“ PNEUNOMIA”
Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH :
Maharani : 142011014
1. Pneumonia lobaris, Melibatkan seluruh atau satu bagian besar dari satu
atau lebih lobus paru, Bila kedua paru terkena, maka dikenal sebagai
pneumonia bilateral atau “ganda”
2. Pneumonia lobaris ( Bronkopneumonia) terjadi pada ujung akhir
bronkiolus, yang tersumbat oleh eksudat mukopurulen untuk membentuk
bercak konsolidasi dalam lobus yang berada di dekatnya, di sebut juga
pneumonia loburalis.
3. Pneumonia interstitial (Bronkialitis) proses inflamasi yang terjadi di
dalam dinding alveolar (intertisium) dan jaringan peribronkial serta
interlobular
C. Etiologi
k. Manifestasi Klinis
Menurut Nanda Nic-Noc (2013) dan Nanda Nic- Noc (2015) manifestasi
klinis yang muncul pada pasien dengan pneumonia adalah :
1. Demam, sering tampak sebagai tanda infeksi yang pertama. Paling sering
terjadi pada usia 6 bulan- 3 bulan dengan suhu mencapai 39,0C - 40,50C
bahkan dengan infeksi ringan.
2. Meningismus, yaitu tanda-tanda meningael tanpa infeksi meninges,
3. Anoreksia.
4. Muntah
5. Diare, Biasanya ringan.
6. Nyeri abdomen, merupakan keluhan umum. Kadang tidak bisa dibedakan
dengan nyeri apendiksitis.
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari selasa,19 oktober 2021 pukul 09:00 Wib di
ruang mawar. Data diperoleh dari pasien, keluarga pasien dan cacatan
medis
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 38th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gumuk, RT/RW 04/06, Sidoharjo,Semarang
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk :14 Desember 2014 , 16:40 Wib
Nama : Ny. P
Umur : 42th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Gemuk RT/RW 04/06, Sidoharjo , Semarang
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Hbgn Dgn Pasien : Kakak
3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak
7. Pola fungsional
a. Pola nutrisi
b. Pola eliminasi
c. Pola istirahat
d. Pola persepsi
Selama sakit pasien merasa pasien akan meminta bantuan orang lain
cemas terhadap penyakit yang di
deritanya. Bila ada masalah yang
tidak dapat diselesaikan sendiri
F. Pola hubungan dan peran
G. Pola seksualitas
Pola spritual pasien baik karena Selama sakit pasien tetap sholat 5 waktu
pasien mengatakan bahwa di tempat tidur
sakitnya datang dari Allah.
Sebelum sakit pasien sholat 5
waktu dirumah bersama suami
beserta anak-anaknya
I. Pola aktivitas dan latihan
Activity dailimg
living 0 1 2 3 4
Makan
Minum
Berpakaian
Mobilitas
Berpindah
1) Gambaran diri
Pasien mengatakan saat ini sedang sakit dan mempunyai keinginan untuk
sembuh
2) Ideal diri
Pasien mengatakan bisa menerima penyakitnya walaupun terkadang merasa
cemas
3) Peran
Keluarga bisa menerima keadaan pasien walaupun peran yang dijalankan
pasien selama sakit menjadi minimal
4) Identitas
Pasien mengatakan sebagai ibu rumah tangga dengan 3 orang anak yang masih
dalam usia sekolah. Persepsi diri baik walaupun terkadang merasa cemas
berlebih
5) Harga diri
Pasien merasa minder dan sedikit menarik diri dari masyarakat karena penyakit
yang diderit
8. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum: Sedang
b. Kesadaran : composis mentis
c. TTV
- Tekanan darah : 150/90 mmHg
- Nadi: 88 /mnt
- Respirasi : 24/mnt
- Suhu: 36,7 c
d. Pemeriksaan head To Toe
1. Mata
Konjungtiva anemis ,sclera mata ikterik
2. Hidung
Simetris tidak ada polip tidak nyeri tekan
3. Mulut
Tidak ada kelainan kogintial mukosa bibir lembab
4. Telinga
Bentuk dan ukuran simetris antara kiri dan kanan tidak ada
serumen
5. Kepala
Bentuk kepala musocepal tidak ada nyeri tekan tiak luka
6. Leher
Tidak ada pembesaran
7. Dada
Pemeriksaan paru
Inpeksi: pernafasan cepat frekuensi pernapasan 24 pengembangan
dada sejajar simetris penggunaan otot bantu pernapasan :Dyspnea
Palpasi:
Taktil fremitus getaran raba kanan dan kiri sama
Perkusi:
Senor dari clavikula batas atas –ICS 5 batas bawah paru-paru
dextra sensor dari clavikula batas atas –ICS 3 batas bawah paru-
paru sinistra
KIMIA
SGOT 13 u/l < 31
SGPT 15 u/l <31
c. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Harga normal
BGA paket
elektrolit
O2 saturasi SO 98,7 % 94-98
Suhu 37,5 C 36,5-37,5
F1O2 53
pH 7,369 7,35-7,45
PCO2 40,8 Mmol 80-100
Total co2 24,4 Mmol 24-31
plasma TCO2
Base excess -1,8 Mmol 0-1,25
A-aDO2 Mmol 0-2,1
O2 cap Mmol 10-20
O2 ct Mmol negative
HCO3 23,3 Mmol 22-36
Natrium 136,7 mmol 135-148
Kalsium 3, 95 mmol 3,5-5,3
Ca 0,50 mmol 1,15-1,27
10 Terapi obat
Infus RL +aminophylin 24/20 tpn
O2 5lpm
Injeksi cetriaxion 1g/12 jam
Injeksi dexamethasone 5mg/12 jam
Injeksi ondansetron 2m k/p
Injeksi omeperazole 40mg/12 jam
GG 100 mg/24 jam
Codien 20 mg/24 jam
Nabuliez forbient /8 jam
7. Analisis data
B. Diagnosa keperawatan
C. Intervensi keperawatan
yang akan diberikan pada pasien sesuai dengan masalah yang dialami
D. Implementasi
Implementasi adalah tahap ke empat dalam proses keperawatan yang
merupakan serangkaian kegiatan/tindakan yang dilakukan oleh perawat
secara langsung pada klien. Tindakan keperawatan dilakukan dengan
mengacu pada rencana tindakan/intervensi keperawatan yang telah
ditetapkan/ dibuat.
E. Evaluasi keperawatan