Ditetapkan di Purwojati
Pada tanggal 9 Mei 2022
dr. Suripto
NIP.196810172006041006
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PURWOJATI
NOMOR ……………………..
TENTANG DAFTAR RISIKO TINGKAT PUSKESMAS
TAHUN 2022
53 Risiko terjadi infeksi Pasien 2 1 2 Rendah Mengendalika Patuhi SPO yang ada RUANG
daerah n risiko RAWAT
suntikan(abses,infek INAP
si,aliran
darah,plebitis)pada
pasien
54 Risiko terjadi Pasien 3 5 15 Tinggi Mengendalika Patuhi SPO yang ada RUANG
paparan radiasi obat n risiko RAWAT
kemotherapi oleh INAP
keluarga
pasien,petugas
kesehatan,pengunju
ng
55 Risiko obat Pasien 2 1 2 Rendah Mengendalika Patuhi SPO yang ada RUANG
kemotherapi habis n risiko RAWAT
tidak tepat waktu INAP
dalam pemakaian
infus pump
56 Pasien Jatuh Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalika Patuhi SPO yang ada RUANG
n risiko RAWAT
INAP
57 Kesalahan Pasien 3 2 6 Sedang Mengendalika Patuhi SPO yang ada RUANG
Pemberian Obat n risiko RAWAT
INAP
58 Resiko pasien jatuh Pasien 2 3 6 Sedang Mengendalika Edukasi pasien dan RUANG
dari tempat tidur n risiko keluarga terkait RAWAT
pengaman tempat INAP
tidur
59 Resiko phlebitis Pasien 4 2 8 Bermakna Mengendalika Patuhi SPO yang ada RUANG
pada pasien n risiko RAWAT
terpasang iv kateter INAP
60 Resiko Pasien 3 5 15 Tinggi Mengendalika Patuhi SPO yang ada RUANG
keterlambatan n risiko RAWAT
penangan pasien INAP
code blue
61 Pasien jatuh ketika Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalika Pengadaan stiker RUANG
berjalan dari bed n risiko peringatan RAWAT
psaien menuju INAP
kamar mandi
62 Kesalahan Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalika membrikan label ada RUANG
memasukkan obat n risiko spuit injeksi RAWAT
injeksi INAP
63 Risiko pasien jatuh Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalika Pastikan pengaman RUANG
n risiko bed terpasang RAWAT
INAP
64 Risiko cidera Pasien 3 3 9 Bermakna Mengendalika melibatkan keluarga RUANG
restrain n risiko dalam pengawasan RAWAT
INAP
65 Resiko kesalahan pasien 2 3 6 Sedang Mengendalika doubel cek RUANG
penempelan rekam n risiko RAWAT
medis hasil INAP
pemeriksaan
penunjang
66 Risiko tidak Pasien 2 2 4 Sedang Mengendalika doubel cek RUANG
lengkapnya obat / n risiko RAWAT
alkes ketika ada INAP
pasien emergensi
67 Risiko tertusuk Karyawan 3 4 12 Bermakna Mengendalika Edukasi pengelolaan RUANG
jarum bekas pasien n risiko benda tajam RAWAT
INAP
68 Risiko air meluap Fasilitas 2 2 4 Sedang Mengendalika RUANG
masuk ke ruang n risiko RAWAT
perawatan INAP
69 keterlambatan Pasien 4 3 12 Bermakna Mengendalika Koordinasi dengan RUANG
pelayanan n risiko farmasi untuk RAWAT
pemberian obat dari keefektifan INAP
farmasi pelayanan obat
70 Penghaman tempat Pasien 4 3 12 Bermakna Mengendalika koordinasi dengan RUANG
tidur yang tidak n risiko keluarga terkait RAWAT
terpasang dengan kepatuhan peraturan INAP
benar
71 risiko ketidak Pasien 4 3 12 Bermakna Mengendalika peningkatan skill RUANG
tepatan teknik n risiko petugas RAWAT
pengambilan INAP
sampel darah
72 Salah suntik Pasien 2 1 2 Rendah Mengendalika Dobel cek saat akan RUANG
n risiko memasukan obat RAWAT
INAP
73 Resiko plebitis Pasien 3 2 6 Sedang Mengendalika Redresing tiap 2 hari RUANG
n risiko sekali RAWAT
INAP
74 Resiko ISK Pasien 2 2 4 Sedang Mengendalika Ganti balut kateter RUANG
n risiko setiap hari RAWAT
INAP
75 Risiko aspirasi Pasien 1 1 1 Rendah Mengendalika Dobel cek saat RUANG
n risiko pengecekan ngt RAWAT
sudah benar2 masuk INAP
lambung atau tidak
76 Resiko infeksi pada Pasien 2 2 4 Sedang Mengendalika Ganti balut RUANG
daerah operasi n risiko dilakukan setiap hari RAWAT
meskipun tidak INAP
rembes
INFEKSI
77 Risiko IDO (Infeksi Pasien 3 3 9 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabid
Daerah Operasi) diterima pencegahan IDO, Keperawa
Penerapan bundles tan,
IDO, Audit bundles Komite
IDO PPI, Diklat
78 Risiko ISK (Infeksi Pasien 3 3 9 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabid
Saluran Kemih) diterima pencegahan ISK Keperawa
Penerapan bundles tan,
ISK, Audit bundles Komite
ISK PPI, Diklat
79 Risiko IADP (Infeksi Pasien 1 3 3 Rendah Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabid
Aliran Darah Primer) diterima pencegahan IADP, Keperawa
Penerapan bundles tan,
IADP, Audit bundles Komite
IADP PPI, Diklat
80 Risiko Phlebitis Pasien 4 3 12 Tinggi Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabid
diterima “Best Practice IV Keperawa
Therapy and tan,
Healthcare Worker Komite
Safety”, melakukan PPI, Diklat
monitoring
kepatuhan hand
hygiene
81 Risiko terjadi infeksi Pasien 3 3 9 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Diklat,
daerah suntikan diterima pencegahan Komite
(abses, infeksi aliran phlebitis, IADP PPI
darah, phlebitis)
pada pasien
82 Risiko petugas Petugas 2 2 4 Sedang Risiko dapat Resosialisasi SPO Penjab
terpapar cairan diterima penggunaan APD, Rawat
tubuh (darah) monitoring Inap,
pasien ketersediaan dan Komite
kepatuhan PPI
penggunaan APD
pada petugas,
Monitoring hand
hygiene
83 Risiko pasien terjadi Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabag
infeksi MDRO, ESBL diterima terkait pedoman Rawat
oleh karena penggunaan Inap,
pemakaian antibiotic rasional, Penjab
antibiotik yang tidak Patuhi SPO Rawat
rasional Inap,
84 Risiko pasien terjadi Pasien 1 2 2 Rendah Risiko dapat Melakukan pelatihan Penjab
infeksi daerah diterima pencegahan IDO, Rawat
operasi karena tidak Edukasi, Penerapan Inap,
melakukan bundle bundles IDO, Audit Diklat,
IDO bundle IDO Komite
PPI
85 Risiko pasien terjadi Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko dapat Melakukan Pelatihan Penjab
infeksi saluran diterima pencegahan ISK Rawat
kemih karena karena pemakaian Inap,
pemakaian kateter kateter, Penerapan Diklat,
bundle ISK, Audit Komite
bundle ISK PPI
86 Risiko pasien terjadi Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Komite
cross infection yang diterima penerapan PPI,
di transmisikan oleh kewaspadaan Penjab
petugas kesehatan, standar dan Rawat
keluarga pasien, kewaspadaan isolasi, Inap
pengunjung, monitoring
lingkungan pasien kepatuhan hand
hygiene pada
petugas
87 Risiko pasien terjadi Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko dapat Monitoring Kabag
diare karena infeksi diterima kepatuhan hand Rawat
Clostridium difficile hygiene, edukasi Inap
disebabkan oleh pedoman
pemakaian penggunaan
antibiotik antibiotik rasional
cefalosporin jangka
panjang
88 Risiko petugas Petugas 2 3 6 Sedang Risiko dapat Melakukan pelatihan Kabag
tertusuk jarum diterima PPI Dasar terkait Rawat
bekas pakai Pengelolaan limbah Inap,
dan penanganan Penjab
paska pajanan Rawat
Inap,
89 Risiko petugas tidak Pasien 2 3 6 Sedang Risiko dapat Melakukan Pelatihan Komite
melakukan diterima PPI terkait PPI
kebersihan Kebersihan Tangan
tangan/tidak aseptic dan Pungsi lumbal
saat tindakan lubal
pungsi/intra tekal
90 Risiko petugas tidak Petugas, 3 3 9 Bermakna Risiko blm Melakukan pelatihan Komite
menggunakan APD Pasien, dapat diterima PPI Dasar terkai PPI
saat tindakan penggunaan APD Keperawa
lumbal pungsi/intra sesuai indikasi tan
tekal
91 Pencampuran obat Pasien 2 2 4 Sedang Risiko dapat Pelatihan Ka. Ins
dilakukan oleh diterima pencampuran obat Farmasi
petugas yang belum IV admixture Keperawa
kompeten tan
92 Risiko petugas tidak Pasien 3 3 9 Bermakna Risiko dapat Melakukan pelatihan Penjab
melakukan diterima PPI Dasar terkait Ruangan
kebersihan tangan Kebersihan tangan
saat pemberian dan cara menyuntik
suntikan yang aman
458 Insiden Pasien jatuh Pasien dan 1 1 1 Rendah Resiko dapat Perbaikan dan Kasubbag.
RS diterima pengadaan sarana Kemitraan
prasarana,
koordinasi dengan
keperawatan
459 Insiden identifikasi Pasien dan 1 1 1 Rendah Resiko dapat Pembuatan SPO, Kasubbag.
pasien RS diterima koordinasi dengan Kemitraan
keperawatan
460 Insiden kesalahan Keluhan 1 1 1 Rendah Resiko dapat Pembuatan SPO, Kasubbag.
pemberian edukasi stakeholde diterima perubahan materi Kemitraan
r dan RS edukasi
TATA USAHA
STAF
479 Kegagalan Petugas, RS 2 2 4 Rendah Risiko dapat Pengelolaan data IT
data/informasi diterima berbasis system
480 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Risiko dapat Refreshing Kasubbag.
diterima SDI
481 Terjatuh Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO Kasubbag.
diterima SDI
482 Radiasi Petugas 3 2 6 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO Kasubbag.
diterima SDI
483 Komplain Petugas 2 2 4 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO Kasubbag.
diterima SDI
484 Kekerasan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO, Kepala
diterima keramahan petugas Unit Kerja
485 Gangguan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO Kasubbag.
pernafasan karena diterima pembersihan arsip, SDI
debu penjadwalan
pembersihan arsip
486 Tersetrum aliran Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pemilihan kabel dan Ka.IPSRS
listrik diterima pemasangan sesuai
standar, pengecekan
rutin peralatan
listrik, pembuatan
SPO penggunaan
peralatan listrik
487 Radiasi komputer Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat SPO penggunaan Kainst. IT
diterima computer dan
pemasangan
pelindung monitor
komputer
488 Kebakaran akibat Petugas 1 3 3 Rendah Risiko dapat Pengecekan rutin Kasubbag.
konsleting listrik diterima peralatan listrik, SDI
pembuatan SPO
penggunaan
peralatan listrik
489 Ergonomy kerja Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pengecekan rutin Kasubbag.
diterima peralatan listrik, SDI
pembuatan SPO
penggunaan
peralatan listrik
490 Kesalahan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pengecekan ulang Kasubbag.
menghitung SPPD diterima sebelum SPPD SDI
diproses dan
diserahterimakan
491 Kesalahan Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat Pengecekan ulang Kasubbag.
pemotongan gaji diterima sebelum gaji SDI
diproses dan
diserahterimakan
492 Kesalahan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pengecekan ulang Kasubbag.
menghitung diterima sebelum lembur SDI
lembur/insentif diproses dan
diserahterimakan
493 Keterlambatan Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat SPO pemrosesan Kasubbag.
pengiriman diklat diterima disposisi surat, SDI,
eksternal pengecekan Kasubbag.
perjalanan surat, Pengemb
percepatan angan
koordinasi dnegan SDI,
unit kerja yang lain, Sekretaria
percepatan t
pendaftaran dan
pembayaran
494 Kesalahan Petugas 3 1 3 Rendah Risiko dapat Pengecekan ulang Kasubbag.
pemprosesan surat diterima sebelum lembur Sekretaria
diproses dan t
diserahterimakan
IT
FASILITAS
Penunjang Program
495 Server mati RS dan 1 1 1 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO, Penunjan
Pasien diterima maintenance, server g system
backup
496 Jaringan LAN mati RS dan 2 1 2 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO, Penunjan
Pasien diterima maintenance, g system
peremajaan jaringan
497 PC terinfeksi virus RS dan 3 3 9 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO, Penunjan
Pasien diterima maintenance, g system
pemasangan anti
virus
498 Kerusakan hardware RS dan 2 3 6 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO, Penunjan
(PC, Printer) Pasien diterima maintenance, g system
hardware backup
499 Program eror RS dan 3 1 3 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO, Penunjan
Pasien diterima maintenance g system
500 Pengeluaran data RS 1 4 4 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO Penunjan
kepada yang tidak diterima g system
berhak
501 Hardware terkena RS 1 4 4 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO Pengemb
air diterima angan
system
502 Hardware terbakar RS 1 4 4 Rendah Risiko dapat Pembuatan SPO Pengemb
diterima angan
system
503 Syntack eror bug RS 4 1 4 Rendah Risiko dapat Quality Control Pengemb
diterima angan
system
504 Aritmatic eror bug RS 3 2 6 Rendah Risiko dapat Quality Control Pengemb
diterima angan
system
505 Logic eror bug RS 1 3 3 Rendah Risiko dapat Quality Control Pengemb
diterima angan
system
506 Pemilihan vendor RS dan 4 4 16 Tinggi Risiko dapat Quality Control, Pengemb
SIMRS Pasien diterima Pendalaman Analisis angan
dan Desain system
LAUNDRY
PASIEN
507 Insiden Kompalin, 4 3 12 Sedang Risiko dapat Patuhi SPO, Kasubbag.
keterlambatan tertular diterima menambah jumlah Laundry
penyediaan linen ke penyakit tenaga dan
ruang rawat inap menambah jam
dan kamar operasi operasional/pelayan
an
INFEKSI
508 Insiden Kompalin, 4 2 8 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO, Kasubbag.
tercampurnya linen tertular diterima Desiminasi keruang Laundry
infeksius dan non penyakit perawatan
infeksius
509 Tertusuk benda Petugas 1 2 2 Rendah Resiko dapat Patuhi SPO PPI
tajam diterima
510 Tertular penyakit petugas 3 3 9 Sedang Resiko dapat Memaki APD, Kasubbag.
diterima pemeriksaan Laundry
kesehatan berkala
511 Terinfeksi petugas 3 3 9 Sedang Resiko dapat Memakai APD, Kasubbag.
kuman/virus diterima vaksin Laundry
FASILITAS
512 Insiden Cidera, 3 4 12 Sedang Risiko dapat Patuhi SPO, Kasubbag.
tercampurnya alat mesin diterima Desiminasi keruang Laundry
medis dan non rusak rawat inap
medis kedalam linen
513 Insiden tidak Kompalin, 4 1 4 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO, Kasubbag.
terhitungnya linen linen kotor diterima Desiminasi keruang Laundry
kotor dari ruang tidak perawatan
rawat inap terhitung
514 Insiden linen rusak Pasien, 4 1 4 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO, Kasubbag.
tidak bisa diperbaikistok linen diterima menambah stok Laundry
berkurang linen baru
515 Kegagalan suplai Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko dapat Pemeliharaan genset
IPSRS
listrik Fasilitas diterima
516 Kegagalan suplai air Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko dapat Pemeliharaan filter IPSRS
Fasilitas diterima air di bak
penampungan air
bersih yang ada di
laundry
517 Kebakaran akibat Petugas 1 3 3 Rendah Risiko dapat Pengecekan rutin IPSRS
konsleting listrik diterima peralatan listrik,
pembuatan SPO
penggunaan
peralatan listrik
518 Kerusakan mesin Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
cuci terluka n risiko berkala 6 bln sekali
519 Kerusakan mesin Risiko 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
pengering petugas n risiko berkala 6 bln sekali
terluka
STAF
520 Ergonomy kerja Petugas 1 3 3 Rendah Risiko dapat Pengecekan rutin IPSRS
diterima peralatan listrik,
pembuatan SPO
penggunaan
peralatan listrik
521 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Risiko dapat Refreshing Kasubbag.
diterima Laundry
522 Terpeleset Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat Lantai selalu bersih Kasubbag.
diterima dan kering Laundry
523 Tersengat listrik petugas 2 1 2 Rendah Resiko dapat Bekerja sesuai SPO Kasubbag.
diterima Laundry,
IPSRS
LINGKUNGAN PUSKESMAS
SANITASI
INFEKSI
524 Risiko petugas Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sa
terpapar pajanan diterima sesuai SPO nitasi
infeksius
525 Risiko petugas Petugas 2 3 6 Sedang Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sa
tertusuk benda diterima sesuai SPO nitasi, PPI
tajam/ jarum
526 Risiko air RS Pasien, 1 1 1 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sa
tercemar oleh pengunjun diterima sesuai SPO, nitasi
mikroorganisme g, petugas monitoring kualitas
yang jumlahnya baku mutu air
melebihi standar
527 Risiko udara Pasien, 1 1 1 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sa
ruangan RS pengunjun diterima sesuai SPO, nitasi
tercemar oleh g,Petugas monitoring kualitas
mikroorganisme mikro udara
yang jumlahnya
melebihi standar
528 Risiko lantai dan Pencemara 1 1 1 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sa
dinding ruangan RS n diterima sesuai SPO, nitasi
tercemar oleh Lingkungan monitoring kualitas
mikroorganisme mikro dinding dan
yang jumlahnya lantai
melebihi standar
529 Risiko kesalahan Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sa
pembuangan diterima sesuai SPO, nitasi
sampah (Infeksius monitoring
dan Non Infeksius) pengelolaan limbah
530 Risiko pembuangan Pasien, 1 1 1 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur Penjab.Sa
limbah cair infeksius Petugas, diterima sesuai SPO, nitasi,
tidak melalui IPAL Fasilitas monitoring Ka.IPSRS
pengelolaan limbah
531 Risiko adanya vektor Pasien, 2 2 4 Sedang Risiko dapat Melak prosedur ssi Penjab
yang di lingkungan Petugas diterima SPO,melakukan pest Sanitasi
RS control
532 Kerusakan Risiko 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
higrometer minimal n risiko berkala 1 th sekali
BISNIS PUSKESMAS
KEUANGAN
533 Insiden Gaji 5 4 20 Tinggi Risiko dapat Mempersiapkan Kabag.
menanggung biaya karyawan diterima anggaran Keuangan
gaji tidak
terbayarka
n dan
terganggun
ya
operasional
RS
534 Insiden penagihan Supply dari 5 4 20 Tinggi Risiko dapat Mempersiapkan Kabag.
dari vendor yang vendor diterima anggaran tambahan Keuangan
tidak terbayarkan terhambat, untuk risiko
penagihan dari
vendor yang tidak
terbayarkan
535 Insiden tuntunan Nama baik 5 1 5 Rendah Risiko dapat Mempersiapkan Kabag.
daripasien RS diterima anggaran untuk Keuangan
tercemar konfirmasi
Penunjang keluar RS
536 Insiden membayar Hilangnya 5 2 10 Sedang Risiko dapat Mempersiapkan Kabag.
tagihan kepercayaa diterima anggaran untuk Keuangan
pemeriksaan n pasien di tuntutan dari pasien
penunjang ke luar RS
RS
537 Insiden kesalahan Kerugian di 5 2 10 Sedang Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
komunikasi RS diterima kebijakan yang Keuangan
diperlukan,
membuat sistem IT
yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
mempersiapkan
anggaran untuk
membayar tagihan
pasien yang tidak
dibayar
538 Insiden Komplain 5 4 20 Tinggi Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
ketidaksesuaian pasien JKN diterima kebijakan yang Keuangan
kebijakan pelayanan diperlukan,
JKN di RS membuat sistem IT
yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
membuat anggaran
tambahan
539 Insiden tagihan yang Kerugian 5 3 15 Tinggi Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
tidak terbayar (gagal RS diterima kebijakan yang Keuangan
bayar) diperlukan,
membuat sistem IT
yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
membuat anggaran
tambahan
541 Insiden mengganti Tuntutan 5 2 10 Sedang Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
billing pasien yang pasien diterima kebijakan yang Keuangan
tidak terbayarkan diperlukan,
oleh keuangan membuat sistem IT
yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
mempersiapkan
anggaran tagihan
pasien yang tidak
dibayar
542 Insiden perbaikan Tuntutan 5 2 10 Sedang Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
billing pada pasien diterima kebijakan yang Keuangan
pelayanan pasien diperlukan,
akibat kesalahan membuat sistem IT
pihak RS yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
mempersiapkan
anggaran tagihan
pasien yang tidak
dibayar
543 Insiden kesalahan Tuntutan 5 2 10 Sedang Risiko dapat Melengkapi SPO dan Kabag.
komunikasi pasien diterima kebijakan yang Keuangan
informasi tarif diperlukan,
membuat sistem IT
yang mendukung,
melakukan prosedur
sesuai SPO, dan
mempersiapkan
anggaran untuk
membayar tagihan
pasien yang tidak
dibayar
PENGADAAN
544 Pengadaan barang Kerugian 3 4 12 Sedang Risiko dapat Lakukan perbaikan Kasubbag.
kosong pada diterima secepatnya dan tidak Pengadaa
pasien dan diperlukan n
RS keterlibatan pihak
manajemen puncak
545 Kenaikan harga Kerugian 5 2 10 Sedang Risiko dapat Lakukan perbaikan Kasubbag.
pada diterima secepatnya dan tidak Pengadaa
pasien dan diperlukan n
RS keterlibatan pihak
manajemen puncak
546 Tertimpa barang Kerugian 2 3 6 Rendah Risiko dapat Tindakan perbaikan Kasubbag.
saat pengambilan pegawai diterima dapat dijadwalkan Pengadaa
pada RS kemudian dan n
penanganan cukup
dilakukan dengan
prosedur yang ada
547 Penolakan barang Kerugian 5 2 10 Sedang Risiko dapat Lakukan perbaikan Kasubbag.
oleh user pada RS diterima secepatnya dan tidak Pengadaa
diperlukan n
keterlibatan pihak
manajemen puncak
548 Penolakan dari Kerugian 2 3 6 Rendah Risiko dapat Tindakan perbaikan Kasubbag.
supplier terhadap pada RS diterima dapat dijadwalkan Pengadaa
barang yang ditolak kemudian dan n
user penanganan cukup
dilakukan dengan
prosedur yang ada
549 Kegagalan nego Cost lebih 3 4 12 Sedang Risiko dapat Menjaga hubungan Kasubbag.
harga tinggi dari diterima baik dengan vendor, Pengadaa
anggaran menjalin kerjasama n
dengan banyak
vendor
Ditetapkan di Purwojati
Pada tanggal 9 Mei 2022
KEPALA PUSKESMAS
dr. Suripto
NIP.196810172006041006