Disusun Oleh:
I. Pengkajian
Hari/Tanggal Pengkajian : Kamis/ 07-04-2022
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 69 Tahun
Pendidikan : Sd
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Banjarmasin
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar
Tanggal Masuk RS : 5 April 2022
Diagnosa Medis : CA Buli
Nomor Rekam Medik : 1-48-xxxx
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Banjarmasin
Hubungan dengan klien : Anak
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri pada kaki kanan
2. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Sekarang
Pasien masuk ke rumah sakit untuk di kemoterapi, pada tanggal 5-04-2022 di
ruang kemoterapi Edelweis pada saat pengkajian pasien mengeluh nyeri pada
kaki kanan, skala nyerinya 7 (0-10), nyeri terjadi saat kaki digerakkan, nyerinya
seperti ditusuk-tusuk, pasien tampak meringis kesakitan saat nyeri terjadi,
gelisah dan tidak mampu melakukan aktivitas. Pasien juga mengatakan tidak
bisa beraktivitas secara mandiri sehingga di bantu oleh keluarga dan perawat,
sebagian aktivitas makan dan minum dibantu, untuk kebersihan diri juga
dibantu. Pasien juga mengeluh sulit tidur karena tidak nyaman dengan
lingkungan yang asing baginya, dan merasa suhu ruangan terlalu dingin dan
merasa kurang terjaga privasi.
Genogram:
KET:
X = Meninggal
= = Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
5. Full Set Vital Sign
TD : 130\90mmHg
Nadi : 88 x/mnt (Irama : Reguler ; Pulse : teraba kuat)
Respirasi : 24 x/mnt (Irama : Reguler ; Kedalaman : normal)
T : 36,7 0C
Tingkat Kesadaran : Composmentis
GCS : E: 4 ; V: 5 ; M: 6
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran Composmentis, keadaan umum lemah
2. Kulit
Kebersihan kulit bersih, tidak terdapat lesi, warna kulit tidak sianosis maupun
ikterik, turgor kulit kembali dalam 2 detik, kulit lembab, kulit teraba hangat, tidak
ada keluhan lain.
9. Abdomen
Diisi hasil pengkajian yang meliputi:
Inspeksi : tidak terdapat lesi, tidak terdapat asites.
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar timpani dan tidak ada hepato jugular
10. Genetalia dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan, tidak ada keluhan nyeri atau lesi pada
genitalianya, tidak terpasang kateter dan tidak ada keluhan lainnya.
1 5
0. :Paralisis total.
1. :Tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya kontraksi otot.
2. :Gerakan otot penuh menentang gravitasi, dengan sokongan.
3. :Gerakan normal menentang gravitasi.
4. :Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan sedikit
tahanan.
5. :Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan tahanan
penuh.
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
3. Personal Hygiene
Di Rumah: Pasien mengatakan mandi 2x sehari, sikat gigi 2 x/hari, dan rajin
keramas 2 x/minggu dan dibantu oleh keluarga
Di RS : Pasien melakukan perawatan diri dan diseka 2x sehari dan
dibantu oleh keluarga.
4. Nutrisi
Di Rumah : Pasien makan 3 x/hari dengan jenis makanan yang terdiri dari
nasi, sayur, lauk pauk dan buah-buahan, pasien minum + 4-5
gelas/hari.
Di RS : Pasien makan 3 x/hari dengan jenis makanan yang terdiri dari
bubur, sayur, lauk pauk dan buah-buahan. Pasien dapat
menghabiskan makanan yang telah di sediakan rumah sakit. Pasien
minum ± 4 gelas/hari
6. Seksualitas
Tidak ada keluahn seksualitas, pasien berjenis kelamin perempuan dan memiliki
satu orang anak laki-laki.
7. Psikososial
Pasien menyadari keadaan dirinya yang sudah tua dan menderita penyakitnya,
pasien juga dapat berinteraksi secara baik dengan pasien lain yang ada di
ruangan dan perawat.
8. Spiritual
Pasien beragama islam, selama di rumah sakit pasien melakukan ibadah solat
dengan duduk, pasien selalu berdoa dan berikhtiar memohon kesembuhan
penyakitnya karena pasien menanggap penyakitnya adalah cobaan dari tuhan,
dan memiliki keyakinan yang kuat bahwa penyakitnya akan sembuh.
E. Data Fokus
Data Subjektif:
1. Pasien mengatakan nyeri di daerah kaki kanan bagian atas, nyerinya seperti
ditusuk-tusuk dan timbul bila kakinya di gerakkan
2. Pasien mengatakan aktivitas kebutuhan sehari-harinya di bantu oleh suami dan
anaknya dari mandi, mobilisasi sampai makan dan minum.
3. Pasien mengatakan tidur pada malam hari sering terbangun tengah malam
karena gelisah dan badan terasa sakit.
4. Pasien mengeluh sulit tidur karena tidak nyaman dengan lingkungan yang asing
baginya , dan merasa suhu ruangan terlalu dingin dan merasa kurang terjaga
privasi.,
5. Pasien mengatakan pada siang hari klien kadang tidur, Pasien menghabiskan
istirahat di tempat tidur.
Data Objective:
1. Pasien tampak meringis kesakitan saat nyeri terjadi, gelisah dan tidak mampu
melakukan aktivitas.
P : Saat digerakkan
Q : Terasa seperti ditusuk-tusuk
R : Kaki kanan bagian atas
S : Skala 7 ( 0-10 )
T : Hilang timbul ± 2 menit
2. Kebutuhan sehari-hari pasien selalu di bantu oleh suami dan anaknya, serta
perawat.
3. Kebutuhan personal hygiene juga di bantu oleh suami dan anaknya.
4. Pasien tampak kelelahan, terlihat mengantuk dan kurang semangat.
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium (06-04-2022)
HEMATOLOGI
MCV,MCH,MCHC
HITUNG JENIS
Do :
- Pasien tampak meringis
kesakitan saat nyeri
terjadi, gelisah dan tidak
mampu melakukan
aktivitas.
P : Saat digerakkan
Q : Terasa seperti ditusuk-
tusuk
R : Kaki kanan bagian atas
S : Skala 7 ( 0-10 )
T : Hilang timbul ± 2 menit
TD : 130\90mmHg
N : 88 x/mnt
R : 24 x/mnt
T: 36,7 0C
Do :
- Kebutuhan sehari-hari
pasien selalu di bantu
oleh suami dan anaknya,
serta perawat.
- Untuk pemenuhan BAK
dan BAB pasien
menggunakan diapers
R L
5 5
1 5
- Kemampuan perawatan
diri Dibantu orang lain
Kurangnya kontrol tidur Gangguan pola tidur
3. Ds :
- Pasien mengatakan tidur
pada malam hari sering
terbangun tengah malam
karena gelisah dan badan
terasa sakit.
- Pasien mengeluh sulit
tidur karena tidak nyaman
dengan lingkungan yang
asing baginya , dan
merasa suhu ruangan
terlalu dingin dan merasa
kurang terjaga privasi.,
- Pasien mengatakan pada
siang hari klien kadang
tidur, Pasien
menghabiskan istirahat di
tempat tidur.
Do :
- Pasien tampak kelelahan
- Pasien terlihat mengantuk
dan kurang semangat.
1. Nyeri Kronis b.d Infiltrasi Kontrol nyeri L.08063 Manajemen Nyeri (D.0077)
Kronis (D.0077) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
diharapkan tingkat nyeri menurun 1. lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
dengan kriteria hasil: kualitas, intensitas nyeri
1. Melaporkan nyeri terkontrol dari skala
2. Identifikasi skala nyeri
3 (sedang) ke skala 5 (meningkat)
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
2. Kemampuan mengenali onset nyeri
4. Identifikasi faktor yang memperberat
dari skala 3 (sedang) ke skala 5
dan memperingan nyeri
(meningkat)
5. Identifikasi pengetahuan dan
3. Kemampuan mengenali penyebab
keyakinan tentang nyeri
nyeri dari skala 3 (sedang) ke skala 5
6. Identifikasi pengaruh budaya
(meningkat)
terhadap respon nyeri
4. Kemampuan menggunakan teknik
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada
non-farmakologis dari skala 3
kualitas hidup
(sedang) ke skala 5 (meningkat)
8. Monitor keberhasilan terapi
5. Dukungan orang terdekat dari skala 3
komplementer yang sudah diberikan
(sedang) ke skala 5 (meningkat)
9. Monitor efek samping penggunaan
6. Keluhan nyeri dari skala 3 (sedang)
analgetik
ke skala 5 (menurun)
Terapeutik
7. Penggunaan analgesic dari skala 3
(sedang) ke skala 5 (menurun) 1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma
terapi, teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
2. Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyri secara
mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
2. Gangguan Mobilitas fisik Mobilitas Fisik (L.05042) Manajemen Dukungan Ambulasi
b.d Nyeri (D.0054) Setelah dilakukan tindakan keperawatan (1.06171)
diharapkan mobilitas fisik meningkat
Observasi
dengan kriteria hasil:
1. Pergerakan ekstremitas dari skala 3 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
(sedang) ke skala 5 (meningkat) fisik lainnya
2. Kekuatan otot dari skala 3 (sedang) 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
ke skala 5 (meningkat) ambulasi
3. Rentang gerak (ROM) dari skala 3 3. Monitor frekuensi jantung dan
(sedang) ke skala 5 (meningkat) tekanan darah sebelum memulai
4. Nyeri dari skala 3 (sedang) ke skala 5 ambulasi
(menurun) 4. Monitor kondisi umum selama
5. Kecemasan dari skala 3 (sedang) ke melakukan ambulasi
skala 5 (menurun) Terapeutik
6. Kaku sendi dari skala 3 (sedang) ke 1. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan
skala 5 (menurun) alat bantu (mis. tongkat, kruk)
7. Gerakan tidak terkoordinasi dari 2. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik,
skala 3 (sedang) ke skala 5 jika perlu
(menurun) 3. Libatkan keluarga untuk membantu
8. Gerakan terbatas dari skala 3 pasien dalam meningkatkan ambulasi
(sedang) ke skala 5 (menurun) Edukasi
9. Kelemahan fisik dari skala 3 (sedang) 1. Jelaskan tujuan dan prosedur
ke skala 5 (menurun) ambulasi
2. Anjurkan melakukan ambulasi dini
3. Ajarkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. berjalan dari
tempat tidur ke kursi roda, berjalan
dari tempat tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai toleransi)
3. Gangguan pola tidur b.d Gangguan pola tidur (L.05045) Manajemen Gangguan pola tidur
Kurangnya kontrol tidur (D. Setelah dilakukan tindakan keperawatan (L.0517.4)
diharapkan tidak ada gangguan pola Observasi
0055)
tidur dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
1. Keluhan sulit tidur dari skala 3 2. Identifikasi faktor penggangu tidur
(sedang) ke skala 5 (meningkat) 3. Identifikasi makanan dan minuman
2. Keluhan sering terjaga dari skala 3 yang mengganggu tidur
(sedang) ke skala 5 (meningkat) 4. Mengidentifikasi obat tidur yang
3. Keluhan tidak puas tidur dari skala 3 dikonsumsi
(sedang) ke skala 5 (meningkat) Terapeutik
4. Keluhan pola tidur berubah dari skala 1. Modifikasi lingkungan
3 (sedang) ke skala 5 (meningkat) 2. Batasi waktu tidur siang
5. Keluhan istirahat tidak cukup dari 3. Fasiliotasi menghilangkan stress
skala 3 (sedang) ke skala 5 sebelum tidur
(meningkat) 4. Tetapkan jadwal rutin tidur
6. Kemampuan beraktivitas dari skala 3 5. Lakukan prosedur untuk
(sedang) ke skala 1 (meningkat) meningkatkan kenyamanan
6. Sesuaikan jadwal pemberian obat
dan/ atau tindakan untuk menunjang
siklus tidur terjaga
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
2. Anjurkan menepati kebiasaan tidur
3. Anjurkan menghindari makanan /
minuman yang menggangu tidur
4. Anjurkan penggunaan obat tidur yang
tidak mengandung supresor terhadap
tidur REM
5. Anjarkan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap gangguan
pola tidur
6. Ajarkan relaksasi otot autogenic atau
cara nonfarmakologi lainnya.
V. Implementasi Keperawatan
No Hari / No Implementasi Keperawatan Paraf
Tanggal Diagnosa
1. Kamis, I Observasi
7 April 2022 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri:
Pasien mengatakan nyeri dikaki kanan bagian atas
P: Saat digerakkan
Q: Terasa seperti ditusuk-tusuk
R: Kaki kanan bagian atas
S: Skala 7 (0-10)
T: Hilang timbul ± 2 minggu
2. Mengidentifikasi skala nyeri:
Skala 7 (Nyeri berat)
Edukasi
1. Menjelaskan penyebab nyeri:
Pasien dijelaskan bahwa penyebab nyerinya berasal dari penyakit, anjurkan pasien
untuk bed rest
2. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri:
Tehnik yang diajarkan relaksasi seperti napas dalam saat nyeri terjadi
2. Kamis, II Observasi
7 April 2022 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya:
Pasien mengeluh adanya nyeri
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi:
Pasien tidak mampu berpindah tempat secara mandiri
3. Memonitor kondisi umum selama melakukan ambulasi:
Keadaan umum tampak lemah
Terapeutik
1. Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis. tongkat, kruk):
Memfasilitasi aktivitas dengan memberikan bantuan alat seperti kursi roda
2. Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu:
Membantu pasien dalam melakukan mobilisasi seperti mika/miki setiap 2 jam
3. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi:
Keluarga selalu terlibat dalam membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Edukasi
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur ambulasi:
Pasien dijelaskan tujuan dan prosedur dilakukannya ambulasi seperti mika/miki
setiap 2 jam
2. Mengajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan:
Pasien diajarkan melakukan ambulasi sederhana seperti berjalan dari tempat tidur
ke kursi roda, dan berjalan sesuai toleransi pasien
Terapeutik
1. Memodifikasi lingkungan:
Mengatur suhu ruangan sesuai dengan kenyamanan pasien dan memasang
sampiran
2. Membatasi waktu tidur siang:
Waktu tidur siang pasien dibatasi
3. Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
Memposisikan pasien senyaman mungkin, mengatur suhu ruangan dan menjaga
privasi pasien
Edukasi
1. Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit:
Pasien dijelaskan tujuan mengapa di anjurkan tidur yang cukup selama sakit
2. Menganjurkan menepati kebiasaan tidur:
Pasien dianjurkan selalu menepati pola kebiasaan tidur yang di atur oleh perawat
4. Jumat, I Observasi
8 April 2022 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri:
Pasien mengatakan nyeri dikaki kanan bagian atas
P: Saat digerakkan
Q: Terasa seperti ditusuk-tusuk
R: Kaki kanan bagian atas
S: Skala 6 (0-10)
T: Hilang timbul ± 2 minggu
2. Mengidentifikasi skala nyeri:
Skala 6 (Nyeri sedang)
Terapeutik
1. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri:
Pasien diajarkan tehnik relaksasi dan distraksi untuk mengurangi rasa nyeri,
anjurkan minum air hangat, berikan posisi senyaman mungkin yaitu posisi fowler
Edukasi
1. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri:
Mengajarkan memberikan kompres hangat pada bagian yang terdapat nyeri
5. Jumat, II Observasi
8 April 2022 1. Memonitor kondisi umum selama melakukan ambulasi:
Keadaan umum membaik
Terapeutik
1. Memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis. tongkat, kruk):
Memfasilitasi aktivitas dengan memberikan bantuan alat seperti kursi roda
2. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi:
Keluarga selalu terlibat dalam membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Edukasi
1. Mengajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan:
Pasien diajarkan melakukan ambulasi sederhana seperti berjalan dari tempat tidur
ke kursi roda, dan berjalan sesuai toleransi pasien
6. Jumat, III Observasi
8 April 2022 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur:
Pasien tidur pada malam hari sering terbangun tengah malam karena gelisah dan
badan terasa sakit, juga mengeluh sulit tidur karena tidak nyaman dengan
lingkungan sekitar
Terapeutik
1. Memodifikasi lingkungan:
Mengatur suhu ruangan sesuai dengan kenyamanan pasien dan memasang
sampiran
2. Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan:
Memposisikan pasien senyaman mungkin, mengatur suhu ruangan dan menjaga
privasi pasien
Edukasi
1. Menganjurkan menepati kebiasaan tidur:
Pasien dianjurkan selalu menepati pola kebiasaan tidur yang di atur oleh perawat.
VI. Evaluasi
No Hari / Tanggal Pukul Diagnosa Evaluasi Paraf
Keperawatan (SOAPIE)
TD : 130\90mmHg
N : 88 x/mnt
R : 24 x/mnt
T: 36,7 0C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
I:
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi
pijat, aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
- Mengajarkan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
E: Pasien masih tampak meringis kesakitan
2. Kamis, Gangguan S:
7 April 2022 Mobilitas fisik b.d
Nyeri - Pasien mengatakan aktivitas kebutuhan sehari-harinya di bantu
oleh suami dan anaknya dari mandi, mobilisasi sampai makan dan
minum.
O:
P:
Lanjutkan intervensi
I:
- Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur
- Memodifikasi lingkungan
- Melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
- Menganjurkan menepati kebiasaan tidur
E: Pasien masih mengeluh sulut tidur
TD : 130\80mmHg
N : 90 x/mnt
R : 23 x/mnt
T: 36,7 0C
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dihentikkan pasien pulang
5. Kamis, Gangguan S:
8 April 2022 Mobilitas fisik b.d
Nyeri - Pasien mengatakan aktivitas kebutuhan sehari-harinya di bantu
oleh suami dan anaknya seperti mandi dan mobilisasi
- Pasien mengatakan untuk pemenuhan kebutuhan makan dan
minum sudah bisa di lakukan sendiri, tetapi untuk menyiapkan
makanan nya tetap dari anak atau suaminya
- Pasien mengatakan untuk BAB dan BAK dibantu oleh keluarga
menggunakan kursi roda
O:
R L
5 5
1 5
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dihentikkan pasien pulang
Dilakukan
Kegiatan Tanggal
1. Penkes tentang cuci tangan 7-04-2022
Kelompok V