REGULER B UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN AJARAN 2021/2022
I. Judul Kasus Hukum Penghentian Terapi Bantuan Hidup Dasar (with drawing of life support) dalam perawatan paliatif
II. Ringkasan Kasus
Tantangan etik mengacu pada dilema etika dan konflik etika serta skenario lain yang membuat perawat berada pada pilihan yang sulit. Tujuan dari review adalah untuk meringkas bukti dari tantangan etik pada perawat dalam penanganan penghentian bantuan hidup dasar pada pasien paliatif. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normative yaitu penelitian membahas azas- azas dalam ilmu hukum. Dalam proses pengumpulan bahan hukum, peneliti menggunakan studi dokumen, yaitu mengumpilkan bahan-bahan hukum kepustakaan berupa peraturan peundang-undangan, buku-buku hukum, jurnal, literatur dan kasus hukum. a. Penghentian terapi bantuan hidup dasar Peraturan mentri Kesehatan nomor 37 tahun 2014. Dalam pasal 14 angka (5) dijelaskan secara rinci jenis bantuan hidup lanjut dan perawatan yang bersifat luar biasa ( extra ordinary) meliputi : 1. Rawat di ICU 2. Resusitasi jantung paru 3. Pengendalian disritmia 4. Intubasi trakeal 5. Ventilasi mekanis 6. Nutrisi parenteral 7. Organ artificial 8. Transplantasi 9. Transfusi darah 10. Monitoring invasive 11. Antibiotic Dalam pasal 14 angka (6) dicantumkan perawatan hidup dasar (ordinary) yang tidak dapat dihentikn atau ditunda meliputi oksigen, nutrisi enteral dan cairan kristaloid. b. Perawatan paliatif Prinsip- prinsip perawatan paliatif : 1. Mengurangin rasa sakit dan gejala tidak nyaman lainnya 2. Menegaskan arti kehidupan dan memandang kematian sebagai suatu proses yang normal 3. Tidak bertujuan mempercepat atau menunda kematian 4. Memadukan aspek biopsikospiritual dalam pengobatan 5. Menawarkan dukungan untuk membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai meninggal 6. Menawarkan dukungan agar keluarga pasien tabah selama pasien sakit dan saat kehilangan 7. Meningkatkan kualitas hidup, memberi pengaruh positif selama sakit c. Kondisi terminal Adalah kondisi akhir kehidupan sebelum kematian akibat penyakit yang tidak dapat disembuhkan. d. Teori kemanafaatan Aliran utilitarianisme mempunyai pandangan bahwa tujuan hukum adalah memberikan kemanfaatan sebanyak-banyaknya.
III. Analisa etik legal yang berkaitan.
e. Pada kasus diatas analisa etik legal yg berkaitan berprinsip pada Pelayanan paliatif tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pasien. Prinsip tidak merugikan (Non-maleficience, do no harm) dalam arti bahwa kita berkewajiban bila melakukan suatu tindakan agar jangan sampai merugikan orang lain. Prinsip ini nampaknya sama dengan salah satu prinsip dari Hippocrates, yaitu Premium non nocere yang berarti bahwa yang terpenting adalah jangan sampai merugikan. Pada kasus perawatan paliatif pemberhentian bantuan hidup dasar tidak sesuai dengan prinsip prinsi keperawatan paliatif, serta dalam Teori kemanafaatan Aliran utilitarianisme mempunyai pandangan bahwa tujuan hukum adalah memberikan kemanfaatan sebanyak-banyaknya.