Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE-EKLAMPSI RINGAN


DI RUANG VK BERSALIN RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN

I. PENGKAJIAN DATA

Hari / Tanggal : Senin, 14 April 2014


Jam : 21.00 WITA
No. RMK : 21 34 86

A. Data Subjektif

1. Identitas

Istri Suami
Nama : Ny. I Tn. N
Umur : 27 tahun 34 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Pendidikan : SD SD
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Jl. Padat Karya Sungai Jl. Padat Karya Sungai
Andai Banjarmasin Andai Banjarmasin

2. Keluhan Utama

Ibu datang ke Rumah Sakit mengatakan mules sejak tadi pagi yaitu pada jam
06.00 WITA tanggal 14 April 2014 disertai keluar lendir bercampr darah
dari kemaluannya.
3. Riwayat Kehamilan Sekarang

a. Riwayat Haid
Menarche : ± 13 tahun
Siklus haid : ± 28 hari
Lamanya : ± 7 hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut / hari
Dismenorhoe : Tidak ada

b. Riwayat Hamil Sekarang


HPHT : 10 – 7 – 2013
TP : 17 – 4 – 2014
Kehamilan yang ke : 2 ( kedua)
Mulai merasakan gerakan janin : Pada umur kehamilan 16 minggu

c. Pemeriksaan Kehamilan
ANC Trimester I
Frekuensi : 1 kali
Tempat : Bidan
Keluhan : Terlambat haid, mual, muntah, dan pusing.
Terapi : Vit B6 2x1 tablet/hari, Vit Bcomp 2x1 tablet/hari,
Antasid 2x1 tablet/hari.
Penyuluhan : - Ibu dianjurkan untuk makan-makanan yang
bergizi seperti sayuran hijau, ikan, tahu, tempe,
dan buah-buahan, serta minum susu.
- Ibu dianjurkan makan sedikit tapi sering dan
dianjurkan untuk bangun dari tempat tidur secara
perlahan-lahan dengan posisi miring terlebih
dahulu agar tidak merasa pusing.
- Ibu dianjurkan untuk banyak istirahat.
- Ibu dianjurkan untuk teratur minum obat dan
kembali kontrol ulang 1 bulan lagi atau jika ada
keluhan.

ANC Trimester II
Frekuensi : 1 kali
Tempat : Bidan
Keluhan : Tidak ada
Terapi : SF 1x1 tablet/hari, Vit.C 1x1 tablet/hari, Kalk 1x1
tablet/hari
Imunisasi : TT1
Penyuluhan : - Ibu dianjurkan untuk tetap mengkonsumsi
makanan yang bergizi dan minum susu.
- Ibu dianjurkan untuk minum obat secara teratur.
- Ibu dianjurkan untuk cukup istirahat dan
memeriksakan kehamilannya 1 bulan lagi atau
jika ada keluhan.

ANC Trimester III


Frekuensi : 2 kali
Tempat : Bidan
Keluhan : Sering pusing dan sakit kepala bagian belakang
Terapi : Antasid 2x1 tablet/hari, Vit Bcomp 2x1 tablet/hari,
Nefidipine 1x1 tablet/hari
Imunisasi : TT2
Penyuluhan : - Ibu dianjurkan untuk istirahat yang cukup dan
makan-makanan yang bergizi.
- Ibu dianjurkan untuk mengurangi makan yang
mengandung garam (diet garam).
- Ibu dianjurkan untuk mempersiapkan persalinan.
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

N Kehamilan Persalinan Nifas Anak


o Tahun UK Penyulit Jenis Penolong Tempat Penyulit Sex PB/BB Keadaan
1 2005 Aterm Tidak Spt Bidan Rumah Tidak P 49/2900 Hidup
ada bk ada
2 Hamil
ini

5. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Ibu


Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti darah tinggi,
asma, kencing manis, dan penyakit menular seperti penyakit pada
saluran pernapasan (TBC), penyakit kuning ( Hepatitis ), dan penyakit
menular seksual ( HIV/AIDS ).

b. Riwayat Kesehatan Keluarga


Suami dan keluarga tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti
darah tinggi, asma, kencing manis, dan penyakit menular seperti
penyakit pada saluran pernapasan (TBC), penyakit kuning ( Hepatitis ),
dan penyakit menular seksual ( HIV/AIDS ).

6. Riwayat Status Sosial

a. Status Perkawinan
Kawin : Ya
Usia kawin : 17 tahun
Lama perkawinan : 10 tahun
Dengan suami sekarang : Ya
Istri ke berapa dari suami sekarang : 1 (Pertama)
b. Riwayat Kontrasepsi
Metode : KB suntik 3 bulan (Depo progestin)
Tahun Penggunaan : 2010-2012
Lama : 2 tahun
Masalah : Tidak ada (-)
Alasan berhenti : Ingin punya anak

7. Data Biologis

a. Pola Nutrisi
Jenis makanan : Nasi, lauk-pauk, sayur-sayuran, dan buah-
buahan.
Porsi makan : Sepiring nasi, semangkuk sayur, sepotong
ikan dan buah
Frekuensi : 3 kali sehari
Pantangan : Tidak ada
b. Personal Hygiene
Frekuensi mandi : 2 kali sehari
Frekuensi gosok gigi : 3 kali sehari
Frekuensi ganti pakaian : 2-3 kali sehari
Kebersihan vulva : Ibu membersihkan vulva setiap kali BAB,
BAK, dan saat ibu merasa lembab dan saat
mandi.

c. Pola Eliminasi
Saat Hamil :
BAB : Frekuensi : 1 kali sehari
Warna : Kuning pekat
Konsistensi : Lembek
Masalah : Tidak ada
BAB terakhir : jam 05.30 WITA
BAK : Frekuensi : 5-6 kali sehari
Warna : Kuning jernih
Bau : Pesing
Masalah : Tidak ada

BAK terakhir : jam 20.00 WITA

d. Pola Tidur dan Istirahat


Saat Hamil
Tidur Siang : ± 2 jam
Tidur Malam : ± 7 jam
Masalah : Tidak ada
Sekarang
Ibu hanya berbaring di tempat tidur dengan posisi miring kiri dan belum
ada tidur.

e. Pola Aktivitas
Sewaktu hamil, ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, menyapu tetapi pekerjaan yang berat tidak dilakukan seperti
mencuci. Tetapi sejak merasa mules, ibu hanya berjalan-jalan dan duduk
jika ada his, kadang tidur dengan posisi miring ke kiri atau ke kanan
untuk mengurangi rasa nyeri atau sakit.

f. Pola Seksual
Sebelum hamil
Frekuensi : ± 2-3 kali seminggu
Masalah : Tidak ada
Saat hamil
Frekuensi : ± 1-2 kali seminggu
Masalah : Tidak ada
8. Data Psikologis

a. Respon ibu terhadap kehamilan dan persalinan


Ibu merasa bahagia dengan kehamilannya ini dan mengharapkan proses
persalinan berjalan lancar dan bayinya lahir dengan selamat apapun
jenis kelaminnya.

b. Respon suami terhadap kehamilan dan persalinan


Suami Ibu sangat senang dengan kehamilan Ibu dan suami memberikan
semangat dan dorongan pada Ibu supaya tidak takut selama proses
persalinan.

c. Respon keluarga terhadap kehamilan dan persalinan


Keluarga sangat senang dan bahagia menerima kehamilan dan
persalinan ini serta keluarga berharap proses persalinan berjalan lancar
sehingga ibu dan bayi selamat.

9. Data Sosial Budaya

Ibu menggunakan air pelungsur seperti biasa yang dilakukan untuk


memudahkan proses persalinan.

10. Data Spritual

Ibu senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan selama proses
persalinan.

B. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan emosional : Sedikit cemas
2. Tanda-tanda Vital

TD : 150 / 90 mmHg
Nadi : 84 x / menit
Respirasi : 22 x / menit
Suhu : 36,5 0C

3. Pemeriksaan Khusus

a. Inspeksi

Kepala : Rambut terlihat bergelombang, hitam, bersih dan


tidak terlihat ada ketombe serta tidak rontok.
Muka : Muka tidak terlihat oedem dan tidak pucat, tidak
terlihat cloasma gravidarum.
Mata : Konjungtiva terlihat tidak pucat, sklera tidak
ikterus, dan mata terlihat simestris.
Telinga : Terlihat bersih, tidak terlihat peradangan dan
cairan abnormal, serta bentuknya terlihat simetris.
Hidung : Terlihat bersih, tidak terlihat adanya cairan yang
berlebihan.
Mulut : Bibir tidak terlihat pucat, tidak terlihat adanya
sariawan, lidah terlihat bersih dan gigi tidak
terlihat caries dentis.
Leher : Tidak terlihat pembesaran kelenjar thyroid dan
kelenjar limfe, tidak terlihat pembendungan vena
jugularis.
Mammae : Bentuknya terlihat simetris, puting terlihat
menonjol, areola mammae terlihat kecoklatan atau
gelap. Tidak terlihat benjolan abnormal.
Abdomen : Tidak terlihat luka sikatrik, terlihat striae
gravidaum, dan terlihat perut membesar.
Genetalia : Tidak terlihat oedema, maupun varises, tetapi
terlihat adanya pengeluaran lendir darah dari jalan
lahir.
Ekstrimitas
Atas : Bentuknya terlihat simetris, tidak terlihat oedem
pada tangan sebelah kanan maupun sebelah kiri,
kuku terlihat bersih, keadaan kulit terlihat baik,
kuku jari tangan tidak terlihat pucat.
Bawah : Bentuknya terlihat simetris, kedua kaki tidak
terlihat oedem, kuku terlihat bersih, kuku tidak
terlihat pucat, tidak terlihat kecacatan.

b. Palpasi

Kepala : Tidak teraba benjolan yang abnormal dan oedema.


Muka : Tidak teraba adanya oedema.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe
pembendungan vena jugularis.
Dada & Mamae : Tidak teraba adanya benjolan abnormal maupun
nyeri tekan.
Abdomen
 Leopold I : TFU 3 jari dibawah prx / processus xyphoesdeus
(31 cm), pada fundus teraba lunak dan tidak
melenting
 Leopold II : Sebelah kanan perut ibu teraba bagian-bagian
terkecil, sedangkan sebelah kiri perut ibu teraba
keras, panjang dan datar ( punggung kiri )
 Leopold III : Teraba bagian bulat, keras, dan melenting pada
bagian terbawah janin (presentasi kepala).
 Leopold IV : Bagian terbawah janin, yaitu kepala sudah masuk
Pintu Atas Panggul (PAP)

Rumus :
 Umur kehamilan : Tanggal Kunjungan – HPHT x 4 1/3
: 14-4-2014
10-7-2013 _
4 9 x 4 1/3 = 36 + 3 + 1
= 40 minggu
 TBJ menurut Mc. Donald = (TFU – 11) x 155
= (31-11) x 155
= 20 × 155
= 3100 gram

Ekstremitas
Atas : Pada kedua tangan tidak teraba oedema, dan
warna kuku jari tangan merah muda atau tidak
pucat.
Bawah : Pada kedua kaki tidak teraba oedema, tidak teraba
varises, dan warna kuku jari-jari kaki merah muda
atau tidak pucat.

c. Auskultasi

Dada : Denyut jantung ibu terdengar baik dan normal


Abdomen : Frekuensi DJJ 144 x/menit, teratur, dan terdengar
jelas di sebelah kiri perut Ibu.

d. Perkusi

Tidak dilakukan pemeriksaan (-).

4. Pemeriksaan Dalam

Keadaan vagina : Tidak ada benjolan yang abnormal


Konsistensi portio : Tipis
Pembukaan serviks : 7 cm
Pendataran serviks : Posterior
Selaput ketuban : Positif (+)
Presentasi : Kepala
Penurunan kepala janin : Hodge III
Kesan panggul : Luas
Promotorium : Tdak teraba
Spina ischiadika : Tidak menonjol

5. Pemeriksaan Penunjang

Protein urin : +1
II. PELAKSANAAN
No. Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Rasionalisasi

1. Kala I S : Ibu mengatakan mules sejak


(Pembukaan) tadi pagi disertai keluar lendir
Senin, darah dari kemaluannya.
14 April HPHT : 10 – 7 – 2013
2014 O : Keadaan umum : Baik
Jam 21.00 Kesadaran : Compos
WITA mentis
TD : 150/90
mmHg
T : 36,5 oC
N : 84 x/menit
R : 22 x/menit
His (+), 3 x dalam 10 menit,
lamanya 35 detik.
DJJ (+), 144 x/menit
VT pukul 21.00 WITA
Vagina : Tidak oedem dan
varises.
Portio : Tipis
Pembukaan : 7 cm
Ketuban : (+)
Bagian terbawah : Kepala
Penurunan kepala : Hodge III
Kesan panggul : luas
Protein Urin : +1
A : Ibu G2P1A0 hamil 40 minggu
inpartu kala I fase aktif dengan
Pre-Eklamsi Ringan janin
tunggal hidup intrauterin
presentasi kepala.
- Membina hubungan
Jam 21.00 P : 1. Membina hubungan baik dan saling
WITA baik,saling percaya antara percaya harus
bidan dan ibu dengan dilakukan denagn
bersikap ramah, sopan, pasien, agar pasien
terbuka, menutup sampiran merasa aman dan
ketika dilakukan nyaman.
pemeriksaan. Sudah terbina
saling percaya dengan ibu.
- Hak-hak pasien untuk
Jam 21.15 2. Memberitahukan hasil memperoleh informasi
WITA pemeriksaan kepada ibu dan tentang kondisi dan
keluarganya, yaitu : keadaan apa yang dia
Pembukaan : 7 cm alami.
Ketuban : (+)
Bagian terbawah : Kepala
Penurunan kepala : Hodge III
Ibu mengalami Pre-Eklamsi
Ringan (PER)
Informasi telah disampaikan,
ibu dan keluarga telah
memahami apa yang
disampaikan. - Memberikan informasi
Jam 21.17 3. Menjelaskan kepada ibu dan kepada ibu dan
WITA keluarga tentang Pre-Eklamsi keluarga agar
Ringan (PER), yaitu penyakit mengetahui tentang
dengan tanda-tanda Pre-Eklamsi Ringan
hipertensi (darah tinggi) dan (PER).
terdapat protein pada urin.
Ibu dan keluarga mengerti
apa yang telah disampaikan.
- Memberikan informasi
Jam 21.18 4. Menjelaskan kepada ibu dan kepada ibu dan
WITA keluarga tentang bahaya Pre- keluarga agar
Eklamsi Ringan (PER), mengetahui tentang
diantaranya pada ibu bisa bahaya Pre-Eklamsi
terjadi perdarahan otak, Ringan (PER).
edema dan thrombosis,
edema paru, oligouria dan
gagal ginjal, cidera hepatic,
kejang dan koma, abrupsio
plasenta, dan Disseminated
Intravaskular Coagulation
(DIC). Sedangkan pada janin
bisa terjadi restriksi
pertumbuhan dalam
rahim,gawat janin, dan
premature. Ibu dan keluarga
mengerti apa yang telah
disampaikan.
Jam 21.19 5. Memberikan terapi obat
WITA dengan melakukan
kolaborasi dengan dr. Sp.OG,
yaitu :
 Infus RL 500 cc 20 tpm - Bertujuan untuk
Infus telah dipasang. memenuhi kebutuhan
nutrisi dan jalur
penting apabila
diperlukan obat pada
kondisi darurat dan
memberikan prosedur
rutin pergantian cairan
dan obat-obatan
melalui IV.
 Inj. Cefotaxim 1 gr/IV - Antibiotik sebagai anti
Telah di berikan inj. infeksi.
Cefotaxim melalui IV.

Jam 21.20 6. Memberikan asuhan sayang


WITA ibu pada pasien, yaitu :
a. Memberikan makan dan - Makanan dan asupan
minum yang cukup untuk cairan yang cukup
menambah tenaga ibu. Ibu selama persalinan akan
sudah minum air putih dan memberikan lebih
teh hangat banyak energy dan
mencegah dehidrasi.
b. Memberikan dukungan - Banyak hasil
moril dan motivasi pada menunjukan apabila
ibu dalam menghadapi ibu diperhatikan dan
persalinan. Ibu merasa diberikan dukungan
tenang dan bersemangat. selama proses
persalinan, ibu akan
merasa aman, nyaman
dan persalinan dapat
berlangsung baik.
c. Menganjurkan ibu untuk - Istirahat bertujuan
istirahat. untuk menjaga
Ibu bersedia untuk keseimbangan mental,
istirahat meski perutnya emosional, kesehatan,
terasa mules dan sakit. dan menurunkan
aktivitas kerja sistem
organ tubuh sehingga
dapat segar kembali.
d. Membantu ibu untuk - Ibu dianjurkan untuk
mengatur posisi yang tidur miring kiri untuk
nyaman. mencegah tertekannya
Ibu mengambil posisi vena cava inferior dan
tidur miring kiri. pembuluh darah lain
sehingga janin tidak
mengalami hipoksia.

Jam 21.22 7. Mempersiapkan peralatan - Alat dipersiapkan


WITA persalinan, yaitu : dikarenakan persiapan
a. Partus set dan alat heating alat merupakan salah
1) Klem koher satu dalam langkah-
2) Gunting tali pusat langkah APN agar
3) Penjepit tali pusat pertolongan persalinan
4) Kateter lebih efesien.
5) Gunting episiotomy
6) Sarung tangan steril
7) Pinset anatomis
8) Pinset sirugis
9) Jarum otot dan jarum
kulit
10) Benang chromic
11) Kassa steril
b. Peralatan Bayi
1) Kateter penghisap
2) 3 handuk bersih/kain
untuk mengeringkan bayi
3) Popok, baju bayi, topi
bayi
4) Balon resusitasi dan
sungkup
5) Lampu sorot
6) Tempat resusitasi
c. Peralatan Ibu
1) Duk steril/underpad
2) Beberapa sarung bersih
3) Pakaian Ibu
4) Celana dalam bersih
5) Pembalut
6) Gurita Ibu
d. Persiapan Obat-obatan
1) Oksitosin
2) Lidocain
3) Matergin/pospargin
e. Persiapan Penolong
1) Masker
2) Celemek
3) Alas kaki tertutup
f. Lain-lain
Spuit 1 cc, spuit 3 cc. dan
spuit 5 cc
Persiapan persalinan telah
disiapkan.

8. Mengobservasi kemajuan
- Partograf adalah alat
persalinan, meliputi:
bantu untuk memantau
 DJJ setiap ½ jam
kemajuan kala I
 Frekuensi dan lama
persalinan dan
kontraksi uterus setiap ½
informasi untuk
jam
membuat keputusan
 Nadi setiap ½ jam
klinik. Mengobservasi
 Tekanan darah dan suhu
dengan menggunakan
tubuh setiap ½ jam
partograf bertujuan
 Pembukaan serviks setiap
untuk mencatat hasil
4 jam
observasi, kemajuan
persalinan mendeteksi
apakah proses
persalinan berjalan
lancar dan sebagai
data pelengkap.
Pasien sedang dalam observasi
meliputi :
Jam 21.00 TTV HIS DJJ VT
TD: 3x10' 144 Vagina
WITA
150/90 35" x/m tidak
mmHg oedem,
N : 84 portio
x/m tipis,
R : 22 pembuka
x/m an 7 cm,
T : 36,5 ketuban
0
C (+), bag.
terbawah
kepala,
penurun
an kepala
Hodge
III, titik
penunjuk
UUK
kanan,
kesan
panggul
luas.

Jam 21.30
TD: 145 Vagina
WITA 140/90
4x10'
x/m tidak
45"
mmHg oedem,
N : 82 portio
x/m tipis,
R : 24 pembuka
x/m an 10 cm,
T : 36,6 ketuban
0
C (-), bag.
terbawah
kepala,
penurun
an kepala
Hodge
IV, titik
penunjuk
UUK
kanan,
kesan
panggul
luas.

2. Kala II
(Pengeluaran S : Ibu mengatakan mules-
Bayi) mulesnya bertambah sering
Jam 21.30 dan timbul dorongan untuk
WITA meneran seperti ingin BAB.
Ibu mengeluh perut dan
pinggangnya sangat sakit.
O : KU : baik
KS : Compos mentis
TD : 140/90 mmHg
N : 82 x/m
R : 24 x/m
T : 36,6 0C
His (+) 4 x 10 menit/45 detik
DJJ (+) 145 x/menit
Inspeksi : terlihat tekanan pada
anus, vulva membuka, dan
perineum menonjol.
VT :
Vagina : tidak oedema,
dan tidak varises
Portio : Tipis, lunak
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : (-)
Bag.terbawah : Kepala
Penurunan kepala: Hodge IV
Titik penunjuk: UUK kanan
Kesan panggul : Luas

A : Ibu G2P1A0 hamil 40 minggu


inpartu kala II dengan Pre-
Eklamsi Ringan (PER) janin
tunggal hidup intrauterine
presentasi kepala
Jam 21.35 - Hak-hak pasien untuk
WITA memperoleh informasi
P : 1. Memberitahukan hasil
tentang kondisi dan
pemeriksaan kepada ibu dan
keadaan apa yang dia
keluarganya. Informasi telah
alami.
disampaikan, yaitu :
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : (-)
Bagian terbawah : Kepala
Penurunan kepala : Hodge IV
Ibu dan keluarga telah
memahami apa yang
disampaikan.
Jam 21.40
WITA
2. Membimbing dan
mengajarkan ibu cara
mengedan yang baik dan
- Meneran yang baik
benar, yaitu :
dapat menghindari
a. Membantu ibu mengambil
terjadinya komplikasi
posisi yang nyaman
Ibu telah diajarkan cara seperti persalinan lama
meneran yang baik dan dan asfiksia pada bayi.
benar. Ibu mengedan dengan
baik dengan posisi litotomi
dan beristirahat diantara
kontraksi. - Dorongan alamiah
b. Menganjurkan ibu untuk merupakan isyarat ibu
meneran mengikuti dorongan untuk meneran.
alamiah.
Ibu mengerti dan mengedan
secara alamiah.. - Diantara his ibu
c. Meminta ibu untuk istirahat dianjurkan beristirahat
diantara his. Ibu mau untuk mengumpulkan
melakukannya. tenaga.

Jam 21.40 - APN bertujuan untuk


WITA 3. Menolong persalinan sesuai menjaga kelangsungan
APN hidup dan memberikan
derajat kesehatan yang
tinggi bagi ibu dan
bayinya melalui upaya
yang terintegrasi dan
lengkap tetapi dengan
intervensi seminimal
mungkin.
- Perlengkapan
a. Memasang celemek dan pelindungan ini
sandal tertutup. Celemek dan bertujuan untuk
sandal tertutup sudah melindungi dan
dipasang. mencegah petugas
terpapar
mikroorganisme
penyebab infeksi.
- Mencuci tangan
b. Mencuci tangan 7 langkah merupakan prosedur
Cuci tangan telah dilakukan. penting dari
pencegahan penyebaran
infeksi.
- Sarung tangan steril
c. Memakai sarung tangan digunakan untuk
steril. Sarung tangan sudah melindungi penolong
terpasang. persalinan dan ibu
bersalin dari
kontaminasi infeksi.
- His merupakan isyarat
d. Ibu dipimpin untuk mengejan alamiah bagi ibu untuk
saat his dan berhenti meneran dan
mengejan, dan beristirahat beristirahat diantara his
diantara 2 kontraksi. Ibu untuk mengumpulkan
meneran secara alamiah. tenaga.
- Melindungi perineum
e. Saat kepala bayi di depan dan mengendalikan
vulva dengan diameter 5-6 keluarnya kepala bayi
cm, ibu dipimpin untuk secara bertahap dan
mengejan saat his, kemudian hati-hati dapat
tangan kanan menahan mengurangi regangan
perineum, tangan kiri yang berlebihan
menahan kepala bayi agar (robekan) pada vagina
tidak terjadi defleksi yang dan perineum.
berlebihan.
- Mencek lilitan tali
f. Setelah kepala bayi lahir
pusat dilakukan karena
minta ibu untuk berhenti
lilitan tali pusat dapat
meneran lalu memeriksa
mempengaruhi
leher bayi apakah ada lilitan
penurunan janin, dan
tali pusat, lalu menunggu
kemungkinan terjadi
putaran paksi luar.
asfiksia karena lilitan
yang erat dapat
mempengaruhi jalan
pernafasan bayi.

- Melahirkan bahu secara


g. Menempatkan kedua tangan
biparietal dapat
secara biparietal pada kepala
memudahkan penolong
bayi. Beritahu ibu agar
untuk membantu
meneran saat ada kontraksi.
melahirkan bahu bayi.
Dengan lembut tarik ke atas
untuk melahirkan bahu
belakang.
Telah lahir kepala hingga
kedua bahu bayi, tangan
penolong dalam posisi
biparietal.
- Sangga susur dilakukan

h. Setelah bahu lahir, untuk mengendalikan


melakukan sangga susur kelahiran siku, tangan,
untuk melahirkan seluruh badan, dan tungkai bayi
tubuh bayi, kemudian saat melewati perineum
meletakkan bayi baru lahir di agar tidak terjadi
atas kain bersih yang telah di rupture yang
siapkan diperut bawah ibu. berlebihan.

Jam 21.50 WITA bayi lahir


spontan belakang kepala,
segera menangis. Jenis
kelamin perempuan. BB :
3100 gram, PB : 52 cm, anus
(+), mekonium (+).
- Untuk mengetahui
i. Melakukan penilaian segera apakah terjadi kelainan
BBL, yaitu : apakah bayi dan dapat mengetahui
segera menangis, bergerak tindakan segera yang
aktif dan berwarna harus dilakukan untuk
kemerahan. menyelamatkan bayi.
Bayi segera menangis,
bergerak aktif, dan berwarna
kemerahan. Apgar 7-8-9
3. Kala III
(Pengeluaran S : Ibu mengatakan perutnya
Plasenta) terasa mules-mules dan
Jam 21.50 nyeri.
WITA O : KU : baik
KS : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/m
R : 27 x/m
T : 36,0 0C
Inspeksi : Tali pusat tampak
di depan vulva dan
memanjang.
Palpasi : Kontraksi uterus
baik, TFU sepusat,
kandung kemih
kosong, perdarahan
50 cc.
A : Ibu parturien kala III dengan
Pre-Eklamsi Ringan (PER)
Jam 21.51 - Untuk memastikan
WITA P : 1. Melakukan palpasi abdomen. janin tunggal / tidak ada
Telah dilakukan, janin janin lain lagi
dipastikan tunggal.
Jam 21.51 - Hak-hak pasien untuk
WITA 2. Beritahu ibu akan disuntik memperoleh informasi
oksitosin. Ibu bersedia untuk kondisi dan
untuk disuntik. keadaan apa yang dia
alami.

Jam 21.51 - Oksitosin merangsang


WITA 3. Menyuntik oksitosin 10 unit fundus uteri untuk
melalui IM pada 1/3 paha berkontraksi dengan
bagian luar. kuat dan efektif
Oksitosin 10 unit sudah sehingga dapat
diberikan secara IM 1 menit membantu pelepasan
setalah bayi lahir. plasenta dan
mengurangi kehilangan
darah.

Jam 21.52 - Untuk memutuskan


WITA 4. Menjepit tali pusat dengan hubungan bayi dengan
klem minimal 2-3 cm dari plasenta.
pusat bayi.
Tali pusat telah dijepit 2-3
cm dari pusat bayi.
Jam 21.53 - Agar pada saat
WITA 5. Memotong tali pusat sambil pemotongan tali pusat
melindungi perut dengan gunting tidak mengenai
telapak tangan dari gunting perut bayi.
kemudian dijepit dengan
penjepit tali pusat.
Tali pusat dipotong dan
gunting tidak mengenai
perut bayi.
Jam 21.55 - Untuk menjaga
WITA 6. Mengganti handuk bayi kehangatan tubuh bayi
yang sudah basah dengan dan mencegah
yang kering. terjadinya kehilangan
Bayi telah diberikan selimut panas tubuh bayi baik
yang baru. secara evaporasi,
konveksi, konduksi
maupun radiasi.
Jam 21.56 - Manajemen aktif kala
WITA 7. Melakukan manajemen III bertujuan untuk
aktif kala III, yaitu : menghasilkan kontraksi
uterus yang lebih
efektif sehingga dapat
mempersingkat waktu,
mencegah pendarahan
dan mengurangi
kehilangan darah
persalinan.

- Memegang tali pusat


a. Memindahkan klem
lebih dekat ke vulva
penjepit pada tali pusat
akan mencegah avulse.
sekitar 5-10 cm dari
vulva.
Klem tali pusat telah
dipindahkan 5 cm dari
vulva.
- Peregangan tali pusat
b.Melakukan peregangan
secara perlahan-lahan
tali pusat secara perlahan
untuk membantu
dengan satu tangan, dan
lahirnya plasenta dan
tangan satu mendorong
satu tangan mendorong
uterus kearah dorso
uterus kearah darso
kranial.
cranial untuk mencegah
Peregangan tali pusat telah
terjadinya inversio
dilakukan
uteri.
- Untuk mengetahui
c. Memastikan tanda apakah plasenta sudah
pelepasan plasenta, yaitu terlepas atau belum.
uterus membundar, tali
pusat memanjang,
semburan darah mendadak
dan singkat.
Plasenta sudah lepas dari
tempat implantasinya,
yang ditandai dengan
memanjangnya tali pusat,
keluar semburan darah
tiba-tiba dan uterus
berkontraksi. - Segera melepaskan
d. Setelah plasenta lepas plasenta yang terpisah
anjurkan ibu untuk dari dinding uterus
meneran keluar agar akan mencegah
plasenta terdorong keluar kehilangan darah yang
melalui introitus vagina, tidak perlu.
tetap tegangkan tali pusat
dengan arah sejajar lantai.
Ibu meneran dan plasenta
terdorong keluar. - Melahirkan plasenta
e. Setelah plasenta tampak dan selaputnya dengan
lahirkan plasenta dengan hati-hati akan
cara memutar searah membantu mencegah
jarum jam sampai plasenta tertinggalnya bagian
lahir lengkap beserta plasenta dan selaput
selaputnya. ketuban di jalan lahir
Plasenta lahir lengkap yang dapat
seluruhnya pada jam 22.00 menyebabkan
WITA. perdarahan.
- Massase fundus uteri
f. Melakukan massase uterus bertujuan untuk
secara sirkuler selama 15 merangsang kontraksi
detik. dan mendeteksi jika
Uterus teraba keras, dan terjadi atonia uteri.
berkontraksi dengan baik. - Untuk mengetahui
g. Memeriksakan lengkap tidaknya
kelengkapan plasenta. plasenta pada bagian
Plasenta lengkap baik fetal maupun maternal.
bagian fetal maupun
maternal.
4. Kala IV
(Pengawasan) S : Ibu mengatakan telah
Jam 22.00 melahirkan 10 menit yang lalu
WITA
O : KU : baik
KS : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/m
R : 27 x/m
T : 36,0 0C
Terdapat laserasi derajat 3,
yaitu mukosa vagina, otot
perineum, dan spingcher ani.
Kontraksi : baik
Kandung kemih : kosong
Genitalia : perdarahan 150 cc

A : Ibu parturien kala IV dengan


Pre-Eklamsi Ringan (PER)
Jam 22.05 - Untuk menjaga
WITA P : 1. Membersihkan ibu dengan kebersihan ibu dan
air DTT dan tempat bersalin meningkatkan rasa
dengan larutan klorin 0.5%. aman dan nyaman pada
Ibu dan tempat bersalin ibu.
Jam 22.10 sudah dibersihkan.
WITA
2. Memberikan asuhan sayang
ibu pasca bersalin, meliputi:
- Untuk meningkatkan
a. Memberikan rasa aman
rasa aman dan nyaman
dan nyaman yaitu dengan
pada ibu.
memberikan ibu
pembalut, gunita dan
baju. Ibu sudah memakai
pembalut, gunita dan
baju.
- Nutrisi dan istirahat
b. Menganjurkan ibu makan yang cukup dapat
dan minum serta menambah tenaga ibu.
beristirahat. Ibu makan
dan minum.
Jam 22.15
- Massase uterus untuk
3. Mengajarkan ibu cara
WITA massase uterus yaitu memastikan uterus
meletakan tangan kanan tetap berkontraksi
pada perut ibu dengan sehingga tidak terjadi
gerakan melingkar perdarahan.
sehingga berkontraksi.
Ibu mengerti cara massase
Jam 22.15 uterus, uterus teraba keras.
WITA - Pemantauan 2 jam
4. Melakukan pemantauan pasca persalinan sangat
selama 2 jam post partum. penting sebab sebagian
Setiap 15 menit pada 1 jam besar kejadian
pertama dan setiap 30 menit kesakitan dan kematian
pada 1 jam kedua pasca disebabkan oleh
persalinan. perdarahan, eklamsi,
dan infeksi sehingga
Lo
Jam 22.15 TD N S R
TF
chea
perlu dipantau ketat.
U
WITA
2 2jar
rubra
110/ 80x/ 36, 7 i↓
80 ±25cc
menit 00C x/ pus
Jam 22.30 m at

WITA 2 2jar
rubra
110/ 82x/ 36, 3 i↓
90 ±25cc
Jam 22.45 menit 50C x/ pus
m at
WITA 2
2jar
3 rubra
120/ 80x/ 36, i↓
90 x/ ±25cc
menit 50C pus
m
at
Jam 23.00
2
2jar
WITA 4 rubra
120/ 83x/ 36, i↓
80 x/ ±25cc
menit 60C pus
Jam 23.30 m
at

WITA 2
2jar
5 rubra
120/ 80x/ 36, i↓
80 x/ ±25cc
menit 60C pus
m
at
2
2jar
3 rubra
120/ 81x/ 36, i↓
Jam 00.00 90 x/ ±25cc
menit 60C pus
m
at
WITA
- Untuk mengurangi
5. Melakukan pencegahan
Jam 00.05 infeksi karena bakteri,
infeksi dengan cara :
WITA virus, dan jamur serta
upaya menurunkan
resiko penularan
penyakit Hepatitis dan
a. Merendam alat bersalin
HIV/AIDS.
bekas pakai dalam larutan
- Dekontaminasi alat
klorin 0,5% selama 10 menit
ditujukan untuk
kemudian cuci dengan
mematikan kuman-
detergen, dan bilas lalu
kuman berbahaya.
keringkan.
Alat telah direndam larutan
klorin 0.5%
b. Mencuci tangan dibawah air
mengalir menggunakan
- Salah satu tindakan
sabun. Penolong telah
pencegahan infeksi
mencuci tangan 7 langkah.
untuk mengurangi
penyebaran penyakit
dan menjaga dari
infeksi.
6. Memberikan pendidikan
Jam 00.10
pada ibu meliputi :
WITA
a. Menganjurkan ibu untuk
melakukan mobilisasi
- Mobilisasi dini
dimulai dari miring kiri,
kanan, duduk kemudian dilakukan karena
perlahan-lahan berdiri. mempunyai beberapa
keuntungan lain :
memperlancar
pengeluaran lochea,
mengurangi infeksi,
b. Menjaga personal hygiene mempercepat involusi,
meliputi kebersihan vulva, melancarkan darah.
buah dada, kebersihan - Personal hygiene yang
pakaian dan pakaian baik dapat mengurangi
dalam. kejadian infeksi.
c. Makan-makanan bergizi
dan minuman yang sehat - Makanan yang bergizi
seperti ikan, sayur, daging, dapat meningkatkan
buah, susu. produksi ASI.
d. Menganjurkan ibu untuk
memberikan ASI ekslusif - ASI ekslusif sangat
pada bayi selama 6 bulan. penting untuk diberikan
karena ASI merupakan
makanan alami dan
pertama untuk BBL
sampai usia 2 tahun.
ASI mengandung
nutrisi yang paling
tepat untuk
pertumbuhan dan daya
e. Memberikan konseling tahan tubuh bayi.
tentang KB (kelurga - Kontrasepsi pasca
berencana) pasca persalinan. persalina merupakan
Ibu mengerti dan berjanji inisiasi pemakaian
melakukannya. metode kontrasepsi
dalam waktu 6 minggu
pertama pasca
persalinan untuk
mencegah terjadinya
kehamilan yang tidak
diinginkan khususnya
pada 1-2 tahun pertama
pasca persalinan,
Program KB berperan
penting dalam
meningkatkan ibu dan
bayi dengan
memberikan jarak yang
cukup dengan
f. Melengkapi partograf persalinan berikutnya.
Partograf telah lengkap. - Untuk mengumpulkan
dan
mendokumentasikan
data atau informasi
h tentang proses
. persalinan.

Anda mungkin juga menyukai