PANDUAN
PELAYANAN PASIEN POPULASI KHUSUS
TAHUN 2019
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat-Nya sehingga Panduan pelayanan pasien populasi khusus ini dapat
diselesaikan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
Tim Penyusun :
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SINJAI
NOMOR 260 TAHUN 2019
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Sinjai
pada tanggal 20 Maret 2019
4
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN SINJAI
NOMOR 260 TAHUN 2019
TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN
PELAYANAN POPULASI KHUSUS RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KABUPATEN SINJAI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit memberi asuhan kepada pasien untuk bebagai
kebutuhannya, beberapa pasien digolongkan masuk kategori risiko tinggi,
karena umurnya, kondisinya dan kebutuhan pada keadaan kritis. Anak –
anak dan lanjut usia umumnya dimasukkan dalam kelompok ini.
Pelayanan pada pasien berisiko tinggi berorientasi untuk dapat
secara optimal memberikan pelayanan dan perawatan pasien dengan
menggunakan sumber daya, obat-obatan dan peralatan sesuai standard
dan pedoman yang berlaku.
Rumah sakit membuat kebijakan dan prosedur yang merupakan alat
yang sangat penting bagi staf untuk memahami pasien tersebut dan
pelayanannya.
B. Pengertian
Beberapa pengertian yang dimaksud dalam panduan ini adalah :
1. Pelayanan pasien lanjut usia, pasien yang cacat, anak-anak dan
populasi pasien dengan risiko kekerasan adalah bentuk pelayanan
yang diberikan kepada pasien lanjut usia, pasien yang cacat, anak-
anak dan populasi pasien dengan risiko kekerasan pada saat
mendapatkan perawatan/pengobatan di rumah sakit.
2. Pasien lanjut usia adalah pasien yang berusia 60 tahun ke atas yang
dirawat di rumah sakit.
5
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Sasaran
1. Direktur bertanggung jawab untuk memastikan tatalaksana yang
termuat dalam panduan ini dan dokumen yang terkait tersedia untuk
implementasi, monitoring dan revisi kebijakan ini secara keseluruhan
serta dapat diakses dan dimengerti oleh semua staf yang terkait.
2. Direktur bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kepala
unit/instalasi mengimplementasikan panduan ini di unit yang menjadi
tanggung jawabnya.
3. Semua Kepala unit /Instalasi bertanggung jawab untuk memastikan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kepatuhan pelaksanaan
panduan dan spo yang ada pada panduan ini.
4. Semua profesi pemberi asuhan mengimlementasikan panduan
pemberian pelayanan pasien populasi khusus dalam proses asuhan
pasien.
5. Kategori pasien yang tergolong populasi khusus yaitu :
a. Pasien dengan cacat fisik dan mental
b. Pasien lanjut usia
c. Pasien bayi dan anak-anak
d. Pasien dengan kekerasan rumah tangga
e. Pasien nara pidana, korban dan tersangka tindak pidana, risiko
bunuh diri.
B. Lingkup Area
1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi rawat jalan
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)/PONEK.
4. ICU
7
BAB III
KEBIJAKAN
12. Keputusan direktur rumah sakit umum daerah kabupaten sinjai Nomor
173 tahun 2019 Tentang pemberlakuan panduan asesmen tambahan di
rumah sakit umum daerah kabupaten sinjai.
13. Keputusan direktur rumah sakit umum daerah kabupaten sinjai Nomor
267 tahun 2019 Tentang kebijakan pelayanan dan asuhan pasien di rumah
sakit umum daerah kabupaten sinjai.
9
BAB IV
TATA LAKSANA
A. Identifikasi pasien
1. Semua pasien yang berisiko kekerasan diidentifikasi pada saat di
lakukan asesmen awal.
2. Pasien yang teridentifikasi diasesmen lanjut dengan menggunakan
format asesmen korban kekerasan.
3. Pastikan pengamanan secara ketat pada pasien selama pasien
mendapatkan perawatan.
B. Pelayanan Rawat Jalan
1. Pendampingan pasien oleh petugas/keluarga pasien dan
mengantarkan pasien sampai tempat periksa yang dituju dengan
memakai alat bantu bila diperlukan.
2. Untuk pasien anak dan anak dengan ketergantungan, lanjut usia, ca-
cat tubuh, diberikan prioritas pelayanan pada saat pendaftaran den-
gan membedakan loket pendaftaran pasien rawat jalan.
3. Untuk pasien anak dan anak dengan ketergantungan, lanjut usia,
cacat tubuh, diberikan prioritas pada saat penerbitan jaminan.
4. Perawat poli umum, spesialis dan gigi mendampingi pasien pada saat
dilakukan pemeriksaan.
C. Pelayanan Rawat Inap
1. Penempatan pasien dikamar rawat inap sedekat mungkin dengan
kamar perawat
2. Perawat memastikan dan memasang pengaman tempat tidur
3. Perawat memastikan bel yang ada dalam kamar pasien berfungsi
dengan baik dan dapat digunakan.
10
BAB IV
DOKUMENTASI