Keluhan tambahan :
Demam dan muntah 1 kali
Riwayat Penyakit Sekarang
• BAB cair :
• BAB cair dengan ampas sedikit, frekuensi 6 x Feses berwarna hijau
kekuningan
• Feses tidak berlendir
• Tidak berdarah dan tidak berbau
• Volume feses ± ½ aqua gelas (120 ml)
• Saat diare pasien dalam keadaan demam
1 hari SMRS • Demam saat diukur suhu mencapai 38,2ºC. Lalu ibu segera
mengkompres dengan air biasa dan memberikan obat paracetamol
syrup Kemudian panasnya menurun.
Riwayat Penyakit sekarang
pasien tidak pernah di rawat di rumah tidak ada yang sedang sakit
sebelumnya. demam, batuk-pilek
1 minggu yang lalu ibu pasien pernah
mencoba memberikan anaknya susu Riwayat alergi, asma, penyakit gula,
formula SGM selama 3 hari, tetapi penyakit paru dan jantung disangkal.
anak tidak menyukainya karena selalu
minum sedikit dan tidak ingin
meminumnya
RPO R.SosLing
Konsumsi obat-obatan rumah beralaskan ubin, berdinding tembok dan
tertentu secara rutin ventilasi di rumah cukup sehingga cahaya matahari
disangkal masuk ke rumah pasien.
Di rumah pasien memiliki 1 wc, selain itu rumah pasien
tidak dekat dengan kali dan jauh dari tempat
Ketika demam di rumah hanya pembuangan sampah.
diberikan obat penurun panas
oleh orang tua pasien. Di rumah pasien penyediaan airnya bersih dan
memadai.
Sehari hari di keluarga selalu meminum air yang di
masak matang
selalu mencuci sayuran/daging/beras sebelum
dimasak dengan menggunakan air yang mengalir
dan memasaknya hingga matang.
Ibu pasien juga selalu mencuci tangan ketika
ingin memberikan makan dan asi kepada
anaknya.
Pasien juga tidak pernah jajan sembarangan.
Riwayat Imunisasi
Vaksin Jadwal
Hepatitis B √ (usia 0, 2, 3, 4
bulan)
Campak belum
Riwayat kehamilan dan persalinan
Kehamilan Status kehamilan G1 P1 A0 H aterm
Morbiditas kehamilan Tidak ada
Perawatan antenatal Periksa rutin ke puskesmas
Ibu pasien kontrol kehamilan setiap bulan
Pola nutrisi saat hamil Teratur, makan 3 kali sehari , mengkonsumsi sayur,
lauk pauk, buah buahan dan minum susu prenagen 1x
sehari.
Persalinan Penolong persalinan RSCM
Cara persalinan Spontan
Masa gestasi 38 minggu
Keadaan bayi BBL: 2600 gram
PBL: 46 cm
Langsung menangis spontan.. berat badan lahir
tergolong bayi berat lahir normal, sesuai masa
kehamilan dan bayi cukup bulan.Warna kulit merah
dan tidak ada kelainan saat lahir.Kulit kebiruan, pucat,
Kesimpulan: Riwayat kehamilan kuning disangkal.
dan persalinan baik
Riwayat perkembangan
Perkembangan Usia
Motorik Tengkurap 4 bulan
Kasar Merangkak 6 bulan
Duduk 7 bulan
Berdiri dengan pegangan 8 bulan
Berjalan belum bisa Kesimpulan :
Motorik Menggenggam 3 bulan Riwayat perkembangan
sesuai dengan anak
Halus Memindahkan benda 6 bulan
seusianya.
Bahasa Bersuara 2 bulan
Tertawa/ berteriak 3 bulan
Menoleh ke arah suara 5 bulan
Papa mama 7 bulan
Sosial Mengenal orang 3 bulan
berusaha mencapai mainan 6 bulan
dah dah 7 bulan
Riwayat makan
Umur ASI / PASI Buah/Biskuit Bubur Nasi tim
0–6 √ ASI saja, di
bulan berikan sesuai
keinginan anak, 9
- . -
kali sehari
,pagi,siang,
Kesan :
maupun malam.
Kuantitas cukup
6-8 bulan √ ASI + ibunya √Biskuit, buah dan kualitas
pernah mencoba pisang √ bubur susu cukup
memberikan dilumatkan, √bubur tim
Susu Formula papaya lumat
SGM pasien dilumatkan Di berikan ½ -
hanya minum 1 mangkuk
sedikit dan pasien bayi, 2-3 kali
tidak mau minum
Pemeriksaan Fisik
Hari perawatan ke 1
KU/Kesadaran
• Tampak Sakit Sedang, tampak lemas, tampak haus dan sering menetek, rewel dan
menangis
• Compos Mentis
Tanda Vital
• Suhu :36,8 ºC HR :115 x/mnt
RR :28 x/mnt, reguler dan kuat angkat Sat.02 : 98% (tanpaoksigen)
Data Antropometri
• BB : 6,8 kg
• TB : 65 cm
• LK : 44 cm
STATUS GIZI
Data Antropometri :
• Berat badan : 6,8 kg
• Tinggi badan : 65 cm
• Lingkar kepala: 44 cm
BB/TB :
Nilai : -1 SD <Z Score < 0 SD
(Gizi Normal)
Kesimpulan:
Status gizi menurut WHO = gizi baik
Berdasarkan kurva Z-score
WHO
BB/U :
Nilai : -2 SD < Z Score
< 0 SD
Kesan :
menandakan bahwa status
gizi pasien termasuk
normal
Berdasarkan kurva Z-score WHO
TB/U
Nilai :
-2 SD < Z Score < 0 SD
Kesan :
menandakan bahwa status gizi
pasien baik dengan perawakan
normal
LK/U = -2 SD < LK < 2 SD Kesan : Normocephal
Status Generalis
Kepala Normocephal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut, UUB tidak
cekung.
Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), palpebra superior tidak cekung sedangkan palpebra
inferior sedikit cekung -/-, air mata +/+.
Telinga simetris kanan dan kiri, Sekret -/-, nyeri tekan (-/-)
Mulut bibir berwarna merah muda dan lembab, sianosis (-), sariawan (-)
Leher KGB tidak membesar
Faring Faring tidak hiperemis (-)
Hitung Jenis
Makroskopik
Mikroskopik
Leukosit 0 /LPB
Pencernaan
Fluid Flies
Field
Finger
Faktor Resiko
• Tidak memberikan ASI secara penuh untuk 4- 6 bulan pertama
kehidupan bayi
• Tidak memadainya penyediaan air bersih
• Pencemaran air oleh tinja
• Kurangnya sarana kebersihan (MCK)
• Kebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk
• Penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak higienis
• Gizi buruk
• Imunodefisiensi
• Berkurangnya asam lambung
• Menurunnya motilitas usus
Manifestasi Klinis
Gejala klinis :
• Cengeng, gelisah, rewel, lemah, pucat, suhu tubuh meningkat,
• Nafsu makan menurun
• Tinja cair mungkin disertai lendir dan atau darah
• Feces encer dan terjadi perubahan warna dalam beberapa hari
• Anus dan daerah sekitarnya lecet ( sering defekasi)
• Mual, Muntah
Pemeriksan fisik :
Kehilangan cairan/dehidrasi :
▫ Ubun-ubun besar cekung
• Palpebra cekung
• Selaput lendir bibir dan mulut nampak kering
• Berat badan menurun
• Turgor kulit kembali lambat
• Jumlah dan frekuensi urin menurun
Gejala khas diare akut oleh berbagai penyebab.
Gejala klinik Rotavirus Shigella Salmonella ETEC(E. coli EIEC(E. coli Kolera
enterotoksigenik enteroinvasif)
)
Masa tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 47-72 jam
Panas + ++ ++ - ++ -
Mual muntah Sering Jarang Sering + - sering
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus Tenesmus - Tenesmus Sering kram
kramp kolik kram
Nyeri kepala - + + - - -
Lamanya sakit 5-7 hari > 7 hari 3-7 hari 2-3 hari variasi 3 hari
Sifat tinja
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10 /harI > 10x/hari Sering sering Sering Terus menerus
Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair
Darah - + Kadang - + -
Bau langu + busuk + Tidak Amis
Warna Kuning-hijau Merah-hijau kehijauan Tak berwarna Merah-hijau Cucian air beras
Leukosit - + + - - -
Kriteria Diagnosis
Skor Mourice King
Bagian Tubuh NILAI
Yang Diperiksa 0 1 2
Keadaan Umum Sehat Gelisah cengeng, Mengigau,
apatis, ngantuk koma/syok
Turgor Normal Sedikit, kurang Sangat kurang
Mata Nomral Sedikit cekung Sangat cekung
UUB Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Mulut Normal Kering Kering, sianosis
Denyut Nadi Kuat < 120 Sedang (120-140) Lemah > 140
Score : 0-2 dehidrasi ringan/ 3-6 dehidrasi sedang/ 7-12 Dehidrasi berat
B.Penentuan derajat dehidrasi menurut WHO
Penilaian A B C
1.Lihat :
keadaan umum Baik, sadar Gelisah, rewel * Lesu, lunglai atau
tidak sadar *
mata Normal Cekung Sangat cekung
air mata Ada Tidak ada kering
mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
rasa haus Minum biasa tidak Haus, ingin minum Malas minum
haus banyak* atau tidak bisa
minum*
2. Periksa : turgor Kembali cepat * Kembali lambat * Kembali sangat
kulit lambat
3. Hasil Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan / Dehidrasi berat
pemeriksaan : sedang
Bila ada 1 tanda * Bila ada 1 tanda *
ditambah 1 atau lebih ditambah 1 atau
tanda lain lebih tanda lain
4. Terapi : Rencana Terapi A Rencana Terapi B Rencana Terapi C
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan Tinja
Pemeriksaan Urin
1. Rehidrasi
minum, berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai.
menggunakan Ya Berikan 100 mL/kgBB cairan RL (atau NS, atau
cairan IV segera? Ringer Asetat) sebagai berikut :
Usia Pemberian 1 Kemudian
Terapi C
30 mL/kgBB 70 mL/kgBB
By < 1 thn : 1 jam 5 jam
Anak 1-5 thn : 30 menit 2 ½ jam
- Ulangi bila denyut nadi lemah atau tidak teraba.
Catatan : - Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi
belum tercapai, percepat tetesan IV.
Tidak - Juga berikan oralit (5 mg/kgBB/jam) bila penderita
•Bila mungkin, amati masih bisa minum, biasanya setelah 3-4 jam (bayi)
atau 1-2 jam (anak).
penderita sedikitnya 6 - Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak), nilai ulang
jam setelah rehidrasi penderita menggunakan tabel penilaian. Lalu
pilihlah rencana terapi yang sesuai (A, B, atau C)
untuk memastikan bahwa untuk melanjutkan terapi.
• Zinc mengurangi lama dan beratnya diare. Zinc juga dapat mengembalikan nafsu
makan anak.
• Zinc berperan dalam penguatan sistem imun.
• Pemberian zinc dapat menurunkan frekuensi dan volume buang air besar sehingga
dapat menurunkan risiko terjadinya dehidrasi pada anak.
• Dosisi zinc untuk anak-anak:
▫ Anak dibawah umur 6 bulan : 10 mg(1/2 tablet) perhari
▫ Anak di atas umur 6 bulan : 20 mg(1tablet) per hari.
• Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut meskipun anak telah sembuh dari
diare. Untuk bayi, tablet zinc dapat dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau
oralit.
• Zinc berperan dalam penguatan sistem imun.
4. Antibiotik Selektif
• Antibiotik tidak diberikan pada kasus diare cair
akut kecuali dengan indikasi yaitu pada diare
berdarah dan kolera. Pemberian antibiotic yang
tidak rasional, akan memperpanjang lamanya
diare karena akan mengganggu keseimbangan
flora usus
4. Antibiotik Selektif
Penyebab Antibiotik pilihan Alternatif
Kolera Tetracyclin Erythromycin
12,5 mg/kgBB 12,5 mg/kgBB
4x sehari selama 3 hari 4x sehari selama 3 hari
Shigella dysentery Ciprofloxacin Ceftriaxone
15 mg/kgBB 50-100 mg/kgBB
2x sehari selama 3 hari 4x sehari selama 5 hari
Amoebiasis Metronidazole
10 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari
(10 hari pada kasus berat)
Giardiasis Metronidazole
5 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari
5. Nasihat Kepada Orang Tua
• Nasehat kepada orang tua untuk segera
membawa anak kembali ke petugas kesehatan
jika ada demam, tinja berdarah, muntah
berulang, makan atau minum sedikit, sangat
haus, diare makin sering atau belum membaik
dalam 3 hari.
• Indikasi rawat inap pada diare akut berdarah
adalah malnutrisi, usia < 1 tahun, menderita
campak pada 6 bulan terakhir, adanya dehidrasi,
dan disentri yang disertai dengan komplikasi.
Kasus
An. F ( 8 bulan ) - Sudah bisa dikatakan diare. Karena diare merupakan BAB
BAB cair 10 kali sejak 1 hari SMRS dan disertai dengan konsistensi lembek atau cair bahkan dapat berupa
demam. air saja dan frekuensi lbh sering / ≥ 3 kali dalam sehari.
Feses feses cair dengan ampas sedikit, Warna - Dan diare masih bersifat akut karena ≤14 hari
hijau kekuningan ,Volume ±120 ml, lendir (-), - Demam adanya suatu infeksi (virus, bakteri, parasit )
darah (-), berbau (-) - Muntah 1x merupakan gejala non spesifik mungkin bisa
Muntah 1 kali setelah makan saja disebabkan oleh karena organisme yang menginfeksi
saluran cerna bagian atas seperti virus, bakteri ataupun
parasit
- Diare lebih mengarah disebabkan karena virus, di tandai
dari feses nya cair dengan ampas sedikit, lendir (-) dan
darah (-)
Pada pemeriksaan fisik : - Ini merupakan tanda dehidrasi ringan sedang karena
- Keadaan umum : pasien rewel, menangis , lemas. Selain juga pasien tampak
Tampak Sakit Sedang, tampak lemas, tampak haus dan sering menetek hal ini mungkin akibat dari
haus dan sering menetek, rewel dan menangis dehidrasi yang mengakibatkan volume plasma dan
elektrolit diplasma menurun, sehingga kebutuhan cairan
dan elektrolit ditubuh juga akan berkurang.
Pemeriksaan elektrolit :
Natrium menurun (hiponatremia ) - hal ini menunjukkan bahwa adanya gangguan
absorpsi akibat diare, sehingga ion natrium yang
seharusnya di absorbsi sehingga di buang bersama
feses.
Pemeriksaan feses :
Lendir (-), Mukus (-), Darah (-) - Menandakan bahwa diare pada pasien ini di
akibatkan karena infeksi virus biasanya tinja tidak
disertai darah dan mukus sedangkan pada infeksi
karena bakteri dan parasit tinja mengandung darah
dan disertai mukus