Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 1

KELOMPOK 1

• dr. Rahman Wahyudin


• dr. Umi Chusnul Chotimah
• Riawani Pranata. AM.Gz
• Suntari. AM.Keb
• Titin Lismagustina.AM.Keb
• Firza yulianti.AMG
KASUS I
Nama Anak : Rizkiana Lita

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Lahir : 13 Juli 2021


IDENTITAS
Tanggal Kunjungan : 27 Oktober 2022

Nama ortu: Dian dan Endang Apriadi

Alamat : Tangga Takat


Rizkiana pada bulam juli berobat ke PKM Taman Bacaan Karena ISPA.
Saat berobat diberikan Susu SGM GAIN untuk diminum 3x sehari tetapi
tidak pernah habis, sampai sekarang susu masih sisa setengahnya. Anak
hanya minum ± ¼ botol susu 120 ml. sekarang anak tidak ada keluhan.

Anak makan 3x sehari makanan utama tetapi tidak suka sayur. Anak
hanya makan kuahnya saja, lauk hewani sedikit dan anak alergi telur.
Porsi nasi hanya ½ porsi anak. Selingan sering jajan seperti snack dan
wafer kadang pisang goreng dan pempek.
Anak di beri ASI sejak lahir sampai sekarang. Ibu sudah tidak bekerja sejak bulan Juni lalu
karena sulit untuk memberikan asi saat bekerja. Anak tidak suka minum semua susu formula
yang diberikan. Anak diasuh dan diberikan makan oleh ibunya sendiri. Cara pemberian asi
dengan sebentar-sebentar.

Anak lahir normal di RS dengan berat Lahir 3000 gr. Imunisasi lengkap, ASI sampai dengan
usia 6 bulan. Saat ibu bekerja pernah dicoba dengan susu formula tetapi anak tidak mau.

6-9 bulan diberi bubur instan 3x1 sehari + asi jika ibu sudah pulang kerja.

9 bulan sampai sekarang menu keluarga.

Suami bekerja sebagai driver ojol dan ibu bekerja sebagai pramusaji di rumah makan. Ayah
perokok berat.
• Diagnosa Gizi.
Usia : 1 tahun 3 bulan 14 hari
BB: 7,8 Kg
TB : 78
LiLA: 13,3 LiLA IBU:
22 (KEK)

BB/U: diantara -1 dan -2 SD = Baik


TB/U: Diatas 0 SD = baik
BB/TB: Tepat di -3 SD : kurus (gizi kurang)
TATALAKSANA

• DIBERIKAN KONSELING CARA PEMBERIAN ASI


• DIBERIKAN KONSELING PMBA SESUAI UMUR
• PEMBERIAN PMT PADAT UNTUK ANAK
• PEMERIAN PMT UNTUK IBU
KASUS II
IDENTITAS

 Nama pasien : Aisyah  Nama Orang Tua : Sopan dan Hayana


 Jenis Kelamin : Perempuan  Alamat : Tanggo Takat RT 09
 Umur : 2 tahun 5 Bulan  Puskesmas : Taman Bacaan
 BB : 8,6 Kg
 PB : 79,3 Cm ( 80 cm – 0,7 cm)
ANAMNESIS

• Aisyah anak ketiga dari tiga bersaudara dengan berat badan tampak kurus, sejak dari lahir
sering keposyandu dan dikatakan badan kurus, Aisyah sudah mendapatkan makanan
tambahan dari posyandu seperti susu dan roti, namun ibu os menyangkal PMT tersebut
dimakan saudaranya. Ibu os juga mengatakan nafsu makan anaknya baik namun sering
memuntahkan makanannya. Dan sering BAB cair sampai badan lemas dan hanya berobat
ke bidan desa. Os sering minum susu kalengan dan susu kotak,
• Riwayat imunisasi lengkap
• Berat badan terakhir os tidak diukur
• Berat badan lahir ortu os lupa
RIWAYAT PENYAKIT

• Menurut ibu aisyah, aisyah sewaktu baru lahir langsung dibawa ke RS Umum dengan
masalah usus sampai harus operasi. Os dirawat di RS selama 2 minggu
• Aisyah sering mengalami BAB cair sampai lemah, dalam setahun sudah lebih dari 6 kali
os mengalami BAB Cair. Berobat hanya sampai ke Bidan
• Aisyah juga sering memuntahkan makanannya setiap habis makan
RIWAYAT MAKAN

• Aisyah mendapatkan ASI saja hanya sampai usia 40 hari, setelah itu Aisyah mendapatkan
bubur instan sebanyak 3 kali sehari sebanyak 5-6 sendok makan (menurut ibu os satu
saset habis). Os diberikan bubur instan dari 40 hari sampai usia 1 tahun, setelah itu os
diberikan makanan rumahan seperti sayur bayam, sop, tempe, tahu, ikan sarden. Jumlah
tidak tentu, satu porsi mangkuk kecil habis, diberikan sesuai jadwal makan (pagi, siang
dan sore) atau diberikan saat os meminta. Os sering diberikan jajan sembarangan,
contohnya jajan sosis atau yang lainnya.
Kesehatan atau perilaku
• Anak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan dari pada teman
sebayanya
• Aisyah juga mengalami keterlambatan bicara
KONDISI KELUARGA

• Nama ibu Ny. Hayana, 27 tahun, Pendidikan terakhir SMP tidak Tamat, Ibu Os kurang
nyambung saat diberi pertanyaan atau menjelaskan keadaan anaknya. Ibu tidak bekerja
(ibu rumah tangga) sering beli makanan diluar. Pengetahuan ibu tentang gizi kurang,
Ayah Pasien Pendidikan terakhri SMP, bekerja sebagai buruk kayu dan merokok.
• Os tinggal di pemukiman padat penduduk, rumah panggung, dibawahnya air (daerah
pasang surut) air sungai berwarna hitam. Dan banyak lalat.
• Sumber air minum dari PDAM namun cuci mandi dari air sungai
Pemeriksaan antropometri di dapatkan
• BB/U : Z < -3 SD : Berat Badan sangat kurang
• TB/U : Z -3 SD sampai dengan < -2 SD : Pendek
• BB/TB : -2 SD <Z< +1 SD : Gizi Baik
• LiLA : 12,3 cm : LiLA gizi kurang
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita

KLASIFIKASI STATUS GIZI MENURUT WHO


DIAGNOIS

• Diagnosis menurut WHO


Gizi Kurang tanpa komplikasi + Global Developmental Delay
TATALAKSANA
1. Pada pasien didapatkan Berat badan sangat kurang, pendek dan status gizi baik tanpa komplikasi, jadi hanya
dilakukan rawat jalan saja. Namun perlu dilakukan intervensi dan pemeriksaan lebih lanjut di Fasilitas
Kesehatan terdekat.
2. Berat badan sangat kurang dan pendek dengan status Gizi baik pada pasien didapatkan dari beberapa FR
antara lain
 Riwayat penyakit kongenital kelainan usus sebelumnya karena os sering memuntahkan makanannya
 Riwayat Faktor Lingkungan yang kurang sehat, karena Os sering mengalami diare
 Faktor Riwayat Pendidikan ibu os karena ketidaktahuan mengenai Gizi seimbang

3. Perlu dilakukan konseling gizi kepada ibu pasien


4. Perlu dilakukan intervensi sensitive (kerja sama lintas program (kesling dan promkes) dan lintas sector
(pemerintah desa)) untuk home visite
5. Perlu dilakukan monitoring Tinggi Badan dan berat badan setiap bulan
6. Lakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan serta keterlambatan bicara
7. Rujuk Ke Poli Tumbuh Kembang Jika tidak ada perbaikan
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN

• Makanan rumahan harus ada 4 Bintang 3 kali makanan Pokok


• 2 kali makanan selingan boleh susu, roti atau buah

Anda mungkin juga menyukai