Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS

PADA NY. I, UMUR 20 TAHUN, G1 P0 A0,


UMUR KEHAMILAN 5 MINGGU 3 HARI
DI PUSKESMAS PEJAWARAN KABUPATEN BANJARNEGARA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Kebidanan Kehamilan Fisiologis Holistik


Semester I Profesi Bidan

Oleh :

DESI TRI ASTUTI


NIM : P1337424821285

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2021

0
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 26 Agustus 2021
Waktu : Jam 08.30 wib
Tempat : Ruang KIA/KB Puskesmas Pejawaran

II. BIOADATA
Nama Ibu : Ny. I Nama Suami : Tn. D
Umur : 20 tahun Umur : 24 tahun
Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Pegundungan 2/1 Alamat : Desa Pegundungan 2/1

III. DATA SUBYEKTIF


1. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan diri karena sudah telat menstruasi.
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mual dan muntah sudah 4 hari dengan frekuensi 5-6 x/hari
3. Screening Covid
Ibu tidak sedang batuk, pilek, demam, nyeri menelan dan tidak punya riwayat
bepergian ke luar kota.
4. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Lama : 5-6 hari
Banyak : 2-3 x ganti pembalut/hari
Siklus : 28 hari
Warna : Merah
Konsistensi : Cair
Bau : Khas darah
Keluhan : tidak ada

1
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Kond
Tah
Kehamilan Persalinan Nifas isi
un
anak
ANC Masa Usia Jenis Peno L/P Peny
(ya/ lah kehamil persalin long BB/ ulit
tdk) an an PB
Hamil ini

5. Riwayat kehamilan sekarang


Kehamilan ke : kehamilan pertama dan tidak
pernah keguguran
Hpht : 21-07-2021
Hpl : 28-04-2021
Golongan darah : A
Penggunaan kontrasepsi sebelum hamil : tidak pernah menggunakan alat
kontrasepsi
Riwwayat alergi : tidak ada alergi obat ataupun
makanan
Status imunisasi : TT4
ANC : ibu mengatakan baru kali ini
memeriksakan kehamilanya.
6. Riwayat perkawinan
Status nikah : Sah
Lama nikah : 1 tahun
Umur pertama nikah : 19 tahun
Menikah ke : 1 (satu)
7. Riwayat kontrasepsi yang digunakan
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.
8. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu (menular, menurun, dan menahun)
Ibu mengatakan dahulu tidak pernah menderita penyakit menular seperti
HIV, TBC, PMS. Penyakit menurun seperti HT, DM, asma. Penyakit
menahun seperti jantung, paru-paru, ginjal.
b. Riwayat kesehatan sekarang (menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan sekarang sedang tidak menderita penyakit menular
seperti HIV, TBC, PMS. Penyakit menahun sperti jantung, paru-paru,

2
ginjal. Ibu sekarang sedang tidak menderita penyakit menurun seperti
DM, asma. Tetapi sedang menderita salah satu penyakit menurun yaitu
hipertensi.
c. Riwayat kesehatan keluarga (menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti HIV, TBC, PMS. Penyakit menahun seperti jantung,
paru-paru, ginjal. Dalam keluarga ada yang menderita penyakit menurun
yaitu hipertensi pada ibu kandung.
d. Riwaya keturunan kembar
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak ada keturunan
kembar.
e. Riwayat operasi
Ibu mengatakan belum pernah melakukan operasi
f. Riwayat alergi
Ibu mengatakan tidak alergi obat dan makanan apapun.
9. Pola kebutuhan dasar sehari-hari
a. Pola nutrisi
Makan
Sebelum hamil Saat hamil
Frekuensi : 3x/hari 1-2x/hari
Jenis : nasi, lauk, sayur nasi, sayur, lauk, buah
Porsi : 1 piring 1/2 piring
Pantangan : tidak ada tidak ada
Keluhan : tidak ada mual muntah
Minum
Sebelum hamil Saat hamil
Frekuensi : 5-6 gelas/hari 3-4 gelas/hari
Jenis : air putih, teh air putih, susu
Porsi : 1 gelas 1 gelas
Pantangan : tidak ada tidak ada
Keluhan : tidak ada tidak ada
b. Pola eleminasi
BAB
Sebelum hamil Saat hamil
Frekuensi : 1x/hari 1x/hari kadang 2-3 hari sekali

3
Warna : kuning khas feses kuning khas feses
Konsistensi : lunak lunak, keras
Keluhan : tidak ada kadang sembelit
BAK
Sebelum hamil Saat hamil
Frekuensi : 4-5 x/hari 3-4 x/hari
Warna : kuning jernih kuning jernih
Konsistensi : cair cair
Keluhan : tidak ada tidak ada
c. Pola istirahat
Tidur siang
Sebelum hamil Saat hamil
Lama : tidak pernah ½ -1 jam/hari
Keluhan : tidak ada tidak ada
Tidur malam
Sebelum hamil Saat hamil
Lama : 6-8 jam/hari 6-8 jam/hari
Keluhan : tidak ada tidak ada
d. Pola aktifitas
Dalam melakukan kegiatan sehari-hari (kegiatan ruah tangga) ibu dibantu
oleh keluarga.
e. Personal hyegiene
Sebelum hamil Saat hamil
Mandi : 2x/hari 1x/hari
Gosok gigi : 2x/hari 1x/hari
Ganti pakaian : 1x/hari 1x/hari
Mencuci rambut : 2x/minggu 2x/minggu
f. Pola sexual
Sebelum hamil saat hamil
Frekuensi : 2-3x/miggu 1x/minggu kadang tidak melakukan
Keluhan : tidak ada kadang ada rasa tidak ingin melakukan
g. Riwayat Psikososial Spritual
1) Riwayat Perkawinan
a) Status perkawinan : menikah,umur waktu menikah : 19 tahun.
b) Pernikahan ini yang ke 1, secara sah,lamanya 1 tahun

4
c) Hubungan dengan suami : baik
2) Kehamilan ini diharapkanoleh ibu, suami, keluarga;
Respon & dukungan keluarga terhadap kehamilan ini :
Ibu mengatakan bahwa suami dan keluarga besarnya sangat senang atas
kehamilannya dan sangat mengharapkannya. Keluarga sangat mendukung
dalam proses kehamilannya.
1) Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) :
Ibu mengatakan saat ada masalah, ibu bercerita dan memusyawarah
kan kepada suami dan keluarga
2) Ibu tinggal serumah dengan:
Ibu mengatakan tinggal bersama suami dan mertua
3) Pengambil keputusan utama dalam keluarga :
Ibu mengatakan segala keputusan di pegang oleh bapak mertua yang
terlebih dahulu di musyawarahkan
Dalam kondisi emergensi, ibu dapatmengambil keputusan sendiri.
Orang terdekat ibu :
Ibu mengatakan orang terdekat saat ini ialah suami anak dan keluarga
Yang menemani ibu untuk kunjungan ANC :
Ibu mengatakan saat periksa selalu dianter oleh suaminya
4) Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan :
Ibu mengatakan didalam masyarakat sekitar rumahnya tidak ada
keyakinan adat istiadat tertentu.
5) Penghasilan perbulan
Ibu mengatakan penghasilan perbulan cukup untuk memenuhi
kebutuhan pokok setiap hari dan biaya persalinan
6) Praktik agama yang berhubungan dengan kehamilan :
a) Kebiasaan puasa/apakah ibu berpuasa selama hamil ini?
Ibu mengatakan tidak melakukan puasa baik yang wajib maupun
yang sunnah
b) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan
Ibu mengatakan dapat menerima segala bentuk pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh nakes wanita atau pria.
Tingkat pengetahuan ibu
a) Hal-hal yang sudah diketahui ibu
Ibu belum mengetahui apa pun tentang kehamilan.

5
b) Hal-hal yang ingin ibu ketahui
Ibu ingin mengetahui banyak tentang kehamilan.
h. Pola kebiasaan hidup sehat
Ibu selalu menjaga kebersihan diri (personal hyegien), membuang
sampah ditempatnya terbiasa mencuci tangan, ibu sudah memiliki jamban
sehat dan makan makanan dengan gizi seimbang.
i. Tingkat pengetahuan (tentang kehamilan, persalinan dan menyusui)
Ibu belum mengetahui banyak hal tentang kehamilan, persalinan dan
menyusui karena ini adalah kehamilan pertama ibu.
j. Kebiasaan yang mnegganggu kesehatan (merokok, minum jamu, miuman
beralkohol)
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu atau pun minum
minuman beralkohol.

IV. DATA OBYEKTIF


1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital
TD : 127/78 mmHg
Nadi : 117x/menit
Suhu : 36,7 C
RR : 25x/menit
TB : 155 cm
BB : 46,6 kg
IMT : 17, 9
LILA : 23,5 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : Bentuk meshocepal, kulit kepala tidak menunjukan
adanya kelainan kulit, rampbut yang tidak mudah
rontok
b. Hidung : bersih, tidak ada masa, tidak ada secret, tidak ada
cuping hidung
c. Mulut : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak adacaries gigi,
lidah bersih, gusi tidak berdarah,gigi berlobang

6
d. Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik,
tidak ada secret
e. Telinga : simetris, tidak terdapat serumen, tidak ada tanda-tanda
infeksi, tidak ada gangguan pendengaran
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan tidak
nyeri pada pergerakan
g. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada
bunyi whezing, tidak ada ronchi, tidak ada bunyi
jantung tambahan lainya.
h. Ekstremitas
Atas : Simetris, gerakan aktif, kuku tidak anemis, tidak
sianosis, tidak terdapat oedem
Bawah : simetris, gerakan aktif, tidak ada varises, kuku tidak
anemis, tidak sianosis, tidak terdapat oedem, refelk
patella +
i. Genetalia : bersih, tidak varises, tidak oedem, tidak ada
pembesaran kelenjar bartolini
j. Anus : tidak hemoroid
5. Pemeriksaan obstetri
a. Muka : bentuk ovale, warna kulit sawo matang, tidak ada
cloasma, tidak ada bekas luka/operasi, tidak oedem
b. Payudara : simetris, terdapat pembesaran payudara, puting susu
menonjol, aerola tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada
benjola yang abnormal
c. Abdomen : inspeksi : belum ada pembesaran perut, tidak ada
bekas operasi, tidak terdapat linea gravidarum, tidak
terdapat streae gravidarum.
Palpasi abdomen
Leopold I : belum teraba peregangan pada
syimphisis
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-
Auskultasi :-
6. Pemeriksaan penunjang : Tanggal 26-8-2021 jam 09.00 wib

7
Pp test : positif
HB : 12,8 mg/dL
HIV : negatif
Sifilis : non reaktif
HbsAg : negatif
GDS : 102 mg/dL
7. Analisa Data
a. Diagnosa Kebidanan
Seorang ibu NY. I,umur 20 tahun G1P0A0, umur kehamilan 5
minggu 3 hari, hamil fisiologis
Dasar
DS :
 Ibu mengatakan berumur 20 tahun
 Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
 Ibu mengatakan belum pernah keguguran
 Ibu mengatakan HPHT tanggal 21-7-2021
 Ibu mengatakan sudah telat menstruasi dan mengalami mual
muntah.
 Pemeriksaan Umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
TD : 127/78 mmHg Nadi : 117x/menit
Nafas : 25x/menit Suhu : 36,7 C
 Pemeriksaan obstetrik
Leopold I : belum teraba peregangan pada symphisis
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-
Djj :-
Payudara membesar, aerola tidak ada hiperpigmentasi, puting susu
menonjol
Tidak oedem pada ekstremitas bawah
 Pemeriksaan penunjang
Pp tes : positif

8
Hb : 12, 8 mg/dL
Hiv : negatif
Sifilis : non reaktif
HbsAg : negatif
GDS : 102 mg/dL
b. Masalah
Ibu mengalami mual dan muntah
c. Kebutuhan
KIE mengenai keadaan ibu sekarang yang sedang mual dan muntah
d. Diagnosa potensial
Tidak ada
e. Antisipasi masalah/Tindakan segera
KIE tentang ketidaknyamanan pada TM 1
KIE tentang tanda bahaya TM 1

V. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan ibu dan suami hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janin dalam keadaan sehat TD : 127/78 mmHg, N : 117 x/mnt, S : 36,7 C, R :
25 x/mnt.
Hasil : ibu dan suami mengerti bahwa hasil pemeriksaan ibu dan janin sehat
2. Memberi tahu ibu bahwa mual dan muntah yang dialami ibu adalah hal yang
normal apabila dalam keadaan tersebut ibu masih mau minum dan makan
serta tidak mengganggu aktifitas sehari-hari dan frekuansi mual muntah tidak
lebih dari 6 x/hari. Mual dan muntah yang dialami ibu karena terjadi
peningkatan kadar hCG (human chorionic gonadotrophin) yang meningkat
saat hamil. Jadi ibu dan suami tidak perlu khawatir.
Hasil : ibu mengerti hal yang telah disampaikan
3. Memberikan KIE cara untuk mengatasi mual muntah yaitu dengan cara pagi
sebelum bangun tidur untuk makan biskuit, hindari makanan pedan dan
berbau tajam, makan sedikit tapi sering, makan atau minum manis saat
bangun tidur, hindari gorengan atau makanan berminyak, saat bangun tidur
lakukan gerakan perlahan saat bangun dan hindari gerakan mendadak.
Hasil : ibu mengerti KIE yang telah diberikan untuk mengurangi mual dan
muntah

9
4. Menyarankan kepada ibu cara mengurangi frekuensi mual muntah yang
dialami sekarang dapat diatasi dengan menggunakan lemon sebagai
aromaterphi atau dengan meminum seduhan jahe hangat.
Hasil : ibu mengerti dan ingin mencoba dengan meminum seduhan jahe
karena jahe mudah didapatkan
5. Memberikan KIE kepada ibu tanda bahaya pada awal kehamilan yaitu
perdarahan, mual muntah yang berlebihan dan mengganggu aktifitas disertai
ibu tidak mau makan dan minum, dan nyeri perut yang hebat. Apabila ibu
mengalami hal-hal tersebut untuk segera datang ke tenaga kesehatan.
Hasil : ibu mengerti KIE yang telah disampaikan
6. Menyarankan ibu utuk USG di awal kehamilan dimana tujuan USG pada
awal kehamilan untuk menentukan tanda pasti kehamilan serta untuk
mengetahui apakah bayi berkembang dengan baik, untuk mengetahui
kehamilan diluar atau didalam kandungan dan untuk menentukan HPL.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk USG pada awal kehamilan.
7. Memberikan KIE tentang protokol kesehatan dan vaksin covid pada ibu
hamil
Hasil : ibu mengerti dan bersedia menerapkan protokol kesehatan dan
mengikuti vaksin covid.
8. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan
lagi atau jika ada keluhan
9. Memberikan multivitamin Fe, Vit C dan Kalk serta menganjurkan ibu
meminum multivitamin secara teratur yaitu minum Fe dan vit C pada malam
hari sebelum tidur 1 tablet untuk mencegah anemia, minum kalsium laktat
pada pagi hari 1 tabelt setiap hari untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Serta
menyarankan suami untuk mejadi pendamping minum obat.
Hasil : ibu mengerti dan bersedia meminum multivitamin secara rutin dan
sesuai petunjuk yang diberikan. Suami bersedia untuk mendampingi dan
mengingatkan ibu dalam minum obat.

10
Banjarnegara, Agustus 2021
Pembimbing Klinik Praktikan

Nafiah AS, S.Tr.Keb Desi Tri Astuti


NIM. 19680313 198903 2 009 NIM. 1337424821285

Mengetahui
Pembimbing Prodi

Siti Maryani, S.ST, MPH


NIM 19890525 201902 2 001

11
CATATAN PERKEMBANGAN

KUNJUNGAN I

Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) Nama dan Paraf


dan Jam
30 S: Mahasiswa
Agustus 1. Ibu mengatakan masih merasa mual
2021 jam dan muntah tetapi sudah berkurang
Desi Tri Astuti
11.00 frekuensinya, awalnya sehari 5-6 NIM 1337424821285
WIB kali muntah sekarang sudah Pembimbing Lahan
berkurang 4-5 kali sehari.
2. Ibu mengatakan sudah mencoba
Nafiah AS, S.Tr.Keb
meminum seduhan jahe hangat dan NIP 19680313 198903 2 009
tiap meminum seduhan jahe hangat
Pembimbing Institusi
ibu merasakan mual dan
muntahnya sedikit berkurang
3. Ibu mengatakan jika melihat nasi Siti Maryani, S.ST. MPH
NIP 19890525 201902 2 001
rasanya mual
4. Ibu mengatakan akan merasa lebih
mual jika mencium bau asap rokok
5. Ibu mengatakan masih bisa
beraktifitas seperti biasa

O:
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
UK : 6 minggu
TD : 114/69 mmHg
Nadi : 97 x/mnt
BB : 46,8 kg

12
Palpasi :
Leopold I : belum teraba
peregangan pada symphisis
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-
Djj :-

Inspeksi :
Mata : konjungtiva tidak kelihatan anemi,
sklera tidak ikterik
Muka : tidak oedem
Extremitas : tangan tidak oedem, kaki
tidak oedem, kaki tidak ada varises

A:
Diagnosa Kebidanan :
NY. I,umur 20 tahun G1P0A0, umur
kehamilan 6 minggu hamil fisiologis

Masalah :
Ibu masih merasakan mual muntah
Kebutuhan :
KIE tentang keadaan ibu yang saat ini
masih mual dan muntah
Diagnosa Potensial :
Tidak ada

P:
1. Menyampaikan kepada ibu
hasil dari pemeriksaan bahwa
kondisi ibu dan janin dalam
keadaan sehat,
Hasil : ibu mengerti dengan
penjelasan yang disampaikan.
2. Menganjurkan kembali kepada

13
ibu untuk tetap meminum
seduhan air jahe jika itu dapat
mengurangi rasa mual dan
muntah yang dialami ibu
Hasil : ibu mengerti dan akan
tetap meminum seduhan air jahe
hangat
3. Menyarankan kepada ibu selain
menggunakan jahe untuk
mengurangi mual muntahnya
bisa menggunakan
aromateraphi lemon,
aromateraphy bisa dibeli di
toko atau membuat sendiri
dengan cara rebus 2 cangkir air
setelah mendidih masukan
irisan lemon dengan api kecil,
aduk dan biarkan mendidih,
setelah mendidih pindah ke
mangkuk dan dapat ditaruh
diruangan yang ibu kehendaki
Hasil : ibu mengerti dan ingin
mencoba
4. Menganjurkan ibu untuk
menghindari asap rokok, jika
suami atau anggota keluarga
lain merokok disarankan untuk
merokok diluar rumah karena
asap rokok dapat mengganggu
perkembangan dan
pertumbuhan janin dan dapat
menambah rasa mual dan
muntah ibu
Hasil : ibu mengerti penjelasan
yang diberikan dan akan

14
melakukan anjuran yang
diberikan

5. Memberikan KIE kepada ibu


jika tidak mau makan nasi
maka dapat diganti dengan
yang lain sebagai pengganti
asupan karobohidrat untuk ibu
misal : jagung, ubi jalar,
singkong, roti.
Hasil : ibu mengerti dan
bersedia mengganti nasi dengan
karbohidrat yang lainya.
6. Mengingatkan ibu untuk rutin
mengkonsumsi mutivitamin
yang telah diberikan,
mengingatkan kembali tentang
protokol kesehatan, vaksin ibu
hamil, USG awal kehamilan
dan kunjungan ulang 1 bulan
lagi atau jika ada keluhan
Hasil : ibu mengerti dan
bersedia melakukan saran-saran
yang diberikan.
03 S: Mahasiswa
Septembe 1. ibu mengatakan setelah
r jam mengkombinasi minum jahe dan
Desi Tri Astuti
10.00 wib menggunakan aromaterapi lemon NIM 1337424821285
Pembimbing Lahan
mual muntahnya sudah mulai
berkurang, sekarang hanya merasa
mual jika bau masakan atau asap Nafiah AS, S.Tr.Keb
NIP 19680313 198903 2 009
rokok dan muntah berkurang
menjadi 3-4 kali sehari bahkan Pembimbing Institusi

kadang sehari hanya 2-3 kali saja.


O:
Siti Maryani, S.ST. MPH

15
Keadaan umum : baik NIP 19890525 201902 2 001
Kesadaran : composmentis
UK : 6 minggu 4 hari
TD : 111/73 mmHg
Nadi : 102x/mnt
BB : 46,8 kg

Palpasi :
Leopold I : belum teraba
peregangan pada symphisis
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-
Djj :-

Inspeksi :
Mata : konjungtiva tidak kelihatan anemi,
sklera tidak ikterik
Muka : tidak oedem
Extremitas : tangan tidak oedem, kaki
tidak oedem, kaki tidak ada varises
A:
Diagnosa Kebidanan :
NY. I,umur 20 tahun G1P0A0, umur
kehamilan 6 minggu hamil fisiologis

Masalah :
Ibu masih merasakan mual dan muntah
Kebutuhan :
KIE keadaan ibu yang masih mual dan
muntah
Diagnosa Potensial :
Tidak ada

P:
1. Menyampaikan kepada ibu hasil dari

16
pemeriksaan bahwa kondisi ibu dan
janin dalam keadaan sehat,
Hasil : ibu mengerti dengan
penjelasan yang disampaikan.
2. Menganjurkan kembali kepada ibu
untuk tetap meminum seduhan air jahe
kombinasi dengan aromateraphy
lemon jika itu dapat mengurangi rasa
mual dan muntah yang dialami ibu
Hasil : ibu mengerti dan akan tetap
meminum seduhan air jahe hangat
kombinasi dengan aromateraphy
lemon
3. Menganjurkan ibu untuk menghindari
bau masakan yang dapat menambah
rasa mual dan muntah dan menhindari
asap rokok, jika suami atau anggota
keluarga lain merokok disarankan
untuk merokok diluar rumah karena
asap rokok dapat mengganggu
perkembangan dan pertumbuhan janin
Hasil : ibu mengerti penjelasan yang
diberikan dan akan melakukan anjuran
yang diberikan
4. Memberikan KIE kepada ibu untuk
menerapkan menu gizi seimbang agar
pertumbuhan dan perkambangan janin
tidak terganggu, yaitu terdiri dari :
 Karbohidrat:sumber energi yang
penting bagi ibu hamil. Contoh
adalah nasi, jagung, ubi jalar,
singkong, roti,sereal,
 Protein
Protein berperan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan

17
sel. Kebutuhan asupan protein
untuk ibu hamil adalah sekitar 75–
100 gram/ hari. Seperti: daging sapi
tanpa lemak, ikan, daging ayam,
daging domba, tahu, dan hati sapi.
 Lemak:sumber lemak baik atau
lemak tak jenuh, seperti kacang-
kacangan, alpukat, minyak zaitun,
serta ikan salmon. Lemak baik yang
mengandung omega-3 berperan
penting untuk mendukung
pertumbuhan otak
 Kalsium:untuk membangun tulang
dan gigi janin.. kebutuhan kalsium
sekitar 1000 miligram, kalsium dari
susu, keju, yoghurt, ikan sarden
atau salmon, dan bayam.
 Asam Folat: Asam folat berperan
penting dalam mengurangi risiko
cacat lahir. Kebutuhan asam folat
harian di masa kehamilan adalah
600–800 mikrogram. Sumber asam
folat di antaranya adalah sayuran
hijau, kacang-kacangan, telur, hati
sea food.sapi, buah jeruk, stroberi,
lemon, mangga, dan tomat.
 Zat Besi:Zat besi memiliki fungsi
untuk meningkatkan volume darah
dan mencegah anemia. Asupan
harian yang ideal di masa
kehamilan adalah 27 miligram,
contohnya: lobak, sayuran hijau
seperti bayam, selada, kubis, biji-
bijian, roti, sereal, daging sapi
Hasil : ibu mengerti dan bersedia

18
mengganti nasi dengan karbohidrat
yang lainya.
5. Mengingatkan ibu untuk rutin
mengkonsumsi mutivitamin yang telah
diberikan, mengingatkan kembali
tentang protokol kesehatan, vaksin ibu
hamil, USG awal kehamilan dan
kunjungan ulang 3 minggu lagi atau
jika ada keluhan
Hasil : ibu mengerti dan bersedia
melakukan saran-saran yang
diberikan.

19
PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan bagian dari laporan kasus yang membahas tentang


kendala atau hambatan selama melakukan asuhan kebidanan pada klien. Kendala
tersebut menyangkut kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus. Dengan
adanya kesenjangan tersebut dapat dilakukan pemecahan masalah untuk memperbaiki
atau masukan demi meningkatkan asuhan kebidanan.
Sebelum memberikan asuhan kebidanan, terlebih dahulu di lakukan informed
consent pada ibu dalam bentuk komunikasi sehingga pada saat pengumpulan data ibu
bersedia memberikan informasi tentang kondisi kesehatanya. Setelah melakukan
asuhan kehamilan Trimester I pada Ny. I umur 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 5
minggu 3 hari, hamil fisiologis disertai mual muntah di Puskesmas Pejawaran,
penulis membandingkan antara teori dan fakta yang ada selama melakukan asuhan
kebidanan, hal tersebut tercantum dalam pembahasan sebagai berikut :

A. Pengkajian Data Subjektif


Pada kunjungan ANC pertama Ny. I mengatakan hamil yang pertama dan
tidak pernah kegugugran. Umur kehamilan kurang lebih 2 bulanan. Untuk
menegakan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa
tanda dan gejala kehamilan. Ny. I mengalami tanda gejala mual muntah dan telat
menstruasi serta hasil PP test positif Tanda gejala mual muntah, telat menstruasi
dan hasil pp test positif yang dialami oleh ibu merupakan tanda gejala dugaan
hamil (presumtif sign). Dalam hal ini untuk lebih menegakan adanya kehamilan
pada Ny. I disarankan melakukan USG (ultrasonografi) untuk menegakan tanda
pasti kehamilan dengan melihat kantong gestasi. (Widatiningsih & Dewi, 2017).
Perhitungan usia kehamilan pada kasus ini dikaitkan dengan HPHT. Dalam
kasus Ny. I HPHT tanggal 21 Juli 2021 didapatkan usia kehamilan 5 minggu 3
hari dan ibu termasuk ke dalam kategori kehamilan trimester 1.(Tyastuti & Heni,
2016).
Dari tinjauan kasus, masalah ketidaknyamanan yang biasa terjadi pada ibu
hamil TM I dan merupakan hal normal. Hal ini sesuai dengan teori Tyastuti dan
Heni (2016) tentang ketidaknyamanan pada Ibu Hamil Trimester I salah satunya
keluhan yang dialami Ny. I yaitu mual dan muntah karena peningkatan hormon
HCG. Mual muntah yang dialami oleh Ny. I dapat diatasi dengan mengkonsumsi

20
seduhan jahe karena rasadan aroma pedas pada jahe disebabkan oleh kandungan
senyawa gingerol yang dapat mereduksi rasa mual pada kehamilan. Jahe memiliki
khasiat untuk mencegah penyakit dan membuang racun (profiklaksis dan
detoksifikasi). Jahe juga mengandung minyak atsiri yang mempunyai efek
menyegarkan yang dapat memblokir reflek muntah, hal ini sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh (Pebrianthy & Ritonga, 2021), yang membuktikan
bahwa seduhan jahe efektif dalam menurunkan mual muntah. Penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Febriyeni & Delvina, 2021),
bahwa seduhan jahe terbukti menurunkan frekuensi mula muntah pada ibu hamil
trimester I. Hal ini juga dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh (Putri,
Andiani, Haniarti, & Usman, 2017) bahwa pemberian seduhan minuman jahe
dapat mengurangi frekunesi mula dan muntah pada ibu hamil trimester I.
Selain dengan seduhan air jahe hangat, mual muntah Ny. I juga dapat diatasi
dengan aromatherphy lemon karena Lemon mengandung limonen, citral, linalyl,
linalool, terpineol yang dapat menstabilkan sistem syaraf pusat, menimbulkan
perasaan senang, meningkatkan nafsu makan, melancarkan peredaran darah, dan
sebagai penenang (sedative).. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan (Maternity, Ariska, & Sari, 2017), yang membuktikan ibu hamil yang
mengalami mual muntah dapat menerapkan pengobatan aromaterapi lemon  untuk
mengurangi mual muntah sehingga dapat mengurangi penggunaan obat
farmakologi yang ada efek sampingnya. Hal ini juga dibuktikan oleh (Maesaroh
& Putri, 2019) bahwa pemberian inhalasi aroma terapi lemon efektif menurunkan
frekuensi mual muntah pada ibu hamil dengan penurunan 4,86 kali frekuensi
mual muntah. Inhalasi aroma terapi lemon menjadi bagian yang dapat diterapkan
sebagai terapi komplementer untuk mengurangi frekeunsi mual muntah dalam
asuhan pada ibu hamil.
Kunjungan antenatal yang dilakukan Ny. I adalah kunjungan yang pertama
kali. Bila dikaitkan dengan teori ANC yang memenuhi standar pelayanan ANC
yaitu kunjungan antenatal trimester I sebanyak 2x (Kemenkes RI, 2020) maka
suhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. I adalah menyarankan untuk
melakukan kunjungan ulang setiap bulan sekali (Widatiningsih & Dewi, 2017).

B. Pengkajian Data Objektif


Dari pengkajian data objektif kehamilan Ny. I termasuk dalam kehamilan
normal karena dalam pemeriksaan didapatkan hasil : keadaan umum ibu baik,

21
kesadaran composmetis, BB tidak kurang dari 45 kg yaitu 46, 6 kg, TB tidak
kurang dari 145 cm yaitu 155 cm, TD 127/78 mmHg hal ini normal karena tidak
lebih dari 140/90 mmHG, pemeriksaan penunjang hemoglobin dilakukan dengan
hasil hasil HB 12,8 mg/dL dan ini merupakan hal yang normal serta tidak ada
riwayat obstetri yang jelek. (Widatiningsih & Dewi, 2017).
Pemeriksaan antenatal yang dilakukan pada Ny. I sudah sesuai dengan
PMK No. 4 tahun 2019 yaitu dengan standar pelayanan antenatal 10 T, yaitu :
menimbang BB (46,6 kg), mengukur tekanan darah (127/78 mmHg), pengukuran
LILA (23,5 cm), mengukur TFU (belum bisa diukur), pemberian imunisasi
sesuai status imunisasi ibu (ibu sudah TT4), penentuan presentase janin dan DJJ
(belum bisa dilakukan), pemberian tablet Fe (diberikan Fe sejumlah 30 tablet),
tes laborat (Hb : 12,8 mg/dL, TE : negatif, GDS : 102 mg/dL), tata laksana dan
penanganan kasus, temu wicara dan konseling.

C. Analisa
Perumusan diagnosa kehamilan disesuaikan dengan nomenklatur
kebidanan. Dari data subjektif dan objektif diatas ditegakkan diagnosa
berdasarkan dokumentasi asuhan kebidanan yaitu Ny. I, umur 20 tahun,
G1P0A0, hamil 5 minggu 3 hari dengan hamil fisiologis. Perumusan masalah
disesuaikan dengan kondisi ibu. Pada asuhan kebidanan Ny.I masalah yang
dialami ibu adalah mual dan muntah. Mengidentifikasi diagnosa potensial
berdasarkan rangkaian rangkaian masalah yang sudah tridentifikasi. Identifikasi
diagnosis potensial yaitu mengantisipasi segala sesuatu yang mungkin terjadi.
Langkah ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan,
bidan diharapkan bersiap-siap bila diagnosa/masalah potensial benar-benar
terjadi. (Handayani & Mulyati, 2017).
Dalam asuhan kebidanan Ny. I diagnosa potensial tidak muncul karena
mual muntah yang dialami ibu hanya ketidaknyamanan saja, yaitu dimana mual
muntah ibu tidak lebih dari 6x/hari dan ibu masih dapat beraktifitas seperti biasa.
Langkah untuk mengantisipasi masalah adalah dengan memberikan KIE
ketidaknyamanan pada kehamilan trimester I yaitu mual dan muntah adalah hal
yang normal karena adanya peningkatan hormon HCG. Selain itu juga
memberikan KIE tanda bahaya pada kehamilan trimester I yaitu apabila mual
dan muntah yang dialami ibu frekuensinya sudah lebih dari 6x/hari dan
mengganggu aktifitas sehari-hari. (Widatiningsih & Dewi, 2017).

22
D. Penatalaksanaan
Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen kebidanan terhadap
diagnosis atau masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Membuat
rencana asuhan kebidanan hendaknya menentukan tujuan tindakan yang akan
dilakukan dan hasil yang akan dicapai. (Handayani & Mulyati, 2017).
Adapun penatalaksanaan pada asuhan kebidananan Ny. I antara lain :
1. Memberitahukan ibu dan suami hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janin dalam keadaan sehat TD : 127/78 mmHg, N : 117 x/mnt, S : 36,7 C, R :
25 x/mnt.
2. Memberi tahu ibu bahwa mual dan muntah yang dialami ibu adalah hal yang
normal apabila dalam keadaan tersebut ibu masih mau minum dan makan
serta tidak mengganggu aktifitas sehari-hari dan frekuansi mual muntah tidak
lebih dari 6x / hari. Mual dan muntah yang dialami ibu karena terjadi
peningkatan kadar hCG (human chorionic gonadotrophin) yang meningkat
saat hamil. Jadi ibu dan suami tidak perlu khawatir.
3. Memberikan KIE cara untuk mengatasi mual muntah yaitu dengan cara pagi
sebelum bangun tidur untuk makan biskuit, hindari makanan pedan dan
berbau tajam, makan sedikit tapi sering, makan atau minum manis saat
bangun tidur, hindari gorengan atau makanan berminyak, saat bangun tidur
lakukan gerakan perlahan saat bangun dan hindari gerakan mendadak.
(Tyastuti & Heni, 2016).
4. Menyarankan kepada ibu cara mengurangi frekuensi mual muntah yang
dialami sekarang dapat diatasi dengan menggunakan lemon sebagai
aromaterphy atau dengan meminum seduhan jahe hangat.
5. Memberikan KIE kepada ibu tanda bahaya pada awal kehamilan yaitu
perdarahan, mual muntah yang berlebihan dan mengganggu aktifitas disertai
ibu tidak mau makan dan minum, dan nyeri perut yang hebat. Apabila ibu
mengalami hal-hal tersebut untuk segera datang ke tenaga kesehatan.
6. Menyarankan ibu utuk USG di awal kehamilan dimana tujuan USG pada
awal kehamilan untuk menentukan tanda pasti kehamilan serta untuk
mengetahui apakah bayi berkembang dengan baik, untuk mengetahui
kehamilan diluar atau didalam kandungan dan untuk menentukan HPL.

23
7. Memberikan KIE tentang protokol kesehatan dan vaksin covid pada ibu
hamil
8. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan sekali atau jika sebelum 1
bulan sudah ada keluhan segera untuk periksa.
9. Memberikan multivitamin Fe, Vit C dan Kalk serta menganjurkan ibu
meminum multivitamin secara teratur yaitu minum Fe dan vit C pada alam
hari sebelum tidur 1 tablet untuk mencega anemia, minum kalsium laktat
pada pagi hari 1 tabelt setiap hari untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Menyarankan suami untuk menjadi pendamping minum obat.

24
DAFTAR PUSTAKA

Febriyeni, & Delvina, V. (2021). Pengaruh Pemberian Minuman Jahe dan Daun
Pandan terhadap Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal
Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(1), 49–57.
Handayani, S. R., & Mulyati, T. S. (2017). Dokumentasi Kebidanan. Jakarta:
Kemenkes RI.
Maesaroh, S., & Putri, M. (2019). Inhalasi Aromaterapi Lemon Menurunkan
Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil. Junal Kesehatan Metro Sai Wawai,
12(1), 30–34.
Maternity, D., Ariska, P., & Sari, D. Y. (2017). Inhalasi Lemon Mengurangi Mual
Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Satu. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 2(3), 10–15.
Menkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97
Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual. Kemenkes RI.
Menkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk
Masyarakat Indonesia. Kemenkes RI.
Pebrianthy, L., & Ritonga, N. (2021). Efektivitas Seduhan Zingiber Offcinale ( Jahe )
Dalam Mengatasi Mual Muntah pada Kehamilan Trimester 1. Jurnal Akademka
Baiturrahim Jambi, 10(1), 176–181. https://doi.org/10.36565/jab.v10i1.297
Putri, A. D., Andiani, D., Haniarti, & Usman. (2017). Efektifitas Pemberian Jahe
Hangat dalam Mengurangi Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester 1.
Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan Dalam
SDGs,” 99–105.
Sukarni, K. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Tyastuti, S., & Heni, P. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Kemenkes
RI.
Walyani, E. S. (2015). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka
Baru.
Widatiningsih, S., & Dewi, C. H. T. (2017). Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan.
Yogyakarta: Trans Medika.

25
26

Anda mungkin juga menyukai