Tahapan manajemen resiko dimulai dengan identifikasi resiko, yaitu proses untuk
menemukan dan mengenali resiko yang mungkin terjadi di unit kerja RS, baik medis maupun
nonmedis. Seluruh resiko yang teridentifikasi tersebut dihitung tingkat resikonya dan disusun
menjadi sebuah daftar resiko RSUD Bayung Lencir. Daftar resiko dilengkapi dengan
deskripsi resiko termasuk dampak yang ditimbulkan dan pengukuran tingkat resiko.
Identifikasi dilakukan dengan proaktif melalui self assesment, pelaporan insiden , audit klinis
dan pengamatan KPC ( Kondisi Potensi Cidera ).
Daftar resiko ini diidentifikasi sepanjang tahun , setelah dilakukan pengukuran skor resiko
akan dilakukan manajemen resiko untuk resiko yang termasuk kriteria tinggi oleh panitia
MFK.
DAFTAR RESIKO
ISTALASI GIZI
2 Insiden Kerusakan Bahan Makanan Bahan makanan tidak bisa lagi di gunakan Kerugian pada RS 1 1 1 3 3 1
Selama Proses Penyimpanan dan akan mempempengaruhi
pembelanjaaan dan pengeluaran
3 Suhu Dan Kelemban Ruangan Tidak Akan menyebabkan kualitas bahan Kerugian RS 1 1 1 4 4 1
Sesuai Standar makanan menurun
4 Kontaminasi Debu Dan Benda Asing Akan memyebabkan peluang akan Kerugian pada RS Dan pasien 1 1 1 2 2 1
Terlihat Ada Saat Pengolahan Dan datangnya pemyakit
Pemorsian
6 Kesalahan pemberian jenis diet Akan memperlambat penyembuhan dan Kerugian pada pasien 1 1 1 2 2 2
memperburuk keadaan pasien
7 Kebakaran Dampaknya sangat luas. Hal ini Kerugian pada RS 3 3 9 4 36 3
dikarenakan rumah sakit merupakan
objek vital dalam pelayanan kesehatan.
8 Kesalahan Kerja Terkena Akan menghambat kinerja kerja pegawai Kerugian pada staf 2 2 4 4 16 2
Pisau ,Tersiram Air Panas,dan
Terpeleset
11 Alat Makan Pasien Yang Tercampur Akan menyebabkan terkontaminasinya Kerugian pada pasien dan staf 1 1 1 1 1 1
Antara Infeksius Dan Non Infeksius alat makan dan bisa dapat menularkan
penyakit
12 Kontaminasi Pada Air Saat Pencucian Akan mempenagaruhi kebersihan alat dan Kerugian pada pasien 2 2 4 4 16 1
Alat akan menyebabkan terkontaminasi
dengan bakteri dan kuman