4.1 Hasil
1. Pengkajian Data
A. Data Subyektif
1) Biodata /Identitas
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Penghasilan :- Penghasilan:±Rp1.000.000/bulan
No HP : 085810786110 No HP : 085810786110
2) Keluhan Utama :
114
115
3) Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 14 tahun
e. Dysmenorrhea : Tidak
Warna : Putih
Bau : Khas
Gatal : Tidak
g. HPHT : 15-03-2017
h. TP : 22-12-2017
143
4) Riwayat Obstetri
5) Riwayat kontrasepsi
a. Hamil ke :3
Ibu tidak pernh menderita penyakit serius dan tidak sedang menderita
143
dan HIV/AIDS sesuai dengan hasil laboratorium. Selain itu, ibu juga
Dari pihak keluarga Ny. A tidak pernah memiliki riwayat penyakit yang
membahayakan, kedua orang tua tidak ada yang memiliki riwayat dan
Pola
No Kebiasaan
Sebelum Hamil Selama Hamil Masalah
1. Nutrisi Makan ± 3–4 kali sehari porsi sedang Makan ± 3–4 kali sehari porsi Tidak ada
(nasi, sayur, lauk) sedang (nasi, sayur, lauk, buah)
Minum air putih ± 7–8 gelas sehari (± Minum air putih ± 7–8 gelas sehari
1500 ml) (± 1500 ml), susu 1 gelas sehari
2. Eliminasi BAK ± 4–5 kali sehari (kuning, jernih, BAK ± 4–5 kali sehari (kuning, Tidak ada
bau khas) jernih, bau khas)
BAB ± 1 kali sehari (kuning, lembek, BAB ± 1 kali sehari (kuning,
bau khas) lembek, bau khas)
3. Istirahat Tidur siang ± 1 jam (± pukul 13.00– Tidur siang ± ½ - 1 jam (± pukul Tidak ada
14.00 WIB) 13.00–14.00 WIB)
Tidur malam ± 7 jam (± pukul 21.00– Tidur malam ± 6 jam (± pukul
04.00 WIB) 22.00–04.00 WIB)
4. Aktivitas Ibu biasa melakukan pekerjaan rumah Ibu biasa melakukan pekerjaan ada
tangga sehari-hari, seperti menyapu, rumah tangga sehari-hari, seperti
mengepel, memasak, mencuci, dan menyapu, mengepel, memasak,
mengantar anak sekolah mencuci, dan mengurus anak
5. Hidup Ibu tidak pernah merokok, minum Ibu tidak pernah merokok, minum Tidak ada
Sehat minuman beralkohol, minum jamu- minuman beralkohol, minum
jamuan, dan tidak memiliki pantangan jamu-jamuan, dan tidak memiliki
makanan. pantangan makanan.
143
Kawin : 1 kali
Lamanya : 23 tahun
suaminya
B. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Composmetis
e. Pernapasan : 21 x/Menit
f. Suhu : 36, 5º C
g. Lila : 31 cm
h. BB/TB : 73 Kg /157 cm
i. BB sebelum hamil : 66 Kg
2) Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
143
a) Kepala : bersih, tidak ada ketombe, rambut warna hitam
dan lebat
pengeluaran ka/ki
b. Palpasi
143
a) Leher : tidak ada pebesaran vena jugularis, tidak ada
menonjol ka/ki
punggung janin)
MC Donald: 27 cm
143
c. Auskultasi DJJ : 142 x/ menit, kuat dan teratur
d. Perkusi
3) Pemeriksaan Penunjang
DO :
1) Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/Menit
Pernapasan : 21 x/Menit
Suhu : 36, 5º C
Lila : 31 cm
BB/TB : 73 Kg /157 cm
BB sebelum hamil : 66 Kg
2) Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Mata :
kojungtiva merah muda ka/ki, sklera putih ka/ki, tidak edema
143
ka/ki
Dada :
Simetris, hiperpigmentasi pada areola ka/ki, papilla mammae
menonjol ka/ki, belum ada pengeluaran ka/ki
Abdomen:
tidak ada bekas oprasi, terdapat linea nigra, tidak ada striae
gravidarum
Ekstermitas atas :
simetris ka/ki, tidak ada kekakuan sendi ka/ki, tidak ada oedema
ka/ki, tidak ada varises ka/ki
Ekstermitas bawah :
simetris ka/ki, tidak ada kekakuan sendi ka/ki, ada edema ka/ki,
tidak ada varises ka/ki
b. Palpasi
Leopold I :
TFU pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan pusat, Bagian
fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting (kesan bokong)
Leopold II :
Bagian kiri teraba teraba bagian terkecil janin (kesan ekstremitas
janin), bagian kanan teraba keras memanjang seperti papan
(kesan punggung janin)
Leopold III :
122
3. Analisa Data
143
janin baik dengan KSPR 14 (Sekor resiko awal hami 2, usia ≥35 8 dan
Pre-eklampsia 8)
4. Intervensi
Kriteria Hasil
123
kunjungan berikutnya
1) TTV dalam batas normal.
Tekanan Darah (100/60-120/80 mmHg)
Nadi (60-90 x/menit)
RR (18-24 x/menit)
Suhu (36,5-37,5 0C)
2) DJJ dalam batas normal (120-160 x/menit)
Keluhan nyeri punggung dapat teratasi
3) Ibu rutin kontrol
Tindakan :
1) Beritahu kondisi ibu dan janinnya serta hasil pemeriksaan
R/: agar ibu mengetahui kondisinya dan janinnya dalam keadaan baik,
sehingga kecemasan ibu dapat berkurang
2) Menjelaskan pada ibu bahwa kenceng-kenceng yang dirasakan ibu
adalah hal yang fisiologis. Karena kontraksi yang terjadi tersebut masih
tidak teratur dan masih jarang
R/ Agar ibu tidak cemas dengan keluhan yang diraskan saat ini.
3) Memberikan KIE kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan,
R/agar ibu mencari pertolongan pada petugas kesehatan jika hal itu
terjadi.
4) Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi, diet tinggi protein,
rendah lemak dan karbohidrat
R/: agar kebutuhan nutrisi ibu hamil terpenuhi dan menghindari
komplikasi pre-eklampsia
5) Berikan KIE tentang pola aktivitas dan istirahat ibu hamil
R/: agar kebutuhan istirahat ibu terpenuhi dan ibu mampu mengerti
aktivitas apa yang baik/tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil
6) Berkolaborasi dengan bidan dalam pemberian tablet Fe
R/ agar dosis, dan waktu pemberian tablet fe, kalk sesuai.
7) Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi kalk, 90 tablet Fe selama hamil
secara rutin
R/: Konsumsi tablet Fe secara rutin dapat menghindarkan ibu dari
143
bahaya anemia, kalk untuk mencukupi kebutuhan kalsium ibu dan
menunjang pertumbuhan janin, dan vitamin untuk mencukupi kebutuhan
vitamin ibu.
8) Buat janji dengan ibu untuk jadwal kunjungan ulang tanggal 01 Oktober
2017
R/ ANC rutin dibutuhkan untuk memantau perkembangan janin dan
kondisi ibu, serta mendeteksi adanya masalah atau komplikasi yang
dapat membahayakan ibu maupun janin.
124
5. Implementasi
Hari/
Dx/ Mx/ Kebutuhan Implementasi
tanggal
Kamis, 1) Pukul 08.35 WIB
19 Oktober Ny. A G3P2001 UK Memberitahu kondisi ibu dan janinnya serta hasil
2017 pemeriksaan yaitu dalam keadaan normal dan baik. Dari
31 minggu
hasil pemeriksaan didapatkan hasil : bagian atas perut ibu
janin Tunggal/ teraba bokong janin, sebelah kiri perut ibu teraba
Hidup/ Intrauteri, ekstermitas, sebelah kanan teraba punggung janin,
letak membujur, sedangkan bagian bawah perut ibu teraba kepala janin.
presentasi kepala, 2) Pukul 08.37 WIB
keadaan ibu dan Menjelaskan pada ibu bahwa kenceng-kenceng yang
janin baik dengan dirasakan ibu adalah hal yang fisiologis. Karena kontraksi
KSPR 14 (Resiko yang terjadi tersebut masih tidak teratur dan masih jarang.
Hamil, Usia ≥35 E/ Ibu mengerti dan mampu mengulagi penjelasan yang di
dan Preeklamsi) berikan
143
5) Pukul 08.44 WIB
Memberikan KIE tentang pola aktivitas dan istirahat ibu
hamil meliputi:
Pola aktivitas (tidak bekerja terlalu berat, tidak berdiri
terlalu lama pekerjaan rumah tangga dapat dibantu oleh
suami, berolahraga ringan seperti jalan-jalan dipagi hari,
Pola istirahat (tidur/istirahat dengan cukup, yaitu tidur
malam ± 8 jam sehari, tidur siang selama ± 1-2 jam sehari,
serta ibu hamil sebaiknya istirahat sekitar 30 menit setiap 3-
4 jam sekali dan tidur miring kiri, kaki lebih tinggi dari
kepala dapat di ganjal dengan bantal
E/ Ibu mengerti dan bersedia meneraplkan dalam sehari-
hari
6) Pukul 08.46 WIB
Memotivasi ibu untuk rutin mengonsumsi tablet Fe (1x1)
berturut-turut selama kehamilan. Tablet Fe merupakan
tablet yang membantu tubuh memenuhi kebutuhan zat besi,
karena zat besi tidak tercukupi hanya dari makanan saja.
E/ ibu bersedia dan sudah meminum tablet Fe 1x, kallac 1x1
setiap hari, tablet Fe dan kallac sisa 3 tablet
7) Pukul 08.47 WIB
Berkolaborasi dengan bidan dalam pemberian tablet Fe
E/: Menambahkan tablet Fe sebanyak 12 tablet
125
Hari/
Dx/ Mx/ Kebutuhan Implementasi
tanggal
6. Evaluasi
143
tanggal 01 Oktober 2017 atau sewaktu-waktu jika ibu merasakan ada
keluhan
126
Tabel 2.5
Follow Up Kehamilan
Tanggal Subyektif Obyektif Analisa Data Penatalaksanaan
Kunjungan II Ibu mengatakan 1) Pemeriksaan Umum 1) Pukul 09.00 WIB
Rabu, 01 saat ini sudah tidak TD : 120/80 mmHg Ny. A G3P2001 UK Menjalin komunikasi dan hubungan baik
November ada keluhan Nadi : 78 x / Menit 33 minggu janin dengan klien dan keluarga. Berbicara dengan
2017 kenceng-kenceng Nafas : 20 x/ Menit Tunggal/ Hidup/ sopan, ramah, memberi salam, senyum, sapa.
09.00 WIB dan Ibu sudah Suhu : 36, 5º C Intrauteri, letak E/ Ibu mampu berkomunikasi dengan baik
Tempat : BPM memperbanyak BB : 73 Kg membujur, dan lebih kooperatif dalam memberikan
Rita, Amd. Keb asupan nutrisi dan presentasi kepala, informasi dan dilakukan pemeriksaan.
mengurangi 2) Pemeriksaan fisik keadaan ibu dan 2) Pukul 09.03 WIB
aktivitasnya Conjugtiva : merah muda janin baik Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
Ekstermitas bawah odema ka/ki bahwa keadaan umum ibu dan janin baik
Palpasi Abdomen E/ : Ibu mengerti kondisi yang di alami saat
Leopold I : ini
TFU pertengahan antara Prosesus 3) Pukul 09.04 WIB
Xipoideus dan pusat, teraba lunak, Memotivasi ibu untuk tetap beristirahat
tidak melenting, tidak bundar (kesan cukup, tidak melakukan aktivitas yang terlalu
bokong) berat dan mengangkat beban yang berat serta
untuk meminta bantuan suami agar berbagi
Leopold II : tugas rumah.
Teraba bagian keras, datar, panjang E/ Ibu mengerti dan bersedia untuk
seperti papan di sebelah kanan memperbanyak istirahat
(kesan punggung), pada bagian kiri 4) Pukul 09.05 WIB
perut ibu teraba bagian terkecil dari Mengajari dan memberikan KIE senam
janin (kesan ekstermintas janin) hamil untuk melancarkan sirkulasi darah,
nafsu makan bertambah, pencernaan menjadi
Leopold III : lebih baik, memperkuat otot dasar panggul,
Bagian terendah perut ibu teraba tidur menjadi lebih nyenyak, merileksasikan
teraba bagian bulat, keras, melenting otot-otot, mengurangi nyeri punggung serta
(kesan kepala), dapat digoyangkan memfasilitasi ibu untuk melakukan senam
(konvergen) hamil dari gerakan senam untuk kaki, senam
duduk bersila, senam untuk pinggang (posisi
143
terlentang), senam untuk pinggang (posisi
127
143
Dada : kolostrum belum keluar janin baik dengan protein urine positif (+), TD 130/80 mmHg
128
143
ParePreskep, DJJ (+), gerak (+), FL
127
129
143
130
143
131
143
bundar (kesan bokong) tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat
132
143
133
103
Tanggal pengkajian : 19 Desember 2017
a. Pengkajian Data
1) Data Subyektif
Prolog
persalinan normal 2 kali tanpa penyulit. Ny. “A” rujukan dari puskesmas
2017 pukul 13.30 WIB di poli kandungan RSUD Pare, ibu menggeluh
merasakan kenceng – kenceng sejak 1 hari yang lalu, dari hasil USG
143
menyatakan usia kehamilan 39 minggu ketuban sudah berkurang dan
2) Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
b) Kesadaran : Composmetis
e) Pernapasan : 20 x/Menit
f) Suhu : 37, 2º C
g) Lila : 31 cm
h) BB/TB : 74 Kg /157 cm
i) BB sebelum hamil : 66 Kg
b. Pemeriksaan Fisik
(kesan bokong)
143
Leopold II : Bagian kiri teraba keras, datar, panjang seperti
ekstermintas janin)
dan teratur)
His : 1 x 10’x15
Mc Donald : 30 cm
c. Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan USG
b) Pemeriksaan LB
Hb : 11,5 gr/dl
Hematokrit : 32,3 %
143
Trombosit : 290 102 / ml
Hbs Ag : Negatif
b. Analisa Data
membujur, presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik dengan KSPR 14
c. Penatalaksanaan
19 -12- 2017 Memberikan KIE tentang teknik Ibu dapat melakukan tindakan yang di
15.33 WIB relaksasi yaitu dengan menarik napas berikan kepada ibu.
dari hidung dan melepaskan lewat
mulut.
19 -12- 2017 Mendampingi Ibu ruang VK Ibu dan keluarga lebih tenang karena
15.35 WIB ada yang diajak untuk berdiskusi.
19 -12- 2017 Menganjurkan ibu untuk makan dan Ibu bersedia memenuhi nutrisi dengan
16.15 WIB minum sehingga nutrisi ibu terpenuhi makan-makan yang telah di sediakan
oleh petugas ruang VK RSUD Pare
19 -12- 2017 Memberikan KIE tentang OD dan Ibu mengerti yang telah diberikan dan
19.55 WIB memberikan support kepada ibu kecemasan ibu berkurang
143
sehingga ibu tidak cemas
19 -12- 2017 Bidan melakukan tindakan pemberian Tetesan dimulai dengan 8 tetes/menit
20.00 WIB OD kolf 1 melakukan evaluasi selama 15 menit,
his belum adekuat tetesan dinaikkan
menjadi 4 tetes/menit sampai timbul
his yang adekuat (maksimal 40 )
19 -12- 2017 Menganjurkan ibu untuk miring ke kiri Ibu bersedia
20.03 WIB
19 -12- 2017 Bidan melakukan observasi kemajuan HIS 2 x 10’x25, DJJ (+) 147 x/menit
22.00 WIB persalinan. (frekuensi kuat dan teratur) VT Ø 3
cm, eff 25%, ketuban (-) jernih,
presentasi kepala, denominator UUK
kiri depan, hodge I , moulase 0
19 -12- 2017 Bidan melakukan tindakan pemberian Tetesan dimulai dengan 8 tetes/menit
22.15 WIB OD kolf 2 melakukan evaluasi selama 15 menit,
his belum adekuat tetesan dinaikkan
menjadi 4 tetes/menit sampai timbul
his yang adekuat (maksimal 40 tpm)
19 -12- 2017 Bidan melakukan observasi kemajuan HIS 2 x 10’x25, DJJ (+) 138 x/menit
22.45 WIB persalinan. (frekuensi kuat dan teratur)
20 -12- 2017 Bidan melakukan kolaborasi dengan dr Ibu dan suami setuju untuk di lakukan
137
143
138
143
Ceftriaxone 3 x 1
139
143
E/ ibu bersedia untuk tetap mengkonsumi terapi
140
143
diberikan
141
143
142
143
tekan pada payudara hygiene pada ibu nifas. Diantaranya kebersihan
143
Ekstremitas bawah:
tidak ada varises ka/ki, ada oedema
ka/ki
143
Tanggal/waktu Subyektif Obyektif Analisa data Penatalaksanaan
141
144
16/12/2018 Ibu mengatakan 1) Pemeriksaan Umum Ny. “A” 40 1) Pukul 10.00 WIB
10.00 WIB saat ini tidak ada Ku : Baik tahun P3002 Menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan klien
KF-IV keluhan yang Kesadaran : Composmentis post SC dan dan keluarga. Berbicara dengan sopan, ramah, memberi
Tempat: Rumah dirasakan. Ibu TD : 110/70 mmHg MOW hari ke salam, senyum, sapa.
Ny “A” Ds. sudah mampu Nadi : 85 x/menit 38 dengan E/ Ibu lebih kooperatif dalam memberikan informasi
Mejono, Kec. beraktivitas seperti RR : 22 x/menit keadaan umum dan dilakukan pemeriksaan.
Palemahan, Kab. biasanya. Suhu : 36,7 oC baik
Kediri 2) Pukul 10.04 WIB
2) Pemeriksaan Fisik : Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa
Mata : keadaan umum ibu baik.
Tidak pucat, tidak terdapat edema, E/ TTV ibu dalam batas normal, TFU tidak teraba,
Konjungtiva merah muda, sklera putih. luka kering, tidak ada tanda -tanda infeksi pada bagian
luka bekas SC
Dada :
Simetis, ASI keluar +/+ (lancar), puting
susu menonjol, tidak ada 3) Pukul 10.06 WIB
pembengkakan dan tidak ada nyeri Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri
tekan pada payudara. terutama daerah bekas oprasi dan genetalia
E/Ibu bersedia
Abdomen :
TFU tidak teraba., luka kering, tidak 4) Pukul 10.07 WIB
ada tanda -tanda infeksi pada bagian Menganjurkan ibu untuk segera ke tenaga kesehatan
bekas luka bekas SC jika sewaktu-waktu ada keluhan .
E/ ibu bersedia ke tenaga kesehatan bila ada keluhan
Genetalia :
Pengeluaran warna putih cair (lokhea
alba).
Ekstremitas atas:
tidak ada varises ka/ki, tidak ada
oedema ka/ki
Ekstremitas bawah:
143
tidak ada varises ka/ki, oedema mulai
145
kempes ka/ki
142
143
146
143
ada lubang cm dan bayi dalam batas normal.
E/ suami mengatakan sangat senang dan bersyukur dengan
kelahiran bayinya
143
147
24/12/2017 Ibu mengatakan 3. Pemeriksaan Umum Bayi.Ny. “A” 1) Pukul 16.00 WIB
16.00 WIB saat ini bayinya K/U : baik neonatus aterm Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bayinya dalam
KN-II tenang dan tidak HR : 134 x/menit usia 5 hari dengan batas normal.
Tempat : rewel dan bayi RR : 42 x/menit keadaan baik E/ Ibu mengatakan senang dengan keadaan bayinya.
Rumah Ny “A” minum ASI saja S : 37,1 oC
Ds. Mejono, BB : 3300 gram 2) Pukul 16.03 WIB
Kec. PB : 48 cm Kembali memotivasi ibu untuk memberikan ASI Eksklusif
Palemahan, LILA : 10 cm pada bayi selama 6 bulan tanpa memberikan makanan
Kab. Kediri LIDA : 33 cm pendamping ASI lainnya
E/ Ibu mengerti dan bersedia
4. Pemeriksaan fisik :
Muka : 3) Pukul 16.04 WIB
tidak pucat dan tidak ikterus Memberikan konseling tentang cara menyusui yang benar
pada ibu post SC, yaitu ibu dalam posisi berbaring
Mata : menghadap kanan atau kiri, perut ibu harus menempel pada
sklera putih, konjungtiva merah muda. bayi, badan bayi seluruhnya menghadap ke badan ibu, posisi
tubuh ibu dan bayi sama tinggi
Hidung : E/ ibu mengerti dan dapat mengulangi cara menyusui yang
Tidak ada cuping hidung benar
143
Dada : E/ Ibu mengerti dan Ibu dapat mengulangi penjelasan yang
simetris, retraksi (-), bunyi nafas (-) diberikan
148
144
tidak ada pembesaran, bising usus normal, Memberikan konseling pada ibu tentang tanda bahaya bayi
tali pusat mulai kering dan mulai lepas baru lahir, yaitu : bayi tidak mau menyusu, gerak dan tangis
(tidak terdapat tanda infeksi) lemah atau tidak ada, demam, merintih dan sesak napas,
infeksi tali pusat, infeksi pada mata bayi, suhu tubuh
menurun, warna kulit kebiruan, dan kejang.
E/ Tidak ada salah satu tanda bahaya bayi baru lahir dan ibu
dapat mengulangi penjelasan yang diberikan.
143
Muka : tidak pucat dan tidak ikterus lancar
dan teratur
145
149
143
150
143
laserasi, terpasang kateter
Ekstremitas atas:
151
147
143
152
4.2 Pembahasan
I. Pengkajian
1) Umur ≥35
dan jalan lahir yang tidak lentur lagi dan ada kecenderungan
143
bayi berat lahir rendah dan perdarahan setelah bayi lahir.
2) Pre-eklampsia
143
postpartum.pre-eklampsia karena kehamilan dapat
3) Perut Kenceng-kenceng
143
persalinan. Intervensi yang dapat diberikan kepada ibu yaitu
143
pembengkakan muncul di trimester ke III . pembengkan
gejala pre-eklampsia.
eklampsia dan usia lebih dari ≥35 tahun. Pada kala I persalinan
143
kepala, denominator UUK kiri depan, hodge I , moulase 0.
tidak cemas
143
fetal distress, tetania uteri, ruptura uteri imminens dan lain-lain.
boleh diulang .
pembedahan selesai.
yang diberikan saat pre oprasi cukup efektif bagi ibu untuk
kesesuaian teori dan kenyataan pada post natal care. Berikut akan
143
disajikan data-data yang mendukung untuk dibahas dalam
tetap kering.
143
memotivasi ibu untuk menyusui sesering mungkin, dll.
mungkin.
143
dikategorikan fisiologis karena masih pada hari peratama
post partum.
pada neonatus :
1) Pemeriksaan Fisik
161
badan 48-52 cm, lingkar dada 30-38 cm, lingkar kepala 33-35
143
Asuhan yang diberikan pada bayi Ny “A” yaitu KIE,
yang diberikan.
keluarga berencana.
tidak mempunyai anak lagi karena dari segi usia sudah risiko
tinggi yaitu 40 tahun dan ini merupakan anak yang ketiga, anak
143
Syarat dilakukan MOW meliputi syarat sukarela antara lain
dan anak terkecil lebih dari 2 tahun. Dan syarat Medis yaitu setiap
antara fakta dan teori. Dalam hal ini metode kontrasepsi MOW
143