Kelompok 2
1. Fitri Anti
2. Fitri Puji Melani
3. Hasri Nur Azizah
4. Ine Oktaviany
5. Khuznul Abdillah
6. Lisa Yulianti
7. Mella Ayu Anggraeni
8. Melly Rachmawati
9. Muhamad Farhan Syah
10. Muhamad Iqbal Depiputra
11. Namila Nur Afipah
12. Neng Riris Ariska
13. Ossi Melia Rahmah
14. Raha Bistara
15. Regita Camelia
16. Resa Lusiani
17. Ressa Affillia Suwandi
Definisi
Demam typhoid adalah penyakit infeksi bakteri yang
menyerang system pencernaan manusia yang disebabkan
oleh Salmonella typhi dengan gejala demam selama 1
minggu atau lebih disertai dengan gangguan saluran
pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran.
Etiologi
01 96% disebabkan oleh
salmonella typhi
04 Salmonella paratyphi C
02 Salmonella paratyphi A
05 Feses & urin yang
terkontaminasi dari penderita
typhoid
03 Salmonella paratyphi B
Manifestasi Klinik
- Path Way -
Salmonella typhosa
Saluran pencernaan
Perubahan nutrisi
• Komplikasi kardiovaskuler
• Perdarahan usus • Komplikasi darah
• Perforasi usus • Komplikasi paru
• perionitis • Komplikasi hepar dan kandung
kemih
• Komplikasi ginjal
• Komplikasi tulang
• Komplikasi neuropsikiatrik
Penatalaksanaan
g. Tumbuh Kembang
Imunisasi ; lengkap
Status gizi : cukup
tahap perkembanagan : Tahap merasa mampu (ketekunan vs rendah diri)
Teori kepribadian : fase laten
Pemeriksaan perkembangan : baik
kemandirian bergaul : pasien berhubungan baik dengan keluarga maupun
lingkungan, namun setelah sakit pasien hubungan pasien terbatas
Motorik halus : baik
Kognitif dan bahasa : - sebelum sakit pasien dapat mengambil keputusan
mandiri, namun setelah sakit keputusan dibantu oleh keluarga. Bahasa yang
digunakan pasien adalah bahasa indonesia
Lanjutan
a.Komposisi kesehatan
keluarga
3. Riwayat Kesehatan
Riwayat Saudara Ayah/Ibu Kakek, Nenek
keluarga Penyakit kandung atau anggota
keluarga lainya
1. Penyakit Tidak ada Tidak ada Tidak ada
yang pernah
di derita
2. Penyakit Tidak ada Tidak ada Tidak ada
yang sedang
diderita
Lanjutan
2 Pola eliminasi
-BAB 1x/hari, konsistensi lembek, 1x/hari, konsistensi lembek, warna
warna kuning kecoklatan kecoklatan
-BAK 2-4x/hari warna kuning terag 1-3x/hari warna : kuning
4 Personal hygiene
-Mandi 2x/hari (gosok gigi 2x/hari) 1x pasien hanya dibersihkan dilap
- Ganti pakaian 2x/hari(mandiri) 1x/hari dibantu keluarga
Lanjutan...
No Jenis pengkajian Di rumah Di Rs
4 Personal hygiene
-Mandi -2x/hari (gosok gigi 2x/hari) -1x pasien hanya dibersihkan dilap
- Ganti pakaian -2x/hari(mandiri) -1x/hari dibantu keluarga
5 Pola Aktivitas
- Kegiatan dalam -Sekolah, belajar , berkumpul -Berbaring ditempat tidur
sehari hari dengan keluarga,
beribadah ,bermain
- kegiatan waktu luang -Bermain -Beribadah dan berdoa untuk
kesembuhan
- keluhan dalam -Tidak ada keluhan Demam , mual muntah
beraktivitas\
- keadaan umum -baik -lemas
- kesadaran -compos mentis -compos mentis
- TTV -Td: 120/80 -Td: 90/75 mmhg,N:80x/menit,R:
mmhg,N:100x/menit,R: 24x/meniT,Suhu: 39,3 °C,
22x/meniT,Suhu: 36 °C, spo2 :99%,BB:49kg
Spo2:99%, BB:52kg
D. Pemeriksaan Penunjang
Nama : An. Z
No Rm: 035-421
Tanggal Pemeriksaan : 20/12/2022 10.03
Jam cetak hasil : 20/12/2022 10.21
Kepala Mata
Inspeksi : Kebersihan cukup ,distribusi Telinga
Inspeksi : sklera putih ,konjungtiva merah
rambut merata,warna hitam ,tidak ada Wajah Inspeksi : tidak ada
muda,reflek pupil mengecil
ketombe Inspeksi : Simetris kiri kanan serumen ,simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada bengkak atau benjolan,
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada Palpasi ; tidak ada benjolan
tidak ada nyeri tekan
nyeri tekan
Dada
Leher Inspeksi : ekspansi paru simetris kiri
Mulut Inspeksi : tidak ada distensi vena dan kanan
Hidung Inspeksi :mukosa bibir kering ,gigi Palpasi :taktil fomitus teraba
jugularis
Inspeksi : tidak ada secret lengkap ,tidak ada tonsil Perkusi redup pada daerah jantung
Palpasi : tidak ada pembesaran
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan
firgo,kelenjar limfe,
Perut
Genetalia
Inspeksi tidak ada asites
Auskultasi: terdengar bising usus Tdk terpasang kateterisasi dan
pampers
Palpasi : lemas
E. Terapi Medis
No Jenis Terapi Dosis/Waktu Cara
Pemberian Pemberian
1 Ondansentron 4mg/3x1 Iv (intravena)
1 2
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
- Intervensi Keperawatan -
KEPERAWA KEPERAWATAN
TAN
1. Hipetermi Setelah dilkukan 1. Monitor TTV 1. Untuk memonitor
berhubungan tindakan jeperawatan 2. Beri minum yang adanya
dengan selama 1×24 jam cukup peningkatan suhu
proses infeksi diharapkan deman 3. Beri kompres air tubuh
salmonella pasien menurun hangat pada axila, 2. Untuk menghidrasi
typhi.D.0130 dengan kriteria hasil: paha dan temporal tubuh pasien
1. Suhu badan 4. Pakai baju yang 3. Kompres hangat
:36-37 c tipis. dapat
2. Klien tidak menyebabkan
mengeluh dilatasi dan
panas peningkatan
3. Bibir tidak penguapan yg
kering atau mempercepat
pucat penurunan suhu
tubuh
4. Pakaian tipis dapat
membantu
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWA KEPERAWATAN
- Intervensi Keperawatan -
2.
TAN
- -
Ketidakseimb Setelah dilakukan 1. Berikan makanan 1. Untuk mencukupi
angan nutrisi tindakan yang disertai dengan kebutuhan tubuh
kurang dari keperawatan selama suplemen nutrisi 2. Untuk mengurangi
kebutuhan 1×24 jam diharapkan 2. Berikan dengan rasa mual dan
berhubungan nutrisi kolienn porsi sedikit tapi meningkatkan
dengan terpenuhi dengan sering nafsu makan
anorexia. kriteria hasil: 3. Pertahankan 3. Untuk menjaga
D.0019 1. Tidak ada kebersihan kebersihan mulut
Anorexia mulut/oral dan meningkatkan
2. Porsi makan 4. Jelaskan pentingnya selera makan
dihabiskan intake nutrisi yang 4. Agar pasien dan
adekuat untuk keluarga
penyembuhan memahami
penyakit pentingnya asupan
5. Timbang berat badan nutrisi untuk
mempercepat
penyembuhan.peny
akit
Implementasi
NO HARI/TANGGAL/JAM DIAGONASA TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON
KEPERAWATAN