Anda di halaman 1dari 93

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 14.04.

02
RUMAH SAKIT TK. IV 14.07.02 Dr. SUMANTRI

DAFTAR RISIKO KESELAMATAN


TINGKAT RUMAH SAKIT TAHUN 2022

RUMAH SAKIT TK IV DR SUMANTRI PAREPARE


DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 14.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV 14.07.02 Dr. SUMANTRI

KEPUTUSAN
KEPALA RUMAH SAKIT TK IV14.07.02 DR SUMANTRI
NOMOR KEP / / /2022
TENTANG
DAFTAR RISIKO TINGKAT RUMAH SAKIT TK IV 14.07.02 DR
SUMANTRI TAHUN 2022

KEPALA RUMAH SAKIT TK IV 14.07.02 DR SUMANTRI

Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan sistem pengendalian interna di


lingkungan
rumah sakit diperlukan penerapan manajemen risiko guna
menciptakan tata kelola internal yang baik di Rumah Kepala
Rumah Sakit Tk. IV 14.07.02 Dr Sumantri.;
b. bahwa untuk proses mengevaluasi near-miss (KNC) dan berisiko
tinggi atau gagalnya proses yang berisiko tinggi dapat
menyebabkan terjadinya kejadian sentinel menggunakan
manajemen risiko ;
c. bahwaberdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Daftar Risiko Tingkat Rumah
Sakit Tahun 2020 di Rumah Sakit Kepala Rumah Sakit Tk. IV
14.07.02 Dr Sumantri.;
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 tahun 2016 Tentang
Kesehatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan
kesehatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 tahun 2019 tentang
Penerapan Manajemen Risiko terintegrasi di Lingkungan
Kementerian Kesehatan;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK IV 14 07 02 DR SUAMNTRI
PAREPARE TENTANG DAFTAR RISIKO TINGKAT RUMAH SAKIT TAHUN
2022.

KESATU : Daftar Risiko Tingkat Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam


Diktum Kesatu tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Dalam menyusun daftar risiko agar memperhatikan ruang
lingkup
manajemen risiko rumah sakit yang meliputi namun tidak terbatas
pada:
1. Pasien

2. Staf medis

3. Tenaga kesehatan dan tenaga lainnya yang bekerja di rumah sakit

4. Fasilitas rumah sakit

5. Lingkungan rumah sakit

KEEMPAT : Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Sultan Agung ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Parepare
Pada tanggal Januari 2022
Karumkit TK IV 14.07.02 Dr. Sumantri,

dr. Marles Edy Wanto Haloho, M.Kes


Mayor Ckm NRP 11040000780875
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN
AGUNG NOMOR 5736 /KPTS/RSI-
SA/XII/2019
TENTANG DAFTAR RISIKO TINGKAT RUMAH
SAKIT TAHUN 2020

DAFTAR RISIKO TINGKAT RUMAH SAKIT TAHUN 2020

No Risiko Dampak P S NR KRITERIA REKOMENDAS STRATEGI PIC


I
UNIT MANAJEMEN RISIKO
IGD
PASIEN
1 Pasien terjatuh Pasien, 2 2 4 Sedang Menerima Pengaman bed, IPSRS,
Petuga Pengawasan/tan Yanmed
s da
khusus
2 Kecelakaan Petugas, 2 2 4 Sedang Menerima Melakukan Bagia
akibat Pasien, pengecekan n
kerusakan Pengunju fasilitas secara umu
fasilitas ng rutin m
3 Pasien kabur Finasial 3 2 6 Sedang Menerima Pembatasan Bagia
, akses keluar n
Petuga masuk umu
s bangunan RS m
INFEKSI
4 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Sedang Menerima APD, SPO PPI,
, Pasien dipatuhi, SDI,
Pemeriksaan K3RS
kesehatan
berkala
5 Tertusuk Petugas 2 2 4 Rendah Menerima Patuhi SPO PPI
benda tajam
FASILITAS
6 Kerusakan Pasien, 2 2 4 Rendah Mentransfer Pemeliharaan rutin IPSRS
peralatan Petuga
s
7 Kegagalan Pasien 1 3 3 Rendah Mentransfer Back oksigen IPSRS
gas medik mobile, suction
portable
8 Kegagalan Pasien, 2 2 4 Rendah Mentransfer UPS pada IPSRS
Fasilita alat,
suplai listrik s pemeliharaan
9 Kehilangan/ Petugas, 3 2 6 Sedang Mentransfer Pengontrolan Bagia
Pencuri an Pasien, n
Pengunju area secara rutin, Umu
ng CCTV, Himbauan m
penyimpanan
barang
berharga
10 Kerusaka Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
n meningg a n risiko peralatan berkala 6
defibilato al bln sekali
r
11 Kerusakan Kesalaha 3 4 12 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
n a n risiko peralatan berkala 6
pasien monitor diagnosa bln sekali
STAF
11 Kekerasan Petugas 1 2 2 Rendah Menerima Petugas jaga Bagian
/ keamanan, SPO umum,
complain dipatuhi YANME
D
12 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Menerima Pengaturan shift, SDI
Rekreasi berkala
INSTALASI RAWAT JALAN
PASIEN
13 Resiko Pasien 3 2 6 Sedang Risiko Melakukan doubel Poliklinik
terkadi cek serah terima
Insiden dapat obat dari farmasi
Kesalahan diterima ke
pemberian Obat poliklinik
14 Pasien 4 1 4 Sedang melakukan
Resiko kesalahan komunikasi
identifikasi Pasien Poliklinik
Risiko terkait
dengan nama identiftas
sama dapat
diterima beserta
alamat
15 Resiko Pasien 4 2 8 Bermakn Melakukan doubel
terkadi a cek serah terima
Poliklinik
Insiden Risiko obat dari farmasi
Kesalahan ke
pemberian Obat dapat poliklinik
diterima
16 Resiko komplain Pasien 5 1 5 Sedang
pasien karena
lama menunggu Melakukan
HUMAS
antrian koordinasi
pemindahan dari
rajal menuju stransfer terkait
kamar komplain dengan
ranap bagian humas
17 Resiko Pasien 3 2 6 Sedang Risiko Melakukan doubel Poliklinik
terkadi cek serah terima
Insiden dapat obat dari farmasi
Kesalahan diterima ke
pemberian Obat poliklinik
18 Pasien 4 1 4 Sedang melakukan
Resiko komunikasi Poliklinik
Risiko terkait
kesalahan identiftas
identifikasi dapat
Pasien diterima beserta
dengan nama sama alamat
19 Resiko Pasien 4 2 8 Bermakn Melakukan doubel
terkadi a cek serah terima Poliklinik
Insiden Risiko obat dari farmasi
Kesalahan ke
pemberian Obat dapat poliklinik
diterima
INFEKSI
20 Tertusuk benda Petugas 1 2 2 Rendah Resiko dapat Patuhi SOP PPI
tajam diterima
FASILITAS
21 Kegagalan suplai Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko dapat UPS pada alat, IPSRS
listrik Fasilitas diterima pemeliharaan
22 Kekerasan Petugas 1 2 2 rendah Resiko Petugas jaga Bagian
keamanan, SOP umum
dapat dipatuhi ,
diterima YANMED
23 Kehilangan/ Pasien 3 3 9 Sedang Resiko Himbauan Bagia
pencuri an penjagaan barang, n
dapat CCTV, Patroli Umu
diterima satpam m
24 Peralatan belum Pasien 3 5 15 Tinggi Resiko dapat Kontrak kalibrasi, IPSRS
terkalibrasi diterima Pengawasan berkala
25 Kerusakan ECG Pasien 3 4 12 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
a n risiko peralatan

secara
berkala 6 bln sekali
26 Kerusakan alat Kesalahan 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
tensi
meter diagnosa n risiko peralatan secara
berkala 1 th sekali
STAF
27 Resiko Petugas 2 1 2 Rendah Risiko Vaksinasi hepatitis Penja
B kepada b
tertusuk jarum dapat rawat
diterima petugas, jalan,
Resosialisasi Komit
SPO e PPI,
penanganan Diklat, K3
paska RS
pajanan
benda
tajam/bahan
infeksius,
SPO
menyuntik

yang aman,
monitoring
kepatuhan
dalam
menjalankan SPO
pengelolaan
benda
tajam
28 Resiko Petugas 2 1 2 Rendah Risiko Resosialisasi Komit
SPO e PPI,
terpapar cairan dapat penggunaan Penja
tubuh pasien diterima APD, b
monitoring Rawa
ketersediaan t
dan Jalan
kepatuhan
penggunaan
APD
pada

petugas,
Monitoring
hand
hygiene,
pemeriksaan
kesehatan berkala
INSTALASI RAWAT INAP
PASIEN
29 Kemungkinan Kerugian 1 4 4 Sedang Resiko Monitoring B. NISA 1
pasien jatuh pada dapat
dari paien diterima
bed
30 Risiko kesalahan Perawata 2 3 6 sedang Resiko Sosialisasi B. NISA 1
pemberian obat n pasien dapat Doubel cek
dikarenakan diterima
kurangnya double
cek antara
petugas farmasi
dan petugas
perawat
31 Resiko syok Pasien 2 5 10 Bermakn Mengendalik melakukan B.NISA 2
Hipovolemik a a n risiko edukasi ke pasien
akibat dan
perdarahan keluarga
32 Defisit informasi Pasien 4 1 4 Sedang Mengendalik melakukan B.NISA 2
terkait nutrisi a n risiko edukasi ke pasien
pada pasien dan keluarga
pasca
persalinan
33 Resiko kesalahan Pasien 1 4 4 Sedang Risiko monitor B.Salam 1
penempelan dapat pelaksanaan
rekam medis diterima harian
hasil
pemeriksaan
penunjang
34 Risiko tidak Pasien 4 2 8 Bermakn Risiko dapat patuhi SPO yang ada B.Salam 1
a
lengkapnya obat diterima
/ alkes ketika
ada
pasien emergensi
35 Risiko tertusuk Pasien 1 2 2 Rendah Risiko dapat patuhi SPO yang ada B.Salam 1
jarum bekas pasien diterima
36 Risiko pasien Pasien 1 2 2 Rendah Risiko koordinasi B.Salam 1
terpleset dapat
dikamar diterima dengan CS
mandi
37 Risiko pasien Pasien 1 2 2 Rendah Risiko Risiko Jatuh B.Salam 2
jatuh karena bed dapat
pengaman diterima
pasien
rusak
38 Risiko Pasien 1 2 2 Rendah Risiko Pengendalian B.Salam 2
dekubitus dapat Risiko Infeksi
padapasien diterima
post operasi
dengan
minim mobilisasi
39 Risiko Pasien 2 2 4 Sedang Mengendalik Risiko terkait B.Salam 2
kesalahan a n risiko sistem
pemberian obat manajemen obat
karena
kesalahan
penulisan dosis
pada E-prescrebing
40 Risiko Pasien 1 1 1 Rendah risiko Risiko fasilitas B.Salam 2
komplain dapat dan peralatan
pasien pada diterima
AC
rusak
41 Risiko penyebaran Pasien 1 2 2 Rendah Risiko Pengendalian B.Salam 2
infeksi karena dapat Risiko Infeksi
sensor handrub diterima
dispenser rusak
dan
tidak peka
42 Risiko akibat Pasien 2 3 6 Sedang Risiko Pengendalian B.Salam 2
dokter anestesi dapat Risiko Infeksi
tidak visitepada diterima
operasi
elektif
43 Resiko Pasien 3 4 12 Bermakn Risiko Monitoring B.Izah 1
tertundanya a dapat Kesiapan Troli
pemberian terapi diterima emergency
dan tindakan
pada
kondisi emergency
44 Resiko petugas Pasien 2 5 10 Bermakn Risiko Merawat pasien B.Izah 1
dan pasien a dapat TBC di ruang
terpapar diterima perawatan biasa
Tuberculosis yang
disebabkan
karena
ketidaktepatan
penempatan
pasien
TBC
45 Risiko alat medis Pasien 3 3 9 Bermakn Risiko Monitoring B.Izah 1
(suction,oksigen a dapat kesiapan alat
mobile,syiring diterima medis
pum)tidak siap
saat
akan digunakan.
46 Risiko petugas Pasien 2 4 8 Bermakn Risiko dapat Memberian injeksi B.Izah 1
tertusuk jarum a diterima
47 Resiko pasien jatuh Pasien 2 4 8 Bermakn Risiko dapat Pelaksanaan Izah 1
a
diterima monitoring pasien
jatuh
48 Risiko Pasien Pasien 2 2 4 Sedang Risiko Pemasangan B. Syifa
tidak puasa diterima papan puasa
persiapan
operasi
49 Risiko Nurse Pasien 2 2 4 Sedang Risiko Koordinasi dengan B. Syfa
call tidak diterima IPSRS /bulan dalam
berfungsi maintenen Ners Call
50 Kebocoran Pasien 2 4 8 Bermakn Risiko SPO Mawa
flabot obat , staff a dapat pengemasan
kemotherapy diterima flabot obat
kemotherapy
51 Risiko Area Pasien 5 5 25 Tinggi Mengendalik Koordinasi Baitul
Operasi belum a n risiko dengan Tim Ma’ru
ditandai oleh Resiko f
Operator
52 Risiko Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik Koordinasi Baitul
Petugas a n risiko dengan Tim Ma’ru
terpapar Resiko f
cairan tubuh
pasien
53 Risiko terjadi Pasien 2 1 2 Rendah Mengendalik Patuhi SPO yang ada Darussal
infeksi daerah a n risiko am
suntikan(abses,inf
ek si,aliran
darah,plebitis)pad
a
pasien
54 Risiko terjadi Pasien 3 5 15 Tinggi Mengendalik Patuhi SPO yang ada Darussal
paparan radiasi a n risiko am
obat kemotherapi
oleh keluarga
pasien,petugas
kesehatan,pengun
ju
ng
55 Risiko obat Pasien 2 1 2 Rendah Mengendalik Patuhi SPO yang ada Darussalam
kemotherapi a n risiko
habis tidak tepat
waktu dalam
pemakaian
infus pump
56 Pasien Jatuh Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalika Patuhi SPO yang ada Naim
n risiko
57 Kesalahan Pasien 3 2 6 Sedang Mengendalika Patuhi SPO yang ada Naim
Pemberian Obat n risiko
58 Resiko pasien Pasien 2 3 6 Sedang Mengendalik Edukasi pasien Ad’n
jatuh dari tempat a n risiko dan keluarga
tidur terkait
pengaman
tempat
tidur
59 Resiko Pasien 4 2 8 Bermakn Mengendalik Patuhi SPO yang ada Ad’n
phlebitis pada a a n risiko
pasien
terpasang iv kateter
60 Resiko Pasien 3 5 15 Tinggi Mengendalik Patuhi SPO yang ada Ad’n
keterlambatan a n risiko
penangan
pasien
code blue
61 Pasien jatuh Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik Pengadaan Firdaus
ketika berjalan a n risiko stiker
dari bed psaien peringatan
menuju kamar
mandi
62 Kesalahan Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik membrikan label Firdaus
memasukkan a n risiko ada spuit injeksi
obat injeksi
63 Riisko pasien jatuh Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik Pastikan DarulMuq
a n risiko pengaman bed o mah
terpasang
64 Risiko Pasien 3 3 9 Bermakn Mengendalik melibatkan DarulMuq
cidera a a n risiko keluarga dalam o mah
restrain pengawasan
65 Resiko kesalahan pasien 2 3 6 Sedang Mengendalik doubel cek Baitul rijal
penempelan a n risiko
rekam medis
hasil
pemeriksaan
penunjang
66 Risiko tidak Pasien 2 2 4 Sedang Mengendalik doubel cek Baitul rijal
lengkapnya obat a n risiko
/ alkes ketika
ada
pasien emergensi
67 Risiko tertusuk Karyawan 3 4 12 Bermakn Mengendalik Edukasi Baitul rijal
jarum bekas a a n risiko pengelolaan
pasien benda tajam
68 Risiko air Fasilitas 2 2 4 Sedang Mengendalik Baitul rijal
meluap masuk a n risiko
ke ruang
perawatan
69 keterlambatan Pasien 4 3 12 Bermakn Mengendalik Koordinasi B.Athfal
pelayanan a a n risiko dengan farmasi
pemberian obat untuk
dari keefektifan
farmasi pelayanan obat
70 Penghaman Pasien 4 3 12 Bermakn Mengendalik koordinasi dengan B.Athfal
tempat tidur yang a a n risiko keluarga terkait
tidak terpasang kepatuhan
dengan peraturan
benar
71 risiko ketidak Pasien 4 3 12 Bermakn Mengendalik peningkatan B.Athfal
tepatan a a n risiko skill petugas
teknik
pengambilan
sampel darah
72 Salah suntik Pasien 2 1 2 Rendah Mengendalik Dobel cek saat B. Izah 2
a n risiko akan memasukan
obat
73 Resiko plebitis Pasien 3 2 6 Sedang Mengendalika Redresing tiap 2 B. Izah 2
n risiko hari
sekali
74 Resiko ISK Pasien 2 2 4 Sedang Mengendalik Ganti balut B. Izah 2
a n risiko kateter setiap
hari
75 Risiko aspirasi Pasien 1 1 1 Rendah Mengendalik Dobel cek saat B. Izah 2
a n risiko pengecekan ngt
sudah benar2
masuk lambung
atau tidak
76 Resiko infeksi Pasien 2 2 4 Sedang Mengendalik Ganti balut B. Izah 2
pada daerah a n risiko dilakukan setiap
operasi hari meskipun
tidak rembes
INFEKSI
77 Risiko IDO (Infeksi Pasien 3 3 9 Bermakn Risiko Melakukan Kabid
Daerah Operasi) a dapat pelatihan Keperawat
diterima pencegahan IDO, an, Komite
Penerapan bundles PPI, Diklat
IDO, Audit bundles
IDO
78 Risiko ISK Pasien 3 3 9 Bermakn Risiko Melakukan Kabid
a dapat pelatihan Keperawat
(Infeksi Saluran diterima pencegahan an, Komite
Kemih) PPI, Diklat
ISK Penerapan
bundles ISK, Audit
bundles
ISK
79 Risiko IADP (Infeksi Pasien 1 3 3 Rendah Risiko Melakukan Kabid
Aliran Darah dapat pelatihan Keperawat
Primer) diterima pencegahan IADP, an, Komite
Penerapan bundles PPI, Diklat
IADP, Audit
bundles
IADP
80 Risiko Phlebitis Pasien 4 3 12 Tinggi Risiko Melakukan Kabid
dapat pelatihan “Best Keperawat
diterima Practice an, Komite
IV Therapy PPI, Diklat

and
Healthcare
Worker
Safety”,
melakukan
monitoring
kepatuhan
hand
hygiene
81 Risiko terjadi Pasien 3 3 9 Bermakn Risiko Melakukan Diklat,
infeksi daerah a dapat pelatihan Komite
suntikan (abses, diterima pencegahan PPI
infeksi aliran phlebitis, IADP
darah, phlebitis)
pada pasien
82 Risiko petugas Petugas 2 2 4 Sedang Risiko Resosialisasi Penjab
terpapar cairan dapat SPO Rawat
tubuh diterima penggunaan Inap,
APD, Komite PPI
(darah) pasien monitoring
ketersediaan
dan
kepatuhan
penggunaan
APD
pada

petugas,
Monitoring
hand
hygiene
83 Risiko pasien Pasien 2 4 8 Bermakn Risiko Melakukan Kabag
terjadi infeksi a dapat pelatihan terkait Rawat
MDRO, ESBL oleh diterima Inap,
pedoman Penjab
karena pemakaian penggunaan Rawat
antibiotik yang antibiotic Inap,
tidak rasional,
rasional Patuhi SPO
84 Risiko pasien Pasien 1 2 2 Rendah Risiko Melakukan Penjab
terjadi infeksi dapat pelatihan Rawat
diterima pencegahan IDO, Inap,
daerah operasi Edukasi, Penerapan Diklat,
karena tidak bundles IDO, Audit Komite PPI
melakukan bundle bundle IDO
IDO
85 Risiko pasien Pasien 2 4 8 Bermakn Risiko Melakukan Penjab
terjadi infeksi a dapat Pelatihan Rawat
diterima pencegahan Inap,
saluran Diklat,
kemih karena ISK karena Komite PPI
pemakaian kateter pemakaian
kateter,
Penerapan
bundle ISK, Audit
bundle ISK
86 Risiko pasien Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko Melakukan Komite
terjadi cross dapat pelatihan PPI,
infection yang di diterima penerapan Penjab
transmisikan oleh kewaspadaan Rawat
petugas standar Inap
kesehatan, dan
keluarga kewaspadaan
isolasi, monitoring
pasien, kepatuhan
pengunjung,
lingkungan pasien hand
hygiene pada
petugas
87 Risiko pasien Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko Monitoring Kabag
terjadi diare dapat kepatuhan Rawat
karena infeksi diterima Inap
Clostridium hand
difficile hygiene,
disebabkan
edukasi pedoman
oleh pemakaian penggunaan
antibiotik antibiotik rasional
cefalosporin
jangka
panjang
88 Risiko petugas Petugas 2 3 6 Sedang Risiko Melakukan Kabag
tertusuk dapat pelatihan PPI Dasar Rawat
diterima terkait Pengelolaan Inap,
jarum bekas pakai limbah dan Penjab
penanganan Rawat
paska pajanan Inap,
89 Risiko petugas Pasien 2 3 6 Sedang Risiko Melakukan Komite PPI
tidak melakukan dapat Pelatihan PPI
kebersihan diterima
tangan/tidak terkait
aseptic saat Kebersihan
tindakan lubal
pungsi/intra tekal Tangan dan Pungsi
lumbal
90 Risiko petugas Petugas 3 3 9 Bermakna Risiko Melakukan Komite
tidak , pelatihan PPI Dasar PPI
menggunakan APD Pasien, blm dapat terkai penggunaan Keperawa
saat diterima APD sesuai indikasi t an

tindakan lumbal
pungsi/intra
tekal
91 Pencampuran Pasien 2 2 4 Sedang Risiko Pelatihan Ka.
obat dilakukan pencampuran
dapat Ins
oleh petugas yang diterima obat IV admixture Farmasi
belum Keperawat
kompeten an
92 Risiko petugas Pasien 3 3 9 Bermakna Risiko Melakukan Penjab
tidak melakukan pelatihan PPI Dasar Ruanga
kebersihan dapat terkait Kebersihan n
tangan diterima tangan dan cara
saat menyuntik yang
aman
pemberian
suntikan
93 Risiko Petugas 3 3 9 Bermakna Risiko Melakukan Penjab
Pelatihan PPI Dasar ruanga
petugas dapat terkait menyuntik n
melakukan diterima
recapping yang
aman
94 Tidak Pasien 2 4 8 Bermakna Risiko Menunjuk PIC Penjab
dapat Petugas yang ruanga
adanya petugas diterima melakukan n

yang
melakukan
monitoring monitoring suhu
suhu, dan kelembapan
kelembaban, serta tekanan
tekanan yang ruangan yang
sesuai standar sesuai standar
di
ruang
isolasi
tekanan
positif
95 Risiko petugas Petugas 1 1 1 Rendah Risiko Edukasi hand Penjab
tertular penyakit dapat hygiene dan ruangan,
pasien di ruang diterima penggunaan APD Komite
isolasi karena sesuai PPI
tidak melakukan
kebersihan indikasi, Patuhi SPO
tangan
dan tidak pakai APD
96 Risiko keluarga Keluarga 2 4 8 Bermakn Risiko Vaksinas Hepatitis Komite
pasien, pasien, a dapat B, Edukasi PPI, SDI,
pengunjung Pengunju diterima penanganan paska K3 RS
tertular penyakit ng pajanan benda
pasien di ruang tajam, pengelolaan
isolasi karena limbah benda
tidak melakukan tajam, Patuhi
kebersihan
tangan SPO,
dan tidak pakai APD penggunaan
APD
pada petugas
97 Tidak ada Petugas, 3 3 9 Bermakn Risiko Melakukan Ka
perencanaan Pasien, a pelatihan dan
mengenai Pengunju blm dapat simulasi KLB Bag Rawat
ng diterima InapDiklat,
KLB Komite PPI
(Kejadian Luar
Biasa)
98 Risiko terpapar Petugas 2 2 4 Sedang Risiko Resosialisasi Penjab
bahan infeksius dapat SPO ruangan,
dari pasien di diterima penggunaan Komite
ruang isolasi APD, PPI
monitoring
ketersediaan
dan
kepatuhan
penggunaan
APD
pada
petugas,
Monitoring
hand
hygiene,
pemeriksaan
kesehatan berkala
99 Risiko udara Pasien, 3 3 9 Bermakn Risiko Monitoring tekanan Penjab
tercemar Petuga a dapat udara ruangan Ruangan,
mikroorganism s diterima Komite
e infeksius PPI, Ka
karena IPSRS
tekanan udara
negatif tidak
berfungsi
100 Risiko udara Petugas 3 3 9 Bermakn Risiko Monitoring Sanitasi
ruangan isolasi , Pasien a dapat pembersihan
tercemar diterima ruangan secara
mikroorganisme rutin, Pemeriksaan
jumlahnya
melebihi standar mikro
udara ruang isolasi
tekanan

negative
secara berkala
101 Tidak adanya Pasien, 1 3 3 Rendah Risiko dapat Menunjuk PIC Penjab
petugas yang Petugas diterima petugas ruangan
melakukan yang
monitoring suhu, melakukan
kelembaban, monitoring
tekanan yang suhu,
sesuai standar di kelembaban,
ruang isolasi tekanan
tekanan
negatif sesuai standar
FASILITAS
102 Kehilangan/ Pasien, 2 4 8 Bermakn Resiko CCTV, Patroli, Bagia
pencuri an Petugas, a dapat Almari barang n
Pengunju diterima umu
ng m
103 Komplain/ Petugas 2 4 8 Bermakn Resiko Patuhi Penjab
Peleceha n a dapat perawata
diterima SOP, Pendamping n
kerja
104 Kekerasan/ Petugas 2 4 8 Bermakn Resiko Patuhi SOP Humas
pasien a dapat
mengamuk diterima
105 Kegagalan listrik Pasien, 1 2 2 Rendah Resiko Baterai di peralatan IPSRS
Petuga dapat
s diterima
106 Kegagalan suplai air Pasien, 2 4 8 Bermakn Resiko Tandon IPSRS
Petugas, a dapat
Pengunju diterima
n
g
107 Kegagalan Pasien 2 4 8 Bermakn Resiko Portable/mobile IPSRS
a dapat
gas medik diterima
108 Kerusakan Pasien 2 4 8 Bermakn Resiko dapat Pemeliharaan IPSRS
peralatan a diterima rutin,
Kalibrasi
109 Kebakaran Pasien, 3 6 18 Tinggi Resiko APAR, Smoke/head IPSRS
Petugas dapat detektor, fire
, diterima alarm, tangga
darurat
110 Pasien terjatuh Pasien, 2 4 8 Bermakn Resiko Pengaman IPSRS,
Petuga a dapat Keperawat
s diterima bed, tanda khusus an
111 Bunuh diri Petugas, RS 3 6 18 Tinggi Perlu Pendamping pasien, Perawata
komitmen pengawasan n, Bagian
manajeme khusu/CCTV umum
n
112 Kerusakan Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
a n risiko secara berkala 6 bln
alat suction pump sekali
113 Kerusakan Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
terluk a n risiko secara berkala 6 bln
blood warmer a sekali
114 Kerusakan Tidak 2 3 6 Rendah Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
signifika a n risiko secara berkala 1 th
Bed pasien n sekali
STAF
115 Risiko Petugas 4 4 16 Tinggi Risiko Patuhi SPO, APD SDI
Petugas Petugas
terpapar terpapar
cairan tubuh cairan
pasien
tubuh pasien
116 Risiko Petugas 2 4 8 Bermakn Resiko Patuhi SPO, APD PPI, SDI
petugas a dapat
tertusuk diterima
jarum
117 Risiko terjadi Petugas 3 5 15 Tinggi Resiko Patuhi SPO, APD SDI
paparan radiasi dapat
obat kemotherapi diterima
oleh
keluarga
pasien,petugas
kesehatan,pengun
ju ng
118 Kekerasan Petugas 1 2 2 Rendah Yanmme
d, Bagian
umum
119 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Yanmme
d, Bagian
umum
120 Tertular penyakit Petugas 2 3 6 Rendah SDI
IBS
PASIEN
121 Resiko Salah dosis Pasien 1 5 5 Sedang Resiko Resosialisasi SPO Ka
obat anestesi Ins.Beda
dapat h
diterima
122 Resiko Pasien 1 5 5 Sedang Resiko Resosialisasi SPO Ka
Ins.Beda
Salah dpat diterima h
memasukkan
jenis
obat ke pasien
123 Resiko Pasien 1 5 5 Sedang Resiko Penjadwalan Ka
Penyalahgunaa Ins.Beda
n obat dapat staff farmasi 24 h, ka
anestesi diterima jam Ins.Farmasi
124 Resiko Pasien 5 4 20 Bermakn Resiko Resosialisasi SPO dn Ka
tidak a supervisi Ins.Beda
terlaksananya dapat h
surgical diterima

safety
ceklist
125 Resiko jatuh Pasien 1 5 5 Sedang Resiko Resosialisasi SPO Ka
Tranfer pasien Ins.Beda
dapat h
diterima
126 Resiko jatuh Pasien 1 5 5 Sedang Resiko Resosialisasi SPO Ka
Post Ins.Beda
sedasi,anestesi dapat h
diterima
INFEKSI
127 Risiko Petugas 1 2 2 Rendah Resiko Resosialisasi Ka.
SPO
petugas tertusuk dapat penanganan Ins. Bedah
jarum diterima paska Sentral,
pajanan Komite
PPI, SDI,
benda K3 RS
tajam/bahan
infeksius,
SPO
menyuntik

yang aman,
monitoring
kepatuhan
dalam
menjalankan SPO
pengelolaan
benda
tajam
128 Risiko petugas Petugas 3 1 3 Rendah Resiko Monitoring Ka.
terpapar penerapan
dapat kewaspadaan Ins. Bedah
cairan tubuh diterima standard Sentral,
pasien Komite
an kewaspadaan PPI, SDI
isolasi petugas,
pemeriksaan
kesehatan berkala
129 Risiko Pasien Petugas 2 2 4 Sedang Resiko Melakukan Komite
Infeksi Daerah pelatihan PPI, Diklat
dapat pencegahan
Operasi diterima
IDO,
karena Monitoring
pelaksanaan Bundle
tidak dilakukan IDO
Bundle IDO
130 Risiko air Ruangan Petugas, 3 2 6 Sedang Resiko Melakukan Ka.
Operasi tercemar Peralata treatment
karena n, pasien dapat bag
diterima untuk meminimalis Sanitasi
jumlah jumlah
mikroorganisme mikoroorganisme
air melebihi pada
standar air,
Pemeriksaan
kualitas air berkala
(Setiap 6
bulan sekali)
FASILITAS
131 Kegagalan listrik Pasien, 2 3 6 Sedang Mengendalik UPS Sentral, IPSRS
Petugas, an Genset, Baterai di
Peralata alat
n
132 Kegagalan Pasien, 2 3 6 Sedang Mengendalik Sistem IPSRS
Petuga an desentralisasi,
gas medik s 3portable/mo
bil
133 Kegagalan Pasien, 2 2 4 Rendah Mengendalik P4emeliharaan Sanitasi
tataudara Petugas, an rutin, Pemeriksaan , IPSRS
Peralata mikro udara,
n pengontrolan
suhu
134 Kegagalan suplai air Petugas, 2 2 4 Rendah Mengendalik Tandon IPSRS
Peralata an
n
135 Kebakaran Pasien, 2 3 6 Rendah Mengendalik Proteksi kebakaran, IPSRS, K3RS
Petugas, an APAR, Pelatihan
Peralata
n
136 Paparan Petugas 3 2 6 Rendah Mengendalik Pembuatan IPSRS
an exhouse keluar gas
gas
beracun/anesthesi
137 Kerusakan Pasien 2 4 8 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
peralatan Lampu a n risiko berkala 1 th
operasi sekali
138 Kerusakan Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
meningg a n risiko berkala 4
mesin anesthesi al bulan
sekali
139 Kerusakan ESU Pasien 3 4 12 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
terluk a n risiko berkala 4 bln
a sekali
140 Kerusaka Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
n meningg a n risiko berkala 4 bln
endosco al sekali
pi
150 Kerusakan Pasien 2 3 6 Rendah Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
terluk a n risiko berkala 1 th
meja operasi a sekali
STAF
151 Paparan Pasien, 1 2 2 Rendah Resiko Exhouse IPSRS
Petuga
gas beracun s dapat gas anesthesi
diterima
152 Tertular penyakit Petugas, 2 3 6 Sedang Resiko APD, SDI

dapat Vaksinasi,
diterima Pemeriksaan
kesehatan
berkala,
makanan tambahan
153 Kekerasan Petugas 1 2 2 Rendah Resiko CCTV, Patuhi SOP Yanmme
d, Bagian
dapat umum
diterima
ICU
PASIEN
154 Memberikan Pasien 2 3 6 Sedang Meneri Melakukan ICU
tranfusi darah ma resiko double cek
tanpa
doble cek
155 Memberikan Pasien 2 4 8 Bermakna Meneri Melakukan ICU
antibiotik ma resiko double cek
tanpa
dilakaukan skin test
INFEKSI
156 Risiko terpajan TB Petugas, 3 2 6 Sedang Risiko Monitoring Ka.
Pengunju penempatan Bag
ng dapat pasien TB di ruang Rawat
diterima isolasi bertekanan Jalan dan
negative,
monitoring Unit
hand Khusus;
hygiene, Ka. Bag
ketersediaan Rawat
dan Inap,
kepatuhan Komite PPI
penggunaan
APD
(masker N95) pada
saat melayani dan
merawat

pasien
dengan TB aktif
157 Risiko VAP Pasien 2 3 6 Sedang Risiko Melakukan ICU,
(Ventilor dapat pelatihan Komite
Associated diterima pencegahan VAP PPI, Diklat
Pneumoniae) Penerapan bundles
VAP, Audit
bundles
VAP
158 Risiko terpajan HIV Petugas 2 2 4 Rendah Risiko Monitoring Ka.
penempatan Bag
dapat pasien HIV di Rawat
diterima ruang isolasi Jalan dan
bertekanan
positif, Unit
monitoring Khusus;
hand Ka. Bag
hygiene Rawat
ketersediaan dan Inap,
Komite PPI
kepatuhan
penggunaan
APD,
Patuhi
SPO
menyuntik aman
159 Pasien terjatuh Pasien 2 3 6 Sedang Resiko Pengaman IPSRS,
dapat perawat
diterima bed, tanda khusus
FASILITAS
160 Kegagalan listrik Pasien 3 3 9 High Resiko UPS Sentral, Baterai IPSRS
dapat pada alat
diterima
161 Kegagalan Pasien 2 3 6 Sedang Resiko Portable/ IPSRS
dapat mobile,
gas medik diterima desentralisasi
162 Kerusakan Pasien, 2 3 6 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
Petuga a n risiko berkala 6 bln
Pasien monitor s sekali
163 Keterlambata Peralata 2 2 4 Rendah Resiko Penjadwalan, IPSRS
n n, Pasien dapat
maintenance diterima SOP pemeliharaan
164 Kekerasan Petugas 1 2 2 Rendah Resiko CCTV, Patuhi Bagia
dapat SOP, n
diterima Satpam jaga umu
m
165 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Resiko Pengaturan SDI
dapat
diterima shift, Rekreasi
berkala
166 Kehilangan/pencuri Penunggu 4 2 8 Sedang Resiko dapat CCTV, Loker barang Bagian
an barang pasien, diterima Umum
Petuga
s
167 Ketersedian Pasien, 2 2 4 Rendah Risiko Simulasi bencana K3RS
Petuga dapat
alat pada bencana s diterima
168 Kerusakan Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
meningg a n risiko berkala 6 bln
mesin ventilator al sekali
169 Infuse pump Pasie 2 4 8 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
n a n risiko berkala 6 bln
risiko sekali
minimal
170 Kerusakan Kesalaha 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
n a n risiko berkala 6 bln
pasien monitor diagnosa sekali
STAF
171 Terpeleset petugas 2 1 2 Sedang Resiko Lantai selalu SDI
dapat bersih dan kering
diterima
172 Kekerasan Petugas 1 2 2 Rendah Resiko dapat CCTV, Patuhi SOP, Bagian
diterima Satpam jaga umum
173 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Resiko Pengaturan SDI
dapat
diterima shift, Rekreasi
berkala
174 Di pukul petugas 3 2 6 Sedang Resiko Bekerja sama SDI
keluarga / pasien dapat dengan scurity
diterima
175 Kecelakaan lalu petugas 2 3 6 Sedang Resiko Kecepatan SDI
lintas saat dapat dalam batas
berangkat, diterima aman,
pulang perlengkapan
kerja berkendara
176 Tersengat listrik petugas 2 1 2 Sedang Resiko Bekerja sesuai SPO SDI
dapat
diterima
177 Terkena radiasi petugas 2 2 4 Sedang Resiko Menjaga jarak SDI
x- ray dapat aman radiasi
diterima
178 Tertular penyakit petugas 3 3 9 Sedang Resiko Memaki SDI
dapat APD,
diterima pemeriksaa
n
kesehatan berkala
179 Terinfeksi petugas 3 3 9 Sedang Resiko Memakai SDI
kuman/viru dapat APD, vaksin
s diterima
180 Nyeri pinggang petugas 2 2 4 Sedang Resiko Posisi RJP yang SDI
oleh karena dapat nyaman dan
tindakan RJP diterima aman
secara terus
menerus
181 Keruskan mata 2 2 4 Sedang Resiko Mengetik SDI
oleh karena dapat komputer jarak
didepan diterima aman
komputer
182 Beban kerja 3 2 6 Sedang Resiko Management shift SDI
tidak sesuai dapat
dengan diterima
kemampuan
HD
PASIEN
183 Kegagalan air Pasien 2 3 6 Sedang Resiko Tandon IPSRS
dapat
diterima
184 Kegagalan listrik Pasien 2 3 6 Sedang Resiko UPS, Baterai IPSRS
dapat pada alat
diterima
185 Pencemaran air Pasien 3 3 9 Tinggi Resiko Pemeriksaan Sanitasi
Perlu kualitas air laborat
perhatian berkala,
khusus
186 Kerusakan Pasien 2 2 4 Rendah Resiko dapat Pemeliharaan IPSRS
peralatan diterima rutin,
Kalibrasi
187 Kegagalan Pasien 2 1 2 Rendah Resiko dapat Back up data IT
data/informasi diterima
188 Terjatuh Pasien 2 2 4 Rendah Resiko dapat Pengaman bed IPSRS
diterima
189 Keterlambatan Pasien 2 2 4 Rendah Resiko dapat MOU prioritas, SOP Farmasi
reagent diterima Stock Opname
190 Kehabisan filter Pasien 2 2 4 Rendah Resiko dapat MOU Farmasi
diterima
INFEKSI
191 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Rendah Resiko dapat APD, PPI, K3RS,
diterima SDI
Pemeriksaan
kesehatan berkala
192 Paparan B3 Petugas 2 2 4 Rendah Resiko dapat APD, Patuhi SOP PPI, K3RS
diterima Kerja
FASILITAS
193 Keterlambatan Pasien, 2 3 6 Sedang Resiko dapat Pengawasan, IPSRS
maintenance Peralatan diterima penjadwalan
194 Keterlambatan Pasien, 2 3 6 Sedang Resiko dapat Pengawasan, IPSRS
maintenance Peralatan diterima penjadwalan
195 Hasil air RO tidak Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik Pemeriksaan Sanitasi
sesuai standart a n risiko
air berkala,
penggantian
filter berkala
196 Kerusakan alat Pasien 3 4 12 Tinggi Mengendalika Pemeriksaan IPSRS
hemodialisa meninggal n risiko berkala
6 bln sekali
STAF
197 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Rendah Resiko dapat APD, PPI, K3RS,
diterima SDI
Pemeriksaan
kesehatan berkala
198 Kerusakan Petugas 2 2 4 Rendah Resiko dapat Pemeliharaan IPSRS
peralatan diterima rutin,
Kalibrasi
199 Kegagalan Petugas 2 1 2 Rendah Resiko dapat Back up data IT
data/informasi diterima
200 Paparan B3 Petugas 2 2 4 Rendah Resiko dapat APD, Patuhi SOP PPI, K3RS
diterima Kerja
PERISTI
KAMAR BAYI
PASIEN
201 Risiko aspirasi air Pasien 4 4 16 Tinggi Risiko Sosialisasi SPO Penjab
dari nasal prong dapat perawatan pasien Kamar
pada bayi yang diterima yang Bayi
terpasang CPAP menggunakan
CPAP
202 Risiko Pasien 1 2 2 Rendah Risiko Sosialisasi SPO Penjab
dapat identifikasi Kamar
ketidak tepatan diterima pasien, SPO Bayi.
identifikasi bayi pemakaian Penjab
gelang identitas. logistik
Penyediaan Farmasi
gelang
identitas
203 Risiko Pasien 1 5 5 Rendah Risiko Sosialisasi Penjab
dapat tatatertib di RS, Kamar
penculikan bayi diterima patroli security Bayi,
secara rutin Umum
204 Keterlambatan Pasien 3 2 6 Rendah Risiko dapat Sosialisasi SPO Penjab
pelaporan nilai diterima pelaporan nilai kritis Kamar
kritis laboratorium Bayi,
Penjab
Laoratoriu
m dan
Radiologi
205 Risiko Pasien 3 1 3 Rendah Risiko Penambahan Penjab
penempatan ASI dapat cooler ASI. Kamar
perah yang terlalu diterima Bayi
banyak di
cooler
206 Risiko diapers rash Pasien 3 1 3 Rendah Risiko dapat Optimalisasi alih Penjab
diterima baring Kamar Bayi
207 Risiko Pasien 4 3 12 Sedang Risiko Pemakaian Penjab
konjungtivitis pada dapat penutup mata Kamar
bayi yang diterima fototerapi steril. Bayi,
diberikan Sosialisasi SPO Penjab
fototerapi fototerapi CSSD
208 Risiko hipotermia Pasien 2 4 8 Rendah Risiko Pengecekan Penjab
pada bayi yang dapat suhu ruang Kamar
dirawat diterima rawat setiap Bayi,
shift. Penjab
Elektrome
d
ik
KAMAR BERSALIN
209 Insiden atresia Pasien 4 3 12 Tinggi Risiko Pelaksanaan Penja
ani tidak dapat pelayanan Bayi b
teridentifikasi diterima Baru Kama
Lahir sesuai SPO r
bersalin
210 Risiko tertusuk Petugas 5 5 25 Tinggi Risiko Penggunaan APD, Penjab
jarum saat dapat Pemberian Kamar
heacting diterima tindakan sesuai Bersali
perineum dengan SPO n
Asuhan Persalinan
Normal
211 Risiko Pasien 4 3 12 Tinggi Risiko Pelaksanaan Penjab
polidactily dapat pelayanan Bayi kamar
tidak diterima Baru Lahir sesuai Bersali
terdeteksi dengan n
SPO
INFEKSI
KAMAR BAYI DAN BERSALIN
212 Risiko terjadi Pasien 2 3 6 Sedang Risiko Melakukan Diklat,
infeksi daerah dapat pelatihan Komite
suntikan (abses, diterima pencegahan PPI
infeksi aliran phlebitis, IADP
darah, phlebitis)
pada pasien
213 Risiko petugas Petugas 1 2 2 Rendah Risiko Resosialisasi Penjab
terpapar cairan dapat SPO Kamar Bayi
tubuh diterima penggunaan dan Kamar
APD, Bersalin,
(darah) pasien monitoring Komite PPI
ketersediaan
dan
kepatuhan
penggunaan
APD
pada

petugas,
Monitoring
hand
hygiene
214 Risiko Petugas 4 2 8 Bermakn Risiko Resosialisasi Penjab
a dapat SPO Kamar Bayi
petugas tertusuk diterima penanganan dan Kamar
jarum
paska
pajanan benda
tajam/bahan Bersalin,
infeksius, Komite
PPI, SDI,
SPO K3 RS
menyuntik

yang aman,
monitoring
kepatuhan
dalam
menjalankan
SPO
pengelolaan

benda
tajam
215 Risiko pasien Pasien 2 1 2 Rendah Risiko Melakukan Penjab
terjadi infeksi dapat pelatihan Kamar
diterima pencegahan IDO, Bayi dan
daerah operasi Edukasi, Penerapan Kamar
karena tidak bundles IDO, Audit Bersalin
melakukan bundle bundle IDO , Diklat,
IDO Komite PPI
FASILITAS
KAMAR BAYI
216 Kegagalan gas Pasien 2 4 8 Tinggi Risiko Penggunaan IPSR
medis O2 dapat tabung oksigen S
diterima transport
217 PKegagalan gas Pasien 2 4 8 Tinggi Risiko Penggunaan IPSR
Medis Udara dapat tabung udara S
tekan diterima tekan transport
218 Kegagalan suply air Pasien 2 2 4 Sedang Risiko IPSR
dan dapat Sumber air artesis S
petugas diterima
219 Kegagalan Pasien 3 2 6 Sedang Risiko UPS untuk IPSR
suply listrik dan dapat inkubator statis S
petugas diterima
220 Penculikan Pasien, 4 4 16 Tinggi Risiko CCTV, Pengaman Bagia
/pencurian bayi Petuga dapat jendela/tralis, n
s diterima akses khusus, pos umu
satgam m
jaga
221 Kerusakan Pasien 3 4 12 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSR
inkubator meningg a n risiko berkala 6 bln S
al sekali
222 Kerusakan Pasien 3 4 12 Tinggi Mengendalik IPSR
infant warmer terluka/te a n risiko Pemeliharaan S
r bakar berkala 6 bln
sekali
223 Kerusakan alat Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSR
Cpap meningg a n risiko berkala 4 bln S
al sekali
KAMAR BERSALIN
224 Kegagalan Pasien 2 2 4 Rendah Risiko Penggunaan IPSR
sistem listrik dan dapat lampu emergensi S
petugas diterima
225 Kegagalan Pasien Rendah Risiko Penyediaan IPSR
sistem suply dan 2 2 4 dapat genset pusat S
listrik petugas diterima
226 Kegagalan Petugas 2 2 4 Rendah Risiko Penyediaan IPSR
Sistem data /IT dapat UPS pada S
diterima komputer
227 Kegagalan Petugas 2 4 8 Tinggi Risiko Penggunaan IPSR
system Data/IT dapat komunikasi S
diterima darurat dengan
whatsapp
228 Kegagalan Pasien 2 2 4 Rendah Risiko Penggunaan IPSR
sistem tata dan dapat jendela/kipas S
udara petugas diterima angin
229 Kegagalan Pasien 2 3 6 Sedang Risiko Penggunaan IPSR
Sistem angkut dan dapat tangga darurat S
vertikal Petugas diterima dengan
bantuan petugas
230 Kegagalan Sistem Pasien 2 4 8 Tinggi Risiko dapat Penyediaan tabung IPSR
S
gas medis diterima oksigen
231 Kerusakan vaccum Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
extrator n risiko berkala 6 bln sekali
232 Kesalaha 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
Kerusakan USG n a n risiko berkala 6 bln
diagnosa sekali
STAF
KAMAR BAYI DAN BERSALIN
233 Terpeleset petugas 2 1 2 Sedang Resiko Lantai selalu SDI
dapat bersih dan kering
diterima
234 Di pukul petugas 3 2 6 Sedang Resiko Bekerja sama SDI
keluarga / pasien dapat dengan scurity
diterima
235 Kecelakaan lalu petugas 2 3 6 Sedang Resiko Kecepatan SDI
lintas saat dapat dalam batas
berangkat, diterima aman,
pulang perlengkapan
kerja berkendara
236 Tersengat listrik petugas 2 1 2 Sedang Resiko Bekerja sesuai SPO SDI
dapat
diterima
237 Tertular penyakit petugas 3 3 9 Sedang Resiko Memaki APD, SDI
dapat pemeriksaan
diterima kesehatan
berkala
238 Terinfeksi petugas 3 3 9 Sedang Resiko Memakai SDI
kuman/viru dapat APD, vaksin
s diterima
LABORATORIUM
PASIEN
239 Keterlambatan Pasien 2 2 4 Sedang Mengurangi Pengaturan Ka. Ins.
penyerahan Shift,cek list serah Labora
hasil terima t
240 Ketepatan Pasien 5 5 25 Tinggi Mengurangi Patuhi SPO Ka. Ins.
Identifikasi Labora
pasien t
INFEKSI
241 Risiko Petugas 3 1 3 Rendah Mengurangi Patuhi SPO, APD Ka.

petugas terpapar Ins.


pajanan bahan Laborat
infeksius
berbahaya/
spesimen tumpah
242 Risiko Pasien 2 1 2 Rendah Mengurangi Resosialisasi SPO Ka.
sampel Pemeriksaan
terkontaminasi sampel, Patuhi SPO Ins.
karena Laborat
kesalahan
wadah penampung
243 Risiko Petugas 2 2 4 Sedang Mengurangi Fire alarm, Ka.
Smoke/head
petugas terpercik detektor, Ins.
aerosol, droplet, Laborat
APAR,
infeksi Pelatihan
airborne
FASILITAS
244 Kebakaran Petugas, 2 3 6 Sedang Menghindari Fire alarm, K3RS
Pasien, Smoke/head
Peralata detektor,
n
APAR,
Pelatihan
245 Kerusaka Ketida 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan Kainst
n k a n risiko berkala 4 bln Laborat
Centrifug tepata sekali, QC alat , IPSRS
e n hasil harian
246 Kerusakan Kesalaha 3 4 12 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan Kainst
n a n risiko berkala 4 bln Laborat
Blood analizer diagnosa sekali, ,
QC alat harian IPSRS
247 Kerusakan Kerusaka 3 4 12 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan Kainst
n a n risiko berkala 6 bln Laborat
almari pendingin material sekali, ,
darah QC alat harian IPSRS
248 Limbah sample Pasien 2 2 4 Sedang Menghindari Patuhi SOP, Edukasi Kainst
darah Laborat
249 Kegagalan suplai air Pasien, 2 2 4 Sedang Menghindari Tandon IPSRS
Petugas
250 Kegagalan listrik Pasien, 2 3 6 Sedang Menghindari Back up UPS, Genset IPSRS
Petugas
,
Peralatan
251 Kerusakan reagent Petugas 1 2 2 Rendah Menghindari SOP Kainst
laborat
penyimpanan,
Sistem penggunaan
252 Kerusakan sistem Petugas, 2 2 4 Sedang Menghindari Sistem bak kontrol, IPSRS
plumbing Lingkungan Pengontrolan rutin
STAF
253 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Sedang Mengurangi APD,tambahan SDI
makanan,pemerik
sa
an berkala,vaksinasi
254 Risiko Petugas 1 3 3 Rendah Mengurangi Resosialisasi SPO KaInst
Penanganan paska Laborat,
petugas tertusuk pajanan, Komite
jarum PPI
SPO Pengelolaan
Limbah benda
tajam, Patuhi
SPO
RADIOLOGI
PASIEN
255 Pasien terjatuh Pasien, 2 2 4 Rendah Resiko Pengaman IPSRS,
Petuga dapat Keperawat
s diterima bed, tanda khusus an
256 Keterlambatan Pasien 2 2 4 Sedang Mengurangi Pengaturan Shift,cek Ka. Ins.
penyerahan hasil list serah terima Radiologi
257 Paparan radiasi Petugas, 2 3 6 Sedang Resiko APD, K3RS,
Pasien, dapat Kainst
Pengunju diterima Penggunaan Radiolog
n OSL/TLD, i
g Penganturan jam
kerja, Standart
ruang
258 Ketepatan Pasien 5 5 25 Tinggi Mengurangi Patuhi SPO Ka. Ins.
Identifikasi pasien Radiologi
INFEKSI
259 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Rendah Resiko APD, SDI
Dapat Tambahan
Diterima makanan,
Pemeriksaan
berkala, Vaksinasi
FASILITAS
260 Habisnya masa Petugas, 2 2 4 Rendah Mengendalika Kontrak kalibrasi IPSRS
kalibrasi alkes Pasien n berkala, Pengecekan
261 Kegagalan Peralata 2 2 4 Rendah Mengendalik Pemeliharaan rutin, Sanitasi
tataudara n, an pengontrolan suhu
Pasien,
Petugas
262 Keterlambata Petugas 2 2 4 Rendah Mengendalik MOU prioritas Pengadaa
n suplai film , Pasien an n, Kainst
Radiologi
263 Perijinan habis Petugas, RS 2 1 2 Rendah Mengendalik Warning sistem IPSRS,
an perijinan, Daftar Kainst
perijinan Radiologi
264 Hasil uji tidak Pasien, 2 2 4 Rendah menghindari Pemeliharaan rutin IPSRS
sesuai Petuga
s
265 Kerusakan X Ray Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
a n risiko berkala 6 bln
sekali,
QC alat harian
267 Kerusakan CT Scan Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
terluk a n risiko berkala 6 bln
a sekali,
QC alat harian
68 Kegagalan listrik Pasien, 2 3 6 Sedang Menghindari Back up UPS, Genset IPSRS
Petugas,
Peralata
n
269 Kebakaran Petugas, 2 3 6 Sedang Menghindari Fire alarm, K3RS
Pasien, Smoke/head
Peralata detektor,
n
APAR,
Pelatihan
270 Banjir Petugas, 3 3 9 Tinggi Menghindari Folder pompa, IPSRS
Pasien, saluran
Pengunju
n drainase, tanggul
g,
271 Kegagalan genset Peralata 3 3 9 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan, IPSRS
n, an
Pasien, uji beban, Servise
Petugas rutin
STAF
272 Tertusuk benda Petugas 1 2 2 Rendah Resiko dapat Patuhi SOP PPI
tajam diterima
273 Kesalahan Pasien 2 3 6 Sedang Resiko Pelatihan, Diklat
mengoperasional dapat Freshtrainin
ka diterima g
n alat
274 Petugas tidak bisa Pasien 2 3 6 Sedang Resiko Training, IPSRS
mengoperasionalka dapat
n peralatan diterima Petunjuk
pemakaian
275 Paparan radiasi Petugas, 2 3 6 Sedang Resiko APD, K3RS,
Pasien, dapat Kainst
Pengunju diterima Penggunaan Radiolog
n OSL/TLD, i
g Penganturan jam
kerja, Standart
ruang
MCU
PASIEN
276 Kesalahan Pasien 1 3 3 Rendah Risiko dapat Diberikan Vaksin MCU
diterima yang dibutuhkan
277 Kehabisan Vaksin Pasien 2 2 4 Sedang Risiko dapat SOP Stok barang Farmasi
diterima sebelum habis
278 Kesalahan Pasien, 2 3 6 Sedang Mengurangi Patuhi SPO, MCU, IT
Identitas Pasien Petuga informasi/eduka
s si
jelas
INFEKSI
279 Tertular Penyakit Petugas 2 2 4 Sedang Risiko dapat di Pemeriksaan SDI, K3RS
terima Kesehatan Berkala
280 Tertusuk Jarum Petugas 1 2 2 Rendah Risiko dapat Resosialisasi, PPI, SDI
diterima penggunaan APD,
Pemberian
tindakan sesuai
SPO tertusuk
benda tajam
FASILITAS
281 Kerusakan Alat ECG Pasien 2 2 4 Sedang Risiko dapat Pemeliharaan IPSRS
di terima berkala 4 bln
sekali
282 Keruskaan alat Mengakib 2 3 6 Rendah Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
timbangan a tkan a n risiko berkala 1 th
badan kesalahan sekali
terapi
STAF
283 Kekerasan Petugas 1 2 2 Rendah Menerima Petugas jaga Bagian
/ keamanan, SOP umum
complain dipatuhi ,
YANMED
84 Stress Petugas 2 2 4 Sedang Menerima Pengaturan SDI

shift, Rekreasi
berkala
INSTALASI JANTUNG DAN PEMBULU DARAH
PASIEN
285 Resiko kesalahan Pasien 4 1 4 Sedang Resiko melakukan Rawat
identifikasi Pasien dapat komunikasi jalan
dengan nama diterima terkait identiftas jantung
sama sesuai dengan
SPO identifikasi
yang
berlaku
INFEKSI
286 Resiko 1 2 2 Rendah Resiko Vaksinasi hepatitis Penjab
Tertusuk dapat B kepada petugas, Cardiac
jarum diterima Resosialisasi SPO Center,
penanganan pasca Komite
pajanan benda PPI,
tajam Diklat,K3R
/ bahan infeksius, S
SPO menyuntik
yang aman,
monitoring
kepatuhan dalam
menjalankan SPO
pengelolaan
benda
tajam.
FASILITAS
287 Risiko Peralata 2 3 6 Sedang Resiko Penyediaan IPSRS
kegagalan n, Pasien dapat UPS, pemilihan
Listrik diterima Alat yg ada
back up UPS
288 Resiko Peralata 2 2 4 Rendah Resiko Pemeliharaan sanitasi
kegagalan tata n, Pasien dapat rutin,pengontrol
udara diterima an suhu
289 Resiko kerusakan Peralata 3 4 12 Tinggi Perlu Kontrak service IPSRS
Ep n, Pasien komitmen
manageme
n
290 Paparan radiasi Petugas 2 3 6 Sedang Resiko APD, penggunaan K3RS
, dapat TDL, pengaturan
Pasien, diterima jam
kerja
291 Kerusakan alat Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
Angiography terluka n risiko berkala 6 bln sekali
292 Kerusakan alat Pasien 4 4 16 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
IVUS & Rotablator Meningg a n risiko berkala 4 bln
al sekali
STAF
293 Komplain Petugas 2 2 4 Rendah Resiko Patuhi SPO, Penjab
/ dapat pelatihan Cardia
kekerasa diterima service c
n excellent
294 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Rendah Resiko Pemeriksaan SDI, K3RS
dapat di kesehatan
terima berkala
SEC
PASIEN
295 Risiko pasien jatuh Pasien 2 2 4 Sedang Resiko Pemberian IPSRS
dapat pelindung
diterima bed
296 Risiko salah posisi Pasien 3 5 15 Tinggi Risiko Double cek Perawat
operasi dapat , dokter
diterima
297 Risiko Pasien 3 4 12 Bermakn Risiko Double cek Perawat
a dapat , dokter
kesalahan lensa diterima
298 Risiko Pasien 3 5 15 Tinggi Risiko Patuhi SOP Dokter
dapat
Kegagalan operasi diterima
299 Risiko salah pasien Pasien 2 3 6 Sedang Risiko Patuhi SOP, Perawat
dapat pastikan gelang , dokter
diterima pasien
INFEKSI
300 Risiko petugas Petugas 2 2 4 Rendah Resiko Pemeriksaan SDI, K3RS
terpapar dapat kesehatan
diterima berkala
cairan tubuh
pasien pada
linen infeksius
301 Risiko linen Pasien 1 1 1 Rendah Risiko Pemeriksaan Sanitasi
tercemar karena dapat kualitas air di
kualitas air yang diterima laundry secara
tidak berkala (setahun
memenuhi 2x)
standar
302 Risiko Pasien 1 1 1 Rendah Risiko Pengecekan berkala IPSRS
linen dapat mesin pengering
terkontaminasi diterima
karena

proses
pengeringan
tidak
maksimal
303 Risiko petugas Petugas 1 2 2 Rendah Risiko Resosialisasi CSSD,
terkena dapat SPO Komite
diterima penanganan PPI, SDI
benda paska
tajam/tertusuk pajanan
jarum
benda
tajam/bahan
infeksius,
SPO
pengelolaan
limbah benda
tajam, Patuhi
SPO
304 Risiko cross Pasien 4 2 8 Sedang Mentransfer Pemeriksaan Sanitasi
infection kualitas udara di
CSSD secara
linen infeksius dan berkala (setahun
non infeksius 2x), Pelaksanaan
General
Cleaning
305 Risiko Pasien 1 1 1 Rendah Mentranfer Pemeriksaan Sanitasi
linen alat2
terkontaminasi yang
karena
sudah
proses disterilkan secara
penyimpanan tidak berkala
sesuai standar
FASILITAS
306 Kegagalan listrik Pasien, 2 3 6 Sedang Mentranfer UPS Sentral, IPSRS
Petugas Genset, Baterai di
, alat
Peralatan
307 Kerusakan alat NCT Kesalaha 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
n a n risiko berkala 4 bln
diagnosa sekali
308 Kerusakan alat lasik Pasien 3 4 12 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
terluk a n risiko berkala 4 bln
a sekali
309 Alat Pasien 2 3 6 Sedang Resiko Kontrak IPSRS
dapat
belum terkalibrasi diterima kalibrasi,
pengecekan
berkala
310 Kegagalan Pasien, 2 2 Rendah Resiko Pemeliharaan Sanitasi
Petugas, dapat rutin, Pemeriksaan , IPSRS
tata udara Peralata diterima mikro udara,
n pengontrolan
suhu
311 Kegagalan Pasien, 2 3 6 Sedang Resiko Sistem IPSRS
Petuga dapat desentralisas
gas medik s diterima i,
portable/mobil
312 Paparan Pasien, 1 2 2 Rendah Resiko Exhouse IPSRS
Petuga dapat
gas beracun s diterima gas anesthesi
314 Kehilangan/ Pasien, 2 2 4 Rendah Resiko Patroli, CCTV Bagia
pencuri an Petugas, dapat n
Pengunju diterima umu
n m
g
315 Kebakaran Pasien, 2 3 6 Sedang Resiko Proteksi kebakaran, IPSRS, K3RS
Petugas, dapat APAR, Pelatihan
Peralata diterima
n
STAF
316 Tertular penyakit Petugas 2 3 6 Sedang Resiko APD, SDI
, Pasien dapat
diterima Vaksinasi,
Pemeriksaan
kesehatan
berkala,
makanan tambahan
317 Paparan Pasien, 1 2 2 Rendah Resiko Exhouse IPSRS
Petuga dapat
gas beracun s diterima gas anesthesi
318 Komplain/ Petugas 2 2 4 Rendah Resiko Patuhi Penjab
Kekerasa n rawat
dapat SOP, Pelatihan jalan
diterima Servise excellent
319 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Resiko Pengaturan shift Kainst
dapat Beda
diterima h
sentra
l
REHABILITASI MEDIK
PASIEN
320 Penggunaan Pasien, 2 2 4 Sedang menerima Pemantauan Rehabilita
petuga petugas dalam si medik
terapi pemanas s pemasangan alat
321 Kesalahan Pasien, 2 2 4 Sedang menerima Pemantauan Rehabilita
identifikasi Petuga petugas dalam si medik
pasien s
identifikasi
pasien
INFEKSI
322 Tertular penyakit Petuga 2 2 4 Sedang Mentransfer Penggunaan APD Rehabilita
s, si medik,
pasien PPI
FASILITAS
323 Kegagalan listrik Petugas 2 1 2 Rendah Mentransfer Pemeliharaan rutin Rehabilita
, pasien si medik,
IPRS
324 Sengatan listrik Petugas 2 2 4 Sedang Menerima Melakukan Reha
, pasien pengecekan b
sebelum dan Medi
k
sesudah
tindakan, patuhi
SOP
325 Kerusakan Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan Rehab
terluk a n risiko berkala 6 bln Medik
Infrared theraphy a sekali ,
IPSRS
326 Kerusakan MWD Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan Rehab
terluk a n risiko berkala 6 bln Medik
a sekali ,
IPSRS
327 Kegagalan sistem Petugas 3 2 6 Rendah Menerima Penyediaan tangga IPSRS
angkat , Pasien utama,
pemeliharan
angkut vertikal berkala
STAF
328 Komplain Petugas 1 2 2 Rendah Mentransfer Mematuhi Rehabilita
, pasien si medik,
SOP, melakukan Humas
handling complain
329 Stress Petugas 1 2 2 Rendah menerima Rekreasi berkala Rehabilita
si medik,
SDI
GIZI
PASIEN
330 Kesalahan Kerugian 2 2 4 Sedang Resiko Check list serah Instalas
pemberian pada dapat terima, patuhi i Gizi
diet pasien diterima Standar
dan Prosedur
rumah
Operasional
sakit
331 Terjadinya Kerugian 2 2 4 Sedang Resiko Supervisi Instalas
kontaminasi pada dapat bagian i Gizi
benda asing pada pasien diterima produksi,patuhi
makanan dan Standar
rumah Prosedur
sakit Operasional
INFEKSI
332 Risiko makanan Pasien 1 2 2 Rendah Risiko Monitoring Ka.
dan minuman kepatuhan
terkontaminasi dapat Ins. Gizi,
karena diterima Hand Hygiene, Komite PPI
penggunaan
petugas APD
tidak melakukan pada petugas
kebersihan tangan
dan tidak
memakai
APD
333 Risiko makanan Pasien 1 1 1 Rendah Risiko Treatment Kabag
dan minuman dapat untuk Sanitas
terkontaminasi diterima membatasi i
karena kualitas air
yang tercemar jumlah
E.coli mikroorganisme
pada
air,
Pemeriksaan
kualitas
air secara berkala
334 Risiko makanan dan Pasien 2 2 4 Sedang Risiko Melakukan Kabag
minuman dapat koordinasi Sanitasi,
terkontaminasi diterima dengan Nu Pest
pihak ketiga
(Nu
vektor (binatang Pest) untuk
serangga) pengendalian vektor
335 Risiko makanan Pasien 2 2 4 Sedang Risiko Monitoring Kabag
dan minuman dapat pembersihan Sanitas
terkontaminasi diterima AC, i
karena monitoring
kualitas pembersihan
udara yang
tidak rutin ruangan,
memenuhi Pemeriksaan
standar kualitas
udara secara
berkala
336 Risiko Pasien 3 3 9 Bermakn Risiko Monitoring suhu Ka.
bahan a dapat dan kelembapan Instalasi
makanan basah diterima yang sesuai standar Gizi
dan kering
terkontaminasi
mikroorganisme
karena suhu
dan
kelembaban
tidak
sesuai pada
proses
penyimpanan
337 Risiko makanan Pasien 1 2 2 Rendah Risiko Edukasi Ka.
dan minuman dapat Instalasi
terkontaminasi diterima proses wrapping Gizi
udara karena makanan dan
proses wrapping minuman

yang
terlalu lama
338 Risiko Pasien 1 2 2 Rendah Risiko Edukasi Ka.Instala
dapat petugas si Gizi
peralatan makan diterima tentang hand
dan minum hygiene
tercemar E.coli
atau dan pemakaian
terkontaminasi APD saat bekerja
mikroorganisme
yang
melebihi
standar
FASILITAS
339 Risiko terjatuh Petugas 3 2 6 Sedang Resiko dapat Lantai kasar, IPSRS,
diterima pembersihan rutin Sanitasi
340 Risiko Petugas 3 3 9 Bermakn Perlu Proteksi IPSRS
, a adanya kebakaran, APAR,
terjadi kebakaran Proper pengendalia
ti n Pelatihan,
Safety valve gas LPG
341 Risiko Kegagalan Petugas, 2 2 4 Sedang Resiko dapat Tandon Air, Isi ulang IPSRS
supplai air Pasien diterima
342 Risiko Kegagalan Petugas, 2 2 4 Sedang Resiko dapat Pengontrolan rutin IPSRS
supplai gas LPG Pasien diterima
343 Risiko Petugas 3 2 6 Sedang Resiko Patuhi IPSRS,
Terluka/Tergor dapat Instalas
es diterima Standar Prosedur i Gizi
Operasional
Penggantian
mesin
untuk pemotongan
STAF
344 Risiko terpajan TB Petugas, 3 2 6 Sedang Risiko Monitoring Ka. Bag
Pengunju penempatan Rawat
ng dapat pasien TB di ruang Jalan dan
diterima isolasi bertekanan Unit
negative, Khusus;
monitoring hand Ka.
Bag Rawat
hygiene, Inap,
ketersediaan Komite
dan PPI
kepatuhan
penggunaan
APD
(masker N95) pada
saat melayani dan
merawat

pasien
dengan TB aktif
345 Risiko penggunaan Petugas 2 3 6 Sedang Risiko Monitoring Keperawat
APD tidak sesuai , Pasien ketersediaan an, Komite
indikasi dapat dan PPI
diterima kepatuhan
penggunaan

APD pada petugas,


APD, Patuhi

SPO
penggunaan APD
FARMASI
PASIEN
346 Keterlambatan Pasien 5 5 25 Tinggi Mengurangi Pengaturan shift Farmasi
pelayanan
pemberian obat
dari
farmasi
347 Ketepatan obat Pasien 3 3 9 Bermakn Menerima melakukan Farmasi
yang diberikan a verifikasi obat
ke pada seluruh
pasien proses
INFEKSI
348 Terjadi Petugas, 3 1 3 Rendah Menerima Spill kit, Patuhi SOP Sanitasi
tumpahan B3 Lingkunga ,
n Laborat
,
Farmasi
349 Kerusakan obat Pasien, 2 2 4 Rendah Menerima Pengaturan Farmasi
Petugas, suhu, patuhi
RS SOP
penyimpanan
350 Paparan Petugas, 2 2 4 Rendah Menerima APD, Standart Farmasi
bahan Lingkunga peralatan,
berbahaya n Patuhi
SOP Kerja
FASILITAS
360 Tidak sesuai cara Petugas, 2 3 6 Sedang Menerima Audit berkala, Farmasi,
penyimpanan Bahan Pengecekan suhu Sanitasi
361 Keterlambatan Pasien, 2 2 4 Rendah Menerima MOU prioritas, SOP Farmasi
suplai reagent Petugas permintaan
362 Kehilangan Petugas, RS 2 2 4 Rendah Menerima Pembatasan Farmasi
akses, CCTV,
Almari
penyimpanan
363 Tuntutan Petugas, RS 1 3 3 Rendah Menerima Patuti SOP kerja, Farmasi
Kewaspadaan
obat
ditingkatkan
364 Akses orang tidak Bahan 2 2 4 Rendah Menerima Pembatasan akses Farmasi
bertanggungjawab masuk
365 Obat kadaluwarsa Pasien, RS 2 2 4 Rendah Menerima Stock opname Farmasi
bulanan, SOP
Penyimpanan
dan
Stock
366 Keterlambatan Pasien 2 2 4 Rendah Menerima MOU prioritas, SPO Farmasi
reagent Stock Opname
367 Kehabisan filter Pasien 2 2 4 Rendah Menerima MOU Farmasi
368 Kerusakan alat BSC Petugas 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
terluka n risiko berkala 6 bln sekali
369 Kerusakan alat Terapi 2 4 12 Tinggi Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
timbang yang tidak a n risiko berkala 1 th
analitik tepat sekali
370 Kerusakan cold Kerusakan 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
chain vaksin obat n risiko berkala 4 bln sekali
STAF
380 Tertumpahnya Petugas 5 5 25 Tinggi Mengurangi Peningkatan Farmasi
obat kemoterapi kepatuhan
saat staf terhadap
pencampuran SPO,
sitostatika peningkatan
ketelitian
dalam bekerja,
Pemeriksaan
kesehatan Berkala
381 Insiden Petugas 4 3 12 Bermakn Mengurangi Peningkatan Farmasi
tertusuk jarum a kepatuhan
saat staf terhadap
pencampuran SPO,
sediaan steril peningkatan
ketelitian
dalam
bekerja
382 Tertular penyakit Petugas 3 3 9 Bermakn Mengurangi Kepatuhan Farmasi
di ruang isolasi a penggunaan
APD dan cuci
tangan,
Pemeriksaan
kesehatan Berkala
CSSD
INFEKSI
383 Tertular infeksi Petugas, 3 1 3 Rendah Dapat Spill kit, Patuhi Penanggu
dari alat Lingkunga diterima SOP pembersihan n gjawab
terkontaminasi n alat CSSD
cairan tubuh pasien
384 Terpajan Petugas 1 2 2 Rendah Dapat APD, standart Penanggu
benda tajam/ di peralatan, patuhi n gjawab
tertusuk terima SOP Pengelolaan CSSD,
jarum limbah benda KPPI, SDI,
tajam, resosialisasi K3 RS
SPO penanganan
paska ajanan
benda tajam/
bahan infeksius
385 Proses Pasien 2 1 2 Rendah Dapat Pemeliharaan Penjab
sterilisasi tidak diterima berkala, service CSSD,
tercapai rutin mesin IPSRS
sterilisasi, Standart
peralatan,
Patuhi SOP Kerja
386 Alat steril Pasien 3 1 3 Rendah Dapat Monitor ceklist Penjab
terkontaminasika diterima suhu, kelembaban, CSSD,
re na suhu, pencahayaan di Ka
kelembaban dan ruang IPSRS,
pencahayaan di penyimpanan kabag
ruang penyimpanan Sanitas
i
tidak sesuai
387 Alat steril Pasien 1 1 1 Rendah Dapat Pemeriksaan Kabag
terkontaminasi diterima kualitas udara Sanitasi
karena berkala ² bulan ,
mikroorganisme sekalia, pelaksanan penjab
udara di ruang pembersihan CSSD
steril rutinsesuai standar
melebihi standar
388 Alat steril Pasien 3 2 6 Sedang Dapat Monitoring Penja
terkontamina diterima tekanan positif b
si karena pada ruang CSSD,
ruang simpan simpan, Kabag
tidak pemeriksaan sanitas
bertekanan positif mikrobiologi alat i
steril secara berkala
FASILITAS
389 Kegagalan air Mesin 3 3 9 Tinggi Resiko Double RO, Tandon IPSRS
, Perlu
Pasie perhatian
n manajemen
390 Kegagalan listrik Mesin, 2 3 6 Sedang Resiko dapat Back up genset IPSRS
Pasien diterima
400 Terpapar B3 Petugas 2 2 4 Rendah Resiko dapat APD, Patuhi SOP Penjab
diterima kerja CSSD
401 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Rendah Resiko dapat APD, SDI, K3RS
diterima
Pemeriksaan
kesehatan berkala
402 Kegagalan Pasien, 2 2 4 Rendah Resiko dapat Pemeliharaan IPSRS,
tataudara Petugas diterima rutin, Sanitasi
Pengontrolan suhu
403 Hasil tidak steril Pasien 2 3 6 Sedang Resiko Penggunaan PPI,
dapat indicator, Sanitasi
diterima Pemeriksaan
laborat
berkala
404 Tertusuk benda Petugas 2 2 4 Rendah Resiko dapat Apd, Patuhi SOP PPI, K3RS
tajam diterima kerja
405 Kerusakan mesin Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
sterilisasi terluka n risiko berkala 6 bln sekali
406 Kerusakan mesin Tidak 2 3 6 Rendah Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
sealer signifikan n risiko berkala 1 th sekali
STAF
407 Insiden tertusuk Petugas 4 3 12 Sedang Mengurangi Peningkatan CSSD
jarum saat kepatuhan
pencucian alat staf terhadap
kotor SPO,
peningkatan
ketelitian
dalam
bekerja
408 Tertular penyakit Petugas 3 3 9 Bermakn Mengurangi Kepatuhan CSSD
a penggunaan
APD dan cuci
tangan,
Pemeriksaan
kesehatan Berkala
REKAM MEDIS
PASIEN
409 Kegagalan Pasien, 3 2 6 Sedang Menerima Komputer IT,Ka
data/informa Petuga
si s double, Sistem Inst
back up data Rekam
Medis
410 Kesalahan identitas Pasien, 2 3 6 Sedang Menerima Komputerisasi, IT,Ka Inst
pasien Petugas Online sistem Reka
m
Medis
FASILITAS
411 Kebakaran Petugas, 3 3 9 Tinggi Menghindari Pemeliharaan IPSRS,Ka
Pasien, peralatan, inst Rekam
Pengunju Medis
n g, dan pengujian rutin
Fasilitas/b
a
ngunan
412 Listrik padam Peralata 3 3 9 Tinggi Menghindari Back up genset, UPS IPSRS,Ka
n, pasien Inst Rekam
413 Banjir Petugas, 3 3 9 Tinggi Menghindari Folder pompa, IPSRS
Pasien, saluran
Pengunju
n drainase, tanggul
g,
414 Kerusakan server Petugas 3 2 6 Sedang Menerima Back up data, IT
Sistem manual
STAF
415 Kekerasan Petugas 1 2 2 Rendah Mengurangi Patuhi SOP IT, Humas
kerja,
informasi/edukasi
416 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Rendah Mengurangi Pemeriksaan SDI,
kesehatan K3RS,K
a
berkala, Vaksin inst Rekam
Medis
417 Radiasi Komputer Petugas 3 2 6 Sedang Menghindari APD,Pengaturan SDI,
jam kerja K3RS,K
a
inst Rekam
Medis
PEMULASARAN JENAZAH
PASIEN
418 jenazah Terjatuh Petugas, 1 3 3 Rendah Risiko Patuhi SPO kamar
Keluargap dapat jenaza
a sien diterima h
419 jenazah Tertukar Petugas 1 3 3 Rendah Risiko Patuhi kamar
, Pasien dapat SPO, jenaza
diterima Ketepatan h
identifikas
i
INFEKSI
420 Risiko Petugas 2 1 2 Rendah Risiko Monitoring Penanggu
dapat kepatuhan ng
petugas terpapar diterima
pajanan infeksius Hand Hygiene, Jawab
Penggunaan Kamar
APD, Jenazah
serta
SPO
Pemulasaran
Jenazah
421 Risiko keluarga Keluarg 1 1 1 Rendah Risiko Edukasi Penanggu
pasien a dapat kepada n g
pasien diterima pasien tekait risiko
terpapar pajanan paparan Jawab
infeksius Kamar
pajanan infeksius, Jenazah
Monitoring
ketersediaan
dan
kepatuhan
penggunaan
APD
pada keluarga
pasien
FASILITAS
422 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Sedang Resiko APD, K3RS,

dapat Pemeriksaan PPI, SDI


diterima kesehatan berkala
423 Kegagalan air Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko Tandon IPSRS
Petugas,
Pengunju dapat
n diterima
g
424 Paparan Petugas 1 2 2 Rendah Resiko APD K3RS

bahan kimia dapat


diterima
425 Terjatuh Petugas 2 3 6 Sedang Resiko Lantai tidak IPSRS
licin,
dapat Sepatu Both
diterima
STAF
426 Tabrakan Petugas 2 3 6 Sedang Resiko Licenci Bagia
, n
Pasien, dapat petugas, Patuhi Umu
Pengantar diterima SOP kerja m
427 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Sedang Resiko APD, K3RS,
PPI,
dapat Pemeriksaan SDI
diterima kesehatan berkala
428 Kegagalan air Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko Tandon IPSRS
Petugas,
Pengunju dapat
n diterima
g
429 Paparan Petugas 1 2 2 Rendah Resiko APD K3RS

bahan kimia dapat


diterima
430 Terjatuh Petugas 2 3 6 Sedang Resiko Lantai tidak IPSRS
licin,
dapat Sepatu Both
diterima
IPSRS
FASILITAS
431 Risiko Pasien 2 3 6 Sedang Resiko Tandon Unit
Insiden dapat sarpras
Kebakaran diterima Non
bangunan medis
432 Risiko Pasien 4 3 12 Bermakn Resiko Evakuasi ke tempat Unit
Insiden a dapat yang lebih tinggi sarpras
Kebanjiran diterima Non
medis
433 Risiko Insiden Pasien 3 2 6 Sedang Resiko Quality control Unit
Kegagalan dapat sarpras
suplai listrik / diterima Non
utility medis
434 Risiko Insiden Pasien 2 2 4 Sedang Resiko Monitoring Unit
Kegagalan dapat sarpras
suplai Gas diterima Non
medic medis
435 Risiko Insiden Pasien 2 2 4 Sedang Resiko Monitoring Unit
Kegagalan suplai dapat sarpras
Air bersih diterima Non
medis
436 Risiko Insiden Tata Pasien 2 2 4 Sedang Resiko Monitoring Unit
udara ruang dapat sarpras
khusus. diterima Non
medis
437 Risiko Insiden Alat Pasien 1 2 2 Rendah Resiko Monitoring Sarpra
belum terkalibrasi dapat s
diterima Medis
438 Insiden Pasien 3 2 6 Sedang Resiko Monitoring Sarpra
Terlambat dapat s
dilakukan diterima Medis
maintenance
439 Insiden Pasien 1 2 2 Rendah Resiko Monitoring Sarpra
Perbaikan alat dapat s
tidak sesuai diterima Medis
prosedur
440 Insiden Tidak Pasien 1 1 1 Rendah Resiko Monitoring Ruma
adanya pegangan dapat h
tangan kamar diterima Tangg
mandi a
yang rusak
441 Insiden Pasien / Pasien 2 1 2 Rendah Resiko Monitoring Ruma
petugas terkunci dapat h
di diterima Tangg
kamar mandi a
442 Insiden Pasien 2 3 6 Sedang Resiko Monitoring Ruma
Terjatuhnya dapat h
plafon diterima Tangg
a
443 Insiden Lantai Pasien 3 4 12 Bermakna Resiko Monitoring Ruma
licin selasar dapat h
diterima Tangg
a
444 Insiden Sudut Pasien 1 2 2 Rendah Resiko Monitoring Ruma
tajam pada dapat h
mebelair diterima Tangg
a
445 Kerusakan Kesalaha 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemelihraan IPSRS
alat n a n risiko
kalibrator diagnosa secara berkala 1 th
sekali
KENDARAAN
FASILITAS
446 Kerusakan pasien 1 1 1 Rendah Resiko Pemeliharaan Penanggu
mobil dapat mesin sesuai SPO n gjawab
ambulance diterima Kendaraa
saat n
transportasi
447 Kehilangan mobil RS 3 1 3 Rendah Resiko Penempatan Penanggu
ambulance dan dan dapat mobil pada ruang n gjawab
non ambulance pasie diterima tertutup dna kunci Kendaraa
n pengamanan n
448 Kecelakaa RS, 3 3 9 Rendah Resiko Monitoring Penanggu
n pasien dapat jadwal dinas, n gjawab
lalulintas dan staf diterima SPO Kendaraa
n
449 Kematian pasien Pasien 4 4 16 Tinggi Resiko Pelatihan driver Penanggu
saat transportasi dapat tentang life n gjawab
di diterima saving Kendaraan
ambulance
460 Tidak Pasien 3 3 9 Rendah Resiko Penambaha Penanggu
tersedianya dapat n armada n gjawab
mobil diterima Kendaraa
ambulance saat n
dibutuhkan
pasien/jenazah
461 Tidak Pasien 3 3 9 Rendah Resiko Penambahan driver Penanggu
tersedianya dapat n gjawab
petugas driver diterima Kendaraa
saat dibutuhkan n
pasien/jenazah
STAF
462 Kecelakaan Staf 2 3 6 Rendah Resiko Monitoring Penanggu
kerja petugas dapat jadwal dinas, n gjawab
diterima SPO Kendaraan
PARKIR
FASILITAS
463 Insiden Pasien, 3 4 12 Sedang Resiko Penyediaan APD, Ketua
kecelakaan Koperas dapat Rambu-rambu Penguru
penyeberangan i dan RS diterima dan s
jalan perlindungan Koperasi
kecelakaan kerja
464 Insiden parkir di Pasien, 2 2 4 Rendah Resiko Penambahan Ketua
tempat yang Koperas dapat rambu- rambu dan Penguru
salah i dan RS diterima penambahan s
Koperasi
petugas
465 Kehilanga Pasien, 2 4 8 Rendah Resiko Kerjasama Ketua
n Koperas dapat dengan security, Penguru
kendaraa i dan RS diterima penambahan s
n CCTV, dan patroli Koperasi
petugas
parkir
466 Kehilangan/ Pasien, 3 4 12 Sedang Resiko Kerjasama Ketua
kerusak an Koperas dapat dengan security, Penguru
kelengkapan i dan RS diterima penambahan s
kendaraan CCTV, dan patroli Koperasi
petugas
parkir
467 Kehilangantik Pasien 3 4 12 Sedang Resiko Kerjasama Ketua
et parkir oleh dan dapat dengan security, Penguru
pengunjung Koperasi diterima penambahan s
CCTV, dan patroli Koperasi
petugas
parkir
468 Kehilangan Pasien, 2 4 8 Rendah Resiko Kerjasama Ketua
barang yang ada Koperas dapat dengan security, Penguru
di dalam i dan RS diterima penambahan s
kendaraan CCTV, dan patroli Koperasi
petugas
parkir
469 Penemuan mobil Pasien, 2 2 4 Rendah Resiko Kerjasama Ketua
hasil curian Koperas dapat dengan security, Penguru
berada di area i dan RS diterima penambahan s
parkir CCTV, dan patroli Koperasi
petugas
parkir
450 Kehilangan Pasien, 3 4 12 Sedang Resiko patroli Ketua
kunci Koperas dapat petugas Penguru
kendaraan i dan RS diterima parkir s
yang tertinggal Koperasi
di area
parkir
451 Kerusakan Pasien, 3 4 12 Sedang Resiko Penambahan Ketua
kendaraan Koperas dapat rambu- rambu dan Penguru
akibat kegiatan i dan RS diterima patroli petugas s
di area parkir Koperasi
parkir
452 Kendaraan Pasien, 2 4 8 Rendah Resiko Penambahan Ketua
menabrak Koperas dapat rambu- rambu dan Penguru
fasilitas i diterima patroli s
parkir dan RS petugas parkir Koperasi
453 Waktu tunggu Pasien, 2 4 8 Rendah Resiko Pelatihan Ketua
kendaraan tidak Koperas dapat ketrampilan Penguru
boleh lebih dari i dan RS diterima petugas parkir s
10 Koperasi
detik
454 Jaringan Pasien, 2 4 8 Rendah Resiko Pengadaan Ketua
computer Koperas dapat backup sumber Penguru
terganggu/bermas i diterima listrik pada s
al dan RS hardware komputer Koperasi
ah
455 Kerusakan Pasien 3 4 12 Tinggi Mengendalika Pemeliharaan IPSRS
humidifier meninggal n risiko berkala 1 th sekali
KEMITRAAN
PASIEN
456 Kesalahan Keluhan 2 1 2 Rendah Resiko Pembuatan Kasubba
informasi stakehold dapat SPO g.
er diterima diseminasi Kemitraa
dan n
komunikasi,
melakukan
koordinasi dan
evaluasi,
pembuatan SIM
eksternal
457 Kesalahan Keluhan 4 4 16 Tinggi Resiko Pembuatan SPO Kasubba
penyambunga stakehold dapat diseminasi dan g.
n telpon er diterima komunikasi, Kemitraa
melakukan n
koordinasi dan
evaluasi,
pembuatan SIM
operator
458 Insiden Pasien Pasien 1 1 1 Rendah Resiko Perbaikan dan Kasubba
jatuh dan RS dapat pengadaan g.
diterima sarana Kemitraa
prasarana, n
koordinasi
dengan
keperawatan
459 Insiden Pasien 1 1 1 Rendah Resiko Pembuatan SPO, Kasubba
identifikasi dan RS dapat koordinasi g.
pasien diterima dengan Kemitraa
keperawatan n
460 Insiden Keluhan 1 1 1 Rendah Resiko Pembuatan Kasubba
kesalahan stakehold dapat SPO, perubahan g.
pemberian e r dan RS diterima materi edukasi Kemitraa
edukasi n
BPI
PASIEN
461 jenazah Terjatuh Petugas, 1 3 3 Rendah Risiko Patuhi SPO kamar
Keluargap dapat jenaza
a diterima h
sien
462 jenazah Tertukar Petugas 1 3 3 Rendah Risiko Patuhi kamar
, Pasien dapat SPO, jenaza
diterima Ketepatan h
identifikasi
INFEKSI
463 Risiko Petugas 2 1 2 Rendah Risiko Monitoring Penanggu
dapat kepatuhan ng
petugas terpapar diterima
pajanan infeksius Hand Hygiene, Jawab
Penggunaan Kamar
APD, Jenazah
serta
SPO
Pemulasaran
Jenazah
464 Risiko keluarga Keluarg 1 1 1 Rendah Risiko Edukasi Penanggu
pasien a dapat kepada n g
pasien diterima pasien tekait risiko
terpapar pajanan paparan Jawab
infeksius Kamar
pajanan infeksius, Jenazah
Monitoring
ketersediaan
dan
kepatuhan
penggunaan
APD
pada keluarga
pasien
FASILITAS
464 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Sedang Resiko dapat APD, K3RS, PPI,

Pemeriksaan
diterima kesehatan berkala SDI
465 Kegagalan air Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko Tandon IPSRS
Petugas,
Pengunju dapat
n diterima
g
466 Paparan Petugas 1 2 2 Rendah Resiko APD K3RS

bahan kimia dapat


diterima
467 Terjatuh Petugas 2 3 6 Sedang Resiko Lantai tidak IPSRS
licin,
dapat Sepatu Both
diterima
STAF
468 Tabrakan Petugas, 2 3 6 Sedang Resiko Licenci Bagia
Pasien, n
Penganta dapat petugas, Patuhi Umu
r diterima SOP kerja m
469 Tertular penyakit Petugas 2 2 4 Sedang Resiko APD, K3RS,
PPI,
dapat Pemeriksaan SDI
diterima kesehatan berkala
470 Kegagalan air Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko Tandon IPSRS
Petugas,
Pengunju dapat
n diterima
g
471 Paparan Petugas 1 2 2 Rendah Resiko APD IPSRS

bahan kimia dapat


diterima
472 Terjatuh Petugas 2 3 6 Sedang Resiko Lantai tidak IPSRS
licin,
dapat Sepatu Both
diterima
HUKUM
STAF
473 Tuntutan hukum Petugas 4 4 16 Tinggi Risiko Lebih hati-hati Bagian
di RS , RS, dapat dalam bekerja, Hukum
finansial diterima patuhi SPO dalam , Kabag
bekerja Pemasaran
474 Kasus Petugas 4 4 16 Tinggi Risiko Sosialisasi Bagian
kesehatan , RS, dapat kebijakan, Hukum
yang sampai finansial diterima prosedur dan SPO , Kabag
ke media masa Pemasaran
475 Mediasi RS Petugas, RS 3 4 12 Sedang Risiko Melakukan Bagian
dapat kerjasama Hukum
diterima dengan kedua , Kabag
belah pihak Umum
476 Ketidaktepata Petugas, RS 2 4 8 Rendah Risiko Melakukan Bagian
n dapat kerjasama Hukum
perpanjangan diterima dengan kedua , Kabag
perjanjian belah pihak Umum
kontrak/MoU
477 Pelanggara Petugas, RS 2 4 8 Rendah Risiko Melakukan Kabag SDI
n peraturan dapat Sosialisasi
RS diterima peraturan
kepada keryawan
478 Pengadaan Petugas, RS 2 4 8 Rendah Risiko Melakukan Direktu
sarana dapat pembenahan r
prasarana tidka diterima dalam pengadaan Umum
sesuai sarana prasarana
kebutuhan dengan dibentuk
tim
pengadaan barang
SDI
STAF
479 Kegagalan Petugas, RS 2 2 4 Rendah Risiko dapat Pengelolaan data IT
data/informasi diterima berbasis system
480 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Risiko dapat Refreshing Kasubbag.
diterima SDI
481 Terjatuh Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO Kasubbag.
diterima SDI
482 Radiasi Petugas 3 2 6 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO Kasubbag.
diterima SDI
483 Komplain Petugas 2 2 4 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO Kasubbag.
diterima SDI
484 Kekerasan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko dapat Patuhi SPO, Kepala Unit
diterima keramahan petugas Kerja
485 Gangguan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko Pembuatan SPO Kasubba
pernafasan dapat pembersihan g. SDI
karena debu diterima arsip,
penjadwalan
pembersihan arsip
486 Tersetrum Petugas 1 1 1 Rendah Risiko Pemilihan kabel Ka.IPSRS
aliran listrik dapat dan pemasangan
diterima sesuai standar,
pengecekan rutin
peralatan listrik,
pembuatan
SPO
penggunaan
peralatan listrik
487 Radiasi komputer Petugas 1 1 1 Rendah Risiko SPO penggunaan Kainst. IT
dapat computer dan
diterima pemasangan
pelindung
monitor
komputer
488 Kebakaran Petugas 1 3 3 Rendah Risiko Pengecekan Kasubba
akibat dapat rutin peralatan g. SDI
konsleting diterima listrik,
listrik pembuatan
SPO
penggunaan
peralatan listrik
489 Ergonomy kerja Petugas 1 1 1 Rendah Risiko Pengecekan Kasubba
dapat rutin peralatan g. SDI
diterima listrik,
pembuatan
SPO
penggunaan
peralatan listrik
490 Kesalahan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko Pengecekan Kasubba
menghitung dapat ulang sebelum g. SDI
SPPD diterima SPPD diproses
dan
diserahterimakan
491 Kesalahan Petugas 2 1 2 Rendah Risiko Pengecekan Kasubba
pemotongan dapat ulang sebelum g. SDI
gaji diterima gaji diproses
dan
diserahterimakan
492 Kesalahan Petugas 1 1 1 Rendah Risiko Pengecekan Kasubba
menghitung dapat ulang sebelum g. SDI
lembur/insen diterima lembur diproses
tif dan
diserahterimakan
493 Keterlambatan Petugas 2 1 2 Rendah Risiko dapat SPO pemrosesan Kasubbag.
pengiriman diklat diterima disposisi surat, SDI,
eksternal pengecekan Kasubbag
perjalanan surat, .
percepatan Pengemb
koordinasi a ngan
dnegan unit kerja SDI,
yang lain, Sekretaria
percepatan t
pendaftaran dan
pembayaran
494 Kesalahan Petugas 3 1 3 Rendah Risiko Pengecekan Kasubbag
pemprosesan dapat ulang sebelum .
surat diterima lembur diproses Sekretaria
dan t
diserahterimakan
IT
FASILITAS
Penunjang Program
495 Server mati RS 1 1 1 Rendah Risiko Pembuatan SPO, Penunjan
dan dapat maintenance, g system
Pasie diterima server
n backup
496 Jaringan LAN mati RS 2 1 2 Rendah Risiko Pembuatan Penunjan
dan dapat SPO, g system
Pasie diterima maintenance,
n peremajaan
jaringan
497 PC terinfeksi virus RS 3 3 9 Rendah Risiko Pembuatan Penunjan
dan dapat SPO, g system
Pasie diterima maintenance,
n pemasangan
anti
virus
498 Kerusakan RS 2 3 6 Rendah Risiko Pembuatan Penunjan
hardware (PC, dan dapat SPO, g system
Printer) Pasie diterima maintenance,
n hardware
backup
499 Program eror RS 3 1 3 Rendah Risiko Pembuatan Penunjan
dan dapat SPO, g system
Pasie diterima maintenance
n
500 Pengeluaran RS 1 4 4 Rendah Risiko Pembuatan SPO Penunjan
data kepada dapat g system
yang tidak diterima
berhak
501 Hardware RS 1 4 4 Rendah Risiko Pembuatan SPO Pengemb
terkena air dapat a ngan
diterima system
502 Hardware terbakar RS 1 4 4 Rendah Risiko Pembuatan SPO Pengemb
a ngan
dapat system
diterima
503 Syntack eror bug RS 4 1 4 Rendah Risiko Quality Control Pengemb
dapat a ngan
diterima system
504 Aritmatic eror bug RS 3 2 6 Rendah Risiko Quality Control Pengemb
dapat a ngan
diterima system
505 Logic eror bug RS 1 3 3 Rendah Risiko Quality Control Pengemba
dapat ngan
diterima syste
m
506 Pemilihan RS 4 4 16 Tinggi Risiko Quality Control, Pengemb
vendor SIMRS dan dapat Pendalaman a ngan
Pasie diterima Analisis system
n dan Desain
LAUNDRY
PASIEN
507 Insiden Kompali 4 3 12 Sedang Risiko Patuhi SPO, Kasubba
keterlambatan n, dapat menambah g.
penyediaan linen tertular diterima jumlah tenaga dan Laundry
ke ruang rawat penyakit menambah jam
inap dan kamar operasional/pelay
operasi an
an
INFEKSI
508 Insiden Kompali 4 2 8 Rendah Risiko Patuhi SPO, Kasubba
tercampurnya n, dapat Desiminasi g.
linen infeksius tertular diterima keruang Laundry
dan non penyakit perawatan
infeksius
509 Tertusuk Petugas 1 2 2 Rendah Resiko Patuhi SPO PPI

benda tajam dapat


diterima
510 Tertular penyakit petugas 3 3 9 Sedang Resiko Memaki APD, Kasubba
dapat pemeriksaan g.
diterima kesehatan Laundry
berkala
511 Terinfeksi petugas 3 3 9 Sedang Resiko Memakai Kasubba
kuman/viru dapat APD, vaksin g.
s diterima Laundry
FASILITAS
512 Insiden Cidera 3 4 12 Sedang Risiko Patuhi SPO, Kasubba
tercampurnya , dapat Desiminasi g.
alat medis dan mesin diterima keruang rawat Laundry
non rusak inap
medis kedalam
linen
513 Insiden tidak Kompalin, 4 1 4 Rendah Risiko Patuhi SPO, Kasubba
terhitungnya linen dapat Desiminasi g.
linen kotor dari kotor diterima keruang Laundry
ruang rawat tidak perawatan
inap terhitung
514 Insiden linen Pasien, 4 1 4 Rendah Risiko Patuhi SPO, Kasubba
rusak tidak bisa stok linen dapat menambah g.
diperbaiki berkurang diterima stok Laundry
linen baru
515 Kegagalan Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko Pemeliharaan IPSRS
Fasilita genset
suplai listrik s dapat
diterima
516 Kegagalan suplai air Pasien, 2 2 4 Sedang Resiko Pemeliharaan IPSRS
Fasilita filter air
s dapat di
diterima bak
penampungan
air bersih yang
ada di
laundry
517 Kebakaran Petugas 1 3 3 Rendah Risiko Pengecekan IPSRS
akibat dapat rutin peralatan
konsleting diterima listrik,
listrik pembuatan
SPO
penggunaan
peralatan listrik
518 Kerusakan Pasien 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
mesin cuci terluk a n risiko berkala 6 bln
a sekali
519 Kerusakan Risiko 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
mesin petuga a n risiko berkala 6 bln
pengering s sekali
terluka
STAF
520 Ergonomy kerja Petugas 1 3 3 Rendah Risiko Pengecekan IPSRS
dapat rutin peralatan
diterima listrik,
pembuatan
SPO
penggunaan
peralatan
listrik
521 Stress Petugas 2 2 4 Rendah Risiko Refreshing Kasubba
dapat g.
diterima Laundry
522 Terpeleset Petugas 2 1 2 Rendah Risiko Lantai selalu Kasubba
dapat bersih dan kering g.
diterima Laundry
523 Tersengat listrik petugas 2 1 2 Rendah Resiko Bekerja sesuai SPO Kasubba
dapat g.
diterima Laundry,
IPSRS
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
SANITASI
INFEKSI
524 Risiko petugas Petugas 1 1 1 Rendah Risiko Melakukan Penjab.Sa
terpapar dapat prosedur sesuai ni tasi
pajanan diterima SPO
infeksius
525 Risiko Petugas 2 3 6 Sedang Risiko Melakukan Penjab.Sa
petugas dapat prosedur sesuai ni tasi, PPI
tertusuk diterima SPO
benda tajam/
jarum
526 Risiko air RS Pasien, 1 1 1 Rendah Risiko Melakukan Penjab.Sa
tercemar oleh pengunju dapat prosedur sesuai ni tasi
mikroorganism n g, diterima SPO, monitoring
e yang petugas kualitas baku mutu
jumlahnya air
melebihi standar
527 Risiko udara Pasien, 1 1 1 Rendah Risiko Melakukan Penjab.Sa
ruangan RS pengunju dapat prosedur sesuai ni tasi
tercemar oleh n diterima SPO, monitoring
mikroorganism g,Petugas kualitas mikro
e yang udara
jumlahnya
melebihi standar
528 Risiko lantai dan Pencemar 1 1 1 Rendah Risiko Melakukan Penjab.Sa
dinding ruangan an dapat prosedur sesuai ni tasi
RS tercemar oleh Lingkunga diterima SPO, monitoring
mikroorganisme n kualitas mikro
yang jumlahnya dinding dan lantai
melebihi standar
529 Risiko kesalahan Petugas 2 1 2 Rendah Risiko Melakukan Penjab.Sa
pembuangan dapat prosedur sesuai ni tasi
sampah diterima SPO, monitoring
(Infeksius pengelolaan limbah
dan Non Infeksius)
530 Risiko Pasien, 1 1 1 Rendah Risiko Melakukan Penjab.Sa
pembuangan Petugas dapat prosedur sesuai ni tasi,
limbah cair , diterima SPO, monitoring Ka.IPSRS
infeksius tidak Fasilitas pengelolaan
limbah
melalui IPAL
531 Risiko adanya Pasien, 2 2 4 Sedang Risiko Melak prosedur Penjab
vektor yang di Petuga dapat ssi SPO,melakukan Sanitas
lingkungan RS s diterima pest control i
532 Kerusakan Risiko 3 3 9 Sedang Mengendalik Pemeliharaan IPSRS
higromete minima a n risiko berkala 1 th
r l sekali
BISNIS RUMAH
SAKIT
KEUANGAN
533 Insiden Gaji 5 4 20 Tinggi Risiko Mempersiapka Kabag.
menanggung karyawa dapat n anggaran Keuanga
biaya n diterima n
gaji tidak
terbayarka
n dan
terganggu
n ya
operasion
al
RS
534 Insiden Supply 5 4 20 Tinggi Risiko Mempersiapkan Kabag.
penagihan dari dari dapat anggaran Keuanga
vendor yang vendor diterima tambahan untuk n
tidak terhamba risiko penagihan
terbayarkan t, dari vendor yang
tidak
terbayarkan
535 Insiden Nama 5 1 5 Rendah Risiko Mempersiapka Kabag.
tuntunan baik RS dapat n anggaran Keuanga
daripasien tercemar diterima untuk n
konfirmasi
Penunjang keluar RS
536 Insiden Hilangnya 5 2 10 Sedang Risiko Mempersiapkan Kabag.
membayar kepercaya dapat anggaran untuk Keuanga
tagihan a n pasien diterima tuntutan dari n
pemeriksaan di RS pasien
penunjang ke
luar
RS
537 Insiden Kerugian 5 2 10 Sedang Risiko Melengkapi SPO Kabag.
kesalahan di RS dapat dan kebijakan Keuanga
komunikasi diterima yang diperlukan, n
membuat sistem
IT yang
mendukung,
melakukan
prosedur sesuai
SPO, dan
mempersiapkan
anggaran untuk
membayar tagihan
pasien yang tidak
dibayar
538 Insiden Komplain 5 4 20 Tinggi Risiko Melengkapi SPO Kabag.
ketidaksesuaian pasien dapat dan kebijakan Keuanga
kebijakan JKN diterima yang diperlukan, n
pelayanan JKN di membuat sistem
RS IT yang
mendukung,
melakukan
prosedur sesuai
SPO, dan
membuat
anggaran
tambahan
539 Insiden tagihan Kerugia 5 3 15 Tinggi Risiko Melengkapi SPO Kabag.
yang tidak n RS dapat dan kebijakan Keuanga
terbayar (gagal diterima yang diperlukan, n
bayar) membuat sistem
IT yang
mendukung,
melakukan
prosedur
sesuai SPO, dan
membuat
anggaran
tambahan
540 Insiden Kerugia 5 3 15 Tinggi Risiko Mempersiapkan Kabag.
likuiditas n RS dapat anggaran Keuanga
keuangan diterima tambahan untuk n
menanggung gaji
karyawan
541 Insiden Tuntuta 5 2 10 Sedang Risiko Melengkapi SPO Kabag.
mengganti n pasien dapat dan kebijakan Keuanga
billing pasien diterima yang diperlukan, n
yang tidak membuat sistem
terbayarkan oleh IT yang
keuangan mendukung,
melakukan
prosedur sesuai
SPO, dan
mempersiapkan
anggaran tagihan
pasien yang tidak
dibayar
542 Insiden Tuntuta 5 2 10 Sedang Risiko Melengkapi SPO Kabag.
perbaikan n pasien dapat dan kebijakan Keuanga
billing pada diterima yang diperlukan, n
pelayanan membuat sistem
pasien akibat IT yang
kesalahan pihak mendukung,
RS melakukan
prosedur sesuai
SPO, dan
mempersiapkan
anggaran tagihan
pasien yang tidak
dibayar
543 Insiden Tuntuta 5 2 10 Sedang Risiko Melengkapi SPO Kabag.
kesalahan n pasien dapat dan kebijakan Keuanga
komunikasi diterima yang diperlukan, n
informasi tarif membuat sistem
IT yang
mendukung,
melakukan
prosedur sesuai
SPO, dan
mempersiapkan
anggaran untuk
membayar tagihan
pasien yang tidak
dibayar
PENGADAAN
544 Pengadaan Kerugian 3 4 12 Sedang Risiko Lakukan perbaikan Kasubbag.
barang kosong pada dapat secepatnya dan Pengadaa
pasien diterima tidak diperlukan n
dan RS keterlibatan pihak
manajemen puncak
545 Kenaikan harga Kerugian 5 2 10 Sedang Risiko dapat Lakukan perbaikan Kasubbag.
pada diterima secepatnya dan Pengadaan
pasien tidak diperlukan
dan RS keterlibatan pihak
manajemen puncak
546 Tertimpa Kerugia 2 3 6 Rendah Risiko Tindakan Kasubbag.
barang saat n dapat perbaikan dapat Pengadaa
pengambilan pegawa diterima dijadwalkan n
i pada kemudian dan
RS penanganan
cukup dilakukan
dengan
prosedur yang ada
547 Penolakan Kerugia 5 2 10 Sedang Risiko Lakukan perbaikan Kasubbag.
barang oleh n pada dapat secepatnya dan Pengadaa
user RS diterima tidak diperlukan n
keterlibatan pihak
manajemen puncak
548 Penolakan dari Kerugia 2 3 6 Rendah Risiko Tindakan Kasubbag.
supplier terhadap n pada dapat perbaikan dapat Pengadaa
barang yang RS diterima dijadwalkan n
ditolak user kemudian dan
penanganan
cukup dilakukan
dengan
prosedur yang ada
549 Kegagalan Cost 3 4 12 Sedang Risiko Menjaga Kasubbag.
nego harga lebih dapat hubungan baik Pengadaa
tinggi diterima dengan vendor, n
dari menjalin
anggara kerjasama dengan
n banyak
vendor

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 03 Jumadil Awwal 1441 H
29 Desember 2919 M

DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

Dr. H. MASYHUDI AM.,M.Kes.


LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN
AGUNG NOMOR 5736 /KPTS/RSI-
SA/XII/2019
TENTANG DAFTAR RISIKO SYARIAH TINGKAT
RUMAH SAKIT TAHUN 2020

DAFTAR RISIKO SYARIAH TINGKAT RUMAH SAKIT TAHUN 2020

No Risiko Dampak P S NR KRITERI REKOMENDASI STRATEGI PIC


A
SYARIA
H
1 Risiko pasien Pasien 1 3 3 Rendah Sosialisa Saling ICU
dalam sakaratul si Talqin mengingatkan
maut, dan tidak (keluarga, perawat
ditalqin,maka dan kerohanian)
pasien jika terjadi
tidak sakaratul maut.
terbimbing,pada
masa

sakaratul
maut

hingga meninggal
2 Risiko Pasien 2 3 6 Sedang Memberikan Koordinasi IBS
tidak speaker
mengingatkan dengan bagian BPI
waktu sholat di kamar
ke pasien bedah
3 Resiko asi Pasien 3 1 3 Rendah Pembuatan Pemberianan PERISTI
perah pengumuman identitas
tertukar terkaitan
identitas secara lengkap

asi perah
4 Resiko tidak Pasien 2 2 4 Rendah Pembuat Cek list verifikasi Kamar
memakai hijab pengumuman pemakai bersali
pedasui " bhawa n
hijab pedadui
karena persalinan semua pasien
emergency
yang
meklahirkan
wajib
memakai
pedasui
5 Pasien terbuka Pasien 3 3 9 Sedang MengendalikaMelakukan Polikinik
auratnya pada n
evaluasi dan
saat pemeriksaan sosialisasi ulang
SPO
6 Resiko tindakan Pasien, 3 2 6 Sedang Mengendalikan Mengingatkan SEC
operasi menjelang lingkunga untuk melaksankan
waktu sholat n sholat setelah
tindakan
operasi dengan
cara
tayamum
7 Resiko petugas Petugas 2 1 2 Rendah Saling Mengaktifkan audio IGD
tidak sholat meningatkan
dengan tepat saat

waktunya
saholat,
melaksanakan
sholat
tepat
waktu
8 Resiko tidak Pasien 2 1 2 Rendah Melakukan Koordinasi IGD
dilakukan talqin talqin
pada dengan bagian
pasien kerohaniaan
pasien sakarotul sakarotulmaut
maut sebelum
petugas
kerohanian
datang
9 Resiko tidak Resiko Pengaturan atau Kardiovas
terlaksananya terjadi penyesuaian k uler
pemeriksaan kegagalan jadwal perawat
EKG Sesuai menjalank
Gander a n prinsip
syariah 2 3 6 Sedang Mengendalikan
karena
kondisi
yang
darurat
10 Risiko pendaftar Petugas 2 2 4 Rendah Pemberian Pembuatan akrilik Reka
pasien sign petugas m
sedang sholat Medi
yang berbenturan k
dengan waktu
sholat
11 Risiko pasien 4 2 8 Sedang Pembuatan Sosialisasi SPO Reha
SPO b
tidak menyalanya Medi
lampu saat k
therapy sesuai
jender
12 Pembelian obat Pasien 2 2 4 Rendah semua Melakukan Farmasi
mengandung , pembelian
unsur haram bisnis obat melalui edukasi ke pasien
tanpa inform rumah selekasi dari
consern sakit
farmasi
berkoordinasi
dengan
dewan
syariah
13 Resiko terbukanya Pasien 2 2 4 Rendah Reminding Pengendlaian Radiologi
aurot saat petugas sesuai
pemeriksaan foto gende
thorak r
14 Resiko murotal Pasien 2 2 4 Rendah Mengendalikan Sosialisasi Driver
tidak dinyalakan kegunaan murotal

15 Resiko tidak Bisnis 3 2 6 Sedang Buat Melakukan cek Hukum


dilakukan ruma list bulanan pada
h ceklist konrak
akhad sebelum sakit perpanjangan
perpanjangan kontrak
kontrak habis
16 Resiko salah Pasien, 2 3 6 Sedang Monitoring Menyendirian Sanitasi
penggunaan alat staf, penggunaan alat pel khusus
tidak sesuai Lingkunga pel oleh untuk mushola
labeling alat pel n koordinator cs
(khusus mushola)

17 Resiko linen bersih Sarana 2 2 4 Rendah Sosalisasi Penempelan Loundr


yang jatuh di area aktifitas aktifitas kritis di y
najis area pencucian
kritis
untuk

staf loundry
18 Resiko Bisnis 4 2 8 Sedang Buat Mebuat buku Pengada
pembayaran uang ruma pencatatan pencatatan an
muka pesanana h pembayaran dan
yang tidka sakit uang pembayaran
tercatat (monitoring)
muka
kepada suplier
19 Resiko petugas Petugas 2 3 6 Sedang Survylen cuci Audit KPPI
tidak melakukan , tangan kebesihan
kebersihan lingkunga tangan
n
tangan sebelum

dan
sesudah
pemasangan DC
20 Terlihatnya Pasien, staf 2 3 6 Sedang Mengendalikan Petugasintensmel Kamar
ak Jenaza
Aurat Jenazah ukanpengecekan h
Oleh
Petugas
21 Resiko waktu sholat Petugas 2 2 4 Rendah mengingatkan Pengaturan jam Laborato
tidak tepat waktu sholat saat sholat ri um
dg
bergantian
22 tidak Petugas 2 1 2 Rendah Mengendalikan membuat standar Komit
terlaksananya kredensial e
kredensial Medik
dan rekredensial
dan rekredensial syariah.
sesuai prinsip
syariah.
23 Terjadi ikhtilat Pasien, staf 3 3 9 Sedang Mengendalikan  Melakukan Kepala
pada saat evaluasi Instalas
i
pemeriksaan dan Medica
l
EKG sosialisasi Check Up
ulang SPO
 Pengajuan
Tenaga perawat
laki-laki
24 Tandon air bersih Pasien, 3 4 12 Tinggi Mengendalikan Pengontrolan Sarpra
terkena najis Petugas, secara berkala s Non
Lingkunga medik
n
25 Audio RS rusak Pasien, 4 3 12 Tinggi Mengendalikan Pengontrolan Sarpra
Petuga secara berkala s Non
s medik
26 Suplai air terhenti Pasien, 3 3 9 Sedang Resiko Kerjasama dengan Sarpra
Petugas, dapat suplaier air atau s Non
Lingkunga diterima sumber air lain medik
n cadangan
, Peralatan
27 Pakaian Pasien, 2 3 8 Sedang Mengendalikan Pakaian kerja Sarpra
Lingkunga khusus ketika kerja s Non
petugas terkenan n medik
najis
28 Akad pekerjaan Bisnis RS 2 4 8 Sedang Resiko Melakukan Kasuba
tidak dapat advokasi ke pihak g
diterima ketiga untuk dapat Hukum
sesuai standart menerima
syariah
29 Bahan/part terbuat Bisnis 2 4 8 Sedang Mengendalikan Pemilihan Ka.IPSRS
dari bahan haram
RS, bahan yang halal
Lingkunga
n
, Pasien
30 Resiko Perawat 2 4 8 Sedang Perawat saling Mengaktifkan HD
tidak mengingatkan audio
Perawat tidak dapat untuk sholat ruangan
dapat sholat sholat berjamaah
berjamaah tepat berjamaa
waktu. h sesuai
sariat
islam
.
31 Sound Rusak. Pasien 4 4 16 Ekstrim Melakukan Kontrol audio HD
tidak mantenanc setiap shif
mendeng e Sound jaga
ar waktu
sholat
32 Resiko Bisnis 2 4 8 Tinggi Mengendalikan Memberikan daftar Instalas
bahan makanan i Gizi
bahan makanan di (list of material)
Instalasi Gizi tidak pada suplier yang
sesuai dengan tertuang dalam
spesifikasi halal tender bahan
makanan
33 Resiko Bisnis 3 2 6 Sedang Mengendalikan Melakukan Instalas
bahan koordinasi i Gizi
makanan di dengan
Instalasi Gizi Tim

memiliki sertifikat Manajemen Halal


halal yang Gizi
sudah kedaluarsa

Ditetapkan di Semarang

Pada tanggal, 3 Jumadil Awal 1441 H


29 Desember 2019 M

DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT KEPALA RUMAH SAKIT TK. IV 14.07.02 DR SUMANTRI.

Dr. H. MASYHUDI AM.,M.Kes.

Anda mungkin juga menyukai