Anda di halaman 1dari 48

Remuneration Systems

Hanna Permana Subanegara


GAJI & HONORARIUM
Gaji dan Honorarium

• Dasarnya adalah Proporsionalitas,


Kesetaraan dan Kepatutan
• Sumber dana dari biaya operasional RS.
• Gaji PNS dari pemerintah, sedangkan Non
PNS dari Operasional RS
Gaji dan Honorarium
Besarnya gaji ditentukan dengan
mempertimbangkan proporsionalitas, kesetaraan dan
kepatutan
1. Proporsionalitas
Berdasarkan, pertimbangan ukuran (size) besarnya
aset yang dikelola serta tingkat pelayanan.
2. Kesetaraan
Memperhatikan industri pelayanan sejenis
3. Kepatutan,
Ditetapkandengan menyesuaikan terhadap
kemampuan keuangan BLU
Gaji Pimpinan RS
Gaji Pimpinan RS (Dirut)
RUMUS : Gaji = GD + Nba + Nbi
GD = Gaji Dasar = Maksimal 5 X Gaji pokok PNS Tertinggi
Untuk RS Swasta gaji pokok ditetapkan oleh pemilik
Nba = Nilai Bobot Aset = 40% (FPa x GD)
Nbi = Nilai Bobot Pendapatan = 60% (FPi x GD)
Fpa = Faktor Penyesuaian Aset = Skala FPa dari total aset
FPi = Faktor Penyesuaian Income (Pendapatan) =
Skala FPi dari Total Pendapatan
Tabel Skala Besaran FPa dan FPi
Total Aset ( Miliar) FPa Total Pendapatan FPi
(Miliar)
s/d 50 0,10 s/d 5 0,10
> 50 s/d 100 0,20 > 5 s/d 10 0,20
>100 s/d 200 0,30 >10 s/d 20 0,30
> 200 s/d 400 0,40 > 20 s/d 40 0,40
> 400 s/d 800 0,50 > 40 s/d 80 0,50
> 800 s/d 1600 0,60 > 80 s/d 160 0,60
> 1600 s/d 2400 0,70 > 160 s/d 240 0,70
> 2400 s/d 3200 0,80 > 240 s/d 320 0,80
> 3200 s/d 4000 0,90 > 320 s/d 400 0,90
> . 4000 1,00 > 400 s/d 1000 1,00
> 1000 1,50
Contoh

 Total Aset = Rp 250 miliar


 Pendapatan = Rp 75 miliar
 Gaji Pokok PNS tertinggi = Rp 3.580.000

PERHITUNGAN
GD = 5 X Rp 3.580.000 = Rp 17.900.000
Nba = 40% (0,30 X Rp 17.900.000) = Rp 2.148.000
Nbi = 60% (0,50 X Rp 17.900.000) = Rp 5.370.000
GAJI YANG DIBAYARKAN = Rp 25.418.000
Ketentuan DEPKEU
PMK no 10 2006

No Pejabat Ketentuan Gaji & Honorarium


1 Pejabat Keuangan 90% X Gaji Pimpinan BLU
dan Teknis
2 Ketua Dewan 40% X Gaji Pimpinan BLU
Pengawas BLU
3 Anggota Dewan 36% X Gaji Pimpinan BLU
Pengawas
4 Sekretaris Dewan 15% X Gaji Pimpinan BLU
Pengawas
Sumber Dana pada RS
 GAJI DAN HONORARIUM
Sumber Pemerintah dan Biaya operasional RS
 INSENTIF
Sumber  Jasa Pelayanan, keuntungan apotik, dan
keuntungan-keuntungan lain di RS, bisa juga dari
pendapatan operasional RS jika memungkinkan

o MERIT, BONUS
Sumber  SHU atau dianggarkan
Gaji
Permenkes No 1199/Menkes/Per/X/2004
 Gaji pokok ditentukan berdasarkan tingkat pendidikannya
 Setiap karyawan akan memiliki score

No Tingkat Pendidikan Score


1 SMU 140
2 D3 150
3 D4 160
4 S1 170
5 Dr , Drg, Apoteker 180
6 S2 190
7 SPESIALIS 200
Gaji Pokok Karyawan
Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Gaji Pokok


1 SMU 1,40 UMR
2 D2 1,50 UMR
3 D3 1,60 UMR
4 S1 1,70 UMR
5 Dr , Drg, Apoteker 1,80 UMR
6 S2 1,90 UMR
7 SPESIALIS 2,00 UMR
Gaji
1. Gaji pokok = score x UMR
2. Tunjangan Jabatan Fungsional = 0,2 x GP
3. Tunjangan daerah terpencil = 0,8 x GP
4. Setiap 1 tahun kerja tambah = 0,12 x GP
Contoh
Gaji Dokter Golongan IIIa di Daerah Terpencil baru bekerja
UMR = Rp 1.200.000,-

No Keterangan Rumus Gaji (Rp)


1 Gaji Pokok 1,6 X 1.200.000,- 1.920.000,-
2 Tunjangan fungsional 0,2 X 1.920.000,- 384.000,-
3 Tunjangan Daerah Terpencil
GAJI KOTOR 2.304.000,-
INSENTIVE
Incentives
• Dasarnya adalah kebijakan, jadi bukan hak,
seperti halnya gaji dan tunjangan atau
honorarium
• Tetapi jika sudah tercantum dalam sistem
remunerasi, maka akan menjadi hak
• Sumber dana berasal dari Jasa pelayanan dan
jasa jasa lainnya
TIGA ISSUE PENTING DALAM
PERENCANAAN INSENTIF DI RS
(PERSPEKTIF MANAGEMEN KEUANGAN)

Kewenangan RS

Total insentif
Yg layak

Distribusi
Sumber Dana Insentif RS Pemerintah
1. Jasa pemeriksaan, visite, ekspertisi dokter
2. Jasa tindakan medik
3. Jasa keperawatan
4. Jasa tindakan keperawatan
5. Jasa pelayanan farmasi, apotik
6. Jasa Tenaga Teknis
7. Jasa Pemulasaraan jenazah
8. Jasa pelayanan ambulans
9. Keuntungan Apotik
Atau diambil dari persentase
10. Jasa lain-lain keuntungan RS,
atau khusus dialokasikan
Sumber Dana Insentif RS SWASTA
1. Jasa visite / ekspertisi dokter
2. Jasa tindakan
3. Jasa keperawatan (10% dari tarif kamar)
4. Jasa tindakan keperawatan
5. Jasa Tenaga Teknis
6. Jasa Pemulasaraan jenazah
7. Jasa pelayanan ambulans
8. lain-lain
Atau diambil dari persentase
keuntungan RS,
atau khusus dialokasikan
PRINSIP DASAR

 Penghasil jasa pelayanan akan mendapat insentif


langsung dan diwajibkan untuk memberikan
kontribusi kepada seluruh karyawan
 Uang yang dihasilkan adalah akibat dari kerjasama
tim dalam suatu organisasi
 Kumpulan dari distribusi akan menjadi angka total dari
sistem insentif pada Pos Remunerasi
Distribusi INSENTIF
Cara Membagi Insentif
Prinsip incentive systems
 Barang siapa menghasilkan jasa pelayanan, maka harus
kontribusi kedalam pos remunerasi, besarannya ditentukan
berdasarkan kesepakatan logis. Proporsionalitas, Kesetaraan dan
Kepatutan
 Penghasil jasa pelayanan adalah individu atau kelompok, yang
akibat kinerjanya mendapatkan jasa seperti yang tercantum
didalam TARIF RS.
 Penghasil jasa pelayanan akan mendapatkan Insentive langsung
berdasarkan persentase yang disepakati, misal 50% dari jasa
pelayanan yang tercantum dalam tarif RS
 Insentif tidak langsung adalah insentif yang dananya berasal dari
Pos Renunerasi yang didistribusikan berdasar sistem indexing
Seluruh karyawan akan di indexing sebagai dasar
untuk insentive tidak langsung
 Masing masing karyawan baik struktural maupun
fungsional akan memiliki score berdasarkan
indexing
 Score dibagi Total score dikali besaran pos
remunerasi sama dengan incentive karyawan yang
bersangkutan
7 2 1
Insentif langsung = 50% Insentif langsung = 50% Insentif langsung = 50%
Individu Dokter Kelompok Perawat Kelompok Administrasi
50%
Indexing

Indexing
Indexing 30%
Indexing
+++ 5%
Kelompok

5%+5% POS REMUNERASI

Direktur Pejabat struktural


Wakil direktur fungsional
Contoh sistem insentive di beberapa RS

50%
Jasa IGD Insentif langsung
Dokter, Dokter Gigi, Apoteker
Jasa Rawat Inap Supir Ambulans dll yang
Jasa Rawat Jalan langsung menghasilkan uang
Jasa Bedah Sentral Dari jasa yang ditentukan
Jasa Farmasi 7% + 3% Direksi
Direktur dan
Jasa Radiologi Wakil
Jasa Laboratorium Direktur
5% Pejabat Struktural
Jasa Ambulans dan Pejabat
Jasa Pemulasaraan Fungsional yang
Jasa Konsultasi gizi tidak
35%
menghasilkan
Jasa Rehabilitasi Medik Pos Remunerasi
uang
Jasa Anestesi Seluruh staf administrasi, Perawat dll
Disini dilakukan indexing
PERTIMBANGAN INDEXING

1 Basic index Gaji Pokok , basic salary

2 Competency index Kompetensi, keterampilan khusus

3 Risk index Resiko tinggi keterpaparan penyakit

4 Emergency index Terikat waktu selalu siap

5 Position index Jabatan struktural/fungsional

6 Performance index Akuntabilitas kinerja


No OBJECT INDEX RATING SCORE
1. BASIC INDEX
Setiap gaji 500.000 = 1 nilai Index 1
COMPETENCY INDEX
-SD atau Lebih Rendah 1
-SLTP 2
-SMU / sertifikat Kompetensi teknis 3
2 -D1 4 3
-D3/Akademi 5
-Sarjana (S1)/D4 6
-Dokter/ Drg/Apoteker/SKep Nurse 7
-S2 8
Spesialis 9
-S3 10
RISK INDEX
3 -Grade I 1 3
-Grade II 2
-Grade III 4
-Grade IV 6
EMERGENCY INDEX
4 -Grade I 1 3
-Grade II 2
-Grade III 4
-Grade IV 6
POSITION INDEX
5 Direktur 8
Wadir, KM, SPI, Komper 6 3
Kepala bidang/Kepala Instalasi/SMF 4
Kepala ruangan/ sub-bidang/panitia 2
Tdk punya jabatan 1
6 PERFORMANCE INDEX 4
Nilai Index = 2 X Basic Index
TOTAL SCORE
BASIC INDEX

1. Berdasarkan gaji pokok PNS


2. Bagi karyawan NON-PNS, gaji pokok disesuaikan
dengan PNS berdasarkan pendidikan, lama kerja
dan lain-lainnya
3. Setiap Rp 500.000 nilai index = 1
4. Bobot Basic Index adalah = 1
COMPETENCY INDEX

1. Nilai ditentukan berdasarkan tingkat pendidikan


formal dan non formal
2. Pendidikan atau pelatihan non formal harus
bersertifikat dan setiap sertifikat diberi tambahan nilai
0,2
3. Bobot Competency Index adalah = 3
RISK INDEX

1. Nilai resiko berdasarkan kemungkinan terpapar penyakit,


walaupun sudah menggunakan standar pengamanan
2. Grade I adalah karyawana yangf bekerja di perkantoran
3. Grade II adalah karyawan yang bekerja di poliklinik, kecuali
poliklinik penyakit menular, gizi, farmasi, IPSRS,
4. Grade III adalah karyawan yang bekerja di Rawat Inap, Poli
paru, laboratorium, VK
5. Grade IV adalah karyawan yang bekerja di IGD, COT, ICU,
Isolasi, Laundry, IPAL,
Contoh penggunaan score akhir utk menentukan insentif
pegawai:
Diketahui
Total insentif = (TR – TFR) = Rp 300.000.000/bulan
Total Score seluruh karyawan = 15.000
No PEGAWAI SCORE PERHITUNGAN INSENTIVE
1 Ir. Lukha Zadisa HPS 120 120/15000 X 300.000.000 2.400.000,-
2 Boma Molotova Apt. 140 140/15000 X 300.000.000 2.800.000,-
3 Zr. Aira Banjirani 90 90/15000 X 300.000.000 1.800.000,-
4 Zedih Mandarita 40 40/15000 X 300.000.000 800.000,-
5 Dr Kurasa takada 130 130/15000 X 300.000.000 2.600.000,-
6 Drg Cabuta sakhitane 110
TOTAL INDEX 15000
Langkah-langkah
1. Bentuk Pokja Sistem Remunerasi yang melibatkan berbagai profesi di
RS
2. Buatlah indexing seluruh karyawan RS
3. Buat kesepakatan lintas profesi di RS khususnya mengenai besaran
persentasi (Win-win Negotiation)
4. Pokja menyusun dokumen system remunerasi, berdasarkan hasil
kesepakatan
5. Masing masing pejabat baik struktural maupun fungsional menyusun
SAP dan accountability system, untuk mengukur kinerja pejabat yang
bersangkutan
6. Akuntabilitas tenaga teknis disusun oleh masing masing pejabat
sebagai atasan langsungnya
Anggota organisasi akan dengan cepat
saling menyalahkan ketika terjadi
kerugian/kesalahan.

Dan akan segera terjadi perebutan pujian


manakala organisasi meraih keuntungan,
kemudian akan memunculkan pahlawan-
pahlawan baru.

Michael Lewis, 1989.


Feeding Culture
Hanya mau bekerja jika diberi imbalan
tertentu
Bekerja karena uang
Bekerja bukan karena inspirasinya
Bekerja bukan karena ibadahnya
Bekerja karena pamrih
TERIMAKASIH
Accountability system

 Adalah sistem akuntabilitas untuk monitoring,


mengukur kinerja individu

 Dikonversi kedalam persen (%)

 Capaian Kinerja Bulanan dikali Performance


Index
Accountability sistem
PEJABAT STRUKTURAL
&
FUNGSIONAL
FORMULIR MONITORING PERFORMANS PEJABAT/DOKTER

Hasil Pelaksanaan
Kegiatan
Hasil Kegiatan per-bulan = -----------------------
---------------------
N Kegiata Indikator XSTD
Bobot
Rate HASIL KEGIATAN PER-BULAN
o n Kinerja Targe Standard
t JAN FEB MRT APR MEI JUN
1 Konsultas I
i Poliklinik P Tepat waktu 100% 20
OP Jumlah 120.00 30
Pasien 0
OC Kepuasan 75% 30
B Pendapatan 5,4 M 20
IM
CAPAIAN KEGIATAN – 1 100
2 Tindakan I
poliklinik P
OP
OC
B
IM
CAPAIAN KEGIATAN - 2 100
SCORE
Accountability sistem
PELAKSANA TEKNIS
No Indikator Standar Nilai
INDIVIDU
1 Absensi Hadir penuh 3
Tidak hadir 1 hari 2
Tidak hadir 2 hari 1
2 Kerajinan Sangat rajin 3
Sedang 2
Kurang 1
3 Penampilan Rapih 3
Biasa 2
Tidak rapih 1
4 Tanggung Baik 3
Jawab Sedang 2
Kurang 1
5 Sikap/Etika Baik 3
Sedang 2
Kurang 1
6 Kreativitas Kreatif 3
Sedang 2
Kurang 1
21
Form penilaian kinerja khas untuk pelaksana teknis
Formulir – II/a
Nama :
Unit kerja : Kamar bersalin
No Kriteria Penilai Skore Skore
akhir
1 Tidak ada keluhan thd. Pelayanan:
1. 0 5
2. 1 – 5 3
3. > 5 1
2. Uji sterlilsasi ruangan:
1. Steril 2
2. Kurang steril 1
3. Tidak steril 0
3. Kebersihan/kerapihan ruangan
(1) Baik 5
(2) Cukup 2
(3) Kurang 1
4. Stok obat/alkes sesuai dgn yang diberikan apotik
(1) Lengkap 3
(2) Kurang lengkap 1
5. Tidak ada instrumen yang hilang:
(1) 0 5
(2) 1 – 2 3
(3) > 2 0
6. Keluhan terhadap sikap perawat kamar bersalin:
(1) 0 5
(2) 1 – 5 3
c. > 5 0
7. Kelengkapan data file pasien, log book, pengarsipan:
(1) Baik
(2) Cukup 3
(3) Kurang 2
0
8. Ketepatan waktu penyerahan laporan rutin:
 tepat 3
 terlambat 0
Total nilai skore (antara 3 s/d 23)
TERIMAKASIH
Nama : S
Pendidikan : D3
Jabatan : Ketua Komite
Keperawatan
No
Gaji OBJECT
Rp 1.100.000 INDEX RATE SCOR
E
1 Basic 11 1 11
2 Competence 5 3 15
3 Risk 6 3 18
4 Emergency 4 3 12
5 Position 6 3 18
6 Performance 22 4 88
156
Nama : dr. M T, Sp SpM
Pendidikan : Dokter
spesialis
Jabatan : Ka Instalasi
Rwt Jalan
No OBJECT INDEX RATE SCOR
Gaji Rp 1.600.000 E
1 Basic 16 1 16
2 Competence 8 3 24
3 Risk 1 3 3
4 Emergency 2 3 6
5 Position 4 3 12
6 Performance 32 4 128
189
Nama : S
Pendidikan : D3
Jabatan : Ketua Komite
Keperawatan
No
Gaji OBJECT
Rp 1.100.000 INDEX RATE SCOR
E
1 Basic 11 1 11
2 Competence 5 3 15
3 Risk 6 3 18
4 Emergency 4 3 12
5 Position 6 3 18
6 Performance 22 4 88
156
Nama : S W
Pendidikan : S1
Jabatan : Kasubag
Diklat
No
Gaji OBJECT
Rp INDEX RATE SCOR
2.000.000 E
1 Basic 20 1 20
2 Competence 6 3 18
Diklat (teknis)10x 2 3 6
3 Risk 1 3 3
4 Emergency 1 3 3
5 Position 2 3 6
6 Performance 40 4 160
216
Nama : dr A G Sp Rad
Pendidikan : Spesialis
Radiologi
Jabatan : KA SMF Jang
Med
No OBJECT INDEX RATE SCOR
Gaji Rp 900.000 E
1 Basic 9 1 9
2 Competence 9 3 27
3 Risk 4 3 12
4 Emergency 4 3 12
5 Position 4 3 12
6 Performance 18 4 72
144
Nama : E W
Pendidikan : S1
Jabatan : KTU
Gaji Rp
No
1.500.000 OBJECT INDEX RATE SCOR
E
1 Basic - 1 15
2 Competence 6 3 18
3 Risk 1 3 3
4 Emergency Kosong 3 Kosong
5 Position 4 3 12
6 Performance 30 4 120
168
Nama : ????
Pendidikan : ???
Jabatan : Ka Instalasi
Rwt Inap
No
Gaji OBJECT
Rp ???? INDEX RATE SCOR
E
1 Basic 10 1 9
2 Competence 7 3 21
3 Risk 4 3 12
4 Emergency 4 3 12
5 Position 4 3 12
6 Performance 20 4 80
147
Nama : dr. N
Pendidikan : Dokter
Jabatan : SMF IGD
Gaji
No
Rp900.000OBJECT INDEX RATE SCOR
E
1 Basic 9 1 9
2 Competence 7 3 21
3 Risk 6 3 18
4 Emergency 6 3 18
5 Position 2 3 6
6 Performance 18 4 72
144

Anda mungkin juga menyukai