home care), dan paliatif.
2. Kriteria merujuk pasien meliputi :
a. Alasan rujukan,
a. Kebutuhan transportasi
b. Petugas kompeten yang mendampingi
c. Sarana medis
d. Keluarga yang menemani
e. Fasilitas kesehatan rujukan
10. Pemberi asuhan yang kompeten memantau kondisi pasien dan
fasilitas kesehatan penerima rujukan menerima resume tertulis
mengenai kondisi klinis pasien dan tindakan yang telah dilakukan.
11. Dilakukan serah terima pasien yang disertai dengan informasi yang
lengkap meliputi situation, background, assessment, recomemdation
(SBAR) kepada petugas penerima transfer pasien.
12. Pada pasien yang dirujuk balik dari FKRTL dilaksanakan tindak
lanjut sesuai dengan umpan balik rujukan dan hasilnya dicatat
dalam rekam medis.
13. Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan melakukan kajian
ulang kondisi
14. medis sebelum menindaklanjuti umpan balik dari FKRTL, sesuai
prosedur yang berlaku melalui proses kajian dengan memperhatikan
rekomendasi umpan balik rujukan.
15. Dalam pelaksanaan rujuk balik harus dilakukan pemantauan
(monitoring) dan dokumentasi pelaksanaan rujuk balik.
RISIKO, KENDALA
DAN IDENTIFIKASI
No RTL
BERKEBUTUHAN MASALAH
KHUSUS
Lansia (usia > 60 • Proses degeneratif • Menggunakan
tahun) mengakibatkan antrian prioritas
kemampuan tubuh untuk loket
untuk bergerak pendaftaran dan
1. menjadi lamban, di unit layanan
tidak stabil dan • Menyediakan
berisiko jatuh kursi roda bagi
lansia yang
membutuhkan
Disabilitas • Pasien tuna rungu • Menggunakan
dan tuna wicara antrian prioritas
dapat memperlambat untuk loket
proses pelayanan pendaftaran dan
• Pasien dengan di unit layanan
kecacatan fisik dapat • Menyediakan
2.
memperlambat sarana untuk
proses pelayanan dan membantu
membutuhkan pasien dengan
sarana untuk cacat fisik
membantu pasien
bergerak
Kendala bahasa • Pasien tidak bisa • Petugas
berbahasa Indonesia pendaftaran
3.
segera
menghubungi
petugas
Puskesmas yang
lain yang paham
dan bisa bahasa
pasien tersebut
(jika pasien
tidak bisa
berbahasa
Indonesia)
Kendala budaya • Masyarakat setempat • Memberikan
banyak yanglebih edukasi
memilih pelayanan kepada
dengan injeksi obat, masyarakat/pen
4. sedangkan pasien gguna layanan
rawat jalan yang tidak yang hendak
membutuhkan injeksi mencari
tidak akan diberikan pelayanan
obat suntik
Pasien dengan • Pasien dengan • Menggunakan
kondisi penyakit keluhan penyakit antrian prioritas
menular menular (misalnya untuk loket
influenza, pendaftaran dan
tubercolosis, cacar di unit layanan
5. air, dan penyakit • Petugas
menular lainnya). memberikan
masker dan
dipisahkan
tempat
duduknya.
6. Observasi febris
1. Tuberkulosis
2. Campak
3. Varisela
4. Hepatitis
1. Pemasangan infuse
3. Heacting laserasi
4. Insisi abses
5. Insisi Lipoma
6. Ekstraksi kuku
7. Pengambilan corpus alineum di THT
1. Episiotomi
2. Manual Plasenta
4. Hecting perineum
5. Resusitasi
A. HAK PASIEN
B. KEWAJIBAN PASIEN
1. Mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat
Kesehatan masyarakat yangsetinggi-tingginya;
2. Menjaga dan meningkatkan derajat Kesehatan bagi orang
3. lain yang menjadi tanggungjawabnya;
4. Menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan
yang sehat;
1. Rawat Jalan
c. Prognosis baik.
3. Prognosis baik.
4. Persalinan