Anda di halaman 1dari 22

FLUID EXCHANGE

TECHNIQUE AND
CAPD NURSING
EXIT SITE CARE

BY:
ESTI HIDAYANTI
ESTI HIDAYANTI, S.KEP, NERS
CP : 0821-7855-0005
TTL : PRABUMULIH, 08 MEI 1986

INSTALASI HEMODIALISIS
RSUP DR. MOH. HOESIN PALEMBANG
2011 S.D SEKARANG
01 HEMODIALISIS

TERAPI 02 CAPD

PENGGANTI 03 TRANSPLANTASI
GINJAL
GINJAL
Proses dialisis tidak berhenti, secara
ontinuous berkesinambungan ‘membersihkan’ darah, 24 jam
se-hari, setiap hari

Bebas bergerak, tidak berhubungan


mbulatory dengan mesin

Menggunakan rongga peritoneum yang bekerja sebagai


filter untuk mengeluarkan sisa metabolisme dan cairan dari
eritoneal
darah

Menyaring dan membuang cairan berlebih serta


ialysis ampas metabolisme tubuh.
Peritoneal Dialisis merupakan salah satu terapi
pengganti ginjal dengan menggunakan rongga

CAPD
abdomen sebagai reservoar cairan dialisat
dan memanfaatkan membran peritoneum
sebagai membran semipermeabel yang
berfungsi sebagai tempat yang dilewati
oleh cairan tubuh dan solut termasuk
toksin uremik yang akan dibuang
Mekanisme Dasar Dialisis Peritoneal

• Menggunakan membran peritoneum sebagai


membran semipermeabel (lapisan tipis dengan
lubang/pori-pori, yang dapat dilewati oleh
molekul berukuran kecil, tetapi dapat menahan

Membran
molekul berukuran lebih besar)

• Cairan PD dimasukkan ke dalam rongga


peritoneum, toksin uremik akan berpindah ke PEMBULUH

Selaput
cairan, lalu kemudian dikeluarkan secara DARAH DIALISAT
bersamaan dari rongga peritoneum Peritoneum

• PD adalah metode pengeluaran cairan dan zat


terlarut yang berlangsung relatif "lambat", tetapi
terus menerus, sehingga keseimbangan cairan
dan kimia darah dapat terjaga tetap stabil.
APA ITU MEMBRAN
PERITONEUM
Peritoneum adalah membran serosa yang
menutupi rongga peritoneum.
• Peritoneum viseral
• Peritoneum parietal

KRONIK KHUSUS
AKUT
FLUID EXCHANGE
TECHNIQUE
01
Pertukaran Cairan PD

1. Fill (mengisi): memasukan larutan dialisat ke dalam rongga peritoneum melalui


kateter
2. Dwell (pengendapan): zat toksin dan air bergerak melintasi membran peritoneum
3. Drain (pembuangan): molekul lain, seperti bikarbonat, dapat bergerak ke arah lain
FLUID EXCHANGE
TECHNIQUE
Prosedur ini menjelaskan langkah-langkah untuk melakukan
pergantian cairan

Tujuannya : This isElement #2


a sample text. You

- Secara aman melakukan semua prosedur yang


simply add your own text
and description here.
diperlukan.
- Memahami konsep kontaminasi dan infeksi.
- Memberikan tanggapan yang tepat terhadap Element #2
This is a sample text. You

masalah yang muncul. simply add your own text


and description here.
PERSIAPAN ALAT
DAN BAHAN
NO PERSIAPAN ALAT
ALAT DAN BAHAN
1 Persiapan ruangan
d. Meja
d. Kursi/ tempat tidur
a. Penerangan cukup, pintu dan jendela di tutup, matikan kipas
angin , AC tidak boleh sejajar dengan meja
Element #2
2 Persiapan alat
This is a sample text. You
l. Tiang infus
simply add your own text
l. Timbangan
and description here.
l. Handrub
l. Cairan dianeal sesuai dengan kebutuhan
l. Minicaps 2 buah
l. Ultraclamp 2 buah
Element #2
l. Pengalas / paper towel
This is a sample text. You
l. Baki / Nampan
simply add your own text
l. Buku catatan harian CAPD
and description here.
l. Alkohol 70%
l. Masker
...FLUID EXCHANGE
TECHNIQUE
NO PROSEDUR
PENATALAKSANAAN
1 Gunakan masker
2 Lakukan Cuci Tangan 6 langkah
3 Tuangkan alkohol 70% di atas meja, Ambil paper towel kemudian
bersihkan meja dengan gerakan searah
4 Persiapan alat dan lingkungan
Element #2
5 Buka dan periksa kantong cairan dianeal (cek tanggal
kadaluarsa,kebocoran, This
kejernihan, volume,konsentrasi
is a sample text. You dan
keutuhan bagi an frangible dan pull ring.
simply add your own text
6 Lakukan Cuci Tangan 6 langkah
7 Pisahkan kedua kantongand description
cairan (kantonghere.
yang berisi dan kantong yang
kosong)

8 Keluarkan transferset dan letakkan pengalas dibawah transfer set


9 Lakukan hand hygiene dengan handrub
10 Tarik pull ring dan lepaskan minicaps dari transfer set, segera sambungkan Element #2
keduanya dengan hati-hati
This is a sample text. You
11 Gantungkan cairan dianeal pada tiang infus dan letakkan kantong dianeal simply add your own text
yang kosong ke dalam Baki / Nampan
and description here.
12 Buka twist clamp (fase pembuangan minimal 20 menit)
13 Setelah selesai fase pembuangan, tutup twist clamp
...FLUID EXCHANGE
TECHNIQUE
14 Amati cairan buangan (kejernihan), timbang dan catat volume
15 Buka ultraclamp Patahkan frangible dan lakukan flushing (hitung 1 sampai
5 detik untuk membuang udara dari selang) kemudian tutup selang
pembuangan dengan ultraclamp klem putih

16 Buka twist clamp (fase pengisian)


17 Setelah selesai fase pengisian, tutup twist clamp dan selang pengis ian
Element #2
dengan ultraclamp yang kedua
This is a sample text. You
18 Ambil minicap baru, cek kadaluarsa dan keutuhan kemasan, lalu buka
pembungkus minicapssimply
dan pastikan
add yourada
ownsponge
text iodine di dalamnya

19 Lakukan hand hygiene and description


dengan handrubhere.

20 Lepaskan selang cairan dianeal dari transfer set

21 Tutup rapat transfer set dengan minicap yang baru


Element #2
22 Buang kantong cairan yang sudah digunakan ke tempat sampah
This is a sample text. You
23 Lakukan Cuci Tangan 6 langkah
simply add your own text
24 Bersihkan meja instrumen dan dokumentasikan kegiatan and description here.
Hal hal yang perlu di
perhatikan
• Prosedur cuci tangan yang tepat
• Perkenalkan faktor-faktor resiko yang
dapat menyebabkanElement #2
Kontaminasi
• Mampu mengidentifikasi
This is a sample text. You cairan yang
jernih, sedikit keruh, sedikit bewarna
simply add your own text
and description here.

merah (pink), sangat merah, dan sangat


keruh
Element #2
This is a sample text. You
simply add your own text
and description here.
NURSING EXIT
SITE CARE

02
PROCEDURE
Perawatan Exit Site (NURSING EXIT
SITE CARE

DEFINISI:
 Exit site yang normal merupakan exit
site yang telah sembuh pasca operasi,
dalam kondisi sehat
Elementtanpa
#2 kemerahan,
This is a sample text. You
pembengkakan, pengeluaran sekret /
simply add your own text
eksudat dan yang warnanya
and description here. sama dengan
warna kulit di sekitarnya.
 Exit site ini dikategorikan sebagai exit
site yang baik atau sempurna. Element #2
This is a sample text. You
 Pasien boleh mandi. simply add your own text
and description here.
Mengapa exit site harus
dirawat?

TUJUAN:
 Untuk menurunkan tingkat
Element #2
This is a sample text. You

infeksi pada exit site dan tunnel


simply add your own text
and description here.

 Untuk menekan resiko lepas


kateter sebagai akibat dari Element #2
infeksi exit site dan tunnel This is a sample text. You
simply add your own text
and description here.
Klasifikasi dan Penilaian Exit Site
Lembar kerja sistem penilaian exit site Baxter menyediakan sistem penilaian yang
berguna untuk menilai kapan infeksi harus diasumsikan.

Sistem penilaian
0 poin 1 poin 2 poin
exit site
Pembengkakan Tidak ada Hanya exit-site; <0.5 >0.5 dan/atau tunnel
cm
Kerak Tidak ada <0.5 cm >0.5 cm
Kemerahan Tidak ada <0.5 cm >0.5 cm
Nyeri Tidak ada Ringan Berat
Drainase Tidak ada Serosa Purulen

Infeksi harus diasumsikan jika skor exit site 4 atau lebih


• Drainase purulen, tanpa gejala lainnya, cukup untuk mengindikasikan adanya infeksi
• Skor kurang dari 4 mungkin atau mungkin tidak mewakili infeksi
 Adapted from “ISPD Guidelines/Recommendations. Peritoneal dialysis-related infections recommendations: 2005
Update,” by B. Piraino et al., 2005, Peritoneal Dialysis International 25, p.111.
Handrub 1 buah

PERSIAPAN ALAT
Kassa steril (7 lembar)
Perekat non alergenik
Povidone iodine / Normal saline / Clorhexidine
Masker
Antibiotic cream
Alcohol 70%
NaCl 0.9%
PROCEDURE...

Element #2
This is a sample text. You
simply add your own text
and description here.

Element #2
This is a sample text. You
simply add your own text
and description here.
Edukasi Pasien
 Perawatan exit site secara intensif 1
 Bersihkan 1-2 kali sehari
 Hindari bahan toksik masuk ke sinus
 Ganti Element #2jika dibutuhkan
cairan pembersih
This is a sample text. You
 Lembutkan kerak dan
simply addkeropeng
your own text dengan saline
and description here.
 Jangan pernah melepaskan kerak dan keropeng secara paksa
 Gunakan dressing steril yang baru setiap prosedur perawatan exit site sampai
infeksi teratasi, meskipun tidak digunakan secara rutin
Element #2
 Lindungi exit site dari paparan organisme dan trauma This is a sample text. You
simply add your own text
 Review interaksi antibiotic/antacid/Makanan and description here.

1. Szeto CC, Li P, Johnson DW, et al. Perit Dial Int 2017;37:141–54.


2. Baxter. Care of the Adult Patient on Peritoneal Dialysis: Access Care and Complications Management Update 2017
Waktu itu spt sungai, kita tak dapat
menyentuh air 2 kali, manfaatkan
setiap waktu yang mengalir dalam
hidup kita..

Dan, Berbuat Baiklah...

Thank you for


listening...

Anda mungkin juga menyukai