Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN CLINICAL PATHWAY

JANUARI 2022

PENDAHULUAN
Integrated Clinical Pathway merupakan konsep pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang
diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medik, standar asuhan keperawatan dan standar
pelayanan penunjang lain, yang berbasis bukti dengan hasil yang dapat diukur dan dalam jangka waktu
tertentu selama di rumah sakit.

RSU. Bunda Margonda memiliki 21 Clinical Pathway, yaitu:


1. SC elektif
2. Appendicitis akut
3. Demam tifoid
4. Diare akut pada anak
5. Demam berdarah dengue pada anak
6. Demam tifoid anak
7. Kejang demam sederhana
8. Hiperbilirubin neonatus
9. Stroke iskemik
10. Hernia inguinalis
11. Osteoarthritis
12. Benign Prostate Hyperplasia ( BPH )
13. Diare akut pada dewasa
14. Katarak Senilis
15. Chronic Kidney Disease ( CKD )
16. DHF Dewasa
17. Covid Derajat Sedang pada Dewasa
18. Covid Derajat Berat pada Dewasa
19. Covid Derajat Sedang pada anak
20. Covid Derajat Sedang pada Kehamilan
21. Covid Derajat Berat pada Kehamilan

1
PELAKSANAAN
Pada bulan JANUARI 2022, dari pantauan 21 clinical pathway didapatkan jumlah kasus untuk masing-
masing CP dengan kriteria inklusi adalah sebagai berikut:
1. SC elektif : 7 kasus
2. Appendicitis akut : 3 kasus
3. Demam tifoid : 3 kasus
4. Diare akut pada anak : 2 kasus
5. Demam berdarah dengue pada anak : 4 kasus
6. Demam tifoid anak : 0 kasus
7. Kejang demam sederhana : 1 kasus
8. Hiperbilirubin neonates : 0 kasus
9. Stroke iskemik : 1 kasus
10. Hernia inguinalis : 0 kasus
11. Osteoarthritis : 1 kasus
12. Benign Prostate Hyperplasia ( BPH ) : 0 kasus
13. Diare akut pada dewasa : 1 kasus
14. Katarak Senilis : - kasus
15. Chronic Kidney Disease ( CKD ) : - kasus
16. DHF Dewasa : 2 kasus
17. Covid Derajat Sedang pada Dewasa : 4 kasus
18. Covid Derajat Berat pada Dewasa : - kasus
19. Covid Derajat Sedang pada anak : 4 kasus
20. Covid Derajat Sedang pada Kehamilan : 1 kasus
21. Covid Derajat Berat pada Kehamilan : - kasus

2
PEMANTAUAN
Tabel berikut menjelaskan presentase penggunaan CP selama bulan JANUARI 2022
CP SC Append Demam Diare DBD pada Demam KDS Hiperbilir Stroke Hernia
elektive icitis tifoid akut anak tifoid ubin iskemik inguinalis
akut pada pada neonatus
anak anak
n % n % n %
n % n % n % n % n % n % n %
JAN- 1 100 1 100 0 100
7 100 3 100 3 100 2 100 4 100 0 100 0 100
UARI
CP OA BPH Diare Katarak CKD Covid Covid Covid Covid Covid
akut Senilis Dewasa Dewasa Anak Berat Sedang
pada Berat Sedang Sedang Kehamila Kehamilan
dewasa n
n % n % n %
n % n % n % n % n % n % n %
JAN- 0 100 0 100 4 100 100 100
UARI
1 100 0 100 1 100 100
0 100 4 0 1

Dari tabel terlihat presentasi penggunaan CP sudah cukup baik. Secara keseluruhan CP terlaksana pada
34 kasus dari total 34 kasus yang ada (100%).

Berikut ini adalah grafik lama rawat pada masing-masing Clinical Pathway:

1. SC Elektif (4 hari)
4 Didapatkan 7 kasus yang terpantau oleh CP,
dengan rata-rata lama rawat 2 hari , sudah
3
sesuai standar ≤ 4 hari.
2 hari
2 3 hari
4 hari
1 Column1

0
SC ELEKTIF

3
2. APP (3 hari)
3 Didapatkan 3 kasus yang terpantau oleh CP,
dengan rata-rata lama rawat 2-3 hari, sudah
2 2 hari
sesuai standar ≤ 3 hari.
3 hari
1 4 hari
5 hari

0
APP

3. Diare Akut Pada Anak (4 hari)


2 Didapatkan 2 kasus yang terpantau oleh CP,
dengan rata-rata lama rawat 3 hari, sudah
2 hari sesuai standar ≤ 4 hari.
1
3 hari
4 hari

0
DIARE AKUT

4. DBD Anak (4 hari)


1.2 Didapatkan 2 kasus DBD anak yang terpantau
1 oleh CP, dengan rata-rata lama rawat 3 - 4
0.8 2 hari
hari, sudah sesuai dengan standar ≤ 4 hari.
0.6 3 hari
0.4 4 hari
5 hari
0.2
0
DBD ANAK

4
5. GEA Dewasa (3 hari)
2 Didapatkan 1 kasus yang terpantau oleh CP,
dengan rata-rata lama rawat 2 hari, sudah
2 hari sesuai standar ≤ 3 hari.
1
3 hari
4 hari

0
COVID DEWASA

6. KDS (4 hari)

2 Didapatkan 1 kasus yang terpantau oleh CP,


dengan rata-rata lama rawat 1 hari, sudah
1 hari sesuai standar ≤ 4
1
2 hari
3 hari

0
KDS

5
7. THYPOID DEWASA (4 hari)

2 Didapatkan 1 kasus yang terpantau oleh CP,


dengan rata-rata lama rawat 2-5 hari , ada
2 hari yang melebihi target  4 hari
1
3 hari
4 hari

0
THYPOID DEWASA

8. STROKE ISKEMIK ( 4 hari )

Didapatkan 1 kasus yang terpantau oleh CP, dengan rata-rata


2 hari
lama rawat 2 hari, tidak melebihi target ≤ 4 hari
1 3 hari
4 hari
5 hari

0
STROKE ISKEMIK

6
9. OA ( 1 hari )

Didapatkan 1 kasus yang terpantau oleh CP, dengan rata-rata


2 hari
lama rawat hari 3 hari, melebihi target ≤ 1 hari
1 3 hari
4 hari
5 hari

0
OA

10. DHF Dewasa ( 4 hari )

Didapatkan 2 kasus yang terpantau oleh CP, dengan rata-rata


2 hari
lama rawat hari 2 hari, sesuai target ≤ 4 hari
1 3 hari
4 hari
Column1

0
OA

11. COVID DERAJAT SEDANG PADA KEHAMILAN ( 7 hari )

Didapatkan 1 kasus yang terpantau oleh CP, dengan rata-rata


7 hari
1 lama rawat hari 10 hari, melebihi target ≤ 7 hari
8 hari
9 hari
10 hari
0
COVID DERAJAT SEDANG
PADA KEHAMILAN

12. COVID DERAJAT SEDANG PADA DEWASA ( 7 hari )

7
2

Didapatkan 2 kasus yang terpantau oleh CP, dengan rata-rata


7 hari
1 lama rawat hari 9 hari, melebihi target ≤ 7 hari
8 hari
9 hari
10 hari
0
COVID DERAJAT SEDANG
PADA DEWASA

13. COVID DERAJAT SEDANG PADA ANAK ( 7 hari )

Didapatkan 4 kasus yang terpantau oleh CP, dengan rata-rata


3hari
1 lama rawat hari 3-5 hari, sesuai target ≤ 7 hari
4 hari
5 hari
6hari
0
COVID DERAJAT SEDANG
PADA ANAK

Nilai capaian angka kepatuhan dari masing-masing bagian dalam CP pada bulan JANUARI 2022, dapat
dilihat dari tabel berikut:

8
ANALISA
1. Angka kepatuhan lama rawat secara keseluruhan 85% mencapai standar ≥ 80%.
2. Dari 34 kasus yang terpantau oleh Clinical Pathway, capaian kepatuhan asesmen medis tercapai
100%, sudah sesuai standar ≥ 80%.
3. Angka kepatuhan pemeriksaan penunjang dari 34 kasus yang terpantau Clinical Pathway yaitu
100%, sudah sesuai standar ≥ 80%.
4. Capaian kepatuhan penggunaan obat oleh dokter spesialis mencapai 88% dari 34 kasus , sudah
mencapai standar ≥ 80%.
5. Angka kepatuhan discharge planning tidak tercapai (17 %), masih dibawah standar ≥ 80%.
Masalah yang paling sering ditemukan adalah PPA perawat, farmasi dan gizi tidak melakukan
discharge planning, Yang terbanyak adalah dari PPA perawat .
6. Kepatuhan asessmen gizi tidak tercapai (77%), kurang memenuhi standar ≥ 80%.
7. Kepatuhan Asesmen Farmasi tidak tercapai (77%), kurang memenuhi standar ≥ 80%.

REKOMENDASI

9
1. Case Manager berkoordinasi dengan Kabid. Keperawatan, PJ gizi, PJ farmasi untuk peningkatan
kepatuhan PPA pelaksanaan terhadap pembuatan discharge planning, asesmen farmasi, asesmen
gizi.
2. Case Manager berkoordinasi dengn PPA Farmasi dan Gizi untuk meningkatkan capaian assesmen
Farmasi dan Gizi terutama di masa Peningkatan Covid

Depok, 05 Desember 2021 Mengetahui,

Dr. Fahima Albaar Dr. Imelda Rachmawati, MARS.


Case Manager Ka. RSU Bunda Margonda

10

Anda mungkin juga menyukai