Anda di halaman 1dari 27

PERAWAT dalam SMK3RS

di masa Pandemi Covid-19

Seminar Nasional Keperawatan


Continuing Nurse Education : Best Practice Sharing
Implementasi SMK3RS
SMK3RS Keselamatan dan Keamanan B3 dan Limbah B3

Manajemen
Implementasi SMK3RS
Risiko
Bencana dan Wabah Sistem Proteksi Kebakaran
Civ
Hospitalia
Implementasi SMK3RS
Sarana Medis Sistem Utilitas
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yang
selanjutnya disebut SMK3 Rumah Sakit adalah bagian dari manajemen
Rumah Sakit secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan aktifitas proses kerja di Rumah Sakit guna terciptanya
lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman dan nyaman bagi sumber
daya manusia Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung,
maupun lingkungan Rumah Sakit.

PMK No.66/2016 ; K3RS


PERMASALAHAN

RS merupakan
SALAH SATU
TEMPAT KERJA
yang BERISIKO
TINGGI
1. Penetapan kebijakan K3 RS
(Komitmen, organisasi K3 RS, dana, sarana prasarana)
1. Perencanaan K3 RS
2. Pelaksanaan rencana K3 RS
3. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 RS
4. Peninjauan ulang dan peningkatan kinerja K3 RS

1. Manajemen Risiko K3
2. Keselamatan dan Kesehatan RS
3. Pelayanan Kesehatan Kerja
4. Pengelolaan Bahan Beracun dan
Berbahaya dari aspek K3
5. Pencegahan & Pengendalian Kebakaran
6. Pengelolaan prasarana RS aspek K3
7. Pengelolaan peralatan medis aspek K3
8. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi
darurat bencana
PELAKSANAAN
Permenkes No.66 tahun 2016

1 Manajemen Risiko K3 2 Keselamatan & Keamanan RS 3 Pelayanan Kesehatan Kerja


Pengelolaan prasarana RS
4
Pengelolaan B3 dari Pencegahan dan Pengendalian 6
aspek K3 5 Kebakaran dari aspek K3

Kesiapsiagaan menghadapi
7 Pengelolaan peralatan 8 kondisi darurat bencana
medis dari aspek K3
1. PERSIAPAN

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

MONITOR & REVIEW


Penilaian Risiko
3. ANALISA RISIKO

AKIBAT KEMUNGKINAN

4. EVALUASI RISIKO

5. PENGENDALIAN RISIKO
Pedoman

1. PMK No. 56/2016 : Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat


Kerja
2. PMK No.66 /2016 tentang K3RS
3. KMK No. HK.01.07/MENKES/327/2020 tentang Penetapan
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Akibat Kerja Sebagai
Penyakit Akibat Kerja yang spesifik pada pekerjaan tertentu.
4. KMK No. HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam
Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
5. Panduan Perlindungan bagi Pekerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dalam Masa pandemi covid-19. PERDOKI, April 2020.
6. Panduan Teknis Assessmen Risiko K3 RS dan fasyankes Selama
Pandemi Covid-19. Komuntas Ahli K3 Rumah Sakit. April 2020.
Asesmen Risiko Analisa Risiko
Grading
Unit/Area Kerja

PENGENDALIAN RISIKO Unit/Area kerja


INSTALASI GAWAT DARURAT
Assessmen Risiko Pekerjaan Terhadap Covid 19 RS USU Medan
Area/Unit Kerja : IGD Dibuat Oleh : M.Sukri Tanjung Diketahui Oleh : Theresiawaty
Tanggal Asessmen : 8 Juni 2020 Disahkan Oleh : Komite K3RS : M.Sukri Tanjung
No Jenis Potensi Pengendalian S P R Rencana Pengendalian Waktu PIC
Pekerjaan Covid-19 Saat ini Tambahan
1 Admisi Pasien - Potokol Kesehatan 2 2 4 Lanjutkan Pengendalian saat ini seterusnya Kepala ruangan

2 Triase Kontak Protokol Kesehatan 3 4 12 Lanjutkan Pengendalian saat ini dan s/d Desember 2020 Diryanmedkep, Tim Surveilans,
Langsung dan Penggunaan penyempurnaan tata ruangan triase IGD, Komite PPI dan Komite K3RS
+ Droplet APD Pemeriksaan Kesehatan Berkala

3 Pelayanan Kontak Protokol Kesehatan 3 4 12 Lanjutkan Pengendalian saat ini dan s/d Desember 2020 Diryanmedkep, Tim Surveilans,
Langsung dan Penggunaan penyempurnaan tata ruangan pekayanan Komite PPI dan Komite K3RS
Gawat Darurat + Droplet + APD pasien IGD, Pemeriksaan Swab
Aerosol (Diagnostik Covid-19)

4 Perawatan Kontak Protokol Kesehatan 3 4 12 Lanjutkan Pengendalian saat ini dan s/d Desember 2020 Diryanmedkep, Tim Surveilans,
Langsung dan Penggunaan penyempurnaan tata ruangan isolasi Komite PPI dan Komite K3RS
Pasien Isolasi + Droplet + APD IGD, Pemeriksaan Swab (Diagnostik
Aerosol Covid-19)

5 Pemulasaran Kontak Protokol Kesehatan 2 3 6 Lanjutkan Pengendalian saat ini seterusnya Instalasi Jenazah
Langsung dan Penggunaan
Jenazah + Droplet APD

6 Rujukan Kontak Protokol Kesehatan 2 3 6 Lanjutkan Pengendalian saat ini seterusnya Tim Ambulans, Dokter Triage
Langsung dan Penggunaan dan Perawat IGD
+ Droplet APD
INSTALASI GAWAT DARURAT

• ANALISA RISIKO : Berdasarkan jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan


kerja maka Area/unit Kerja IGD RS USU dalam penetapan GRADING
RISIKO merupakan Zona Kuning dan Zona Merah.

• Bahwa Protokol Kesehatan Covid-19 sudah dilakukan dengan baik


oleh Staf RS USU yang bekerja di IGD dan untuk dapat
dipertahankan.

• REKOMENDASI PENGENDALIAN LANJUTAN : meliputi Pengendalian


Teknis, Pengendalian Administratif dan Kedisiplinan dalam
Penggunaan APD (Pemasangan dan Pelepasan), rincian Pengendalian
Lanjutan tertulis pada slide berikut ini.
INSTALASI GAWAT DARURAT….Pengendalian Lanjutan
• Pengendalian Teknis :

a. Menyediakan ruang isolasi IGD yang tertutup dengan ventilasi


sesuai standar Airborne Infection Isolation Rooms (AIIR).
b. Melakukan perawatan sistem HVAC (heating, ventilation, and air
conditioning) secara optimal dan rutin.
c. Gunakan alat pembatas (barrier) yang terbuat dari plastik atau
acrylic saat melakukan tindakan yang potensial menimbulkan
aerosol, jika memungkinkan.
d. Jika mungkin, menyediakan alat-alat medis portable, misalnya X-ray
portable, untuk membatasi transportasi/pemindahan pasien keluar
ruangan isolasi untuk dilakukan pemeriksaan medis.
INSTALASI GAWAT DARURAT….Pengendalian Lanjutan
• Pengendalian Administratif

a. Batasi petugas yang memasuki ruang isolasi IGD dengan mengatur jadwal kunjungan atau mendelegasikan
pemeriksaan jika memungkinkan.

b. Melakukan pengaturan shift petugas IGD saat berada di ruang isolasi (misalnya pergantian bertugas setiap 3 jam).

c. Petugas menjaga jarak fisik 1 – 2 meter dengan pasien, kecuali bila memang diperlukan untuk mendekat/kontak
langsung.

d. Pasien dengan gejala COVID-19 atau gejala infeksi saluran nafas lainnya harus menggunakan masker bedah.

e. Pasien dengan gejala COVID-19 atau gejala infeksi saluran nafas lainnya segera dipisahkan di ruangan tersendiri
(isolasi) yang berventilasi udara baik atau dengan jarak antar pasien lebih dari 1 meter
f. Prosedur yang berpotensi menimbulkan aerosol seperti intubasi, induksi sputum, suction harus menggunakan
respirator N95, pelindung mata, sarung tangan dan gown. Batasi petugas yang melakukan prosedur tersebut
g. Batasi pengunjung IGD hanya 1 orang penunggu pasien (pasien tidak boleh dibesuk).
h. Melakukan pembersihan dan disinfeksi area IGD dan ruang isolasi terutama pada bagian yang sering disentuh
(handle pintu, saklar lampu, meja, dll), 2 – 3 kali/hari, maksimal setiap 4 jam sekali.
i. Melakukan pembersihan dan disinfeksi peralatan medis secara berkala dan segera setelah penggunaan.
j. Melakukan pembersihan dan disinfeksi peralatan pribadi (ballpoint, keyboard, mouse, dll) menggunakan disinfektan
personal sebelum digunakan
INSTALASI GAWAT DARURAT….Pengendalian Lanjutan
• APD ( Kedisiplinan dan Pengadaan):

A; Ruang perawatan/tindakan di IGD 1. Baju kerja sesuai ketentuan rumah


sakit 2. Gaun isolasi bedah 3. Respirator N95 4. Goggle 5. Sarung tangan dua
lapis 6. Sepatu tertutup
B; Nurse station Apabila ruang IGD memiliki standar ruang isolasi dengan
tekanan negatif maka petugas yang berada di Nurse Station cukup
menggunakan APD sebagai berikut. 1. Baju kerja sesuai ketentuan rumah
sakit 2. Masker bedah 3. Sepatu tertutup
C; Petugas Kebersihan - Baju kerja sesuai ketentuan rumah sakit -
Penggunaan APD mengikuti ketentuan dari lokasi aktivitas yang dikerjakan. -
Sarung tangan untuk limbah infeksius - Sepatu tertutup
D; Lain-lain (petugas pemeliharaan, dll) - Baju kerja sesuai ketentuan rumah
sakit - Penggunaan APD mengikuti ketentuan dari lokasi aktivitas yang
dikerjakan. - Sarung tangan untuk limbah infeksius - Sepatu tertutup
RUANG RAWAT ISOLASI MERANTI (COVID-19)
Assessmen Risiko Pekerjaan Terhadap Covid 19 RS USU Medan
Area/Unit Kerja : Ruang Rawat Isolasi Meranti Dibuat Oleh : Diketahui Oleh :
(Ruang Isolasi Covid-19) M. Sukri Tanjung Sairomaito Harahap
Tanggal Asessmen : 10 Juni 2020 Disahkan Oleh : Komite K3RS : M. Sukri Tanjung
No Jenis Potensi Pengendalian S P R Rencana Pengendalian Waktu PIC
Pekerjaan Covid-19 Saat ini Tambahan
1 Pemeriksaan Fisik Kontak Potokol Kesehatan 3 5 15 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
dan Psikologis Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
Pasien + Droplet APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Tambahan terjadwal
2 Pemberian Therapy Kontak Potokol Kesehatan 3 5 15 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
/ Pengobatan Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
+ Droplet APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Tambahan terjadwal
3 Tindakan Kontak Potokol Kesehatan 3 5 15 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Keperawatan Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
Komprehensif + Droplet APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Tambahan terjadwal
4 Pemeriksaan Kontak Potokol Kesehatan 3 5 15 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Diagnostik Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
+ Droplet + APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Aerosol Tambahan terjadwal
5 Tindakan Invasif Kontak Potokol Kesehatan 3 5 15 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Lainnya Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
+ Droplet + APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Aerosol Tambahan terjadwal
RUANG RAWAT ISOLASI MERANTI (COVID-19)
• ANALISA RISIKO : Berdasarkan jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja
maka Area/unit Kerja Ruang Rawat Isolasi Meranti (Covid-19) RS USU dalam
penetapan GRADING RISIKO merupakan Zona Merah.

• Bahwa Protokol Kesehatan Covid-19 sudah dilakukan dengan baik oleh Staf
RS USU yang bekerja di Instalasi Rawat Jalan RS USU untuk dapat
dipertahankan.
• REKOMENDASI PENGENDALIAN LANJUTAN :
a. Pemeliharaan Standard Ruangan Isolasi sesuai standar Airborne Infection Isolation
Rooms (AIIR).
b. Melakukan perawatan sistem HVAC (heating, ventilation, and air conditioning) secara
optimal dan rutin.
c. Gunakan alat pembatas (barrier) yang terbuat dari plastik atau acrylic saat melakukan
tindakan yang potensial menimbulkan aerosol, jika memungkinkan
RUANG RAWAT ISOLASI MERANTI (COVID-19)
d. Jika mungkin, menyediakan alat-alat medis portable, misalnya X-ray portable,
untuk membatasi transportasi/pemindahan pasien keluar ruangan isolasi untuk dilakukan
pemeriksaan medis.
d. Prosedur yang berpotensi menimbulkan aerosol seperti intubasi, induksi sputum, suction
harus menggunakan respirator N95, pelindung mata, sarung tangan dan gaun, batasi
petugas yang melakukan prosedur tersebut.
e. Pada kondisi keterbatasan respirator N95, dimungkinkan penggunaan N95 memanjang
atau berulang seperti yang disebutkan pada Bab Alat Pelindung Diri.
f. Hindari menggunakan handphone atau bekerja sambil makan/minum selama
pemeriksaan.
g. Melakukan pembersihan dan disinfeksi ruang isolasi terutama pada bagian yang sering
disentuh (handle pintu, saklar lampu, meja, dll), 2 – 3 kali/hari, maksimal setiap 2 jam
sekali.
h. Melakukan pembersihan dan disinfeksi peralatan medis secara berkala dan segera setelah
penggunaan.
i. Melakukan pembersihan dan disinfeksi peralatan pribadi (ballpoint, keyboard, mouse, dll)
menggunakan desinfektan personal sebelum digunakan
j. Mempertahankan kedisiplinan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan
jenis tindakan yang dilakukan pada pasien.
INSTALASI : ICU – INTENSIVE CARE UNIT

Assessmen Risiko Pekerjaan Terhadap Covid 19 RS USU Medan


Area/Unit Kerja : ICU Dibuat Oleh : Ainal Diketahui Oleh : Emilia
Tanggal Asessmen : 18 Juni 2020 Disahkan Oleh : Komite K3RS : M. Sukri Tanjung
No Jenis Potensi Pengendalian S P R Rencana Pengendalian Waktu PIC
Pekerjaan Covid-19 Saat ini Tambahan
1 Penerimaan Pasien Kontak Potokol Kesehatan 2 5 10 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
+ Droplet APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Tambahan terjadwal
2 Pelayanan Kontak Potokol Kesehatan 2 5 10 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Intensive Non Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
Invasif + Droplet APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Tambahan terjadwal
3 Pelayanan Kontak Potokol Kesehatan 2 5 10 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Intensive Invasif Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
+ Droplet + APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Aerosol Tambahan terjadwal
INSTALASI : ICU – INTENSIVE CARE UNIT
• ANALISA RISIKO : Berdasarkan jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja maka
Area/unit Kerja Ruang ICU RS USU dalam penetapan GRADING RISIKO merupakan
Zona Kuning.
• Bahwa Protokol Kesehatan Covid-19 sudah dilakukan dengan baik oleh Staf RS USU
yang bekerja di ICU untuk dapat dipertahankan.
• REKOMENDASI PENGENDALIAN LANJUTAN :
a. Menyediakan ruang ICU isolasi dengan ventilasi sesuai standar Airborne
Infection Isolation Rooms (AIIR) bagi pasien dengan gejala Covid-19 jika
Pelayanan Pasien Covid-19 dilakukan di ICU.

b. Melakukan perawatan sistem HVAC (heating, ventilation, and air conditioning)


secara optimal dan rutin.

c. Gunakan alat pembatas (barrier) yang terbuat dari plastik atau acrylic saat
melakukan tindakan yang potensial menimbulkan aerosol, jika memungkinkan
INSTALASI : ICU – INTENSIVE CARE UNIT

d. Hindari menggunakan handphone atau bekerja sambil makan/minum selama


pemeriksaan.
e. Melakukan pembersihan dan disinfeksi ruang ICU terutama pada bagian yang
sering disentuh (handle pintu, saklar lampu, meja, dll), 2 – 3 kali/hari, maksimal
setiap 2 jam sekali.
f. Melakukan pembersihan dan disinfeksi peralatan medis secara berkala dan segera
setelah penggunaan.
g. Melakukan pembersihan peralatan pribadi (ballpoint, keyboard, mouse, dll)
menggunakan desinfektan personal sebelum digunakan.
h. Mempertahankan kedisiplinan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai
dengan jenis tindakan yang dilakukan pada pasien.
INSTALASI BEDAH PUSAT
Assessmen Risiko Pekerjaan Terhadap Covid 19 RS USU Medan
Area/Unit Kerja : Instalasi Bedah Pusat Dibuat Oleh : Ainal Diketahui Oleh : Lenny Hutahaean
Tanggal Asessmen : 11 Juni 2020 Disahkan Oleh : Komite K3RS : M. Sukri Tanjung
No Jenis Potensi Pengendalian S P R Rencana Pengendalian Waktu PIC
Pekerjaan Covid-19 Saat ini Tambahan
1 Penerimaan Pasien Kontak Potokol Kesehatan 2 5 10 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Bedah (Pre Stage) Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
+ Droplet APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Tambahan terjadwal
2 Proses Intra Kontak Potokol Kesehatan 2 5 10 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Operasi (Tindakan Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
Bedah ) + Droplet APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Tambahan terjadwal
3 Pemantauan Kontak Potokol Kesehatan 2 5 10 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Pasien Pasca Bedah Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
(Recovery Room) + Droplet APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Tambahan terjadwal
4 Penggunaan Kontak Potokol Kesehatan 2 5 10 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Peralatan Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
Radotheraphy + Droplet + APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
dalam Aerosol Tambahan terjadwal
Pembedahan
5 Pembedahan Kontak Potokol Kesehatan 3 4 12 Penambahan APD sesuai standar, seterusnya Kepala Ruangan, Tim Surveilans,
Khusus Pasien Langsung dan penggunaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Komite PPI dan Komite K3RS
Terkonfirmasi + Droplet + APD, Suplemen Pemeriksaan Swab pekerja secara
Covid-19 Aerosol Tambahan terjadwal
INSTALASI BEDAH PUSAT
• ANALISA RISIKO : Berdasarkan jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja
maka Area/unit Kerja Ruang IBP RS USU dalam penetapan GRADING RISIKO
merupakan Zona Kuning, khusus Kamar Bedah Emergency : Zona Merah.

• Bahwa Protokol Kesehatan Covid-19 sudah dilakukan dengan baik oleh Staf
RS USU yang bekerja di IBP untuk dapat dipertahankan.
• REKOMENDASI PENGENDALIAN LANJUTAN :
a. Menyediakan ventilasi udara yang sesuai standar ruang OK/VK.
b. Melakukan perawatan sistem HVAC (heating, ventilation, and air
conditioning) secara optimal dan rutin.
c. Gunakan alat pembatas (barrier) yang terbuat dari plastik atau acrylic saat
melakukan tindakan yang potensial menimbulkan aerosol, jika
memungkinkan
INSTALASI BEDAH PUSAT
d. Pasien dengan gejala COVID-19 atau gejala infeksi saluran nafas lainnya harus
menggunakan masker bedah.
e. Hindari menggunakan handphone atau bekerja sambil makan/minum selama bekerja.
f. Melakukan pembersihan dan disinfeksi ruang OK terutama pada bagian yang sering
disentuh (handle pintu, saklar lampu, meja, dll), 2 – 3 kali/hari, dan segera setelah
penggunaan.
g. Melakukan pembersihan dan disinfeksi peralatan medis secara berkala dan segera
setelah penggunaan.
h. KHUSUS untuk Ruang Bedah Emergency (Lt 1 di IGD) yang digunakan sebagai Ruang
Operasi Pasien terkonfirmasi Covid-19 untuk secara bertahap dilakukan penyesuaian
agar memenuhi Standar Kamar Bedah pasien Covid-19 dan sebaiknya dilakukan
Pembahasan Khusus oleh Direktorat Yanmedkep.
i. Mempertahankan kedisiplinan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai
dengan jenis tindakan yang dilakukan pada pasien.
KESIMPULAN

Mengidentifikasi bahaya di Unit/Area


Kerja ; Covid-19 ????

Melakukan Pengendalian Risiko ;


Prinsip PPI dan K3 pada saat bekerja

Melakukan pelaporan atas temuan-


temuan yang tidak standard saat bekerja
Muhammad Sukri Tanjung
email : sukribambang@gmail.com
hp/wa : 081264758409

- SD DIPONEGORO KISARAN (1987-1993)


- SMP DIPONEGORO KISARAN (1993-1996) - TOT FIRS AID & DISASTER PREPAREDNESS, MEDAN (2006)
- SMUN 2 MATAULI SIBOLGA (1996-1999) - BTCLS AGD 118 JAKARTA (2010)
- PSIK FK USU MEDAN (1999-2004) - HELP TRAINING, KYUSHU (2013)
- TOT KEPERAWATAN GAWAT DARURAT, JAKARTA (2016)
- ADVANCED DISASTER NURSING, KYUSHU (2017)
- PSIK FK USU (2005-2011) - EMERGO TRAINING, KYUSHU & MAKASSAR (2017)
- JOHANNITER INDONESIA (2006-2009) - TOT CRITICAL CARE , BATAM (2017)
- LSM FIRST AID INDONESIA (2009-2012) - PELATIHAN K3RS, CIKARANG (2018)
- RS USU (2010 s.d sekarang) - PELATIHAN MASTER TRAINER HIPGABI, JAKARTA (2019)
- PJK3 CV LMA (2011 s.d sekarang) - PELATIHAN ADVANCED CARDIAC LIFE SUPPORT FOR NURSE, MEDAN (2019)

Anda mungkin juga menyukai