Anda di halaman 1dari 17

PENYELENGGARAAN

KESELAMATAN PASIEN
RSUD EMBUNG
FATIMAH KOTA BATAM

DR. NOVIKA LESTARI


SEPTEMBER 2019
UPAYA-UPAYA KESELAMATAN PASIEN RSUD EMBUNG
FATIMAH
• Pembentukan tim Keselamatan Pasien yang merupakan bagian dari Komite PMKP
• Tersedia kebijakan / regulasi tentang Keselamatan Pasien
• Penetapan indikator mutu Sasaran Keselamatan Pasien
• Tersedia alur pelaporan dan formulir pelaporan insiden internal RS
• Pembahasan masalah-masalah terkait keselamatan pasien setiap minggu di Rapat / Morning Meeting
• Implementasi solusi untuk meminimalkan risiko dan mencegah terjadinya insiden berulang
• Pendidikan dan pelatihan (eksternal dan internal) kepada staf mengenai Keselamatan Pasien
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
SKP JUDUL INDIKATOR MUTU
1 Mengidentifikasi pasien dengan Kepatuhan Identifikasi Pasien
benar
2 Meningkatkan komunikasi yang Kepatuhan Melakukan Hand Over Antara Petugas IGD dengan Petugas Irna
efektif
3 Meningkatkan kemanan obat-obatan Peningkatan Keamanan Obat High Alert
yang harus diwaspadai
4 Memastikan benar lokasi , prosedur, Tidak dilakukannya Site Marking
dan pembedahan pada pasien
5 Mengurangi risiko infeksi akibat Kepatuhan Pelaksanaan Cuci Tangan
perawatan kesehatan
6 Mengurangi risiko cedera pasien Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh
akibat terjatuh
SKP 1 . MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN
BENAR
Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
Definisi Operasional Proses pengecekan identitas pasien menggunakan minimal 2 dari 3 identitas yang tercantum
pada gelang pasien (nama, tanggal lahir, dan nomor RM)
Standar ≥ 80 %
Hasil capaian
Bulan Capaian
Januari 97,12 %
Februari 96, 17 %
Maret 98,58 %
April 100 %
Mei 100 %
Juni 98, 02 %
SKP II. MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Judul Indikator Kepatuhan Melakukan Hand Over Antara Petugas IGD dengan Petugas Irna
Definisi Operasional Proses serah terima pasien antar ruangan dari perawat IGD ke perawat Irna yang dibuktikan
dengan pengisian form serah terima lengkap
Standar 100 %
Hasil capaian
Bulan Capaian
Januari 100 %
Februari 65,91 %
Maret 64,86 %
April 100 %
Mei 100 %
Juni 100 %
SKP III. MENINGKATKAN KEMANAN OBAT-OBATAN YANG HARUS
DIWASPADAI
Judul Indikator Peningkatan Keamanan Obat High Alert

Definisi Operasional Penyimpanan obat yang termasuk dalam daftar obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi
dengan akses terbatas dan terpisah
Standar ≥ 80 %
Hasil capaian Bulan Capaian
Januari 96, 87 %
Februari 81, 49 %
Maret 79, 32 %
April 76,94 %
Mei 74,64 %
Juni 51, 70 %
SKP IV. MEMASTIKAN BENAR LOKASI , PROSEDUR, DAN
PEMBEDAHAN PADA PASIEN
Judul Indikator Tidak dilakukannya Site Marking

Definisi Operasional Tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi oleh operator

Standar <2%
Hasil capaian Bulan Capaian
Januari 0
Februari 0
Maret 0
April 0
Mei 0
Juni 0
SKP V. MENGURANGI RISIKO INFEKSI AKIBAT PERAWATAN
KESEHATAN
Judul Indikator Kepatuhan Pelaksanaan Cuci Tangan

Definisi Operasional Penilaian kepatuhan cuci tangan 6 langkah pada petugas RS sesuai dengan 5 indikasi (sebelum
kontak dengan pasien, setelah kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan invasif dan
aseptik, setelah kontak dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan lingkungan)
Standar ≥ 85%
Hasil capaian
Bulan Capaian
Januari 77,76 %
Februari 79,17 %
Maret 62 %
April 70, 58 %
Mei 80,12 %
Juni 82, 60 %
SKP VI. MENGURANGI RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT TERJATUH
Judul Indikator Kepatuhan Upaya Pencegahan Risikop Cedera Akibat Pasien Jatuh

Definisi Operasional Pelaksanaan upaya pencegahan jatuh yang meliputi : screening di rawat jalan dan IGD,
Assesment awal dan ulang risiko jatuh pada pasien rawat inap.

Standar 100 %
Hasil capaian
Bulan Capaian
Januari 100 %
Februari 100 %
Maret 100 %
April 100 %
Mei 100 %
Juni 100 %
LAPORAN IKP JANUARI – MARET 2019

No Instalasi yang melaporkan JANUARI FEBRUARI MARET Jumlah

1. Farmasi 43 22 28 93

2. R.inap 1 0 2 3

3. CSSD 0 1 0 1

TOTAL 44 23 30 97
IKP YANG DILAPORKAN

N
O INSIDEN JENIS INSIDEN JUMLAH INSIDEN

1 Administration error KNC 5

2 Dispensing error KNC 12

3 Prescription error KNC 78

4 Marker rontgen terbalik KNC 1


Penundaan tindakan, karena alkes tidak
5 KNC 1
tersedia
Total insiden 97
MEDICATION ERROR

• Pengertian : Kesalahan dalam proses pengobatan yang masih berada dalam pengawasan dan
tanggung jawab profesi kesehatan, dan seharusnya dapat dicegah.

• Terdiri dari 4 fase


• 1. Prescribing error : Kesalahan peresepan
• 2. Transcribing error : Kesalahan penerjemahan resep
• 3. Dispensing error : Kesalahan menyiapkan / meracik obat
• 4. Administration error : Kesalahan penyerahan obat kepada pasien
CONTOH KASUS
NO INSIDEN SUB INSIDEN

1 Prescription Error Salah nama sediaan : ditulis Cefixime vial 200 mg, seharusnya Cefixime tab 200 mg
2 Prescription Error Salah nama sediaan : ditulis Dexamethasone salf, seharusnya Desoxymethasone salf
3 Prescription Error Signa obat tidak ada
4 Prescription Error Tidak ada nama dokter, nama ruangan, riwayat alergi
5 Prescription Error Bentuk sedian Acetylsistein tidak ditulis, apakah kapsul / injeksi / infus
6 Prescription Error Dosis obat berbeda dari 2 dokter pada pasien yang sama : Cefixime 100 mg & Cefixime 200 mg
7 Prescription Error Jumlah obat tidak lengkap, sebagian tidak ditulis jumlah obatnya
8 Prescription Error Nama dokter tidak jelas
9 Dispensing Error Salah obat : yang diresepin Pycin tetapi yang diberikan Nicardipine
10 Prescription Error Tidak ada nama pasien dan no RM
11 Prescription Error Signa dan Jumlah obat tidak ada
12 Prescription Error Bentuk sediaan dan aturan pakai tidak ditulis
13 Prescription Error Aturan pakai obat tidak ada
14 Prescription Error Signa obat tidak ada
15 Prescription Error Aturan pakai obat tidak ada
16 Prescription Error Penulisan nama obat tidak jelas : ditulis Dex saja, dan signa juga tidak ada
17 Prescription Error Duplikasi obat : NaCl 0,9 % ditulis 2X
18 Prescription Error Resep tidak terbaca
19 Prescription Error Duplikasi obat dengan jumlah yang berbeda : Cotrimoxazole forte no LX dan no L
20 Dispensing Error Salah obat karena tulisan dokter tidak terbaca : Ceftriaxon diberikan Cefotaxime
REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT

• 1. Konfirmasi ke dokter penulis resep oleh petugas farmasi jika ada resep yang tidak
jelas/tidak lengkap/meragukan
• 2. Sosialisasi SOP Penulisan Resep yang benar
• 3. Penggunaan e-resep / resep elektronik
SOSIALISASI PENULISAN RESEP YANG BENAR
PERSIAPAN PELAKSANAAN E-RESEP
PERSIAPAN PELAKSANAAN E-RESEP

Anda mungkin juga menyukai