NOMOR : 009/KSHSemarang/SK/I/2023
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT
RS KELUARGA SEHAT III SEMARANG
Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 10 Januari 2023
RS KELUARGA SEHAT III SEMARANG
Direktur
KEBIJAKAN UMUM :
1. Memberikan pelayanan kesehatan pasien Gawat Darurat selama 24 jam secara terus menerus
dan berkesinambungan.
2. Peralatan di IGD harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
3. Pelayanan di IGD harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
4. Semua petugas IGD wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Semua petugas IGD memberikan informasi dan edukasi sesuai dengan kebutuhan pasien.
6. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3RS
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit)
7. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, peraturan rumah sakit, dan menghormati hak pasien.Pelayanan
Instalasi Gawat Darurat dilaksanakan dalam 24 jam.
8. Penyediaan tenaga di Instalasi Gawat Darurat harus mengacu kepada pola ketenagaan.
9. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
KEBIJAKAN KHUSUS :
1. Memberikan pelayanan kesehatan pasien gawat darurat selama 24 jam secara
terus menerus dan berkesinambungan.
2. Setiap pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat harus mendaftar ke bagian
admisi.
3. Pelayanan Gawat Darurat terutama life saving dilaksanakan tanpa membayar uang muka.
4. Dalam memberikan pelayanan harus selalu menghormati dan melindungi hak-hak pasien.
5. Selain menangani kasus “true emergency” IGD juga melayani kasus “false emergency”.
7. Skrining dilakukan pada kontak pertama baik di luar rumah sakit atau saat di rumah sakit untuk
menetapkan apakah pasien dapat di layani oleh rumah sakit.
8. Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik,
psikologik, laboratorium klinik, atau diagnostik imaging sebelumnya.
9. Skrining laboratorium klinik dan diagnostik imaging berdasarkan pada panduan praktik Semua
pasien dilakukan proses triage berdasarkan bukti fisik untuk memprioritaskan pelayanan
klinik RS Keluarga Sehat
10. Respon time pelayanan pasien gawat darurat adalah kurang dari 5 menit berdasarkan tingkat
kegawatannya dengan menggunakan metode Severity Index.
11. Triage di IGD dilakukan dokter jaga atau perawat penanggung jawab shift.
12. Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan sesuai kebutuhan atas hasil pemeriksaan
skrinning.
b. Kuratif dan rehabilitatif mengacu pada panduan praktik klinik RS Keluarga Sehat
15. Dokter yang bertugas di IGD harus memiliki sertifikat ACLS atau ATLS atau PPGD atau BLS.
16. Perawat yang bertugas di IGD harus memiliki sertfikat PPGD atau BLS.
17. Obat dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku harus selalu tersedia.
18. Setiap petugas / staf IGD wajib mengikuti pelatihan yang sudah diprogramkan oleh
Diklat RS Keluarga Sehat.
19. Setiap pasien yang masuk rawat inap melalui IGD harus dipasangkan gelang identitas pasien.
20. Pelaksanaan identifikasi pasien dapat tidak dilaksanakan sesuai prosedur apabila
pasien dalam kondisi gawat darurat, tetapi tetap memperhatikan identitas pasien.
21. Setiap pasien masuk dan keluar IGD harus sesuai dengan kriteria pasien masuk
dan kriteria pasien keluar IGD.
22. Kriteria pasien masuk IGD adalah pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaaan
gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila
tidak mendapatkan pertolongan.
23. Kriteria pasien keluar dari IGD adalah :
a. Pasien yang dinyatakan boleh keluar/pulang dari IGD oleh dokter secara tertulis.
b. Pasien akan pindah atau dipindahkan ke rumah sakit lain, unit rawat inap, unit rawat
khusus ( ICU, Peristy, VK ), IBS, HD.
d. Pasien meninggal.
24. Penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang di IGD diluar jam kerja.
Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan tidak gawat di IGD di luar jam kerja tetap
diberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya.
25. Semua pasien dilakukan pemeriksaan penunjang diagnostik jika diperlukan untuk
menetapkan diterima, tidak dirawat atau ditransfer.
26. Instalasi Gawat Darurat RS Keluarga Sehat III membantu pelayanan penjemputan
pasien korban kecelakaan lalulintas di sesuaikan kriteria transfer berdasarkan hasil
skrining awal.
27. Instalasi gawat darurat mampu melakukan perawatan dan penanganan yang
meliputi : VCT, PMTCT,IDU,ODHA.
28. Tansportasi ambulance di lengkapi sarana medis dan non medis sesuai kriteria
rujuk dan peraturan perundangan.
29. Semua pasien emergency dilakukan stabilisasi sebelum di pindahkan ke ruang rawat inap,
apabila kondisi pasien belum stabil pasien dilakukan observasi 2 jam di Instalasi
Gawat Darurat
30. Apabila terdapat pasien yang sudah stabil namun belum mendapat ruang rawat inap, maka
pasien ditempatkan di ruang intermediet/transit IGD, kemudian dilakukan koordinasi dengan
duty manager untuk penempatan petugas di ruang intermediet/transit tersebut.
Pasien yang akan dirujuk ke fasilitas kesehatan lain harus dalam kondisi stabil.
Rujukan ke Rumah Sakit ditujukan kepada individu secara spesifik atau unit yang
spesifik.
- Pasien yang belum diketahui diagnosanya oleh pihak Rumah Sakit Keluarga
Sehat.
32. Setiap tindakan kedokteran (medis) yang akan dilakukan harus atas permintaan
dokter dan telah dilakukan Informed Consent kecuali tindakan emergency.
33. Dalam kesiagaan menghadapikan musibah massal / bencana :
▪ Menghentikan perdarahan
▪ Resusitasi Cairan
▪ Memberikan Nebulizer
▪ Memberikan terapi inhalasi
▪ Menyiapkan pasien dan alat untuk tindakan pemasangan gips pada tulang
▪ Gangguan atau gagal nafas, dengan atau tanpa memerlukan tunjangan ventilasi
mekanis.
▪ Pemasangan infus
▪ Penggunaan Ventilator
▪ Pemberian MgSO4
▪ Merawat luka
▪ Membilas lambung
35. Dokter jaga IGD wajib melaporkan hasil pemeriksaan kepada DPJP kecuali dalam
kondisi gawat darurat.
36. DPJP pasien saat pertama kali tiba di IGD adalah dokter jaga IGD. DPJP dialihkan
pada spesialis bila pasien membutuhkan perawatan rawat inap atau tindakan diluar
kewenangan dokter jaga IGD.
Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 10 Januari 2023
RS KELUARGA SEHAT
Direktur