Anda di halaman 1dari 4

PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH

No.Dokumen
No.Revisi
SOP TanggalTerbit

Halaman
PEMERINTAH
KABUPATEN
TEMANGGUNG Dr. ANDREW NUGROHO,MM
DINAS KESEHATAN NIP.198310172010011027
UPTD PUSKESMAS
WONOBOYO
1. Pengertian Pengkajian pasien risiko jatuh adalah sebuah proses untuk menilai dan
mengevaluasi pasien yang mempunyai risiko jatuh

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam meminimalisasi kejadian pasien jatuh di


ruang rawat inap

3. Kebijakan Kepala puskesmas No : Tentang Kewajiban tenaga klinis dalam


peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan


Pasien Rumah Sakit, 2011
Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I.
2006

5. Alat dan
Bahan

6. Langkah - 1. Perawat melakukan screening pada setiap pasien yang masuk rawat
langkah inap dengan risiko jatuh dengan gejala sebagai berikut: penurunan
kesadaran, kelemahan anggota gerak, penggunaan alat bantu jalan,
kejang, riwayat penggunaan alcohol, riwayat penggunaan obat
psikotropika, penggunaan cateter atau alat bantu lain yang membuat
pasien sulit bergerak.
2. Beri tanda pada resiko pasien jatuh pada bed pasien
3. Pastikan tempat tidur/brankard dalam posisi rendah dan roda terkunci
4. Pastikan pagar sisi tempat tidur tertutup/berdiri
5. Pada pasien anak, jelaskan pada orang tua tentang pencegahan jatuh
6. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien dengan risiko
jatuh untuk tidak mengubah posisi pengaman tanpa seijin perawat
7. Melakukan pemantauan terhadap pasien dengan risiko jatuh secara
berkala sesuai kondisi pasien

1
7. Bagan Alir
Petugas Beri tanda pada Pastikan
melakukan bed pasien brankar posisi
screning terhadap rendah dan
pasien yang terkunci
berisiko jatuh

Tidak mengubah Pada pasien


posisi anak, jelaskan
pengaman pada orang tua
tanpa seijin Pagar sisi
tentang
perawat pencegahan tempat tidur
jatuh tertutup

Pemantauan
secara berkala
terhadap pasien

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Dokumen
terkait

10. Unit Terkait - Unit Gawat Darurat


- Unit Rawat Inap
- Unit kamar Bersalin

11. Rekaman Tgl mulai


No Yang dirubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan

Perubahan

2
PENGKAJIAN RISIKO PASIEN JATUH

No.Dokumen

No.Revisi
DAFTAR
TILIK TanggalTerbit

Halaman
PEMERINTAH
KABUPATEN
TEMANGGUNG
Dr. ANDREW NUGROHO,MM
DINAS KESEHATAN
NIP.198310172010011027
UPTD PUSKESMAS
WONOBOYO

DAFTAR TILIK

PENANGANAN KTD, KPC, DAN KNC

No Kegiatan Ya Tidak Ket


1. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menerima
laporan adanya KTD, KPC atau KNC
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan
identifikasi terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan yang
dilaporkan,
3. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa
penyebab dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi
4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC di
dalam buku laporan KTD, KPC dan KNC,
5, Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
temuan KTD, KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala
Puskesmas
6, Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggungjawab
manajemen mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan
penanggung jawab masing – masing upaya yang terkait dengan
KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen
mutu Puskesmas dan penanggung jawab masing – masing upaya
yang terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membahas mengenai
penanganan KTD,KPD atau KNC yang terjadi,
10. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
1
3
Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana penanganan
KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat
rencana penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah
disepakatidalambukutindaklanjut KTD, KPC atau KNC,
12. Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas dan
penanggungjawab masing – masing upaya melaksanakan
penanganan KTD, KPC atau KNC sesuai dengan rencana,
13. Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan oleh
masing – masing upaya,

14. Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil


evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah dilakukan
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC kepada Kepala
Puskesmas.
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai