Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN TINGKAT

PENGETAHUAN DENGAN SELF


EFFICACY PERAWAT DALAM
MEMBERIKAN TATALAKSANA
PADA
PASIEN HENTI JANTUNG

Presented by : Putri Alfatihah


A12019076
1 Pendahuluan
Latar belakang
2 Tinjauan Pustaka
Teori yang mendukung
dilakukannya penelitian penelitian

3 Metode Penelitian
Metode dalam
melakukan penelitian
LATAR BELAKANG
Henti jantung adalah hilangnya fungsi Setiap tahun hamper 330.000 warga
jantung secara tiba-tiba dan mendadak, bisa Amerika meninggal secara mendadak
terjadi pada seseorang yang memang karena henti jantung (Bala, 2014). Untuk
didiagnosa dengan penyakit jantung jumlah prevalensi penderita henti jantung
ataupun tidak. Waktu kejadiannya tidak di Indonesia tiap tahunnya sekitar 10.000
bisa diperkirakan, terjadi dengan sangat warga (Departemen Kesehatan Republik
cepat begitu gejala dan tanda tampak Indonesia, 2016). Prevalensi henti
(American Heart Association, 2012). jantung berdasarkan wawancara
Berdasarkan penelitian di negara-negara terdiagnosis dokter di Indonesia sebesar
Eropa, kasus henti jantung merupakan salah 0,13% dan yang terdiagnosis dokter atau
satu penyebab kematian dengan angka gejala sebesar 0,3%. Prevalensi henti
kejadian sekitar 700.000 kasus setiap tahun. jantung berdasarkan terdiagnosis dokter
Menurut penelitian di negara Amerika, tertinggi DI Yogyakarta (0,25%), disusul
penyakit jantung merupakan pembunuh Jawa Timur (0,19%), dan Jawa Tengah
nomor satu (0,18%) (RISKESDAS, 2018)
Dari hasil wawancara dengan 14 perawat, 9 perawat mengatakan sering melakukan
resusitasi dan 5 perawat mengatakan jarang melakukan resusitasi dalam 2 minggu
terakhir. 9 Perawat yang sering melakukan resusitasi mengatakan mendapatkan
kepercayaan diri dalam melakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
berdasarkan pengalaman keberhasilan sebelumnya dalam melakukan tindakan
tersebut dan pernah mengikuti pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support
(BTCLS). Dari total keseluruhan perawat di Ruang ICU dan IGD RS PKU
Muhammadiyah Gombong yaitu berjumlah 35 orang dan keseluruhan perawat sudah
pernah mengikuti pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS), 1
orang pernah mengikuti pelatihan Intensive Care Unit (ICU), dan 1 orang pernah
mengikuti pelatihan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Nama peneliti Judul penelitian tahun Metode penelitian & hasil Persamaan & perbedaan
penelitian
Kusno Analisis Faktor-Faktor 2016 Desain penelitian yang Persamaan penelitian ini adalah meneliti tentang Self
Ferianto Yang Mempengaruhi digunakan adalah analitik Efficacy Perawat Dalam Melaksanakan Resusitasi Pada
Self Efficacy korelatif dengan pendekatan Pasien Henti Jantung sedangkan penelitian yang akan
Perawat Dalam cross sectional terhadap 30 dilakukan merupakan penelitian yang lebih spesifik
Melaksanakan Perawat IGD RSUD dr. R. mengenaui hubungan Tingkat Pengetahuan Resusitasi
Resusitasi Pada Koesma Tuban. Pengumpulan Jantung Paru dengan Self Efficacy Perawat Menangani
Pasien Henti data menggunakan tehnik total Pasien Henti Jantung di Ruang ICU dan IGD RS PKU
Jantung sampling dengan .Iinstrumen Muhammadiyah Gombong
yang akan digunakan adalah
kuisioner standar Perawat Karir,
OSS-3, PSS Score dan GSE
Score. Analisis menggunakan uji
koefisien kontingensi dan regresi
logistik

Elyana Fadiah Gambaran 2018 penelitian ini merupakan Perbedaan penelitian ini adalah penelitian ini meneliti
Pengetahuan penelitian deskriptif dengan tentang High Quality Cardiopulmonary Resuscitation
Perawat Tentang metode crosssectional dan (CPR) sedangkan penelitian yang akan dilakukan adalah
High Quality sampel sebanyak 34 orang tentang hubungan Tingkat Pengetahuan Resusitasi
Cardiopulmonary diambil dengan teknik total Jantung Paru dengan Self Efficacy Perawat Menangani
Resuscitation sampling. Instrument yang Pasien Henti Jantung di Ruang ICU dan IGD RS PKU
(CPR) digunakan berupa kuesioner Muhammadiyah Gombong
pengetahuan tentang tata cara
pemberian CPR dan high quality
CPR

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian


BAB
2
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
Topik 1  Pengetahuan
Topik 2  Tatalaksana Henti Jantung

B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesa
TINJAUAN TEORI

TOPIK 1 TOPIK 2
Pengetahuan adalah hasil “tahu“ Cardiac arrest atau yang biasa
dan ini terjadi setelah orang dikenal henti jantung merupakan
melakukan penginderaan suatu kondisi dimana terjadinya
terhadap suatu objek tertentu. kegagalan organ jantung untuk
mencapai curah jantung yang
adekuat, yang disebabkan oleh
terjadinya asistole (tidak adanya
detak jantung) maupun disritmia
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
Hipotesa
Ha1 : Ada hubungan pengetahuan dengan self efficacy perawat
dalam memberikan tatalaksana pada pasien henti jantung.
BAB
3
METODOLOGI
PENELITIAN
METODE POPULASI DAN TEMPAT DAN
PENELITIAN SAMPEL WAKTU
Penelitian ini merupakan Populasi dalam penelitian Tempat penelitian
kuantitatif dengan deskriptif ini adalah parawat di dilakukan di RS
korelasi menggunakan desain Ruang ICU dan IGD RS PKU
penelitian Cross Sectional. PKU Muhammadiyah Muhammadiyah
Deskriptif korelasi bertujuaan Gombong yang berjumlah Gombong dan waktu
mengkaji antara dua varabel 30 orang. penelitian dilakukan
untuk menjelaskan suatu Sedangkan teknik setelah proposal
hubungan, memperkirakan dan pengambilan sampel disetujui.
menguji teori yang ada. menggunakan total
Pendekatan cross sectional sampling
merupakan penelitian untuk
mempelajari dinamika melalui
cara observasi, pendekatan,
bahkan pengumpulan data
sekaligus pada saat itu. Subjek
penelitian hanya diobservasi
satu kali dalam satu waktu
Kriteria Inklusi
1) Perawat Ruang IGD dan ICU RS PKU Muhammadiyah
Gombong yang bersedia menjadi responden
2) Perawat Ruang IGD dan ICU RS PKU Muhammadiyah
Gombong yang pernah melakukan RJP

Kriteria Eksklusi
Perawat Ruang IGD dan ICU RS PKU Muhammadiyah
Gombong yang sedang tidak aktif bekerja (Cuti)
Definisi Operasional
VARIABEL INSTRUMEN PENELITIAN TEKNIK
PENELITIAN Instrumen yang digunakan yakni : PENGUMPULAN
Penelitian ini menggunakan 2 1. Instrumen Efikasi Diri
Kuesioner dalam mengukur variabel efikasi
DATA
variabel yakni: Pengambilan data
1. Variabel Independen (Bebas) diri pasien Jantung menggunakan skala
dengan cara mendatangi
Variabel bebas adalah variable yang General Perceived Self Efficacy Scale.
perawat Ruang ICU dan
dapat mempengaruhi atau Kuesioner terdiri 10 pertanyaan, dengan 3
IGD RS PKU
menyebabkan terjadinya perubahan pilihan jawaban yaitu (TM) Tidak Mampu,
Muhammadiyah
atau menyebabkan variable (KM) Kurang Mampu, dan (MM) Mampu
Gombong dengan
dependen (terikat) (Sugiyono, Melakukannya. Kuesioner ini terdiri dari
memilah responden yang
2017). Variabel bebas dalam tiga indik ator yaitu magnitude (tingkat
sesuai dengan kriteria
penelitian ini yaitu tingkat kesulitan), strength (kekuatan), generality
inklusi dan kriteria
pengetahuan. (cakupan tingkah laku). Efikasi diri Jantung
eklusi.
apabila Kurang Baik dengan nilai 10 – 20
2. Variabel Dependen (Terikat) dan Baik apabila nilai 21 – 30.
Variabel terkait adalah variabel 2. Instrument tingkat pengetahuan perawat
yang dipengaruhi atau karena tentang penalaksanaan pada pasien henti
keberadaan variabel independen jantung
(bebas) (Sugiyono, 2017). Variabel Kuisioner tingkat pengetahuan perawat
dependen dalam penelitian ini yaitu tentang penalaksanaan pada pasien henti
self effacy perawat dalam jantung diadopsi dari penelitian Rheza
memberikan tatalaksana pada Tuszakka (2019) dengan jumlah 18 item
pasien dengan henti jantung. pertanyaan.
Teknik Analisa Data
A. Metode Pengolahan Data : B. Analisis Data :
1. Editing 1. Analisis Univariat
2. Coding Analisis univariat adalah menjelaskan atau
3. Scoring (Penilaian) menggambarkan karakteristik masing-masing variabel
4. Tabulasi penelitian. Dengan rumus sebagai berikut :
5. Data Entry (Memasukan data) x100%
6. Processing keterangan :
7. Cleaning P = Presentase jawaban yang benar (%)
f = Frekuensi jumlah skor jawaban yang diperoleh
n = jumlah seluruh pertanyaan

2. Analisis Brivariat
Analisis bivariat bertujuan mengetahui hubungan setiap
masing-masing variabel independent dengan variabel
dependen, yaitu variabel tingkat pengetahuan dengan
self efficacy perawat dalam memberikan tatalaksana
pada pasien henti jantung.
Prinsip Etik Penelitian
1. Informed Consent
2. Anonimity (tanpa nama)
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai