Anda di halaman 1dari 21

DEMAM THYFOID

(THYFUS)

PROFESI NERS
STIKES NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
Anggota Kelompok :
Jafar Hidayat, S.Kep Hermawangsa, S.Kep
Jasnawati Jamina, S.Kep Liktor Hebrianto Tanung Jahi, S.Kep
Jenni Kartika, S.Kep Limrayansa Tandiele, S.Kep
Julandari, S.Kep Muh. Imran, S.Kep
Julfikar, S.Kep Mayu Ningsih, S.Kep
Juliana, S.Kep M. Rais Ramadhan, S.Kep
Juwilda Barmawi, S.Kep Midun, S.Kep
Juwita Simon, S.Kep Mirna, S.Kep
Kadrianzah, S.Kep Sardi Anto, S.Kep
Karmila Kahar, S.Kep Mirnawati 290, S.Kep
Kasmadi R, S.Kep Muhammad Zul Ahyar, S.Kep
Dede Daryanti, S.Kep Munirah, S.Kep
Masni Muin, S.Kep
1. DEFINISI
Demam tifoid yang dikenal dengan
sebutan thypus merupakan
penyakit infeksi akut usus halus
yang biasanya terdapat pada saluran
pencernaan dengan gejala demam
yang lebih dari 7 hari, gangguan
pada saluran pencernaan dan
gangguan kesadaran.
Thypus ini dapat menyerang segala
usia, tapi paling sering menyerang
anak-anak.
2. ETIOLOGI

Etiologi demam tifoid atau thypus


adalah Salmonella typhii basil gram
negatif, bergerak dengan rambut getar
dan tidak berspora. Mempunyai
sekurangnya tiga macam antigen, yaitu
antigen O (somatik), antigen H
(flagela), dan antigen Vi.
3. PATOFISIOLOGI

Kondisi tubuh yg tdk fit, menyebabkan daya


tahan tubuh menurun & mudah terserang
penyakit ini.
Bakteri Salmonella typhii masuk ke tubuh melalui
makanan dan air yg tercemar (tercemar oleh air
seni dan kotoran penderita tifoid). Ada penderita
yg sdh mdpt pengobatan, tp di dlm air seni dan
kotorannya msh mengandung bakteri (disebut
carrier), dan dpt menularkan penyakit pd org lain,
atau melalui lalat, kecoa, dan tikus.
LANJUTAN…
Kuman Salmonella typhii tsb sebagian
dihancurkan oleh asam lambung dan
sebagian lagi masuk ke usus halus dan
mencapai jaringan limpa, hati dan
bagian-bagian lain. Pada organ tersebut
bakteri berkembang dan mengeluarkan
toksin (racun) shg tjd peradangan yg
mengakibatkan demam.
LANJUTAN…
4. TANDA DAN GEJALA
Thypoid biasanya memberikan gambaran klinis yg ringan
bahkan tnp gejala (asimptomatik).
Scr garis besar, tnd dan gejala yg ditimbulkan:
a. Demam
Pada kasus yang khas, demam berlangsung 3 minggu bersifat
febris remitten dan suhu tidak tinggi sekali. Minggu pertama,
suhu tubuh berangsur-angsur naik setiap hari, menurun
pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari.
Dalam minggu ketiga suhu berangsur turun dan normal
kembali.
b. Gangguan pada saluran pencernaan
Pada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering
dan pecah-pecah (ragaden). Lidah tertutup selaput putih
kotor (coated tongue), ujung dan tepinya kemerahan. Pada
abdomen dapat ditemukan keadaan perut kembung. Hati
dan limpa membesar disertai nyeri dan peradangan.
LANJUTAN…
c. Gangguan kesadaran
Umumnya kesadaran pasien menurun, yaitu apatis
sampai samnolen. Jarang terjadi supor, koma atau
gelisah (kecuali penyakit berat dan terlambat
mendapatkan pengobatan).
d. Relaps
Relaps (kambuh) ialah berulangnya gejala penyakit
demam thypoid, akan tetap berlangsung ringan dan
lebih singkat. Terjadi pada minggu kedua setelah
suhu badan normal kembali, terjadinya sukar
diterangkan. Menurut teori relaps terjadi karena
terdapatnya basil dalam organ-organ yang tidak dapat
dimusnahkan baik oleh obat maupun oleh zat anti.
5. DIAGNOSA
Untuk keakuratan dalam penegakan diagnosa
penyakit, maka dilakukan pemeriksaan
laboratorium yaitu :

Pemeriksaan Widal
Pemeriksaan Widal

Pemeriksaan Widal, adalah pemeriksaan


darah utk menemukan zat anti thdp kuman
tifus. Widal positif kalau titer O 1/200 atau
lebih dan menunjukkan kenaikan progresif.
6. KOMPLIKASI
a. Komplikasi intestinal
• Perdarahan usus
• Perporasi usus
• Ilius paralitik
b. Komplikasi extra intestinal
Komplikasi kardiovaskuler : kegagalan
sirkulasi (renjatan sepsis), miokarditis,
trombosis, tromboplebitis.
b.  Komplikasi darah : anemia hemolitik,
trobositopenia, dan syndroma uremia
hemolitik.
LANJUTAN….
Komplikasi paru : pneumonia, empiema, dan pleuritis.
Komplikasi pada hepar dan kandung empedu : hepatitis,
kolesistitis.
Komplikasi ginjal : glomerulus nefritis, pyelonepritis dan
perinepritis.
Komplikasi pada tulang : osteomyolitis, osteoporosis,
spondilitis dan arthritis.
 Komplikasi neuropsikiatrik : delirium, meningiusmus,
meningitis, polineuritis perifer, sindroma Guillain bare
dan sidroma katatonia.
7. PENGOBATAN
Pengobatan

perawatan

diet

obat
Perawatan
Klien diistirahatkan 7 hari sampai demam
tulang atau 14 hari untuk mencegah
komplikasi perdarahan usus.
Mobilisasi bertahap bila tidak ada panas,
sesuai dengan pulihnya tranfusi bila ada
komplikasi perdarahan.
Diet
Penderita penyakit demam Tifoid selama menjalani
perawatan harus mengikuti petunjuk diet yg dianjurkan
dokter utk dikonsumsi, adalah :
a.  Diet yang sesuai, cukup kalori dan tinggi protein
b.  Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.
c.  Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2
hari lalu nasi tim.
d. Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita
bebas dari demam selama 7 hari.
Obat
Antibiotik,
 Chlorampenicol
 Kotrimoksasol
 Ampicilin
 Antipiretic
 Paracetamol
Identitas Klien
 Nama : Ny. N
 Jenis Kelamin : Perempuan
TINJAUAN KASUS
 Umur / Tanggal Lahir : 21 tahun
 Status Perkawinan : Belum Kawin
 Agama : Islam
 Suku / Bangsa : Bugis Makassar
 Pendidikan : S1
 Pendapatan : -
 Pekerjaan : Mahasiswi
 Askes : -
 Alamat : Bonto Cinde
Riwayat Kesehatan
Keluhan utama : Demam

Riwayat Keluhan Utama

Klien masuk rumah sakit dengan keluhan


demam tinggi, menggigil, batuk sejak empat
hari yang lalu, myalgia, nyeri ulu hati disertai
mual.
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan tidak pernah dirawat di
rumah sakit sebelumnya, klien tidak memiliki
riwayat alergi dan penggunaan obat-obatan.
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan


proses peradangan usus halus
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual dan
muntah
3. Gangguan pola tidur berhubungan
dengan myalgia, demam.
4. Ansietas berhubungan dengan
hospitalisasi, kurang pengetahuan
WASPADA
THYPUS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai