A. Pengertian KPD
KPD adalah ketuban pecah dini disebut dengan istilah prematurm fruktur of
membran(prom)adalah pecahnya selaput ketuban adanya tanda-tanda persalinan.
Ketuban pecah dini didefinisikan sebagai kebocoran cairan ketuban melalui
truptured chorioamiotik membranes,yang terjadi sebelum adanya tanda- tanda
persalinan di setiap usia kehamilan (Ghomian,2013).
B. Penyebab KPD
1. Infeksi pada rahim, mulut rahim, atau vagina.
Kantung ketuban meregang secara berlebihan, karena air ketuban terlalu
banyak (polihidramnion). Pada kasus tertentu, ketuban pecah dini juga
bisa terjadi pada ibu hamil yang mengalami kekurangan air ketuban
(oligohidramnios).
2. Mengalami perdarahan melalui vagina pada trimester kedua dan ketiga
kehamilan.
3. Ibu hamil dengan berat badan yang kurang, atau mengalami kekurangan
gizi.
4. Sedang hamil anak kembar.
5. Jarak antar kehamilan kurang dari enam bulan.
1
6. Merokok atau menggunakan NAPZA pada saat hamil.
7. Pernah menjalani operasi atau biopsi pada mulut rahim.
8. Pernah melahirkan bayi prematur.
9. Pernah mengalami ketuban pecah dini pada kehamilan sebelumnya.
(Ida,2013)
2
ketuban pecah dini dapat terjadi sebelum kehamilan berusia 24 minggu dan
dapat menyebabkan kematian janin. Bayi yang terlahir sebelum minggu ke-24
dan berhasil bertahan hidup, berisiko mengalami gangguan perkembangan,
penyakit paru kronis, hidrosefalus, dan lumpuh otak (cerebral palsy).
E. Pencegahan Ketuban Pecah Dini
Tidak ada hal khusus yang dapat dilakukan untuk mencegah ketuban pecah dini.
Akan tetapi, karena adanya kaitan antara merokok saat hamil dan ketuban pecah
dini, ibu hamil dianjurkan untuk tidak merokok. Jangan lupa periksakan
kehamilan secara berkala untuk memantau tumbuh kembang dan kesehatan janin.
(Reni,2018)
3
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. E UMUR 25 TAHUN G1P0A0 UK 38
MGG 5 Hari
DENGAN KETUBAN PECAH DINI
DI RSI PKU MUHAMMADIYAH TEGAL
I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
Biodata
Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. P
Umur : 25 tahun umur : 28 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kalisapu Rt 01/Rw 03
1. Alasan Datang : Ibu mengatakan keluar cairan dari jalan lahir sejak
jam 06.00 WIB.
2. Keluhan Utama : Ibu mengatakan jarang kenceng-kenceng.
4
3. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Ha Persalinan Nifas
mil Tgl lahir UK JP Penolong Komp. JK BB laktasi Komp.
ke Ibu Bayi lahir
1 Hamil - - - -
ini
b. Kehamilan sekarang
ANC TM I : 1x
ANC TM II : -
ANC TM III : -
Imunisasi TT : 1 x
c. Riwayat Haid
Menarche :12 tahun
Alasan : praktis
1
4. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Ibu
Sekarang : Ibu mengatakan tidak sedang menderita
suatu penyakit menurun seperti asma,
diabetes, jantung dan penyakit menular
seperti TBC, hepatitis.
Yang Lalu : Ibu mengatakan tidak sedang menderita
suatu penyakit menurun seperti asma,
Hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit
menular seperti TBC, hepatitis.
b. Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga suami maupun ibu tidak ada
riwayat penyakit menurun seperti asma, diabetes, jantung dan
penyakit menular seperti TBC, hepatitis dan tidak ada riwayat bayi
kembar.
5. Pola Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi :
Makan : 12.30 WIB
Porsi : Sebelum hamil : 1 porsi
Selama hamil : 1/2 porsi
Jenis : Sebelum hamil : nasi, lauk, sayur
Selama hamil : nasi,sayur
Keluhan : Sebelum hamil : tidak ada keluhan
Selama Hamil :
Minum : Sebelum hamil : 6-7 gelas
Selama hamil : 3-4 gelas
Jenis : Sebelum hamil : air putih, teh
Selama hamil : air putih
Keluhan : Sebelum hamil : Tidak ada
Selama hamil : Tidak ada
Eliminasi
2
BAB : Sebelum hamil :1 kali/hari
Selama hamil : 1 kali/hari
Konsistensi : Sebelum hamil : lunak
Selama hamil : lunak
Warna : Sebelum hamil : kuning kecoklatan
Selama hamil : kuning kecoklatan
Keluhan : Sebelum hamil : tidak ada
Selama hamil : tidak ada
BAK : Sebelum hamil : 4-5 kali/hari
Selama hamil : 4kali/hari
Warna : Sebelum hamil : kuning jernih
Selama hamil : kuning jernih
Keluhan : Sebelum hamil : tidak ada
Selama hamil : tidak ada
b. Istirahat :
Lama : Sebelum hamil : 2 jam tidur siang dan tidur
malam 6-7 jam
Selama hamil : tidak tidur siang dan tidur malam
6-7 jam
Keluhan : Tidak ada
c. Aktifitas : Sebelum hamil : menyapu, mengepel, masak
Selama hamil : tidak ada
Personal hygiene:
Mandi : 2-3 kali sehari
Membersihkan genetalia : setelah BAK, BAB dan Mandi
Ganti pakaian dalam : 2-3 kali sehari
Pola seksual : Frekuensi : 1x Seminnggu
Keluhan : Tidak ada :-
6. Data Psikologis
Status anak yang dilahirkan : sah
3
Tanggapa suami dan keluarga: senang atas kelahirannya
Kesiapan mental ibu : Siap menjadi seorang ibu
7. Status Perkawinan
Perkawinan ke : 1
Lama Perkawinan : ± 4 tahun
8. Data Sosial Budaya : Ibu mengatakan tidak menganut budaya
menggunakan gunting dipakaiannya.
9. Data Spiritual : Ibu mengatakan beribadah sesuai dengan
kepercayaan yang dianutnya.
10. Data Pengetahuan Ibu : Ibu mengatakan belum mengetahui tanda
bahaya
B. DATA OBYEKTIF
Tanggal : 08 Maret 2020 Jam 14.10 -15.15 WIB
1. Pemeriksaan Umum
KU : lemah
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80 mmHg S : 36,8ºC
RR : 20 x/menit N :82 x/menit
UK : 38+5 Minggu
BB sebelum hamil : 56 kg
BB selama hamil : 62 kg
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : mesochepal
Rambut : bersih, tidak rontok, tidak berketombe
Muka : simetris, tidak ikterik, muka pucat dan tidak oedem
Mata : simetris ,conjungtiva merah muda, sklera Putih, mata
Mulut : tidak stomatitis
Hidung : simetris, tidak ada polip
Telinga : simetris, Pendengaran baik, tidak ada OMA dan OMP
4
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Kulit : lembab tidak kering
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada pembesaran hati
Genetalia : tidak ada oedem dan varises
Anus : tidak ada hemoroid
Ekstermitas
Atas : simetris, gerakan aktif, tidak oedem
Bawah : simetris, gerakan aktif, tidak oedem
3. Pemeriksaan Kebidanan
Inspeksi Muka : tidak oedem, adanya cloasma gravidarum
Mammae : Puting susu menonjol, ada hiperpigmentasi areola
mamae, colostrum belum keluar.
Abdoment : Terdapat striae gravidarum dan ada linea nigra,
Genetalia : Tidak oedem, tidak varises dan tidak ada tand
tanda infeksi
Palpasi
TFU : 29 cm
5
TBJ : 29-11x155 = 2790 gram
Perkusi
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan Dalam
Oleh : Bidan S
Hasil
Pembukaan : 1 cm
Penipisan : 10 %
Selaput ketuban :-
6
Moulage :0
Penurunan : H1
Pemeriksaan penujang :
Pemeriksaan Laborat ;
4. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
II. Interprestasi Data
Tanggal : 8 maret 2020 Jam 14.00 WIB
a. Diagnosa Nomenklatur
Ny. E usia 25 tahun G1P0A0 Hamil 38 minggu dengan persalinan dban
engan ketuban
Data Obyektif :
KU : lemah
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80 mmHg S : 36,8ºC
RR : 20 x/menit N :82 x/menit
Pemeriksaan Fisik
7
Abdomen : Terdapat striae gravidarum dan ada linea nigra
Genetalia : Tidak oedem, tidak varises dan tanda-tanda infeksi
Ekstremitas : Atas : tidak oedem, tidak varises
Bawah : tidak oedem, tidak varises
Pemeriksaan Kebidanan
TFU : 29 cm
DJJ : 130x/menit
b. Diagnosa Masalah
Ibu merasa cemas dengan kondisi yang dialaminya
c. Diagnosa Kebutuhan
Memberikan support mental kepada ibu
III. Intervensi
Tanggal : 8 maret 2020 Jam 09.45 -10.45 WIB
8
16. Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap
17. Pemeriksaan DJJ
18. Beritahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap
19. Beritahu keluarkan bantu memposisikan ibu
20. Pimpin ibu untuk meneran
21. Letakan handuk dan kain bersih diatas perut
22. Letakkan kain di 1/3 dibawah bokong
23. Dekaktkan partus set dekat ibu
24. Tolong kelahiran kepala bayi
25. Menganjurkan ibu meneran secara perlahan
26. Menunggu kepala bayi lahir
27. Tunggu putaran paksi
28. Lahirkan badan bayi
29. Lakukan penelusuran tangan bagian atas bokong dan kaki
30. Nilai bayi
31. Letakkan bayi diatas perut ibu lalu keringkan bayi
32. Beritahu ibu akan disuntik oksitosin
33. Jepit-jepit potong dan pasang klem tali pusat
34. Lakukan IMD
35. Berikan kehangatan bayi
36. Lakukan penanganan BBL
37. Pemeriksaan kembali uterus
38. Lihat tanda-tanda pengeluaran plasenta
39. Pindahkan klem 5-10 cm dekat vulva
40. Letakkan tangan diatas simfisis
41. Lahirkan plsenta
42. Lakukan Ptt
43. Lakukan massase uterus
44. Cek kelengkapan plasenta
45. Periksa robekan jalan lahir
46. Periksa kontraksi dan ppv
9
47. Pastikan kandung kemih kosong
48. Anjurkan ibu melakukan massase
49. Evaluasi jumlah kehilangan darah
50. Dekontaminasi alat
51. Rapikan ibu
52. Membersihkan tempat persalinan
53. Lepas sarung tangan
54. Rendam sarung tangan
55. Cuci tangan
56. Lalukan antropometri
57. Berikan vitamin k
58. Hb 0 berselang 1 jam
59. Cuci tangan
60. dokumentasi
IV. Implementasi
Tanggal : 18 November 2021 Jam 12.35 – 13.20 WIB
1. Menyampaikan kepada pasien dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
TTV : TD : 120/80 mmHg S : 36,8ºC
RR : 20 x/menit N :82 x/menit
10
2. Menganjurkan ibu untuk miring kiri supaya oksigen kejanin lancar dan
mempercepat proses penurunan kepala janin
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter Spog untuk melakukan tindakan
4. Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan yaitu berdasarkan
hasil pemeriksaan ibu mengalami sedang tidak baik – baik saja, maka
dengan kolaborasi dr. Spog ibu akan di induksi. Jadi, efek dari induksi
panas, tetapi ada yang gagal. Karena ketubanya sudah keluar sebelum
waktunya dan untuk mempercepat waktu maupun menjaga bayi di dalam
kandungan agar tidak terjadinya infeksi gawat janin. Apakah ibu bersedia
persetujuan tersebut.
5. Memberikan ibu lembar inform consent tindakan yang akan dilakukan
sesuai yang telah dijelaskan
6. Melakukan induksi persalinan kepada ibu dengan cara memberikan
penyuntikan oksitosin 5unit kedalam larutan infus RL atau D5 20 PTM
7. Memberikan asuhan saying ibu dengan cara support mental
8. Siapkan alat persalinan partus set ½ kocher,2 klem,gunting tali
pusat,gunting episiotomy,heeting set,nalpuder,jarum hetting,oksitosin 10
u,infus set,tempat plasenta,tempat basah dan kering,baskom berisi larutan
clorin dan air DTT,Perlengkapan bayi seperti popok bedong, kain panjang
dan pembalut.
9. Lakukan observasi kala I
10. Melihat tanda-tanda persalinan kalla II seperti adanya dorongan meneran,
tekanan pada anus perineum menonjol, vulva membuka dan spinter ani
membuka
11. Memastikan kelengkapan alat
12. Memakai APD seperti clemek,kaca mata,sepatu boots
13. Melepaskan perhiasan dan mencuci tangan dengan air mengaalir
14. Memakai handscoon sebelah kanan
15. Menyedot oksitosin 10 unit menggunakan spuit dengan tanggan steril
16. Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap
11
17. Melakukan pemeriksaan detak jantung janin
18. Beritahu ibu dan keluarga pembukaan sudah lengkap
19. Beritahu keluarga membantu menyiapkan posisi pasien (bila ada rasa ingin
meneran dan terjadi kontraksi yang kuat , bantu posisikan setengah duduk
atau posisi lain dan pasien ibu merasa nyaman)
20. Membimbing ibu untuk meneran dengan cara kedua tanggan memegang
pergelangan kaki mata menghadap kepusat ibu mengejan seperti ingin
BAB pada saat ibu ingin meneran tidak mengeluarkan suara.
21. Meletakkan handuk dan kain diatas perut ibu
22. Meletakkan 1/3 kain dibawah bokong ibu
23. Medekatkan partus set dan agar mudah dijangkau oleh nakes
24. Melahirkan kepala bayi setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6
cm membuka vulva maka lindungi perineum dengan salah satu tangan
yang dilapisi underbed, tangan kiri menahan kepala bayi untuk mencegah
terjadinya defleksi maksimal dan membantu lahirnya kepala bayi,
25. Menganjurkan ibu untuk meneran secara bertahan/bernafas dan dangkal
saat kepala bayi sudah keluar.
26. Menunggu bayi (kepala) melakukan putaran paksi luar secara spontan
27. Melahirkan bahu setelah terjadi putaran paksi luar pegang secara
biparietal anjurkan ibu untuk meneran gerakan kepala kebawah untuk
melahirkan bahu depan lalu curam keatas untuk melahirkan bahu
kebelakang.
28. Melahirkan badan bayi setelah bahu lahir tangan kanan menyanggah
kepala lengan dan siku bagian bawah, tangan kiri menelusuri dan
memegang badan bayi.
29. Melakukan penelusuran tangan atas punggu, bokong, tungkai dan kaki
setelah badan bayi lahir memegang kedua kaki dengan jari dengan berada
diantara mata kaki.
30. Menilai bayi dengan cepat yaitu tangisan, garakan dan warna kulit.
31. Meletakkan bayi diatas perut ibu lalu mengeringkan tubuh bayi dengan
handuk atau kain mulai dari muka kepala leher dada punggungsampai kaki
kecuali kedua tangan .
12
32. Memberitahu ibu akan disuntikkan oksitosin 10 u untuk merangsang
kontaksi uterus sehingga mempercepat kelahiran plasentah di 1/3 paha
bagian luar
33. Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi dan
melakukan pengguntingan tali pengang tengah tali pusat untuk
melindungi terkena darah.
34. Melakukan IMD antara dada kulit ibu dan bayi menempel posis tengkurap
kepala bayi menghadap kesalah satu payudara ibu
35. menyelelimuti bayi dengan tpi dan kain sampai 1 jam.
36. Melaukan penanganan BBL
37. Memeriksa kembali uterus
38. Melihat tanda-tanda pengeluaran plaseta yaitu adanya semburan darah tali
pusat memanjang dan uterus globuler
39. Memidahkan klem 5-10 cm dekat vulva .
40. Meletakkan tangan diatas simfisis yaitu tangan kiri diatas simfisis untuk
menahan uterus dan tangan kanan melakukan peregangan tali pusat.
41. Melaukan PTT dengan tangan kanan dan tangan kiri menahan uterus
dorsokranial
42. Melahirkan plasenta menganjurkan ibu untuk sedikit meneran lalu
tegangkan tali pusat curam keatas lalu curam kebawah jika plasenta sudah
keluar tangkap dan putar searah jarum jam hingga plasenta keluar semua
43. Melakukan massase uterus dan ajari ibu untuk massase
44. Cek kelengkapan plasenta dengan memeriksa kedua sisi plasenta
kemudian pastikan selaput ketuban lengkap
45. Melakukan pemeriksaan jalan lahir apakan terdapat laserasi atau tidak
46. Melakukan pemeriksaan kontaksi pastikan kontraksi keras dan
memastikan tidak terjadi perdarahan
47. Memastikan kandung kemih kosong
48. Menjurkan ibu melakukan massase jika uterus keras berarti kontraksi baik
49. Evaluasi jumplah kehilangan darah
50. Dekontaminasi alat dengan cara merendam semua partus set dan sarung
tangan ke larutan klorin
51. Merapikan ibu dengan larutan DTT dan bantu mengenakan pembalut dan
kain panjang
52. Mendekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin pastikan tidak
ada darah ditempat bersalin
53. Melepaskan sarung tangan
54. rendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% dengan posisi terbalik
55. Mencuci tangan dengan sabun dan dengan 7 langkah
56. Lakukan pegukuran antropometri pada bayi meliputi berat bada, panjang
badan, lingkar kepala, lingkar dada, jenis kelamin
57. Menyuntikkan vitamin k 1 mg pa pada paha kiri
58. dan selang satu jam kemudian dilakukan penyuntikan HB 0 pada 1/3 paha
kanan
13
59. mencuci tangan dengan sabun dengan 6 langkah
60. Dokumentasi
V. Evaluasi
Tanggal : 18 November 2021
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan keluarga serta keluhan yang
dirasakan pasien
2. Ibu bersedia untuk miring kiri
3. Sudah dilakukan kolaborasi dengan dokter Spog
4. Ibu sudah mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan
5. Ibu bersedia menandatangani lembar inform consent
6. Ibu bersedia dilakukan Induksi persalinan
7. asuhan sayang ibu sudah dilakukan
8. Alat penolong persalinan sudah disiapkan
9. Lakukan observasi kala 1
10. Lihat tanda-tanda kala II
11. Pastikan kelengkapan alat sudah dilakukan pengecekan kembali
12. Sudah memakai celmek
13. Lepas perhiasan dan cuci tangan sudah dilakukan
14. Pakai sarung tangan / handscoon sudah dilakukan
15. Pedotan oksitosin 10 u dengan spuit sudah dilakukan
16. Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap sudah
dilakukan
17. Pemeriksaan DJJ sudah dilakukan
18. Beritahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap sudah
dilakukan
19. Beritahu keluarkan bantu memposisikan ibusudah dilakukan
20. Pimpin ibu untuk meneran sudah dilakukan
21. Handuk dan kain bersih sudah diletakkan diatas perut
22. Letakkan kain di 1/3 dibawah bokong
23. partus set sudah diletakkan dekat ibu
14
24. Tolong kelahiran kepala bayi
25. Menganjurkan ibu meneran secara perlahan sudah dilakukan
26. kepala bayi sudah lahir
27. Tunggu putaran paksi sudah terjadi
28. Lahirkan badan bayi sudah dilakukan
29. Penelusuran tangan bagian atas bokong dan kaki sudah dilakukan
30. Nilai bayi sudah dilakukan
31. Bayi sudah diletakkan diatas perut ibu dan lalu keringkan bayi
32. ibu bersedia akan disuntik oksitosin
33. Jepit-jepit potong dan pasang klem tali pusat sudah dilakukan
34. IMD sudah dilakukan
35. Berikan kehangatan bayi sudah dilakukan
36. penanganan BBL sudah dilakukan
37. Pemeriksaan kembali uterus sudah dilakukan
38. Pemeriksaan tanda-tanda pengeluaran plasenta sudah dilakukan
39. klem 5-10 cm sudah didekatkan ke vulva
40. Tangan sudah diatas simfisis
41. Ibu sedah dibantu melahirkan plsenta
42. Ptt sudah dilakukan
43. massase uterus sudah dilakukan
44. Pengecekan kelengkapan plasenta sudah dilakukan
45. Periksa robekan jalan lahir sudah dilakukan
46. Periksaan kontraksi dan ppv sudah dilakukan
47. Memastikan kandung kemih kosong sudah dilakukan
48. Ibu sudah mengerti cara melakukan massase
49. Evaluasi jumlah kehilangan darah telah dilakukan
50. Dekontaminasi alat telah dilalakukan
51. Tindakan merapikan ibu telah dilakukan
52. Membersihkan tempat persalinan telah dilakukan
53. Sarung tangan sudah dilepas
54. Sarung tangan sudah direndam dalam klorin
15
55. Cuci tangan telah dilakukan
56. Antropometri telah dilakukan
57. Penyutikkan vitamin k sudah dilakukan
58. Penyuntikkan Hb 0 berselang 1 jam sudah dilakukan
59. Cuci tangan telah dikaukan
60. Sudah dilakukan dokumentasi
DATA PERKEMBANGAN I
16
S : Ny. E umur 25 tahun G1P0A0 uk 38+5 minggu dengan kala 1 aktif
N : 80x/m S : 36,5 C
Px : 6 cm uuk : kepala
A : Ny.E umur 25 tahun G1P0A0 uk 38+5 dengan tanda tanda bahaya trimester 3
P:
17
Memberikan obat pada pasien melalu IV yaitu Infus RL 20 tpm, Misoprostol,
dan Oxytocin 5 ui.
Evaluasi : Obat sudah diberikan
- Berikan suport mental pada ibu
Memberikan suport mental pada ibu untuk mengurangi beban pikiran ibu,
sehingga ibu bisa menerima keadaan sekarang dengan ikhlas.
Evaluasi : ibu sudah merasa tenang
DATA PERKEMBANGAN 2
18
S : Ny. E umur 25 tahun G1P0A0 uk 38+5 minggu dengan kala 1 aktif
N : 82x/m S : 36,5 C
KK : - His :5 10’40’’
A : Ny.E umur 25 tahun G1P0A0 uk 38+5 dengan tanda tanda bahaya trimester 3
P:
19
Menganjurkan istirahat siang kurang lebih 2 jam tidur siang, dan 8 jam tidur
malam
Evaluasi : ibu bersedia menerapkan anjuran dari bidan
- Beritahukan suport mental
Memberikan suport mental pada ibu untuk mengurangi beban pikiran ibu,
sehingga ibu bisa menerima keadaan sekarang dengan ikhlas.
- Evaluasi : ibu sudah merasa tenang
20