Anda di halaman 1dari 20

FURUNKEL Preseptor:

dr. Hj. Raodah

Jeliya Safitri
G1A217078

FKIK UNIVERSITAS JAMBI


Profesi Dokter
Identitas Pasien
Identitas Pasien
Nama/Jenis Kelamin/Umur:An. A/Laki-laki/1 tahun 2 bulan
Pekerjaan/Pendidikan :-
Alamat : RT.07 Tanjung Raden
Status Perkawinan : Belum Menikah
Jumlah Saudara : 2 Bersaudara/ Anak ke 2
Status Ekonomi : Cukup
Suasana Rumah
Pasien tinggal di permanen, dengan atap seng. Terdiri
dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur
dengan ventilasi cukup, 1 dapur dan 1 kamar mandi.
Pencahayaan rumah cukup baik. Sumber air
menggunakan PDAM dan sumber penerangan
menggunakan listrik.

Aspek Perilaku dan Psikologis dalam Keluarga


Pasien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara.
Hubungan pasien dengan keluarga baik
Alloanamnesis

KELUHAN RIWAYAT
UTAMA PENYAKIT SEKARANG
•Pasien dibawa oleh ibunya ke puskesmas Pakuan
Baru. dengan keluhan terdapat benjolan pada
daerah kening pasien sejak kurang lebih 1 minggu.
Awalnya timbul benjolan seperti jerawat,berwarna
Terdapat benjolan pada kening merah yang lama kelamaan bengkak, ibu pasien
sejak kurang lebih 1 minggu mengaku pasien sering seperti menggaruk
benjolan tersebut.
sebelum datang ke puskesmas. •Bagian tengah benjolan tersebut awalnya berisi
nanah, namun 2 hari yang lalu benjolan tersebut
pecah dan nanah keluar, bengkak pada benjolan
berkurang dan pasien tampak masih seperti
menggaruk benjolan tersebut. Rasa nyeri pada
benjolan tersebut sulit dinilai.
•Pasien belum pernah dibawa berobat
sebelumnya. Demam (-), nafsu makan menurun (-),
mual (-), muntah (-). BAB dan BAK dalam batas
normal.
Alloanamnesis

RIWAYAT RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU PENYAKIT KELUARGA
•Riwayat keluhan yang sama
sebelumnya (-)
•Riwayat alergi (-) •Riwayat keluarga dengan keluhan
•Riwayat penyakit kulit (-) yang sama (-)
•Riwayat dirawat di RS (-) •Riwayat alergi dalam keluarga (-)
•Riwayat Penyakit kulit (-)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit
ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah :-
Pernafasan : 24x/menit
Nadi : 96x/menit
Suhu : 36,80 C
Tinggi badan : 76 cm
Berat badan : 8,2 Kg
Status gizi : Normal
PEMERIKSAAN FISIK
Mata Kepala
CA (-), SI (-), pupil isokor, Normocephal, rambut tidak
RC (+/+) mudah dicabut. Status lokalisata

Hidung Telinga
Dbn Dbn

Leher Mulut
Pembesaran KGB dan Dbn
tiroid (-)
Faring
Tonsil T1/T1 tdk hiperemis Jantung
I: Iktus kordis tidak terlihat
Paru P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
I: Bentuk thoraks normal, pergerakan
midclavicula sn
dinding dada simetris
P: Massa (-), krepitasi (-)
P: Batas jantung ki ICS V LMC sn
P: Sonor di semua lapangan paru A: BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
A: Vesikuler (+), rh (-), wh (-)
Abdomen

Ekstremitas superior
I: Kontur cembung, striae (-), venektasi (-)
P: Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar, lien, Akral hangat, edema (-/-),
ginjal tidak teraba, turgor kembali cepat CRT <2 dtk
P: Timpani (+)
A: BU (+) normal
Ekstremitas inferior
Akral hangat, edema (-/-), CRT <2 dtk

PEMERIKSAAN FISIK
Status Dermatologi
Status Dermatologi
Dari pemeriksaan dermatologis
pada regio frontalis, terdapat nodul
erimatosa berukuran lentikular,
soliter, berbentuk bulat teratur,
sirkumskripta, distribusi regional,
bagian tengah terdapat krusta,
permukaan dilapisi skuama halus
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Usulan
Laboratorium Pemeriksaan

HGB : 12,0 g/ dl
RBC : 4,00 juta/mm3 Pemeriksaan dengan
darah pengecatan gram
WBC : 7.100 sel/ mm3
darah
PLT : 240.000 sel/mm3
darah
Diagnosis

DIAGNOSIS DIAGNOSIS
KERJA BANDING

•Karbunkel kode ICD X L02.631


•Folikulitis Kode ICD X L73.9
Furunkel kode ICD X L02.621
Manajemen
Manajemen
P romotif
•Menjelaskankepadaibu
P reventif
•Selalu mencuci tangan sebelum
K uratif R ehabilitatif
Non Farmakologis
pasien mengenai penyebab, maupun setelah memegang bisul •Menganjurkan ibu untuk •Meningkatkan
perjalanan penyakit, maupun agar tidak menyebar ke bagian
tatalaksana penyakit furunkel tubuh lain atau ke orang lain
mengompres hangat pada kebersihan pasien,
daerah bisul
•Menjelaskan kepada ibu •Menghindari pemakaian topi •Menganjurkan ibu untuk keluarga dan lingkungan
pasien untuk selalu kepada pasien, agar kepala tidak
memberikan makanan yang lembab
menjaga hygienitas pasien sekitar
bergizi untuk meningkatkan •Jika bernanah atau Farmakologis : •Menjalani pengobatan
daya tahan tubuh pasien mengeluarkan cairan kembali,
•Menjelaskan kepada ibu segera dibersihkan
Salep Gentamicin 0,1% sesuai arahan dari dokter
oleskan tipis tiga kali sehari
pasien tentang pengaruh •Tidak melakukan pemencetan
lingkungan yang tidak bersih terhadap bisul Tradisional: Daun Dewa
terhadap penyakitnya dan •Jangan menaburkan bedak pada
meminta untuk menjaga bisul yang basah atau jika
kebersihan berkeringat
RESEP
Hubungan diagnosis dengan keadaan
rumah dan lingkungan sekitar
ANALISIS KASUS

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan


diagnosis furunkel atau bisul. Furunkel dapat disebabkan
oleh lingkungan yang tidak bersih ataupun hygiene yang
buruk. Pada kasus ini keadaan rumah pasien kurang bersih
terutama pada bagian dapur, memungkinkan kuman
dapat hidup. Keadaan rumah pasien tersebut dapat
berhubungan dengan diagnose penyakit pada pasien.
Hubungan diagnosis dengan keadaan
keluarga dan hubungan dalam keluarga
ANALISIS KASUS

Pada kasus ini tidak didapatkan hubungan penyakit


dengan keadaan keluarga dan hubungan dalam keluarga.
Dimana dari anamnesis tidak ditemukan adanya keluhan
yang sama dalam keluarga.
Hubungan diagnosis dengan perilaku
kesehatan dalam keluarga dan lingkungan
ANALISIS KASUS

Perilaku kesehatan yang bisa mencetuskan penyakit pasien


kemungkinan disebabkan oleh kebiasaan ibu pasien yang
sering memakaikan topi terhadap pasien, sehingga kepala
pasien menjadi lembab dan memudahkan bakteri lebih
mudah berkembang biak.
Pada kasus ini ditemukan adanya hubungan perilaku
kesehatan dalam keluarga dengan diagnose penyakit
pada pasien.
Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko
atau etiologi penyakit pada pasien
ANALISIS KASUS

Pemakaian topi yang cukup sering dalam kondisi cuaca yang


cukup panas menyebabkan mudahnya berkeringat sehingga
kulit menjadi lembab dan memudahkan bakteri dapat hidup
dan berkembang.
Analisis untuk mengurangi paparan atau
memutus rantai penularan
ANALISIS KASUS

•Meningkatkan kebersihan diri oleh keluarga dan lingkungan


•Menghindari pemakaian topi yang cukup sering terhadap
pasien
•Mengkonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh
Edukasi yang diberikan pada pasien atau
keluarga
ANALISIS KASUS

•Menjelaskan kepada ibu pasien tentang penyakit,


perjalanan penyakit dan tatalaksana yang dapat
mengurangi keluhan pasien
•Menjelaskan kepada ibu pasien untuk segera datang
berobat apabila keluhan tidak membaik atau semakin
memberat untuk dilakukan tindakan selanjutnya
•Menjaga kebersihan diri, pasien dan lingkungan serta
meningkatkan konsumsi makanan bergizi
20

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai