Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN

RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA


Jl. Raya Bawang Km. 8 Banjarnegara
2019

i
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
Jl. Raya Bawang Km. 8 Banjarnegara
Telp. Pely. (0286) 597034, IGD (0286) 5988848, Fax. (0286) 597015
Website. rsibanjarnegara.com, Email : rsi_banjarnegara@yahoo.co.id

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA


Nomor : 427 /Per / RSIB / III / 2019
TENTANG
PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
Bismillahirrohmanirrohim
Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu asuhan pasien dan efisiensi penggunaan sumber daya
yang tersedia di RumahSakit
b. bahwa untuk menyelaraskan kebutuhan asuhan pasien dengan pelayanan yang tersedia di
Rumah Sakit, mengkoordinasikan pelayanan dan merencanakan pemulangan serta
tindakan selanjutnya perlu dibuat kebijakan
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu ditetapkan
dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara.

Mengingat : 1. Undang Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;


2. Undang-undang Kesehatan Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
4. Keputusan Menteri Keehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor : 445/1181 tahun 2016 tentang Surat Ijin
Operasional Rumah Sakit
7. Surat Keputusan Yayasan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor:
019/SK/YRSIBA/II/2019 tentang Penetapan Pejabat Struktural di Lingkungan Rumah
Sakit Islam Banjarnegara.
8. Surat Keputusan Yayasan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor :
020/SK/YRSIB/II/2019 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Islam
Banjarnegara;
9. Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor : 304 / Per / RSIB / III /
2019 Tentang Kebijakan Kesinambungan Pelayanan
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA TENTANG


PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM
BANJARNEGARA
Pertama : Mencabut Surat Keptusan Nomor : 583/SK/RSIB/IV/2016 tentang Panduan Penundaan
Pelayanan Pasien Rumah Sakit Islam Banjarnegara
Kedua : Mengesahkan Panduan Penundaan Pelayanan Pasien Rumah Sakit Islam Banjarnegara
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkanya Peraturan ini dibebankan kepada anggaran
belanja Rumah Sakit Islam Banjarnegara
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini,akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Banjarnegara
PadaTanggal : April 2022
Direktur,

dr. Agus Ujianto. Msi. Med. Sp.B


TembusanYth :
1. Ka. Bidang Yanmed & Yankep
2. Semua Unit Terkait
------------------------------------------------
ii
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum. Wr. Wb

Puji syukur kami panjarkan kepada Alloh SWT, atas segala berkat dan Anugerah-
Nya yang telah diberikan kepada penyusun sehingga tersusunlah buku panduan Penundaan
Pelayanan Rumah Sakit Islam Banjarnegara.
Penundaan pelayanan kepada pasien terjadi apabila pasien harus menunggu terlayani
dalam waktu yang lama untuk mendapatkan pelayanan diagnostik dan pengobatan, atau dalam
rencana pelayanan
Panduan penundaan pelayanan bertujuan untuk memberikan kemudahan petugas
dalam menangani apabila terjadi penundaan pelayanan supaya meminimalisir komplain
pasien dan keluarga pasien.
Semoga dengan adanya panduan ini dapat meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit
Islam Banjarnegara.

Wassalamu`Alaikum.Wr.Wb

Banjarnegara

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................i


Peraturan Direktur ..............................................................................................ii
Kata Pengantar ...................................................................................................iii
Bab I PENDAHULUAN
A. Definisi ...................................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................1
Bab II Ruang Lingkup
A. Ruang lingkup.........................................................................................2
B. Tanggung jawab......................................................................................2
C. Pernyataan kebijakan..............................................................................3
BAB III Tatalaksana
A. Penundaan pelayanan rawat jalan.....................................................5
B. Penundaan pelayanan rawat inap......................................................5
C. Implementasi.....................................................................................6
BAB IV DOKUMENTASI ................................................................................7

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. DEFINISI
Penundaan / perubahan jadwal adalah penundaan atau perubahan jadwal
pelayanan atau pengobatan yang disebabkan oleh berbagai hal seperti: kondisi pasien,
dokter berhalangan, kerusakan alat, masalah administrasi dan lain – lain ( bukan berasal
dari keinginan pasien ).

B. TUJUAN
1. Sebagai acuan apabila terjadi penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan secara konsisten.
2. Agar pasien rawat inap atau rawat jalan mendapatkan informasi yang jelas tentang
penyebab penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan.
3. Memberikan kepuasan pelanggan (pasien dan keluarga).
4. Untuk menghindari terjadinya komplain pasien.
5. Agar pelayanan atau pengobatan dapat berjalan dengan lancar
6. Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung pelaksaan secara konsisten.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

A. RUANG LINGKUP
Penundaan atau perubahan jadwal pelayanan pada pasien harus dilihat sebagai
masalah antar disiplin dan atau multidisiplin. Oleh karena itu kebijakan ini secara
berlaku untuk semua karyawan di RSI Banjarnegara, termasuk dokter, perawat dan para
manajer.

B. TANGGUNG JAWAB
1. Direktur bertanggungjawab sepenuhnya untuk memastikan efektifitas dan
manajemen resiko dalam pelayanan atau pengobatan untuk pengguna jasa (pasien
dan keluarganya) sehubungan dengan penundaan atau perubahan jadwal
pelayanan atau pengobatan pada pasien dan menyediakan infrastruktur yang tepat
dan dukungan yang berkesinambungan termasuk pencatatan dan pemantauannya.
2. Kepala Bidang Pelayanan bertanggungjawab terhadap manajemen oprasional
rumah sakit termasuk di dalamnya terlaksananya proses kebijakan penundaan atau
perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan pada pasien.
3. Kasubid pelayanan keperawatan bertanggung jawab terhadap terlaksananya proses
kebijakan penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan pada
pasien
4. Para Kepala Bagian atau kepala ruang bertanggungjawab untuk terlaksananya
proses kebijakan penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan
pada pasien dan menjamin keselamatan pasien setiap saat.
5. Ka tim atau pj shift bertanggungjawab untuk menangani setiap masalah yang
timbul diluar jam kerja yang berhubungan dengan penundaan atau perubahan
jadwal pelayanan atau pengobatan pada pasien dan memberikan bantuan dan
petunjuk untuk menyelesaikan masalah yang ada.
6. Kepala ruang bertanggung jawab untuk :
a. Terlaksananya semua proses kebijakan penundaan atau perubahan jadwal
pelayanan atau pengobatan pada pasien di bagian mereka.

2
b. Memastikan adanya system operasional di dalam unit mereka untuk
memastikan proses penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan pada pasien.
c. Melaporkan setiap masalah penundaan atau perubahan jadwal pelayanan
atau pengobatan pada pasien kepada Manajer untuk membantu dan
memastikan proses penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan pada pasien.
d. Memastikan bahwa staf di unit mereka paham akan maksud dari kebijakan
ini.
e. Memberi informasi alasan penundaan atau menunggu dan memberikan
informasi tentang alternatif yang tersedia sesuai dengan keperluan klinik
mereka
f. Infomasi didokumentasikan di rekam medis
7. Seluruh staf klinis
Seluruh staf klinis diminta untuk patuh pada kebijakan ini dan melaporkan setiap
masalah berhubungan dengan penundaan atau perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan pada pasien dan melengkapi formulir laporan kejadian yang
berhubungan dengan kebijakan ini.

C. PERNYATAAN KEBIJAKAN
1. Penjelasan tentang penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan
yang disebabkan oleh masalah medis dilakukan oleh dokter yang akan melakukan
pelayanan atau pengobatan.
2. Pada kondisi dimana dokter tidak dapat memberi penjelasan alasan penundaan
tindakan, maka dapat diwakilkan kepada manajemen RSI Banjarnegara.
3. Penjelasan tentang penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan
yang disebabkan oleh masalah unit dilakukan oleh staf / petugas unit terkait.
4. Penjelasan tentang penundaan / perubahan pelayanan jadwal pelayanan atau
pengobatan yang disebabkan oleh masalah kerusakan alat dilakukan oleh
penanggungjawab unit.
5. Informasi yang diberikan kepasien berkaitan dengan penundaan / perubahan
jadwal pelayanan atau pengobatan paling sedikit meliputi :alasan penundaan,
rencana jadwal berikutnya.

3
6. Untuk pasien dengan indikasi CITO dan mengalami penundaan tindakan /
pelayanan atau pengobatan yang mengakibatkan baik masalah adiministrasi
maupun masalah kerusakan alat, maka pasien tersebut harus segera dirujuk
kerumah sakit yang mempunyai pelayanan atau pengobatan sejenis.

4
BAB III
TATA LAKSANA

A. PENUNDAAN / KETERLAMBATAN PELAYANAN RAWAT JALAN


1. Apabila penundaan/perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan disebabkan
masalah administrasi, maka petugas Administrasi menghitung pasien, dokter dan
perawat untuk menginformasikan tentang penundaan/perubahan jadwal pelayanan
atau pengobatan.
2. Apabila penundaan/perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan disebabkan oleh
dokter berhalangan pada jadwal yang ditentukan, maka kepala ruang
menginformasikan tentang penundaan/perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan tersebut kepada pasien.
3. Apabila penundaan/perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan disebabkan
kerusakan alat, maka Penanggungjawab unit tersebut menghubungi pasien dan
dokter untuk menginformasikan tentang penundaan/perubahan jadwal pelayanan
atau pengobatan.

B. PENUNDAAN / KETERLAMBATAN PELAYANAN RAWAT INAP


Apabila terdapat kondisi yang menyebabkan penundaan/perubahan jadwal pelayanan
atau pengobatan seperti :
1. Masalah medis :
a. Dokter memberi penjelasan tentang penyebab penundaan/perubahan jadwal
pelayanan atau pengobatan dan menjadwalkan ulang rencana pelayanan atau
pengobatan.
b. Pasien dipulangkan menunggu kondisi pasien secara medis sudah layak
untuk dilakukan pelayanan atau pengobatan dan dijadwalkan berikutnya.
2. Masalah administrasi :
a. Petugas administrasi menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
penyebab penundaan/perubahan jadwal pelayanan atau pengobatan.
b. Petugas administrasi menginformasikan kedokter dan perawat bahwa
pelayanan atau pengobatan belum bisa dilakukan.
c. Perawat menghubungi dokter untuk meminta penjadwalkan ulang.
d. Pasien dipulangkan / menunggu sampai masalah administrasi selesai.

5
e. Apabila masalah administrasi sudah selesai, maka pasien harus melakukan
penjadwalan ulang.
3. Masalah fasilitas/kerusakan alat medis :
a. Penanggungjawab unit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga
tentang penyebab penundaan / perubahan jadwal pelayanan atau
pengobatan.
b. Penanggungjawab unit menghubungi dokter dan memberikan penjelasan
tentang penyebab penundaan/perubahanjadwal pelayanan atau pengobatan.
c. Pasien dirujuk kerumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pelayanan atau
pengobatan yang sama atau dipulangkan menunggu sampai alat diperbaiki.
d. Apabila alat sudah diperbaiki, maka penanggungjawab unit menghubungi
dokter untuk penjadwalan ulang dan menhubungi pasien untuk
menginformasikan jadwal yang telah ditentukan dokter.

C. IMPLEMENTASI
Pasien dan atau keluarga diberi Informasi tentang penundaan pelayanan RSI
Banjarnegara serta alternatif yang tersedia, dan harus tercatat dalam rekam medis dan
dilaksanakan secara konsisten.

6
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi penundaan pelayanan pasien tertuang dalam berkas rekam medis:


Penundaan pelayanan diinformasikan kepada pasien/keluarga secara lisan dan
didokumentasikan dalam lembar edukasi .
Ditetapkan di : Banjarnegara
PadaTanggal : 26 April 2022
Direktur,

dr. Agus Ujianto. Msi. Med. Sp.B

Anda mungkin juga menyukai