Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. L (USIA 14 TAHUN)


DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : THALASEMIA DI RUANG
THALASEMIA ALAMANDA II RSUD MAJALAYA
KAB. BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Anak Pada Program
Profesi Ners
Dosen Pembimbing : Yuyun Sarinengsih, S.Kep. Ners., M.Kep

TUTI SUSANTI
201FK04097

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTIKENCANA
BANDUNG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. L (USIA 14 TAHUN)
DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : THALASEMIA DI
RUANG THALASEMIA ALAMANDA II RSUD MAJALAYA
KAB. BANDUNG

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien dan Keluarga
a. Identitas Klien
Nama : An. L
Umur : 14 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Kp. Pamoyanan rt. 02/02 Desa Panenjoan Kec.
Cicalengka Kab. Bandung
No. Medrec : 417 092
Dx.Medis : Thalasemia
Tanggal Masuk : 2017
Tgl. Pengkajian : 14-01-2021

b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 55 tahun
Pekerjaan : IRT
Hubungan Dengan Klien : Ibu

II. Alasan Datang Ke Rumah Sakit


Klien merupakan pasien Thalasemia yang di diagnosa saat usia klien 3 bulan.
klien merupakan pasien pindahan dari RSHS yang rutin melakukan tranfusi
darah 1 minggu sekali, paling telat lamanya 10 hari.
III. Keluhan Utama
Mual

IV. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengeluh mual, mual dirasakan jika makan banyak, mual berkurang
jika makan sedikit dan bertambah jika banyak makan, mual dirasakan di ulu
hati, mual ketika makan dan kadang-kadang disertai muntah

V. Riwayat Kesetahan Dahulu


a. Riwayat Reproduksi (Kehamilan dan Kelahiran)
(Dikaji pada anak <1 tahun, kecuali ada indikasi gangguan tertentu yang
memerlukan data tersebut di atas)
tidak dikaji karena usia klien sudah 14 tahun
b. Riwayat Pemberian Makan
Klien makan sesuai tingkat perkembangannya.
- Umur 0- 1,5thn ASI
- Umur 6 bulan - 12 bulan Bubur
- Umur 1 tahun Nasi s/d sekarang
c. Penyakit, oprasi, pemeriksaan/tindakan medis atau cedera
sebelumnya
Klien di diagnosa thalasemia sejak usia 3 bulan, semenjak itu klien rutin
melakukan transfusi darah sampai saat ini. Klien juga pernah dirawat
karena sesak dan panas badan.
d. Penyakit pada masa kanak-kanak (Tidak terkaji)
Menurut ibu klien pernah mengalami diare tetapi hanya di bawa ke bidan
setempat. Klien belum pernah mengalami penyakit menular seperti
campak, gondok dan cacar air.
e. Riwayat Alergi
Klien mempunyai riwayat alergi makanan yaitu udang, dan juga kadang-
kadang suka alergi ketika saat di transfusi darah. Alergi berupa ruam
pada kulit.
f. Imunisasi
Imunisasi yang dilakukan hanya Hepatitis B dan polio pada saat bayi,
selebihnya klien tidak di imunisasi karena menurut ibu klien cemas
dengan efek akibat imunisasi
g. Pengobatan
Asam folat 1x1 tab oral
Exjade 1x250mg oral
VI. Pemeriksaan Tumbuh Kembang
a. Riwayat Pertumbuhan
Klien mengalami keterlambatan pertumbuhan akibat penyakitnya,
pertumbuhannya tidak sesuai dengan usia anak pada umumnya.
- Berat badan : 19 kg normalnya 51 kg
- Tinggi badan : 122 cm normalnya 164 cm
b. Riwayat Perkembangan
Pada tahap ini klien mengalami keterlambatan perkembangan karena
penyakitnya.
- Tengkurap : > 4 bulan
- Duduk : > 9 bulan
- Berdiri : > 1 tahun
- Berjalan : > 1 tahun
 Riwayat Psikososial Anak
 Klien bisa mengontrol defekasi dan miksi pada usia 5 tahun, itu
dikarenakan karena keterlambatan tunbuh kembang yang dialami klien
karena penyakitnya. Klien tidak mempunyai kebiasaan buruk seperti
menghisap ibu jari, menggit kuku, makan tanah, membenturkan kepala
dan lain-lain. Metode disiplin yang diterapkan ibunya sesuai dengan usia
anak pada umumnya, dan klien mau mematuhi disiplin yang diterapkan
ibunya. Kepribadian klien cenderung menarik diri karena malu dengan
kondisinya, dan teman dilingkungannya pun menjauhinya. Yang
mengasuh klien adalah ibunya sendiri. Klien sangat tergantung pada
ibunya.
 Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan di keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit thalasemia seperti klien, kakak-kakaknya hidup sehat.
VII. Spiritual Anak dan Keluarga
Keyakinan klien dan keluarga selaras yaitu beragama islam. Klien dan orang
tua rutin melaksanakan ibadah. Selama ini klien tidak mengalami hambatan
dalam melakukan ibadah, hanya saja klien jarang melaksanakan shalat jum’at
di mesjid karena kondisinya yang cepat mengalami kelelahan akibat
penyakitnya.
VIII. Pola Pengetahuan Keluarga
Ibu klien mengetahui tentang penyakit yang dialami klien dan tau cara
perawatan serta prosedur therapy apa saja yang diberikan terhadap klien,
serta ibu klien juga mengetahui diit makanan apa saja yang boleh diberikan
kepada klien.
IX. Pola Aktivitas Sehari-hari

No Pola Aktivitas Di Rumah DI RS


Sebelum
Masuk RS
1. Nutrisi:
a. Makan
 Jenis Nasi, lauk-pauk Nasi, lauk-pauk
 jumlah porsi ¼ – ½ porsi ¼ – ½ porsi

 frekuensi (berapa kali 2-3 x/ hari 2-3 x/ hari

sehari)
 Nafsu makan Kurang Kurang

 Makanan disukai dan Daging ayam, Daging ayam,


tidak disukai cemilan kue cemilan kue
 Pantangan / alergi kering kering
makanan Udang Udang
 Perubahan BB selama
sakit BB turun dari 21 BB turun dari 21
kg menjadi 19 kg menjadi 19
 Makan sendiri / kg kg
dibantu Sendiri kadang- Sendiri kadang-

 Terpasang NGT / kadang disuapin kadang disuapin

tidak Tidak terpasang Tidak terpasang


b. Minum / Cairan
 Jenis Air putih, susu Air putih, susu
 jumlah porsi dan 4-5 gelas/ hari 4-5 gelas/ hari
frekuensi minuman /
cairan yang
dikonsumsi (termasuk
air putih, dan
minuman yag
lainnya) Minuman Minuman
 Minuman yang bersoda bersoda
disukai dan tidak
disukai
2. Eliminasi
a. BAK
 Berapa kali sehari 3-4x/ hari 3-4x/ hari
 jumlah yang keluar ± 1000cc/ hari ± 800cc/ hari
(cc/ liter)
 warna Kuning jernih Kuning jernih

 bau Khas urine Khas urine

 Kesulitan dalam BAK Tidak ada Tidak ada


Tidak terpasang Tidak terpasang
 Terpasang kateter /
tidak
b. BAB
 Berapa kali sehari 1x/ hari 1x/ hari
 jenis BAB (cair, Lembek Lembek
lembek, padat, )
 warna Kuning Kuning

 bau Khas feces Khas feces

 Kesulitan dalam BAB Tidak ada Tidak ada

(konstipasi)
Tidak Tidak
 Memakai pencahar /
tidak
Tidak Tidak
 Wash out
3. Istirahat dan Tidur
a. Siang
 Berapa jam (dari jam 2-3 jam 2-3 jam
berapa sampai jam
berapa)
 Kualitas tidur Nyenyak Nyenyak
(nyenyak / tidak)
 Rutin / tidak Kadang-kadang Kadang-kadang
dilakukan
 Tidur sendiri / Tidur sendiri Tidur sendiri

diteman
 Pengantar tidur ada / Tidak ada, Tidak ada,

tidak (cerita dongeng, ruangan agak ruangan agak

ruangan yang terang / gelap gelap

agak gelap, dll)


b. Malam
 Berapa jam (dari jam 6-8 jam 6-8 jam
berapa sampai jam
berapa)
 Kualitas tidur Nyenyak Nyenyak
(nyenyak / tidak
 Tidur sendiri / Sendiri Sendiri
ditemani
 Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

 Pengantar tidur Tidak ada, Tidak ada,

(cerita dongeng, ruangan agak ruangan agak

ruangan yang terang terang

terang / agak gelap,


dll)
4. Aktivitas berteman /
bermain dan Rekreasi
 Jenis permainan Bermain HP Bermain HP
yang dilakukan dan
disukai
 Teman bermain yang Jarang bermain Jarang bermain
disukai dengan teman dengan teman
Waktu - waktu yang sebaya sebaya
digunakan ketika bermain
5. Kebersihan Diri
(personal Hygiene)
 Mandi
- Berapa kali sehari 1x/ hari 1x/ hari
- Memakai sabun /tidak Memakai sabun Memakai sabun
- Mandi sendiri /dibantu Mandiri Mandiri
- Memakai air dingin Air dingin Air dingin
/hangat.
 Sikat Gigi
- Berapa kali sehari 1x/ hari 1x/ hari
- Memakai odol/tidak Memakai odol Memakai odol
- Sikat gigi Sendiri Sendiri
sendiri/dibantu
 Cuci Rambut
- Berapa kali 3x/ minggu Tidak dilakukan
sehari/minggu
- Memakai Menggunakan
shampoo/tidak shampo
- Dibantu/sendiri Sendiri

X. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan Umum
Keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis GCS 15 (E4V6M5)

b. Ukuran Pertumbuhan (saat pengkajian dan cantumkan nilai


normalnya)
Tinggi Badan (TB) : 122 cm normalnya 164 cm
Berat Badan (BB) : 19 kg normalnya 51 kg

c. Tanda-Tanda Vital (Saat pengkajian cantumkan nilai normalnya)


Suhu (S) : 36,4 oC
Denyut Nadi (N) : 90 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Tekanan Darah : 90/60 mmHg

d. Pemeriksaan Head to toe


1. Rambut
Rambut hitam, keadaan bersih, distribusi merata
2. Kepala
Bentuk kepala simetris tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada lesi dan tidak ada bekas luka. kepala membesar dan bentuk
mukanya mongoloid, yaitu hidung pesek tanpa pangkal hidung, jarak
kedua mata lebar, dan tulang dahi terlihat lebar
3. Kulit Kepala
Warna bersih tidak ada ketombe, tekstur kepala lembut
4. Muka
a) Mata
Bentuk simetris, sclera tidak ikterik, conjungtiva anemis
kekuningan, jarak kedua mata lebar, respon pupil terhadap cahaya
baik. Tampak face colley
b) Hidung
Bentuk simetris, mukosa hidung bersih, tidak ada secret, tidak
terpasang NGT, hidung pesek tanpa pangkal hidung, tidak ada
pernafasan cuping hidung,bulu hidung ada, tidak ada penyumbatan
maupun perdarahan.
c) Mulut
Warna agak hitam, gigi lengkap, tidak ada caries, repleks
mengunyah baik, replek menelan baik, lidah bersih, tidak ada
pembengkakan tonsil, tidak ada lesi pada mukosa mulut.
5. Leher
Gerakan leher simetris, tidak ada peningkatan vena jugularis tidak
ada peningkatan kelenjar karotis, tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening, tidak ada oedema, tumor maupun lesi
6. Thorax/Dada
bentuh dada simetris, tidak ada retaksi dinding dada, suara napas
kanan dan kiri sama vesikuler, tidak ada wheezing, bunyi jantung
murni reguler S1 – S2, nadi 90 x/menit.
7. Abdomen
Kelihatan membuncit dan pada perabaan terdapat pembesaran limpa
dan hati ( hepatosplemagali). Warna kulit pucat kekuning- kuningan.
8. Genitalia
Klien berjenis kelamin laki-laki, pertumbuhan bulu pubis belum ada.
9. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah edema tidak ada, capillary refiil time
bisa kembali 2-3 detik, turgor kulit baik, pergerakan tidak terbatas,
keadaan kuku bersih

XI. Data Pemeriksaan Penunjang

1. Therapi Medis
therapy oral :
Asam folat 1x1 tab oral
Exjade 1x250 mg oral
therapy medis :
transfusi PRC 285 cc
Golongan darah : B

2. Hasil labolatorium
Hasil haemogglobin sebelum transfusi 5,0 g/dl
B. ANALISA DATA

No DATA KLIEN ETIOLOGI MASALAH


1. Data Subjektif (DS) : Gangguan pemenuhan
Anemia
Klien mengeluh mual kebutuhan nutrisi

Hipoksia jaringan
Data Objektif (DO) :
- Klien tampak lemas Mortalitas usus ↓
- porsi makan tidak habis
Digesti dan absorbsi makanan
terganggu

Makanan tertahan dilambung

Distensi abdomen/peregangan
lambung

Merangsang hypothalamus (pusat


kenyang)

Dipersepsikan dengan rasa kenyang

Anorexia

Intake nutrisi berkurang

2. Data Subjektif (DS) : Anemia Intoleransi aktifitas


Klien mengeluh lemas
badan Hipoksia jaringan

Data Objektif (DO) : Supali O2/Na ke jaringan ↓


- Klien tampak lemah
Metabolism sel
- Ibu klien mengatakan
klien mudah lelah
Perubahan pembentukan ATP
- Ibu klien mengatakan
Energi yang dihasilkan ↓
klien ketrgantungan
pada ibunya Kelemahan fisik

intoleransi aktifitas
3. Data Subjektif (DS) : Anemia Gangguan konsep
Klien mengatakan jarang diri : body image
bermain dengan teman Kompensasi tubuh membentuk
sebayanya eritrosit oleh sumsum tulang
bertambah
Data Objektif (DO) :
- Klien tampak malu Hyperplasia sumsum tulang

ketika diajak berbicara


Ekspansi massif sumsum tulang
- Ibu klien mengatakan wajah dan cranium
klien lebih banyak diam
Deformitas tulang
dirumah
- Wajah tampak face Perubahan bentuk wajah
colley Penonjolan tulang tengkorak
Pertumbuhan bertambah pada tulang
maksila
Terjadi face cooley

Perasaan berbeda dengan orang lain

Gamabaran diri negative

Gangguan konsep diri : body image


4. Data Subjektif (DS) : Anemia Resiko tinggi terjadi
Klien mengatakan banyak infeksi
Hypoxia jaringan
tusukan bekas tranfusi

Tubuh merespon dengan


Data Objektif (DO) :
pembentukan eritropoetin
- klien datang untuk
Masuk ke sirkulasi
transfusi seminggu
sekali Merangsang eritropoesis
- klien tampak masih
pucat Terjadi hemapoesis di ekstramedula

Hemokromatesis

Fibrosis

Resiko tinggi infeksi

C. DIGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan anorexia
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan berkurangnya suplai O2/ Na ke jaringan
3. Gangguan konsep diri : body image berhubungan dengan gambaran diri negatif
4. Resiko tinggi terjadi infeksi berhubungan dengan menurunnya imunitas

D. INTERVENSI

No DIAGNOSA INTERVENSI
TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Gangguan pemenuhan Tupan : Mandiri
kebutuhan nutrisi
Kebutuhan nutrisi terpenuhi - Kaji riwayat nutrisi, termasuk 
berhubungan dengan
anorexia ditandai dengan : Tupen : makanan yang disukai.
Data Subjektif (DS) :
Stelah dilakukan tindakan
Klien mengeluh mual keperawatan selama 1x24 - Observasi dan catat masukan
anorexia berkurang/hilang makanan pasien. 
Data Objektif (DO) : dengan kriteria hasil :
- Klien tampak lemas - klien tidak mengeluh
- Porsi makan tidak habis mual - Timbang berat badan tiap
- klien tidak lemas hari. 
- porsi makan habis
- Berikan makan sedikit dan
frekuensi sering dan/atau 
makan di antara waktu
makan.
- Berikan dan bantu higiene
mulut yang baik; sebelum
dan sesudah makan, gunakan 
sikat gigi halus untuk
penyikatan yang lembut.

Kloaborasi
 Konsul pada ahli gizi.

 Pantau pemeriksaan
laboratorium seperti Hb, Hct,
BUN, Albumin, Protein, 

Transferin, Besi Serim, B12,


Asam Folat, TIBC, Elektrolit
Serum.
 Berikan obat sesuai indikasi,
desferoksimin untuk
mengurangi kadar besi dalam 
tubuh.

 Berikan suplemen nutrisi


mis., Ensure, Isocal
 berikan obat herbal yang
mengandung nigella sativa 
dalam bentuk kapsul

2. Intoleransi aktifitas Tupan : Mandiri:


berhubungan dengan ▪ Kaji kemampuan pasien untuk
Intoleransi aktifitas teratasi ▪
berkurangnya suplai O2/Na
ke jaringan ditandai dengan : Tupen : melakukan tugas normal, catat
Data Subjektif (DS) : laporan kelelahan, keletihan,
Setelah dilakukan tindakan
Klien mengeluh lemas badan dan kesulitan menyelesaikan
keperawatan selama 1x24
tugas.
suplai O2/Na kejaringan
Data Objektif (DO) : ▪ Berikan lingkungan
normal dengan kriteria ▪
- Klien tampak lemah tenang. Pertahankan tirah
hasil :
- Ibu klien mengatakan baring bila diindikasikan.
- Klien tidak mengeluh
klien mudah lelah Pantau dan batasi pengunjung,
lemas telepon, dan gangguan
- Ibu klien mengatakan
- Klien tidak tampak berulang tindakan yang tak
klien ketrgantungan pada
lemah direncanakan.
ibunya
- Klien tidak mudah lelah
▪ Prioritaskan jadwal asuhan
- klien tidak tergantung
keperawatan untuk
pada ibunya ▪
meningkatkan istirahat. Pilih
periode istirahat dengan
periode aktivitas.

▪ Berikan bantuan dalam


aktivitas bila perlu,
memungkinkan pasien untuk
melakukannya sebanyak

mungkin.

▪ Rencanakan kemampuan
aktivitas dengan pasien,
termasuk aktivitas yang
pasien pandang perlu.
Tingkatkan tingkat
aktivitas sesuai toleransi.

▪ Gunakan teknik penghematan


energi, misal., mandi dengan
duduk, duduk untuk
melakukan tugas-tugas.

▪ Anjurkan pasien untuk


menghentikan aktivitas bila ▪
palpitasi, nyeri dada, nafas
pendek, kelemahan, ata
pusing terjadi

▪ Kaji kesiapan untuk ▪


meningkatkan aktivitas
contoh: penurunan ▪
kelemahan/kelelahan TTD
stabil, frekuensi nadi stabil,
peningkatan perhatian pada
aktifitas dan perawatan diri


2. Gangguan konsep diri : body Tupan :  Diskusikan situasi/dorong 
image berhubungan dengan Gangguan konsep diri : pernyataan takut/masalah.
gambaran diri negatif tulang body image tidak terjadi Jelaskan hubungan antara
ditandai dengan : Tupen : gejala dengan asal penyakit.
Data Subjektif (DS) : Setelah dilakukan tindakan
Klien mengatakan jarang keperawatan selama 1x24  Dukung dan dorong
bermain dengan teman
jam gambaran diri positif pasien,berikan perawatan 
sebayanya
dengan kriteria hasil : dengan sikap positif dan
Data Objektif (DO) : - Klien mau bersosialisasi perilaku bersahabat.
- Klien tampak malu ketika dengan teman sebayanya
diajak berbicara - Klien percaya diri ketika
- Ibu klien mengatakan ada orang yang
klien lebih banyak diam mengajak bicara
dirumah - klien mau keluar rumah
- Wajah tampak face colley untuk bermain bersama
temannya
 Dorong keluarga/orang 
terdekat untuk menyatakan
perasaan,
berkunjung/berpartisipasi
dalam perawatan.

 Bantu pasien/orang terdekat
untuk mengatasi perubahan
pada penampilan; anjurkan
memakai baju yang tidak
menonjolkan gangguan
3. Resiko tinggi terjadi infeksi Tupan :  Jelaskan pentingnya tranfusi 
berhubungan dengan
Infeksi tidak terjadi darah
menurunnya imunitas
ditandai dengan : Tupen :  Bersihkan lingkungan setelah 
Data Subjektif (DS) :
Setelah dilakukan tindakan dipakai pasien lain
Klien mengeluh nyeri luka
keperawatanselama 1x24  Cuci tangan setiap sebelum 
bekas tranfusi
jam imunitas meningkat dan sesudah tindakan
dengan kriteria hasil : keperawatan
Data Objektif (DO) : - Luka bekas tranfusi  Gunakan sabun antimikroba 
- Bekas luka tusukan kering untuk mencuci tangan
tampak sedikit merah - Tidak terjadi tanda-tanda
infeksi  Pertahankan lingkungan
aseptik selama pemasangan 
alat
 Observasi tanda-tanda infeksi

Anda mungkin juga menyukai