Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

“DEMAM TIFOID”
OLEH :
Jeliya Safitri, S.Ked
Preseptor :
dr. Armaidi Darmawan, M.Epid
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
Nama/Jenis Kelamin/Umur : Nn. I/Perempuan/18 Tahun
Pekerjaan/Pendidikan : Karyawan Minimarket
Alamat : RT.08 Tambak Sari

Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluarga

Status Perkawinan : Belum Menikah


Jumlah anak : 3 Bersaudara/ Anak ke 1
Status Ekonomi : Cukup
KONDISI RUMAH
Pasien tinggal di rumah dengan atap seng dan lantai dari semen beralas . Terdiri dari 1
ruang tamu, 1 ruang keluarga, 3 kamar tidur dengan ventilasi cukup, 1 dapur dan 1
kamar mandi dengan WC leher angsa. Pencahayaan rumah cukup baik. Sumber air
menggunakan PDAM dan sumber penerangan menggunakan listrik.
Kamar mandi rumah pasien
terdapat satu bak dan beberapa
ember yang digunakan sebagai
penampung air, terdapat satu
buah wc jongkok.
ASPEK PERILAKU DAN PSIKOLOGI DALAM
KONDISI DISEKITAR LINGKUNGAN RUMAH KELUARGA

Kondisi lingkungan pasien tidak cukup Pasien merupakan anak pertama dari 3
padat dengan sekitarnya, halaman rumah bersaudara. Hubungan pasien dengan
tampak cukup bersih, bagian depan rumah keluarga baik
pasien tampak banyak tanaman. Tidak
tampak adanya genangan air maupun
tumpukan sampah yang dapat menjadi
sumber ataupun tempat berkembangnya
nyamuk. Dan halamannya juga cukup
bersih.
ANAMNESIS

Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari sebelum datang
ke puskesmas Pakuan Baru.
Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang dengan keluhan demam sejak kurang lebih 5 hari


sebelum datang ke Puskesmas Pakuan Baru. Demam dirasakan naik
turun, muncul saat sore hari dan malam hari dan mulai turun pada
pagi hari. Keluhan menggigil (-), berkeringat (-).
 Pasien mengaku sudah meminum obat penurun panas dari warung,
demam hanya turun sebentar, kemudian naik lagi. Keluhan mual
(+), muntah (-). Pasien juga mengaku belum buang air besar sejak
4 hari yang lalu dengan. BAK normal.
 Riwayat sering jajan diluar (+). Nyeri pada telinga (-). Batuk (-),
Pilek (-), Nyeri sendi (+), berdebar-debar (-), bintik-bintik merah
pada tubuh (-), nafsu makan menurun (+).
Riwayat Penyakit Dahulu/ Keluarga Pemeriksaan Fisik

◦ Riwayat keluhan yang sama sebelumnya


◦ Keadaan umum: Tampak sakit ringan
(-)
◦ Kesadaran : Compos mentis
◦ Riwayat Malaria (-)
◦ Tekanan Darah : 120/70 mmHg
◦ Riwayat DBD (-)
◦ Pernafasan : 20x/menit
◦ Riwayat keluarga dengan keluhan yang
sama (-) ◦ Nadi : 76x/menit
◦ Pasien seorang Karyawan Minimarket ◦ Suhu : 36,60 C
memiliki kebiasaan suka membeli ◦ Pemeriksaan Generalitsata : DBN
jajanan di warung sekitar tempat
Mulut : Typhoid Tongue (+)
kerjauntuk makan siang
Pemeriksaan Penunjang :
WBC : 13.4, RBC: 4.77, HGB: 13.3 , HCT: 39.3, MCV: 82.4, MCH: 27.9, MCHC:
33.8, PLT: 265
Pemeriksaan Anjuran :
Pemeriksaan serologis : tes widal

Diagnosis Kerja

Suspek Demam Tifoid

Diagnosis Banding

Demam Dengue
Malaria
Managemen
Promotif : Peventif :
◦ Pencegahan transmisi langsung dari
◦ Menjelaskan kepada pasien mengenai
pasien yang terinfeksi S.typhi akut
penyakit Demam Tifoid yang
maupun karier
dideritanya.
◦ Proteksi pada orang beresiko
◦ Menjelaskan penyebab dari penyakit
terinfeksi
Demam Tifoid
◦ Menjaga kebersihan lingkungan.
◦ Menjelaskan bahwa penyakit Demam
Tifoid merupakan suatu penyakit ◦ Penyaringan dalam membeli makanan

menular. dan minuman.

◦ Mencuci makanan sebelum masak,


memasak makanan hingga matang
Farmakologi

◦ Paracetamol 3 x 1 tab/hr
Kuratif : ◦ Kloramfenikol 4x1 tab/hr
◦ Vitamin B6 3 x 1 tab/hr
Non Farmakologi
Rehabilitatif
◦ Tirah baring
◦ Meningkatkan daya tahan tubuh dengan
◦ Makan makanan yang lunak
◦ Banyak minum air putih mengatur pola makan yang bergizi untuk
pemulihan kesehatan tubuh pasien.

Tradisional
◦ Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan
untuk membantu pengobatan demam tifoid
adalah sambiloto. Bahan yang diperlukan 10-15
gram sambiloto lalu direbus dengan 400 cc air
hingga tersissa 200 cc air. Tambahkan madu
secukupnya. Rebusannya diminum 2-3 kali
sehari.
Resep
Analsisis
Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitar:

 Pasien tinggal dirumah , mempunyai 3 kamar, kamar mandi didalam rumah dengan sumber air bersih
dari PDAM, ventilasi dan pencahayaan cukup memadai, ruang dapur terletak terpisah dari rumah,
BAB di jamban leher angsa yang letaknya di dalam kamar mandi.

 Penyakit yang diderita pasien tidak mempunyai hubungan dengan keadaan rumah pasien.

Hubungan diagnosa dengan keluarga dan hubungan keluarga:

 Pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, pasien tinggal bersama orangtua, nenek,dan dua
adiknya, hubungan pasien dengan anggota keluarga baik.

 Tidak ada hubungan antara keadaan keluarga dengan penyakit yang diderita pasien.
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan
sekitar:

 Terdapat hubungan diagnosa demam tifoid dengan perilaku kesehatan dalam


keluarga dan lingkungan sekitar, dimana pasien mengaku sering jajan di warung
sekitar tempat kerja untuk makan siang yang tidak dijamin kebersihannya.
ANALISIS KEMUNGKINAN BERBAGAI FAKTOR RISIKO ATAU ETIOLOGI
PENYAKIT PADA PASIEN INI:
◦ Pasien mengaku sering jajan di warung sekitaran tempat kerja untuk makan
siang yang tidak dijamin kebersihannya.
◦ Kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi tersebut tidak
terjamin. Makanan dan minuman tersebut bisa saja terkontaminasi kuman
Salmonella typhi (S.thypi) dan Salmonella paratyphi (S. Paratyphi) dan
akan menyababkan masuknya kuman ke dalam tubuh manusia. Hal tersebut
akan berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Analisis untuk mengurangi paparan atau memutus rantai penularan dengan faktor
risiko atau etiologi pada pasien ini.

 Pencegahan transmisi langsung dari pasien yang terinfeksi S.typhi akut maupun karier.

 Menjaga kebersihan lingkungan.

 Penyaringan dalam membeli makanan dan minuman.

 Mencuci makanan sebelum masak, memasak makanan hingga matang.


EDUKASI YANG DIBERIKAN KEPADA PASIEN DAN KELUARGA

MENJELASKAN KEPADA PASIEN BAHWA KEMUNGKINAN PENYEBAB PENYAKIT DEMAM TIFOID


YANG DIDERITA OLEH PASIEN DISEBABKAN OLEH PENULARAN LEWAT MAKANAN DENGAN SAJIAN
YANG KURANG BERSIH, YANG TELAH TERKONTAMINASI KUMAN S.TYPHI. DAN PENYAKIT
TERSEBUT DAPAT MENULAR KEPADA ORANG LAIN ATAUPUN KELUARGA MELALUI MAKANAN.
KARENA ITU DIANJURKAN KEPADA PASIEN DAN KELUARGA UNTUK LEBIH BERHATI-HATI DALAM
MEMILIH MAKANAN ATAUPUN JAJANAN DILUAR, SERTA TETAP MENJAGA KEBERSIHAN DAN
KESEHATAN TUBUH.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai