I. IDENTITAS
A. Pasien
1. Nama : Ny. T
2. TTL (umur) :
4. Agama : Katholik
6. Pendidikan : SLTP
7. Pekerjaan : Pensiunan
8. Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
B. Keluarga/penanggung Jawab
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 38 tahun
3. Agama : Katholik
5. Pendidikan : SMK
6. Pekerjaan : Pedagang
Telah dilakukan CT scan abdomen yaitu 3 bulan yang lalu dan didapatkan hasil massa yang mendesak
vesica urinaria, kesan kista ovari.
Pasien telah menjalani HD selama 3 jam dialisat bicnat, mini heparin, VF 1 H, transfusi PRC durate HD
dua kolf pada tanggal 4 Januari 2010.
Pasien mengatakan kadang-kadang merasa sesak jika banyak bergerak dan juga badan terasa lemas.
Keluarga pasien mengatakan bahwa kaki pasien masih bengkak.
Pasien telah menjalani LB 1 kali yaitu pada tahun 2003. Pasien di diagnosa kanker leher rahim, telah
dilakukan operasi dan kemoterapi, namun pasien tidak meneruskan kemoterapi dan radioterapi
karena keadaan pasien yang lemah. menggunPasien diketahui memiliki penyakit DM sejak 7 bulan
yang lalu dan hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tensi pasien selalu tinggi, yaitu sistole berkisar
antara 160-200.
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
Atau : Meninggal
: Pasien
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
2. Riwayat Kesehatan Keluarga
Di dalam anggota keluarga Ny. T tidak ada yang menderita penyakit CKD seperti yang dialami oleh
Ny. T, namun di keluarga Ny. T memiliki riwayat DM yaitu ibu dari Ny. T.
A. Aspek Fisik-Biologis
1. Nutrisi
a. Sebelum Sakit
Pasien biasa makan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk, pasien jarang mengkonsumsi sayur-
sayuran. Pasien makan hanya sedikit kurang lebih setengah porsi. Minum 6-8 gelas/hari berupa air
putih dan teh.
b. Selama Sakit
Selama dirawat di rumah sakit pasien mendapatkan diet RPRGRK 0,6gr/kg/BB/hr. Pasien makan
dengan bantuan NGT dan dibantu oleh keluarga ataupun perawat.
2. Pola Eliminasi
a. Sebelum Sakit
Pasien biasa BAB 1 kali sehari, waktunya tidak tentu. Pasien mengatakan tidak ada keluhan selama
BAB dan juga tidak terdapat darah pada saat BAB. Pasien biasa BAK 4-6 kali sehari dan juga tidak ada
keluhan selama BAK.
b. Selama Sakit
Pasien biasa BAB 1 kali sehari dengan karakter feses cair, warna kuning. Pasien BAK melalui selang
nefrostomi yang dipasang pada punggung bagian kanan dan kiri, produksi urine kurang lebih 600cc
per hari dengan warna kemerahan dan terdapat stosel. Pasien terpasang nefrostomi sejak tanggal 25
Januari 2010.
a. Sebelum Sakit
Pasien dapat menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri seperti halnya BAB, BAK, makan, dan
juga mandi. Dan pasien tidak menggunakan alat bantu apapun selama menjalankan aktivitasnya.
2) Keadaan pernafasan
Pasien tidak biasa menggunakan obat-obatan untuk melancarkan pernafasan. Tidak ada rasa sesak
selama bernafas.
3) Keadaan kardiovaskuler
Pasien tidak menggunakan alat pacu jantung. Saat beraktivitas pasien seing merasa cepat lelah
karena kondisi dirinya yang sudah tua.
4) Kebutuhan tidur
Pasien biasa tidur kurang lebih 8 jam sehari, pasien biasa mulai tidur pukul 9 dan bangun pukul 4.30.
Pasien biasa tidur siang kurang lebih 1,5 jam.
5) Kebutuhan istirahat
Waktu luang biasa digunakan untuk bersantai di rumah. Pasien biasa duduk di depan rumah dan
berbincang-bincang dengan anaknya ataupun tetangga dekat rumah.
b. Selama Sakit
Keluarga pasien mengatakan jika aktivitas pasien dibantu oleh keluarga diantaranya memakai baju,
makan, mandi, duduk, ataupun untuk miring kanan kiri pasien juga membutuhkan bantuan. Pasien
BAK melalui selang nefrostomi. Pasien makan ataupun minum menggunakan NGT.
2) Keadaan pernafasan
Pasien mengatakan sering merasa sesak jika terlalu banyak bergerak. Pasien mengatakan posisi yang
nyaman agar tidak sesak jika kepalanya lebih ditinggikan. Respirasi rate 19x/menit.
3) Keadaan kardiovaskuler
Pasien mengatakan tidak ada rasa nyeri dada ataupun pusing. Nadi 94x/menit.
4) Kebutuhan tidur
Pasien mengatakan jika tidur sering terbangun karena merasa tidak nyaman selama di rumah sakit.
Kebutuhan tidur pasien kurang lebih 6 jam sehari.
5) Kebutuhan istirahat
Pasien mengatakan merasa bosan di rumah sakit dan ingin cepat pulang. Selain itu pasien
mengatakan tidak bisa tidur jika berada di rumah sakit.
4. Pola Kebersihan
a. Kebersihan Kulit
Kulit pasien bersih namun kulit pasien kering. Pasien mandi 2 kali sehari dan dibantu oleh
keluarganya.
b. Kebersihan Rambut
Rambut pasien bersih namun tidak rapi, tidak terdapat ketombe. Pasien membutuhkan bantuan jika
ingin menyisir rambutnya.
c. Kebersihan Telinga
Telinga pasien bersih, tidak terdapat serumen dan biasa dibersihkan seminggu sekali. Pasien tidak
mengalami gangguan dalam fungsi pendengaran dan juga tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
d. Mata
Mata pasien bersih, tidak terdapat kotoran pada mata pasien. Mata pasien biasa dibersihkan pada
saat mandi.
e. Mulut
Mulut pasien bersih tidak terdapat kotoran ataupun luka pada mulut pasien.
f. Payudara
g. Genetalia
h. Kuku/kaki
Kuku pasien bersih dan pendek. Pasien memotong kuku jika kukunya sudah panjang.
5. Pola Reproduksi-seksual
B. Aspek Mental-Intelektual-Sosial-spiritual
1. Konsep Diri
a. Sebelum Sakit
1) Gambaran diri
Pasien menerima kondisinya saat ini dan bersyukur kepada Tuhan karena telah diberi umur panjang.
2) Harga diri
3) Peran diri
4) Ideal diri
Pasien berkeinginan agar anak-anaknya menjadi orang yang sukses dan memiliki pekerjaan yang
mapan.
5) Identitas diri
Pasien adalah seorang wanita dan sekaligus janda yang memiliki 5 orang anak.
b. Selama Sakit
1) Gambaran diri
2) Harga diri
Pasien merasa dihargai dan juga dihormati oleh keluarganya dan juga petugas kesehatan.
3) Peran diri
Pasien berperan sebagai seorang ibu dan juga sebagai pasien yang memerlukan perawatan selama di
rumah sakit.
4) Ideal diri
Pasien ingin cepat pulang dan juga berharap agar penyakitnya cepat sembuh.
5) Identitas diri
Pasien sadar bahwa dirinya adalah seorang wanita dan pasien merasa puas dengan statusnya.
2. Intelektual
Pasien kurang mengetahui tentang kondisi penyakitnya saat ini. Yang pasien ketahui saat ini
hanyalah bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit dan membutuhkan perawatan. Selain pasien
hanya mengetahui bahwa pada bagain punggungnya terpasang selang.
3. Hubungan Interpersonal
a. Sebelum Sakit
Hubungan pasien dengan keluarga baik, tidak ada masalah antar anggota keluarga.
b. Selama Sakit
Hubungan pasien dengan pasien lain baik, pasien juga tidak merasa tertanggu meskipun harus satu
ruangan dengan pasien lain. Selain itu keluarga pasien selalu menemani pasien selama perawatan di
rumah sakit.
4. Mekanisme Koping
Jika ada masalah dalam keluaraga selalu dimusyawarahkan dengan keluarga untuk dicari jalan
keluarnya.
5. Support System
Keluaraga selalu mendukung agar pasien cepat sembuh dan dapat berkumpul kembali dengan
keluarga.
6. Aspek Mental
Pasien berserah diri kepada Tuhan dengan kondisinya saat ini, pasien selalu siap menerima kondisi
apapun.
7. Aspek Intelegentia
Pasien mampu membaca dan menulis dan saat diajak bicara pasien mampu menjawab dengan baik
meskipun suaranya terdenganr tidak jelas.
8. Aspek Sosial
Hubungan pasien dengan lingkungan sekitar tempat tinggal baik, tidak ada masalah dengan warga di
lingkungan tempat tinggalnya.
9. Aspek Spiritual
Pasien menganggap bahwa dia sakit karena ujian dari Tuhan dan juga faktor usia. Pasien selalu
berdoa kepada Tuhan agar diberi kesembuhan.
Pasien tinggal di daerah pedesaan, kekeluargaan di dalam masyarakat masih erat dan saling
membantu jika ada yang sedang kesusahan.
A. Keadaan Umum
Suhu = 38,2oC
Penafasan = 19x/menit
Nadi = 94x/menit
3. Status Gizi :
BB = 54 kg
TB = 152 cm
1. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, tidak ada luka di kulit kepeala. Rambut beruban dan juga tidak terdapat
ketombe
2. Mata
Mata simetris. Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor
3. Telinga
4. Hidung
Fungís penciuman baik,bentuk simetris, terpasang NGT pada lubang hidung kiri sejak tanggal 22
Januari 2010.
Pasien mampu berbicara dengan baik meskipun suaranya kurang jelas, mukosa bibir kemerahan dan
kering dan tidak ada stomatitis. Gigi pasien ada yang sudah tanggal yaitu gigi depan bagian atas.
6. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan juga tidak teraba benjolan.
7. Tengkuk
8. Sirkulasi
9. Dada
10. Payudara
11. Punggung
Tidak ada kelainan bentuk punggung. Pada bagian punggung terpasang selang nefrostomi pada
bagian kanan dan kiri sejak tanggal 25 Januari 2010 dan selang nefrostomi bagian kiri merembes.
12. Abdomen
abdomen
13. Panggul
Tidak ada kelainan pada panggul, tidak ada pembesaran pada panggul.
Tidak ada kelainan pada anus dan rektum, pasien dapat BAB secara normal.
15. Genetalia
16. Ekstremitas
a. Atas
Terpasang infus pada tangan kanan sejak tanggal 20 Januari 2010 dengan jenis airan yaitu NaCl 20
tpm. Tidak terjadi kemerahan pada area tusukan. Anggota gerak lengkap dan dapat digerakkan
meskipun kekuatan otot lemah.
b. Bawah
Kaki kanan dan kiri bengkak. Anggota gerak lengkap dan kekuatan otot lemah.