PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat,
tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya
kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit,
maka rumah sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan
umum dan pelayanan medik baik melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun
proses peningkatan mutu lainnya.
Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi
suatu institusi yang sangat kompleks sehingga memerlukan suatu
manajemen yang baik. Dengan mengikuti standar akreditasi rumah sakit
di Indonesia maka diharapkan rumah sakit akan dapat memberikan
sebuah pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini tidak akan
terwujud apabila rumah sakit tidak memperhatikan fasilitas keamanan
untuk pasien (patient safety), pengunjung, dan petugas (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja).
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan
keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integrative
yang menyangkut struktur, proses, outcome secara objektif, sistematik
dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan
terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan
pasien, dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan
sehingga pelayanan yang diberikan di rumah sakit berdaya guna dan
berhasil guna.
Mutu pelayanan kesehatan di RSUD Kelas B Kabupaten Subang
perlu didukung oleh sumber daya yang dimiliki meliputi sumber daya
manusia, sarana, prasarana, peralatan medis, dan anggaran rumah sakit
yang memadai. Berdasarkan Visi Rumah Sakit yaitu “Terwujudnya
Rumah Sakit Daerah Pilihan dan Terpercaya Melalui Pelayanan Prima ”,
oleh karena itu diperlukan suatu program kerja tahunan guna
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit pada tahun 2019.
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang
merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah dan telah menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK
1
BLUD) sesuaiKeputusan Bupati Subang No. 900/Kep.626-Dppkad/2008,
Tentang penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang sebagai Layanan Umum Daerah.
B. Landasan Hukum
Pelayanan keperawatan terselenggara dengan mengacu kepada :
1. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang–Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5072);
3. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5607);
4. Undang–Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
(Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307,
Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5612);
5. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5494);
6. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244);
7. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/148/I/2010
tentang izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat sebagaimana
telah diubah dengan Peratauran Menteri Kesehatab Nomor 17 tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :
HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tentang izin dan Penyelenggaraan
Praktek Perawat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Klasifikasi Dan
Perizinan Rumah Sakit;
2
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 432/Menkes/SK/IV/2007
tentang Pedoman Manajemen dan Keselamatan Kerja di Rumah
Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Subang;
14. Peraturan Bupati Subang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pola Tata
Kelola Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang;
15. Peraturan Bupati Subang Nomor 14d 8 Tahun 2008 Tentang Tugas
Pokok Dan Fungsi Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
16. Keputusan Bupati Subang Nomor 900/KEP.629-DPKAD/2008 tentang
Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang
sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
17. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang Nomor 061.1/Kep.134-06/RSUD/2016, tanggal 27 Januari
2016 tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Instalansi Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang;
18. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang Nomor 465/Kep.30-01/RSUD/III/2016 Tentang Kebijakan
Penatalaksanaan Bencana Masal (Disaster Plain) Pada Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang;
19. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang Nomor 061.1/Kep. 166-06/II/2016 Tentang Pedoman Standar
Tenaga Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang;
20. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang No. 800/Kep.59-01/RSUD/VII/2017 tentang Pengangkatan
Kepala Instalansi/Setara Kepala Instalansi dan Kepala
Ruangan/Setara Kepala Ruangan;
21. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang No. 061.1/Kep.70/01/RSUD/I/2017 Tentang Pemberlakuan,
3
Pedoman Dan Prosedur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas B Kabupaten Subang;
22. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang Nomor : 444/Kep. 73-01/RSUD/XI/2017 Tentang
Pembentukan Terapi Gizi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang
23. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang Nomor : 445/Kep.17-01/RSUD/I/2018 tentang Perubahan
Atas Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
Kabupaten Subang Nomor : 900/Kep.45-01/RSUD/III/2017 tentang
Jenis Pelayanan, Nama Unit Pelayanan Dan Fasilitas Kelas
Perawatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang;
24. Kebijakan Direktorat Keperawatan (Desember 2003) :
Pelayanan Keperawatan Komperhenship Secara Terpadu Sesuai
Etika Profesi Serta Kepuasan Costumer
4
3) Tersedianya sarana, prasarana, dan peralatan medis yang
memadai.
4) Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk
pegawai, pasien, dan pengunjung rumah sakit
5) Terciptanya budaya keselamatan seluruh pegawai, pasien dan
pengunjung rumah sakit
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
6
9. Tahun 1981 – 1984 dipimpin oleh dr. Sopandi W.
10. Tahun 1984 – 1997 dipimpin oleh dr. Ade LRG. Pada Tanggal 20
November 1985 Rumah Sakit Umum Subang pindah ke Jalan Brigjen
Katamso No 37 Subang diresmikan oleh Bupati Subang Yaitu Ir.
Sukanda Kartasasmita dan Kepala Kanwil Kesehatan Propinsi Jawa
Barat dr. Rustandi MPH.
11. Tahun 1997 – 2004 dipimpin oleh dr. H. Gunawan D, SpTHT, MARS.
12. Tahun 2004 – 2006 dipimpin oleh dr. H. Soedibjo SA, SpOG ( K ).
13. Tahun 2007–2009 dipimpin oleh dr. H. Guntur Setyono, MARS.
14. Tahun 2009–2010 dipimpin oleh Drs H. Aseng Junaedi, MSi.
15. Tahun 2010– 2016 dipimpin oleh dr. H. Nunung Syuhaeri MARS
16. Tahun 2017– Oktober 2018 dipimpin oleh dr. Eka Mulyana, SpOT, FICS,
SH, MH.Kes.
17. Bulan November 2018 sampai Desember dipimpin oleh dr. H. Nunung
Syuhaeri MARS sebagai PLT Direktur
Pada tahun 1999 Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang telah lulus akreditasi untuk lima bidang pelayanan. Keberhasilan ini
terus dipacu dengan meningkatkan kualitas berbagai bidang pelayanan, dan
melalui Surat Keputusan Dirjen Pelayanan Medik Nomor H.K. 00.06.3.5.248
tentang Pemberian Status Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut 12 Pelayanan,
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang dinyatakan lulus
Akreditasi untuk 12 bidang pelayanan. Hal ini tentunya menjadi suatu
pijakan bagi seluruh staf dan manajemen rumah sakit untuk lebih
berkomitmen terhadap mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan dalam
rangka mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Subang
khususnya dalam pembangunan bidang kesehatan.
Terhitung sejak tanggal 12 April 2007 melalui Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 484/Menkes/SK/IV/2007, Rumah Sakit Umum
Subang dinyatakan sebagai Rumah Sakit Pemerintah Kelas B Non
Pendidikan, izin rumah sakit nomor 44532311, registrasi rumah sakit nomor
3213010.Kemudian terhitung sejak tanggal 17 Desember 2008 melalui Surat
Keputusan Bupati Subang Nomor 900 / Kep. 626. DPPKAD / 2008
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang
Sebagai Badan Layanan Umum Daerah. Manajemen rumah sakit terus
berusaha untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan melalui
pengembangan organisasi, peningkatan sumber daya manusia,
pengembangan sarana dan prasarana pelayanan serta dengan peningkatan
7
pola pengelolaan keuangan ke arah bisnis yang sehat yang dapat
menjadikan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten
Subang sebagai institusi pemerintah yang profesional dan akuntable.
RSUD Kelas B Kabupaten Subang merupakan Rumah Sakit rujukan di
wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya yang melayani status bayar,
BPJS, Umum, SKTM, JAMPERSAL. Sesuai dengan Visi Rumah Sakit Kelas
B Kabupaten Subang yaitu terwujudnya Rumah Sakit Daerah pilihan dan
terpercaya melalui pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan. RSUD Kelas B Kabupaten Subang sudah terakreditasi pada
bulan November 2017 dengan hasil Paripurna dan veripikasi ulang
akreditasi telah di laksanakan pada tanggal 25-26 November 2018
dinyatakan Paripurna.
Untuk mencapai pelayanan prima harus didukung adanya SDM yang
profesional, memiliki pendidikan dan pelatihan yang bersertifikat, akuntable,
terpercaya dan terkini. Sesuai dengan AKREDITASI Versi 2012 dengan 15
POKJA yaitu SKP, HPK, PPK, PMKP, MDGS, APK, AP, PP, PAB, MPO,
MKI, KPS, PPI, TKP, MFK.
Adapun tujuan di adakannya AKREDITASI adalah :
1. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan
2. Memberikan perlindungan terhadap keselamayan pasien, masyarakat,
lingkunagn RS dan SDM di RS
3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan di Rumah
Sakit.
4. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, Masyarakat dan SDM RS.
Adapun manfaat dari AKREDITASI adalah :
1. Terbentuknya buadaya mutu dalam memberikan pelayann kesehatan
kepada pasien sesuai standar RS
2. Terlindunginya pasien/ masyarakat dari layanan kesehatan masyarakat
yang tidak bermutu.
3. Sebagai salah satu sarat peningkatan kelas RS.
4. Meningkatkan kesejahteraan RS.
Adapun Motto, Visi, Misi dan Tujuan dari Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas B Kabupaten Subang diantaranya :
1. MOTTO
“ SEHAT “
S = Senyum, Sapa dan Sopan
8
E = Efesien dan Efektif
H = Harapan Masyarakat
A = Aman
T = Terjangkau
2. VISI
“ TERWUJUDNYA RUMAH SAKIT DAERAH PILIHAN DANTERPERCAYA
MELALUI PELAYANAN PRIMA”
3. MISI
a. Menyelenggarakan pelayanan rumah sakit yang berkualitas dengan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan ;
b. Meningkatkan sumber daya dalam rangka pengembangan bisnis
rumah sakit;
c. Mengembangkan sistem manajemen yang profesional, transparan
dan akuntabel;
d. Membangun rumah sakit dengan konsep persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
4. Tujuan
Dengan berorientasi kepada visi dan misi Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas B Kabupaten Subang pembangunan dan pengembangan
organisasi dengan tujuan berupaya melakukan :
a. Terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang mudah , ramah dan
menyenangkan pelanggan;
b. Tersedianya Bisnis Rumah Sakit yang mampu mendukung
pengembangan organisasi dan peningkatan kepuasan internal dan
external ;
c. Tersedianya sumberdaya manusia Rumah Sakit yang Berkompeten
dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan ;
d. Tersedianya sarana dan prasarana Rumah Sakit yang tepat jumlah
dan pelayanan Efektif dan Efesien ;
e. Terbentuknya Tatanan Rumah Sakit yang bersih, Aman, Nyaman
dan Homy.
9
dengan jumlah kapasitas Tempat Tidur 37 Bed, yang merupakan
pengorganisasian pelayanan Keperawatan terutama dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Subang dan sekitarnya.
Bahasan keperawatan dalam pelayanan keperawatan di Ruang Asoka Atas
meliputi : Standar Proses Keperawatan, Pendidikan Keperawatan dan
Sistem Tim.
Pelayanan keperawatan merupakan sub sistem dalam sistem
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sudah pasti punya kepentingan untuk
menjaga mutu pelayanan, terlebih lagi pelayanan keperawatan sering
dijadikan tolak ukur citra sebuah Rumah Sakit dimata masyarakat, sehingga
menuntut adanya profesionalisme perawat pelaksana maupun perawat
pengelola dalam memberikan dan mengatur kegiatan asuhan keperawatan
kepada pasien.
Beberapa faktor kelancaran pelayanan keperawatan dipengaruhi
diantaranya :
1. Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit yang selanjutnya dijabarkan secara
lokal di Ruang Rawat
2. Struktur Organisasi, Mekanisme Kerja atau Standar-standar yang
diberlakukan di ruang rawat
3. SDM Keperawatan yang memadai baik kuantitas atau kwalitas
4. Metode penugasan/pemberi asuhan dan landasan model pendekatan
kepada pasien yang ditetapkan
5. Tersedianya berbagai sumber/fasilitas yang mendukung pencapaian
kualitas pelayanan yang diberikan
6. Kesadaran dan motivasi dari seluruh tenaga keperawatan yang ada dan
juga tidak kalah penting
7. Komitmen dari pimpinan Rumah Sakit.
Kesimpulan dari pelayanan keperawatan yaitu dengan terwujudnya
suatu pelayanan yang profesional ditentukan oleh berbagai aspek diatas
yang selanjutnya diperhatikan oleh setiap pimpinan dan
penanggungjawab pelayanan kesehatan demi untuk memenuhi
kepentingan masyarakat yang dilayaninya.
10
C. Ketenagaan Ruang Asoka Atas
1. Struktur Organisasi
Analisa :
Dilihat garis komando diatas Kepala Ruangan bertanggung jawab kepada
Kepala Instalansi Rawat Inap, Ketua Tim bertanggung jawab kepada Kepala
Ruangan, dan seluruh anggota tim bertanggung jawab kepada Ketua Tim
masing – masing.
11
2. Pendidikan dan Masa Kerja
Daftar karyawan Asoka Atas terdiri dari :
No Nama Masa Pendidikan Status Jabatan
Kerja
Analisa :
Jumlah tenaga perawat Asoka Atas terdiri dari :
a. Berdasarkan pendidikan
1) Pendidikan SI Kep + Profesi : 4
2) Pendidikan SI Kep :2
3) Pendidikan DIII Kep : 11
b. Berdasarkan Status Kepegawaian
1) PNS :7
2) Kontrak : 10
12
13
3. Denah Ruangan Asoka Atas
F F C
C C TANGGA
TANGGA
D 11 12 C
16
A A A
1 2 B
F F
13
3 10 9
A A A
LIFT LIFT
4 14
8
6 7 C C C 15
5 E
14
Keterangan Denah Ruangan
1 : Ruang Dokter
2 : Kepala Ruangan
3 : Station Nurse
4 : Ruang Pertemuan
5 : Mushola Perawat
6 : Ruang Loker Perawat
7 : Ruang Laken
8 : Kamar Ganti Perawat
9 : Ruang tindakan
10 : Ruang Observasi
11 : Mushola Keluarga/Pengunjung Pasien
12 : Wastapel
13 : Tempat Penyimpanan Barang Pasien
14 : Spool Hook
15 : Gudang
16 : Jalur Evakuasi
A : Kamar Perawatan
B : Ruang Isolasi
C : Toilet Pasien
D : Toilet Dokter
E : Toilet Perawat
F : Toilet Keluarga/Pengunjung Pasien
15
6 kamar rawatan pasien dengan kapasitas 6 tempat tidur.
1kamar untuk perawatan isolasi dengan kapasitas 1 tempat tidur.
1kamar untuk pasien memerlukan observasi
Tiap tiolet menggunakan closet duduk disertai pegangan terpasang
didinding kamar mandi
Tiap kamar rawatan terdapat wastapel untuk cuci tangan
Oksigen central ditiap tempat tidur.
Mushola untuk pengunjung dan keluarga pasien
Toilet untuk pengunjung dan keluarga pasien
2 buah Lift untuk pasien tapi yang berfungsi hanya 1
Tangga untuk pengunjung dan keluarga pasien
Jalur evakuasi apabila terjadi bencana alam
Adapun fasilitas untuk petugas diantaranya :
Station Nurse
Ruang dokter
Ruang Kepala Ruangan
Ruang pertemuan
Kamar Ganti
Ruang Loker
Mushola
2 buah toilet menggunakan closet duduk disertai pegangan terpasang
didinding kamar mandi
Kipas Angin dan AC
AC di Ruang Dokter telah lama rusak
16
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. SDM
1. Pola Ketenagaan
17
STR
SIPP
2 Asep Yudi R, S.Kep., Ners Minimal S1 Manajemen Bangsal Pelatihan Askep SI Kep + Pelatihan Clinical Instructure
Ketua Tim I Keperawatan Pelatihan Evakuasi BTCLS Profesi Keperawatan
Pelatihan Askep Pelatihan EKG In Hause Trans Cranial Doppler
STR Manajemen Bangsal (TCD) Bagi Perawat
SIPP Pelatihan terapi Sosialisasi Pencegahan Dan
cairan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar,
Pemadam Kebekaran Ringan,
Komunikasi Efektif
STR
SIPP
3 Cicih Yuliawati, S.Kep.,Ners Minimal S1 Manajemen Bangsal Pelatihan Askep SI Kep +
Ketua Tim II Keperawatan Pelatihan Evakuasi BTCLS Profesi Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep\ Pelatihan EKG
STR Pelatihan Evakuasi
SIPP Manajemen Bangsal
Pelatihan terapi STR
cairan
18
5 Aan Anengsih, S.Kep Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep SI
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
STR
SIPP
6 Jajang Nugraha, AMK Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep D3
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
STR
SIPP
7 Rika Andriani, AMK Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep D3
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep
BHD
STR
SIPP
19
9 Rostini, AMK Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep D3
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
STR
SIPP
10 Mia Malisa, AMK Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep D3
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
STR
SIPP
11 Arief Julianto, AMK Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep D3
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
STR
SIPP
12 Denny Haris, AMK Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep D3
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
STR
SIPP
20
13 Intan Wulansari, AMK Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep D3
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
STR
SIPP
14 Delyarnoor, AMK Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep D3
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
STR
SIPP
15 Agung Ramdhan P, AMK Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep D3
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
STR
SIPP
16 Hendrik, AMK Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep D3
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Keperawatan Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
STR
SIPP
21
17 Ryan Storyana, S.Kep.,Ners Minimal Lulusan STR Pelatihan Askep S I Kep +
D3 Keperawatan SIPP Pelatihan EKG Profesi Pengendalian Infeksi
Pelatihan Askep Pelatihan terapi
BHD cairan
Analisa :
Jumlah SDM yang ada saat ini di Ruang Asoka Atas berjumlah 17 orang terdiri dari 1 orang Kepala Ruangan pendidikan terakhir S I Kep + Profesi, 3
orang Ketua Tim pendidikan terakhir 2 orang SI Kep + Profesi dan 1 orang, S I Kep dan P erawat Pelaksana 14 orang pendidikan terakhir 1 orang SI
Kep + Profesi, 1 orang SI Kep. Saat ini tenaga perawat sedang melanjutkan jenjang pendidikan 1 orang Profesi Keperawatan dan 2 orang Sarjana
Keperawatan tapi tidak menggangu pelayanan karena jadwal dinas telah disesuaikan dengan jadwal pendidikan. Yang belum mempunyai STR dan
SIPP 1 orang dikarenakan uji kompetensi propesi belum lulus. Untuk meningkatkan skil perawat dibutuhkan pelatihan Askep, EKG dan BTCLS,
Pelatihan terapi cairan
22
2. Hasil Kinerja Pegawai
Komponen Semester I Komponen Semester II Nilai Jumlah Rata - rata
No. Nama Nilai
Sikap Kinerja Mutu Sikap Kinerja Mutu
1 Ujang Yaya S.Kep 18,4 55,99 17,6 91,99 18,4 55,2 18,6 92,26 184,25 92,12
2 H. Asep Yudi Rahman, S.Kep, Ners 17,6 53,59 17,6 88,52 18,4 55,99 17,6 91,99 180,5 90,25
3 18,4 55,2 18,6 92,26 18,4 57,2 19,2 94,8 187,06 93,53
Cicih Yuliawati, S.Kep, Ners
4 18,4 54,39 18,6 91,45 18,4 57,2 19,2 94,8 186,25 93,12
Mumun Sumyati, S.Kep
5 Aan Anengsih, S.Kep 17,6 53,59 17,6 88,52 17,6 54,4 18,6 90,6 179,1 89,56
6 Mia Malisa, AMK 18,4 54,4 15 92,8 19,2 54,4 20 93,6 186,4 93,2
7 Ryan Storyana, S.Kep, Ners 17,6 54,4 18,6 90,6 18,4 54,39 18,6 91,45 182 91
8 Zakaria Septiaman, AMK 18,4 54,4 15 92, 8 19,2 54,4 20 93,6 186,4 93,2
9 Intan Wulansari, AMK 18,4 53,5 18,6 90,5 18,4 54,39 18,6 91,45 181,9 91
10 Arif Julianto, AMK 18,4 54,4 15 92, 8 19,2 54,4 20 93,6 186,4 93,2
11 Denny Haris, AMK 18,4 54,4 15 92, 8 19,2 54,4 20 93,6 186,4 93,2
12 Jajang Nugraha, AMK 17,6 52,6 20 90,2 18,4 54,39 18,6 91,45 186,4 93,2
13 Dellyanoor, AMK 17,6 52,6 20 90,2 18,4 54,39 18,6 91,45 186,4 93,2
14 Agung Ramdhan P, AMK 17,6 53,59 17,6 88,52 17,6 54,4 18,6 90,6 179,1 89,56
15 Rika Andriani Sofia, AMK 16 54,4 20 90,4 18,4 54,39 18,6 91,45 182 91
16 Hendrik, AMK 18,4 54,39 18,6 91,45 18,4 55,3 20 93,7 185,15 92,5
23
17 Rostini, AMK 18,4 54,39 18,6 91,45 18,4 55,3 20 93,7 185,15 92,5
24
3. Pengaturan Jaga
Pengaturan jadwal dinas perawat di ruang Asoka Atas dibuat dan
dipertanggung jawabkan oleh Kepala Ruangan, jadwal dinas dibuat
untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke perawat pelaksana.
Untuk tenaga perawat yang memiliki keperluan yang penting pada hari
tertentu, maka perawat bersangkutan dapat mengajukan permintaan
dinas pada Ketua Tim. Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan
tenaga yang ada (apabila tenaga cukup dan berimbang serta tidak
mengganggu pelayanan maka permintaan disetujui).
Semua perawat pelaksana melaksanakan tugas sift yang diatur
oleh Kepala Ruangan, sift terbagi dalam 3 bagian sebagai berikut :
a. Dinas pagi dari jam 07.00 WIB – 14.00WIB
Yang bertugas 6 – 8 orang terdari dari :
1 orang Kepala Ruangan
3 orang Ketua Tim (PP)
3 – 4 orang Perawat Pelaksana
b. Dinas Sore dari jam 14.00 WIB – 21.00 WIB
Yang bertugas 3 orang terdiri dari :
1 orang Penanggung Jawab Shift (PJS)
2 orang Perawat Pelaksana
c. Dinas Malam dari jam 21.00 WIB – 07.00 WIB
Yang bertugas 2 – 3 orang terdiri dari :
1 orang Penanggung Jawab Shift (PJS)
2 orang Perawat Pelaksana
Setelah melaksanakan dinas malam, diberikan selama 2 (dua) hari.
4. Penerapan Etika
25
Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama
perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya.Tahun 2018 ini
tidak ada pelanggaran etika. Adapun penerapan etika di ruang Asoka
Atas di lakukan oleh Kepala Ruangan dan dibantu oleh Ketua Tim,
dengan cara memberi teguran lisan dan tertulis.
5. Pengembangan Mutu
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang disusun dan
diterapkan standar pelayanan keperawatan sesuai dengan
perkembangan rumah sakit yang meliputi Standar Asuhan Keperawatan
10 (sepuluh) besar terbanyak pada perawatan penyakit dalam.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien didasarkan
atas Standar Asuhan Keperawatan yang setingkat di unit perawatan,
sesuai dengan tingkat ketergantungan, serta tidak membedakan status
sosial dan ekonomi. Salah satu bentuk wujud pengembangan mutu staf
dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Kabupaten Subang,
khususnya pearawat Asoka Atas telah melaksanakan pelatihan dasar
seperti : Bantuan Dasar Hidup (BHD), Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
dan Komunikasi Efektif bagi, dan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
26
B. Fasilitas Peralatan
27
19 Trombol Sedang Almunium 2017 1 1
20 Trolley Emergency besi 2017 1 1
21 WWZ Karet 2017 2 2
22 Pispot Fiber 2017 10 10
23 Follew Meter Phasco Fiber 2017 37 8 29
24 EKG Fiber 2018 1 1
25 Lemari Pasien MAK Besi 2017 27 34 10 3 Belian thn 2018
(Di tuker Bed di Asoka
Bawah 3)
26 Meja Pasien MAK Besi 2017 27 34 10 3 Belian thn 2018
(Di tuker Bed di Asoka
Bawah 3)
27 Kasur Busa Busa 2017 29 39 10 Belian thn 2018
28 Kursi Roda Besi 2017 1 1
29 Tabung Oksigen Kecil Besi 2017 1 1
30 Dorongan Oksigen Kecil Besi 2017 1 1
31 Manometer Fiber 2017 1 1
28
10 Kursi Lipat Pheonix Stainless 2017 42 6 36
11 Rak Sepatu Plastik 2017 7 1 6
12 Tong Sampah Besar Plastik 2017 6 6
13 Tong Sampah Sedang Plastik 2017 14 3 11
14 Tong Sampah Kecil Fiber 2017 4 4
15 Monitor Komputer Acer Fiber + Kaca 2017 1 1
16 Kayboard Komputer Fiber 2017 1 1
17 Mouse Fiber 2017 1 1
18 Kipas Angin Dinding Fiber + Besi 2017 1 1
19 Kesed Kain 14 2 12
20 Box Tisu Fiber 2017 2 10 8 Belian th 2018
21 Televisi Cocca Fiber + Kaca 2018 1 1
22 Lemari ES Thosiba Almunium 2017 1 1
23 Lemari Kayu Besar Kayu 3
24 Lemari Linen Kayu Sedang Kayu 2017 2 2
25 Lemari BAHP Alminium + Kaca 1 1
26 Loker Obat Pasien (12 Pintu) Besi 2018 2 2
27 Loker Karyawan ( 9 Pintu ) Besi 2017 1 1
28 Sofa Fortuna Busa + Kayu 2017 1 1
29 Perlak Karet 2017 37 3 34
30 Lemari Dokumen Besi + Kaca 2018 1 1
31 Telephon Panasonix Fiber 2017 1 1
32 Telephon dan Bel Pasien Fiber 2017 1 1
33 Jemuran Kecil Besi 2017 1 1 2
29
C. SAK
1. Instrumen A (Dokumen Asuhan Keperawatan)
B. Berdasarkan Pendidikan
N PENDIDIKAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 JUMLAH
O
1. SD 8 11 19
2. SLTP 20 22 42
3. SLTA 27 27 54
4. PT 5 3 8
Total 60 60 120
Analisa:
Dari data di atas selama tahun 2018 berdasarkan pendidikan pelanggan
dari 120 orang responden yang tertinggi 45% berpendidikan SLTA dan
yang terendah 6,66% lulusan pendidikan perguruan tinggi.
30
C. Berdasarkan Pekerjaan
N PEKERJAAN SEMESTER 1 SEMESTER 2 JUMLAH
O
1. PNS 4 3 7
2. Swasta 16 12 28
3. Wiraswasta 15 13 28
4. Ibu Rumah 25 32 57
Tangga
Total 60 60 120
Analisa:
Dari data di atas selama tahun 2018 berdasarkan pekerjaan sebanyak
120 orang responden yang paling tinggi 47,5% yaitu sebagai Ibu
Rumah Tangga dan yang paling rendah adalah PNS sebanyak 5,8%.
31
32
Hasil Evaluasi Persepsi Kepuasan Pasien dan Keluarga terhadap Mutu Asuhan Keperawatan
Bulan Jumlah
Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okto Nov Des
No Pernyataan
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 120
2 2 10 10 10 10 10 10 9 1 8 2 10 10 10 10 120
3 3 10 10 9 1 10 10 9 1 10 10 10 8 2 9 1 8 2 120
4 4 10 10 10 8 2 10 10 8 2 10 10 10 10 10 120
5 5 10 10 10 10 10 10 10 10 8 2 10 10 10 120
6 6 8 2 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7 3 10 120
7 7 10 8 2 10 10 8 2 10 10 10 2 10 10 10 10 120
8 8 10 10 10 9 1 10 10 7 3 10 10 1 10 10 7 3 120
9 9 10 10 9 1 10 10 10 10 10 10 9 1 10 10 120
10 10 10 10 8 2 10 10 10 9 1 10 10 10 10 10 120
11 11 10 10 10 10 10 8 2 10 10 10 10 8 2 10 120
12 12 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 120
13 13 9 1 10 10 8 2 8 2 10 10 10 7 3 10 10 10 120
14 14 10 9 1 10 9 1 10 10 10 10 10 10 10 10 120
15 15 10 10 10 10 9 1 9 1 10 10 10 9 1 8 2 10 120
16 16 10 10 10 10 10 10 8 2 10 1 10 10 10 10 120
17 17 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9 1 10 10 120
18 18 10 10 10 10 9 1 10 10 10 9 1 10 10 8 2 120
19 19 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 120
20 20 10 8 2 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 120
21 21 10 9 1 10 9 1 10 10 10 9 1 10 1 10 8 2 10 120
22 22 9 1 10 10 10 10 10 10 10 10 8 2 10 10 120
23 23 10 10 9 1 10 10 8 1 10 10 10 10 10 10 120
24 24 10 10 10 10 9 1 10 10 10 10 10 10 10 120
25 25 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 120
JUMLAH 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 120
33
Analisa:
Dari Persepsi Kepuasan Pasien dan Keluarga terhadap Mutu Asuhan Keperawatan diatas jumlah responden sebanyak 1 20 orang, yang menjawab YA
sebanyak 78 orang (65%) dan yang menjawab TIDAK sebanyak 42 (35%)
34
3. Kepuasan Tenaga Perawat Ruang Asoka Atas Terhadap Kinerja
Manajemen tahun 2018
a. Berdasarkan usia
N Usia Jumlah
o
1 30-35 10
2 36-45 7
3 46 tahun ke atas 0
Total 17
Analisa
Tenaga Perawat yang menyatakan kepuasan berdasarkan usia
58,9% berusia 30-35 tahun, dan 41,1% beusia berusia 41,1%
c. Berdasarkan Jabatan
No Jabatan Jumlah
1 Kepala Ruangan 1
2 Ketua Tim 3
3 Pelaksana Keperawatan 15
17
Analisa
Tenaga Perawat yang menyatakan kepuasan berdasarkan jabatan
paling tinggi Pelaksana Keperawatan sekitar 88,2% dan paling rendah
Kepala Ruangan sekitar 5,9%
35
1 1 16 2 4 12 1 17
2 2 16 1 5 10 2 17
3 3 14 3 7 6 4 17
4 4 17 4 10 3 17
5 5 14 1 2 2 9 6 17
6 6 15 2 2 8 6 1 17
7 7 13 2 2 5 9 3 17
8 8 15 1 1 8 6 3 17
9 9 13 2 2 7 8 2 17
10 10 14 3 7 10 17
11 11 17 4 13 17
12 12 15 2 6 6 5 17
13 13 13 1 2 12 3 2 17
14 14 12 3 2 2 9 4 2 17
15 15 11 5 1 4 10 2 1 17
16 16 16 1 3 7 4 3 17
17 17 12 2 3 2 7 6 2 17
18 18 14 3 5 8 4 17
19 19 15 2 4 7 3 3 17
20 20 17 5 9 3 17
21 21 15 2 3 10 4 17
22 22 13 4 6 5 6 17
23 23 15 2 2 8 4 3 17
24 24 11 6 4 6 5 2 17
25 25 12 5 5 6 4 2 17
Analisa :
Hasil dari data diatas perawat yang menyatakan Penting (P) sebanyak 2,9%
dan yang menyatakan Kurang Baik (KB) 4%
36
4. Instrumen C (Observasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan)
37
D. SPM
N HASIL
INDIKATOR NILAI/STANDAR
O
1 Pemberi Pelayanan Rawat Inap a. Dokter Spesialis 100%
b. Perawat Min Pendidikan D3 100%
2 Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap 100% 94%
3 Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap Dalam 100%
4 Jam Visite Dokter Spesialis Antara 10.00 – 14.00 09.25
5 Kejadian Infeksi Pasca Operasi Maksimal 1,5% 0%
6 Kejadian Infeksi Nosokomial Maksimal 1,5% 1,1%
7 Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh Yang Berakibat 100% 100%
Kecacatan/Kematian
8 Kematian Pasien > 48 Jam 0,24% 0,30%
9 Kejadian Pulang Paksa Maksimal 5% 3,2%
10 Kepuasan Pelanggan 90% 84%
11 Pasien Tuberculosis Yang Ditangani Dengan Strategi Dots 100% 100%
Analisa :
Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap selama tahun 2018 hanya 94% dikarenakan dokter spesialis sebagai dokter konsulen
Kepuasan pelanggan di Ruang Asoka Atas hanya 84% harus lebih ditingkatkan lagi dalam pemberi asuhan keperawatan
Kematian Pasien > 48 Jam dari data diatas sekitar 0,30% melebihi standar yang telah ditentukan
38
E. CAPAIAN KEGIATAN
1. Jumlah Kunjungan Pasien
Status Bayar Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okto Nov Des Jumlah
2. Barber Jhonson
Indikator Bulan Rata – rata
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okto Nov Des
BOR 56,06 44,88 56,67 56,22 55,54 72,34 73,84 79,51 69,91 67,65 67,65 77,94 65,18
AVLOS 3,01 3,14 2,96 2,03 1,97 2,14 1,98 2,01 2,11 14,26 1,96 2,03 2,24
BTO 4,62 3,78 5,68 5,27 5,97 4,51 5,30 5,08 5,68 0,73 5,30 7,92 64,41
TOI 2,95 4,08 2,37 2,49 2,31 1,84 1,53 1,25 1,59 13,74 1,89 0,86 1,97
NDR 1,17 2,14 0,95 - 1,81 2,99 1,53 0,53 1,43 - 1,02 5,46 1,72
GDR 1,75 5,00 2,38 4,62 4,52 3,59 4,59 2,13 3,33 3,70 1,53 5,46 3,36
Analisa:
BOR di Ruang Asoka Atas dalam periode bulan Januari sampai Desember 2018, BOR yang paling tinggi terjadi pada bulan Desember
sekitar 77,94% sedangkan BOR paling terendah terjadi pada bulan Febuari sekitar 44,88%
AVLOS di ruang Asoka Atas dalam periode bulan Januari sampai Desember 2018, paling tinggi pada bulan Oktober 14,26% dan paling
rendah pada Bulan Mei 1,92%
39
3. Rujukan
Bulan Nama Diagnosa Alasan di Rujuk
Januari 0 0 0
Febuari 0 0 0
Maret Tn. Oma CKD + HHD Keterbatasan fasilitas karena pasien
memerlukan HD cito
April Tn. Rohadi Cholithiasis Keterbatasan sarana dan prasarana
Tn. Sanim CKD + DM Keterbatasan fasilitas karena pasien
memerlukan HD cito
Mei Ny. Cicih CKD + HHD Keterbatasan fasilitas karena pasien
+ Anemia memerlukan HD cito
Juni Tn. Diatna Stroke Keterbatasan sarana dan prasarana
Juli Tn. Tasmin CKD Keterbatasan fasilitas karena pasien
memerlukan HD cito
Agustus 0 0 0
September Tn. Ase CKD Keterbatasan fasilitas karena pasien
memerlukan HD cito
Ny. Wiwi Oedema Paru Keterbatasan sarana dan prasarana
Tn. Agus CKD Keterbatasan fasilitas karena pasien
memerlukan HD cito
Oktober 0 0 0
November Ny. Wiwin DM + CKD Keterbatasan fasilitas karena pasien
memerlukan HD cito
Desember 0 0 0
Total : 10 orang
Analisa :
Periode bulan Januari sampai Desember 2018 pasien yang dirujuk sebanyak
10 orang dengan alasan di RSUD Kelas B masih keterbatasan sarana dan
prasarana.
4. Pasien Meninggal
Bulan Nama Diagnosa Penyebab Kematian < >
2x24 2x24
Jam Jam
Jani Ny. Gina CKD on HD Gangguan Metabolik V
Tn. Sanim Penurunan Kesadaran Sepsis V
Tn. Suryana COPD Gangguan Nafas V
Ny. Dayat CAD Syock Cardiogenik V
Tn Salimin Serosis Hepatis Gangguan Metabolik V
Feb Salimin Penurunan Kesadaran Sepsis V
Nirah Penurunan Kesadaran Sepsis V
Sapri MCI Syock Cardiogenik V
Ane COPD Gagal Nafas V
Maret Tn. Karwita Hyperglikemia Gagal Metabolik V
Ny. Entin Haematoemisis Syock kardiogenik V
Tn. Kaling Penurunan Kesadaran Sepsis V
Ny. Tamami COPD Gagal Nafas V
April Ny. Nani Nuraeni CKD + Asidosis Gangguan Metabolik V
Dyspnoe COPD Gagal Nfas V
Rudi Hartono CAD Syock Kardiogenik V
Tn. Ahmad TB Paru Gagal Nfas V
Tn. Rasmin COPD Gagal Nfas V
Tn. Ude CAD Syock Kardiogenik V
Tn. Supendi PPOK Gagal Nfas V
40
Tn. Solihin Penurunan Kesadaran Sepsis V
Ny. Wiwin TB Paru + B20 Gagal nafas V
Mei Ny. Jumasih CKD Gangguan Metabolik V
Tn. Hotami Penurunan Kesadaran Sepsis V
Ny. Sini CAD Syock cardiogenik V
Ny. Rasti CAD Syock cardiogenik V
Tn. Talhim Respiasi Distress Gagal Nafas V
Ny. Nisa CAD Syock cardiogenik V
Juni Ny. Nesah CAD Syock Cardiogenik V
Ny. Arsih COPD Gagal Nafas V
Tn. Warli TB Paru Gagal Nafas V
Ny. Peni CAD Syock Cardiogenik V
Tn. Alifi Resfirasi Distres Gagal Nafas V
Tn. Suminta CKD Gagal metabolik V
Juli Tn. Hamid CAD Syock Kardiogenik V
Ny. Eem CKD + DM Gangguan Metabolik V
Tn. Darling Penurunan Kesadaran Sepsis V
Tn. Iwan CAD Syock Kardiogenik V
Tn. Kertajaya TB Paru Gagal Nafas V
Ny. Saptinah Penurunan Kesadaran Sepsis V
Ny. Aminah Penurunan Kesadaran Sepsis V
Ny. Disah Hyperglikemi + DM Gangguan Metabolik V
Ny. Karti COPD Gagal Nafas V
Agust Tn. Sukirno CKD Gangguan Metabolisme V
Ny. Enoh CHF STEMI Syock Cardiogenik V
Tn. Makmuri CKD Gangguan Metabolisme V
Sept Tn. Samain CKD Gangguan Metabolik V
Tn. Sakur COPD Gagal Nafas V
Ny. Tasih CAD Syoc Cardiogenik V
Tn. Wasda CKD Gangguan Metabolik V
Okto Tn. Warsan CAD Syock Cardiogenik V
Tn. Endang PPOK Gagal Nafas V
Tn. Subari CAD Syock Cardiogenik V
Tn. Tati Penurunan Kesadaran Sepsis V
Ny. Ikah CAD Syock Cardiogenik V
Ny. Dasiyem COPD Gagal Nafas V
Nov Ny. Isah TB Paru Gagal Nafas V
Tn. Arman CAD Syock Cardiogenik V
Ny. Erna DM + Hyperglikemi Gangguan Metabolik V
Sdr. Andi CKD Gangguan Metabolik V
Ny. Wiwin COPD Gagal Nafas V
Des Tn. Ita TB paru Gagal Nafas V
Ny. Darsiti CAD Syock Cardiogenik V
Tn. Saepul Penurunan Kesadaran Sepsis V
Ny. Dede CAD Syock Cardiogenik V
Ny. Nina DM + Hyperglikemi Gangguan Metabolik V
Tn. Rusmana CAD Syock Cardiogenik V
Tn. Uha COPD Gagal Nafas V
Ny. Indri Penurunan Kesadaran Sepsis V
+ B20
Jumlah 45 24
Analisa :
Pasein yang meninggal priode bulan Januari sampai Desember yang
meninggal lebih 2X24 jam sebanyak 0,30%
41
5. Pasien Jatuh
Bulan Nama Diagnosa Tanggal Kejadian
Januari 0 0 0
Febuari 0 0 0
Maret 0 0 0
April 0 0 0
Mei 0 0 0
Juni 0 0 0
Juli 0 0 0
Agustus 0 0 0
September 0 0 0
Oktober 0 0 0
November 0 0 0
Desember 0 0 0
Jumlah 0 0 0
Analisa :
Selama priode bulan Januari sampai Desember 100% tidak terjadi pasien
jatuh maupun kejadian kecacatan
6. Alergi
Bulan Nama Diagnosa Tanggal Kejadian
Januari 0 0 0
Febuari 0 0 0
Maret 0 0 0
April Tn. E. Sukarya CKD 09/04/2018
Tn. Oyo Anemia Aplastik 12/04/2018
Mei Sdr. Imam CKD on HD 05/05/2018
Juni 0 0 0
Juli 0 0 0
Agustus Ny. Ocah Anemia Inflamasi 02-08-2018
Ny. Ernawati CKD 16-08-2018
September Ny. Rasmi CKD 12/10/2018
Tn. Tatang Gastritis Erosive 17/10/2018
Ny. Iwang Gastritis Erosive 22/10/2018
Oktober Tn. Tasmin Melena 04/10/2018
Tn. Enda Anemia Aplastik 06/11/2018
November 0 00
Desember Ny. Wartini CKD 16/12/2018
Tn. Anda Gastritis Erosive 23/12/2018
Jumlah 12 orang
Analisa :
Selama priode bulan Januari sampai Desember 2018 pasien yang
mengalami alergi akibat reaksi transfusi darah sebanyak 12 orang
42
4 CKD 251
5 HHD 237
6 Dyspepsia 209
7 Ashma 197
8 182
9 DM 172
10 GE 124
8. INOS
Bulan Jumlah Jumlah pasen tindakan Infeksi Ket
Pasien
IVFD Imobil DC Operasi Plebi Decu ISK ILO
isasi B K tis bitus Bsh Krng
Jan 200 200 0 26 0 0 3 0 0 0 0
Feb 149 149 0 23 0 0 2 0 0 0 0
Maret 222 222 0 43 0 0 4 0 0 0 0
April 207 207 0 48 0 0 2 0 0 0 0
Mei 248 248 0 52 0 0 3 0 0 0 0
Juni 184 184 0 36 0 0 2 0 0 0 0
Juli 197 197 0 32 0 0 3 0 0 0 0
Agust 196 196 0 28 0 0 2 0 0 0 0
Sept 220 220 0 38 0 0 3 0 0 0 0
Okto 188 188 0 26 0 0 2 0 0 0 0
Nov 297 297 0 42 0 0 3 0 0 0 0
Des 332 332 0 47 0 0 4 0 0 0 0
Total 2568 2568 0 441 0 0 31 0 0 0 0
Analisa :
Kejadian Infeksi Nasokomial terutama Flebitis paling tinggi priode Januari s/d
Desember 2018 yaitu sebesar 1,2%
43
10. Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap
44
Jum’at
45
Sabtu
46
12. Pulang Paksa
No Alasan pulpak Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okto Nov Des Jmlh
1 Berobat Jalan 1 2 1 3 2 2 3 2 3 2 3 2 25
2 Merasa Sembuh 2 1 3 2 4 2 2 2 4 2 2 2 28
3 Tidak Ada Perbaikan 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 17
4 Tidak Ada Yang Menunggu 0 0 0 2 1 2 1 1 1 2 1 11
Jumlah 5 4 6 8 8 7 6 6 10 7 8 6 81
Analisa :
Pasien yang menyatakan pulang atas kehendak sendiri selama priode bulan Januari sampai Desember 2018 sebanyak 81orang, alasan yang paling
tinggi merasa sembuh sebanyak 34,56% dan alasan yang paling kecil yaitu tidak ada yang menunggu sebanyak 13,58%
47
F. Keselamatan Pasien
Insiden Keselamatan Pasien
KEJADIAN KETERANGAN
TGL INDIKATOR
KTD KNC KTC KPC SENTINEL
07/02/18 insiden gelang √ Pasien baru tidak
peneng yang tidak terpasang gelang
di pasang peneng, dan koordinasi
dengan perawat IGD
09/04/18 Terjadi reaksi efek √ Transfusi distop, pasien
samping tranfusi diberi ext selimut dan
darah sehingga buli-buli hangat,
pasien menggigil kemudian lapor ke dr
jaga, sisa darah
dikembalikan ke bank
darah
BAB IV
48
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
NO KRITERIA MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1 SDM 1. Masih kurangnya 1. Mengikutsertakan tenaga
pengetahuan perawat perawat untuk mengikuti
Asoka Atas dalam pelatihan maupun seminar
kelengkapan status yang diadakan dirumah sakit
pasien maupun diluar rumah sakit
2. Masih kurangnya 2. Melakukan pembinaan pada
kedisiplinan pada karyawan yang tidak disiplin
jadwal dinas dan jam dan melakukan penilaian
kerja kinerja
3. Jumlah tenaga 3. Pemecahannya :
perawat masih kurang a. Telah mengajukan nota
dinas ke Bidang
Keperawatan tapi teralisasi
b. Mengoptimalkan tenaga
perawat yang ada saat ini
2 SARANA DAN 1. Atap Mushola Perawat 1. Melaporkan ke IPSRS bagian
PRASARANA
bocor bangunan tetapi belum
terealisasikan
2. Kurangnya alat 2. Melaporkan ke bagian
thermometer dan flow pemeliharaan pelayanan
meter yang tersedia di medic sampai saat ini belum
ruangan terealiasasi.
3. Belum terpasang 3. Telah mengajukan tapi belum
gorden sampiran tereliasasi hanya sebatas
pasien pengukuran
4. Laken untuk pasien 4. Melaporkan ke bagian loundy
masih kurang dan belum terealisasikan
5. Ditiap kamar pasien 5. Telah mengajukan nota dinas
belum terpasang kipas ke bagian rumah tangga
angin dinding belum terealisasi
6. Bantal di kamar pasien 6. Memberitahu kepada pasien
sebanyak 37 bed tentang fasilitas yang
hilang/terbawa oleh disediakan pada saat orientasi
pasien pulang pasien dan meninjau kembali
kelengkapan kamar pada saat
49
pasien pulang
7. Alat set ganti balutan 7. Mengajukan kebagian
kurang karena rusak pengadaan alat medik dan
memberitahukan ke perawat
ruangan dalam merawat
peralatan habis pakai cuci
serta disimpen di tempatnya
50
BAB V
RENCANA KERJA TAHUN 2019 RUANG ASOKA ATAS
1 Sumber daya
manusia
a. Penambahan SDM
Tenaga - Menyusun analisa Agar dalam Perawat Tercapainya kinerja 100% BLUD Tahun Kasie ketenagaan dan
perawat kebutuhan memberikan yang optimal 2019 pengembangan mutu
ketetenagaan pelayanan keperawatan
- Mengusulkan keperawatan optimal
penambahan tenaga
Tenaga Usulan untuk pengadaan Agar pemberi pelayan Administra Tercapainya kinerja 100% BLUD Tahun Urusan kepegawaian
admistrasi tenaga adminitrasi di fokus pada pasien si yang optimal 2019
ruangan
b. Pengembangan Pengembangan staf Untuk meningkatkan Seluruh Tersedianya 100% BLUD Tahun Kasie ketenagaan dan
peningkatan SDM melalui pendidikan dan keterampilan SDM dan perawat perawat yang 2019 pengembangan mutu
Pendidikan pelatihan mutu ASKEP ruang handal dan keperawatan
berkelanjutan Asoka Atas berkualitas
- Ners Pendidikan SI sebanyak 2
- SI Keperawatan orang
- Pelatihan Ners sebanyak 1 orang
51
- Seminar
2 Sarana dan
Prasarana
Pengajuan kebutuhan
a. Peralatan Medis Mengajukan Untuk memenuhi Ka Sie Tercapainya sarana 100% BLUD Pertahun Ka Sie pemeliharaan
permohonan penyediaan kebutuhan pelayanan pemelihara prasarana sesuai dan pengembangan
alkes/fasilitas yang di ruangan an fasilitas dengan SPM mutu fasilitas
belum lengkap meliputi kesehatan keperawatan
- Termometer sensor
- Sharing Pump
- Infus Pump
- Kursi Roda
- Saturasi O2
- Alat Suction Central
- Flow Oksigen
- Alat Ganti Balutan
Maintenance alat- alat Agar alat bisa Ruang Tercapainya sarana 100% BLUD 2019 Ka Sie pemeliharaan
yang ada di ruang Asoka beroperasi secara perawatan prasarana sesuai dan pengembangan
Atas optimal standar mutu fasilitas
keperawatan
b. Peralatan Pengajuan agar Menjaga privasi pasien Ruang Tercapainya sarana 100% BLUD Ka Sie pemeliharaan
Keperawatan dipasang sampiran dan dan memberi Rawatan prasarana sesuai dan pengembangan
kipas angin di kamar kenyamanan selama standar mutu fasilitas
pasien perawatan keperawatan
c. Perbaikan alat Pengajuan dengan Memberikan ke IPSRS Tercapainya sarana 100% BLUD 2019 Bagian Perencanaan
52
medis dan non membuat nota dinas nyamanan pada saat prasarana sesuai
medis untuk pengantian AC yang bekerja dengan SPM KaSie pemeliharaan
menunjang rusak di ruang perawat dan pengembangan
pelayan di ganti dengan yang mutu fasilitas
keperawatan baru keperawatan
Perbaikan dan
perawatan Lift
3 Standar Asuhan Kelengkapan Meningkatkan kualitas Semua Tercapainya 100% 1 bulan 1x Kepala ruangan
Keperawatan dokumentasi asuhan keperawatan karyawan asuhan
Rapat ruangan untuk Asoka Atas keperawatan
mengevaluasi sesuai standar
kelengkapan membuat
asuhan keperawatan
Pelatihan maupun Meningkatkan kualitas Semua Tercapainya 100% Anggaran 2019 Diklat
seminar tentang asuhan asuhan keperawatan karyawan asuhan diklat
keperawatan ruang keperawatan
Asoka Atas sesuai standar
4 Standar Pelayanan Berkoordinasi dengan Meningkatkan Dr Tercapainya jam 100% Setiap SMF Dalam
Minimal Kasie SDM dan pelayanan spesialis visit sesuai standar bulan
Pengembangan Mutu Dalam
untuk meningkatkan jam
visit dokter spesialis
Penyuluhan Keluarga pasien dan Keluarga Tercapainya 100% Setiap hari Kepala ruangan
pengunjung mengerti pasien pelayanan yang PPI
akan kesehatan optimal Promkes RS
53
5 Produktifitas Pengambilan data Untuk menilai mutu Perawat Menurunkan angka 100% Setiap Kepala ruangan
Pelayanan kunjungan seperti BOR, pelayanan Asoka Atas kesakitan dan bulan
BTO, TOI, AVLOS, kematian di ruang
GDR, NDR, 10 besar Asoka Atas
penyakit, penyebab
kematian, pasien yang di
rujuk, dan pasien pulang
paksa , kepuasan
pelanggan
6 Keselamatan Pasien Pengunaan alat Meminimalisir resiko Semua Mencegah infeksi 100% Setiap hari Kepala ruangan
pelindung diri(APD) yang infeksi nosokomial karyawan nosokomial
maksimal bagi karyawan ruang
Asoka Atas
Melakukan orientasi Untuk mencegah Pasien dan Lingkungan sarana 100% Setiap hari Kepala ruangan
pasien ruangan dan alat cedera pada pasien keluarga prasarana yang pada
termasuk cara safety pasien
pemasangan baru
pengamanan tempat
tidur.
7 Keselamatan Kerja Usulan Rekreasi Menjalin silaturahmi Semua Tercapainya 100% BLUD Tahun Direktur RSUD
dan mengurangi karyawan keselamatan kerja 2019
kejenuhan karyawan ruang yang optimal
Asoka Atas
Usulan ke bagian IPSRS Mencegah terjadinya Bagian 100% BLUD Tahun Bagian IPSRS
untuk segera kecelakaan kerja IPSRS 2019
memperbaiki dinding
keramik yang lepas
8 Administrasi Merekap Pencatatan Untuk mempermudah Semua Tercapainya tertib 100% Setiap Kepala ruangan
54
dan pelaporan pencatatan dan karyawan adminitrasi bulan
kunjungan dan pasen pelaporan ruang
pulang kematian, 10 Asoka Atas
besar penyakit,
keselamatan pasien ,
keselamatan kerja ,Inos
Melakukan pengecekan Tertib adminitrasi Karyawan Tercapainya tertib 100% Setiap hari Kepala ruangan
billing system pasien pasien dan status adminitrasi /billing
pasien system pasien
Melakukan pengisian Untuk mempermudah Karyawan Tercapainya tertib 100% Setiap hari Kepala ruangan
sensus harian pencatatan dan ruang administrasi
Melakukan pengisian pelaporan Asoka Atas
sismadak
Melakukan pengisian
PPI
55
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. SDM
a. Jumlah tenaga perawat di ruang Asoka Atas masih kurang, tidak
sesuai dengan kapasitas bed, 2 orang masuk TIM TRC terutama
untuk shift sore dan malam, dan perlu penambahan tenaga perawat 3
orang
b. Pengaturan jaga perawat/ bidan diatur oleh kepala ruangan
c. Penilaian kinerja dilakukan setiap semester dan untuk meningkatkan
mutu pelayanan perawat diikut sertakan untuk mengikuti pelatihan
dan seminar
3. SAK
Standar asuhan keperawatan (SAK) ruang Asoka Atas masih harus
lebih di tingkatkan karena pencapaian belum 100% untuk itu ruang Asoka
Atas akan selalu mengevaluasi untuk kelengkapan pengisian asuhan
keperawatan setiap harinya.
4. SPM
Pemberi pelayanan di ruang Asoka Atas oleh dokter Spesialis Dalam
dimana pengaturan visite bergantian setiap bulannya jam visit dokter
sudah mencapai 100%, kejadian infeksi nasokomial di ruang Asoka Atas
1,0% tetapi semua karyawan ruang Asoka Atas akan lebih menekan
angka infeksi nasokomial dengan cuci tangan 6 langkah dan cuci tangan
secara five moment.
Kematian yang kurang dari 48 jam di ruang Asoka Atas sekitar
-1,63%, kejadian pulang paksa 1,9%.
Kepuasan pelanggan di ruang Asoka bawah sekitar 84%, pasien
ruang Asoka Atas yang tuberculosis 100% ditangani oleh petugas yang
ada di poli DOT.
56
5. KINERJA PRODUKTIF
Jumlah kunjungan di semester 1 tahun 2018 adalah 1424 orang,dan
pasien yang terbanyak pada bulan Mei sebanyak 320 orang, dan status
bayar yang terendah di bulan Febuari sekitar 143 orang.
BOR di ruang Asoka Atas selama priode bulan Januari sampai Juni
paling tinggi di bulan Mei sekitar 95,1 % dengan diagnosa terbanyak dari
10 besar adalah CAD
Jumlah pasien yang di rujuk di ruang Asoka Atas selama semester
1 sebanyak 5 orang dengan alasan di RSU Kelas B keterbatasan sarana
dan prasarana paling .
6. KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan
pasien yang di rumah sakit menjadi aman. Adapun upaya ruang Asoka
bawah dalam melakukan pelaksanaan keselamatan pasien terdiri dari 6
SKP. Pastikan identifikasi pasien apabila akan melakukan tindakan pada
pasien akan tetapi banyak pasien yang belum terpasang gelang pasien
pada saat masuk ke ruangan. Berkomunikasi dengan benar saat serah
terima pasien maupun saat konsul dengan dokter, menggunakan obat
dan peralatan yang aman, pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan dengan cuci tangan dan menggunakan APD pada saat
melakukan tindakan, dan pengurangan resiko pasien jatuh dengan
memasangkan gelang pasien resiko jatuh dan memberitahu pada
keluarga pasien agar selalu menjaganya.
7. KESELAMATAN KERJA
Rumah sakit adalah salah satu tempat kerja yang penuh resiko
bahaya kesehatan dan mudah terjangkit penyakit. Untuk mencegah
terjangkitnya penyakit terhadap petugas di Rumah sakit maka untuk
mendukung K3RS seluruh karyawan ruang Asoka Atas sudah mengikuti
pelatihan cuci tangan dengan 6 langkah dan five moment, pemakaian
APAR.
B. SARAN
Dalam rangka untuk mencapai visi dan misi Rumah sakit untuk
memberikan pelayanan terbaik atau sesuai harapan masyarakat maka
dengan ini saya berharap sarana dan prasarana yang tersedia sesuai
57
standar, terpeliharanya dengan baik dan disaat ada keluhan mohon kiranya
segera ditindak lanjuti. Begitu pula yang menjadi usulan pada perencanaan
tahun berikutnya mohon kiranya agar segera di realisasikan.
58