Anda di halaman 1dari 8

PENENTUAN PRIORITAS

PANDUAN PRAKTIK KLINIS DAN CLINICAL PATHWAY

PENDAHULUAN

Untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit, perlu adanya
peningkatan sumber daya manusia, sarana prasarana dan pelayanan klinik yang prima di
rumah sakit.
Program komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit adalah salah
satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan rumah sakit yang
dilakukan dengan membangun sistem dan budaya mutu.

LATAR BELAKANG
Dalam membangun sistem kendali mutu dan kendali biaya, maka dibuatlah Panduan
Praktik Klinis (PPK), Panduan Asuhan farmasi (PAKf), Panduan Asuhan Gizi (PAG),
Panduan Asuhan keperawatan ( PAK) dan Clinical Pathway (CP).

TUJUAN UMUM :
1. Meningkatkan pelayanan sesuai dengan panduan pelayanan yang baku
2. Meningkatkan mutu pelayanan

TUJUAN KHUSUS :
Keselamatan Pasien sangat diutamakan dengan cara melaksakan prosedur –prosedur yang
berlaku secara baik dan benar.
KEGIATAN PENENTUAN PRIORITAS JUDUL PANDUAN PRAKTIK KLINIS
(PPK) :

Memilih 15 penyakit terbanyak yang dirawat


Daftar penyakit berserta jumlah pasien yang dirawat sebagai berikut :
NO PENYAKIT ICD X Jumlah Kasus
1 Dyspepsia k.30 558
2 Gastritis k.27.9 442
3 Typoid fever A 01.0 418
4 Gastroenteritis akut A 09 211
5 Broncho pneumoni J 18.0 200
6 Tuberculosis paru A 16.2 174
7 Hipertensi I 10 164
8 Diabetes mellitus E.14.9 158
9 Gastro entero reflux disease K.21.9 85
10 Vertigo R 42 49
11 Demam dengue A 90 47
12 Chronic hard disease I 50.0 44
13 Dengue hemorragi fever A 91 40
14 Sectio secaria O 82.9 39
15 Bronchitis J 40 38

KEGIATAN PENENTUAN PRIORITAS JUDUL CLINICAL PATHWAY (CP)


Dengan cara :
Melakukan Skoring ( Bryant) dengan prioritas :
- High risk
- High volume
- Problem prone ( rawan masalah)
- High cost

SKORING PENETAPAN JUDUL CLINICAL PATHWAY (CP)


Daftar Penyakit High Volume High Risk High Cost Jumlah
(N x B = Skor) (N x B = Skor) (N x B = Skor)
Nilai = 1-5 Nilai = 1 -5 Nilai = 1-5
Bobot = 50 Bobot = 40 Bobot = 30
N B S N B S N B S

Dyspepsia 5 50 250 1 40 40 2 30 60 350


Gastritis 5 50 250 1 40 40 3 30 90 380
Typoid fever 5 50 250 4 40 160 4 30 120 530.
Gastroenteritis akut 5 50 250 4 40 160 4 30 120 530.
Broncho pneumoni 5 50 250 5 40 200 4 30 120 570.
Tuberculosis paru 4 50 200 5 40 200 5 30 150 550.
Hipertensi 4 50 200 5 40 200 5 30 150 550.
Diabetes melitus 4 50 200 4 40 160 4 30 120 480
Gastro entero reflux 4 50 200 4 40 160 4 30 120 480
disease
Vertigo 4 50 200 3 40 120 3 30 90 410
Demam dengue 4 50 200 5 40 200 4 30 120 520
Chronic hard disease 4 50 200 4 40 160 4 30 120 480
Dengue hemorragi 4 50 200 5 40 200 5 30 150 550.
fever
Sectio secaria 3 50 150 4 40 160 5 30 150 460
Bronchitis 3 50 150 3 40 120 4 30 120 390

HASIL SKORING UNTUK PENETAPAN CLINICAL PATHWAY (CP) :

NO PENYAKIT ICD X
1 Broncho pneumoni J 18.0
2 Tuberculosis paru A 16.2
3 Hipertensi I 10
4 Dengue hemorragi fever A 91
5 Gastro enteritis akut A 09
6 Typoid fever A 01.0
7 Demam dengue A 90
…………………..
Nomor :
Perihal :
Lampiran :

Kepada Yth.
Direktur RS.
Di Tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan telah dilakukannya Penetuan judul penyakit yang berdasarkan volume
terbanyak yang dirawat dirumah sakit maka kami mengusulkan menyusun Panduan
Praktik Klinis (PPK) seperti table dibawah ini dan penyusunan lima Clinical Pathway (CP)
yang berdasarkan scoring dari volume terbanyak dan dapat diprediksi maka kami
mengusulkan seperti table dibawah , untuk itu kami rekomendasikan untuk ditindak
lanjuti oleh Yth. Bapak Direktur RS.
Hasil penentuan judul Panduan Praktik Klinis (PPK)

NO PENYAKIT ICD X
1 Dyspepsia k.30
2 Gastritis k.27.9
3 Typoid fever A 01.0
4 Gastroenteritis akut A 09
5 Broncho pneumoni J 18.0
6 Tuberculosis paru A 16.2
7 Hipertensi I 10
8 Diabetes mellitus E.14.9
9 Gastro entero reflux disease K.21.9
10 Vertigo R 42
11 Demam dengue A 90
12 Chronic hard disease I 50.0
13 Dengue hemorragi fever A 91
14 Sectio secaria O 82.9
15 Bronchitis J 40

Hasil Skoring Clinical Pathway (CP) dan dapat diprediksi

NO PENYAKIT ICD X
1 Broncho pneumoni J 18.0
2 Tuberculosis paru A 16.2
3 Gastro enteritis akut A 09
4 Typoid fever A 01.0
5 Demam dengue A 90

Demikian kami sampaikan laporan, atas partisipasi dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.

Ketua Komite Medik


Nomor :
Lampiran :
Perihal : Tindak lanjut rekomendasi

TINDAK LANJUT DARI DIREKTUR

Berdasarkan Rekomendasi dari Ketua Komite Medik surat nomor:

Tindak lanjut dari Direktur RS. ……

Menyusun Panduan Praktik Klinis (PPK) sbb :

NO PENYAKIT ICD X
1 Dyspepsia k.30
2 Gastritis k.27.9
3 Typoid fever A 01.0
4 Gastroenteritis akut A 09
5 Broncho pneumoni J 18.0
6 Tuberculosis paru A 16.2
7 Hipertensi I 10
8 Diabetes mellitus E.14.9
9 Gastro entero reflux disease K.21.9
10 Vertigo R 42
11 Demam dengue A 90
12 Chronic hard disease I 50.0
13 Dengue hemorragi fever A 91
14 Sectio secaria O 82.9
15 Bronchitis J 40

Menyusun Clinical Pathway (CP) sbb :

NO PENYAKIT ICD X
1 Broncho pneumoni J 18.0
2 Tuberculosis paru A 16.2
3 Gastro enteritis akut A 09
4 Typoid fever A 01.0
5 Demam dengue A 90

Tembusan Yth :

1. Komite Medik
2. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
3. Staf Medis Anak
4. Staf medis Penyakit dalam
5. Staf medis Obgyn
6. Staf Medis Bedah

Direktur RS.

Anda mungkin juga menyukai