“DEMAM TIFOID”
OLEH :
Jeliya Safitri, S.Ked
Preseptor :
dr. Armaidi Darmawan, M.Epid
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
Nama/Jenis Kelamin/Umur : Nn. I/Perempuan/18 Tahun
Pekerjaan/Pendidikan : Karyawan Minimarket
Alamat : RT.08 Tambak Sari
Kondisi lingkungan pasien tidak cukup Pasien merupakan anak pertama dari 3
padat dengan sekitarnya, halaman rumah bersaudara. Hubungan pasien dengan
tampak cukup bersih, bagian depan rumah keluarga baik
pasien tampak banyak tanaman. Tidak
tampak adanya genangan air maupun
tumpukan sampah yang dapat menjadi
sumber ataupun tempat berkembangnya
nyamuk. Dan halamannya juga cukup
bersih.
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari sebelum datang
ke puskesmas Pakuan Baru.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Demam Dengue
Malaria
Managemen
Promotif : Peventif :
◦ Pencegahan transmisi langsung dari
◦ Menjelaskan kepada pasien mengenai
pasien yang terinfeksi S.typhi akut
penyakit Demam Tifoid yang
maupun karier
dideritanya.
◦ Proteksi pada orang beresiko
◦ Menjelaskan penyebab dari penyakit
terinfeksi
Demam Tifoid
◦ Menjaga kebersihan lingkungan.
◦ Menjelaskan bahwa penyakit Demam
Tifoid merupakan suatu penyakit ◦ Penyaringan dalam membeli makanan
◦ Paracetamol 3 x 1 tab/hr
Kuratif : ◦ Kloramfenikol 4x1 tab/hr
◦ Vitamin B6 3 x 1 tab/hr
Non Farmakologi
Rehabilitatif
◦ Tirah baring
◦ Meningkatkan daya tahan tubuh dengan
◦ Makan makanan yang lunak
◦ Banyak minum air putih mengatur pola makan yang bergizi untuk
pemulihan kesehatan tubuh pasien.
Tradisional
◦ Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan
untuk membantu pengobatan demam tifoid
adalah sambiloto. Bahan yang diperlukan 10-15
gram sambiloto lalu direbus dengan 400 cc air
hingga tersissa 200 cc air. Tambahkan madu
secukupnya. Rebusannya diminum 2-3 kali
sehari.
Resep
Analsisis
Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitar:
Pasien tinggal dirumah , mempunyai 3 kamar, kamar mandi didalam rumah dengan sumber air bersih
dari PDAM, ventilasi dan pencahayaan cukup memadai, ruang dapur terletak terpisah dari rumah,
BAB di jamban leher angsa yang letaknya di dalam kamar mandi.
Penyakit yang diderita pasien tidak mempunyai hubungan dengan keadaan rumah pasien.
Pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, pasien tinggal bersama orangtua, nenek,dan dua
adiknya, hubungan pasien dengan anggota keluarga baik.
Tidak ada hubungan antara keadaan keluarga dengan penyakit yang diderita pasien.
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan
sekitar:
Pencegahan transmisi langsung dari pasien yang terinfeksi S.typhi akut maupun karier.