Abstrak:
Manajemen pendidikan berbasis Trilogi Santri merupakan suatu proses perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian usaha-usaha pendidikan agar bisa mencapai tujuan
pendidikan yang sudah di tetapkan dengan berlandaskan pada 3 prinsip hidup
masyarakat pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi
manajeman pendidikan berbasis Trilogi Santri di SMP Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi yang dilakukan. Serta untuk
mengetahui bagaimana dampak penerapan manajemen pendidikan berbasis trilogi di
SMP Nurul Jadid Paiton probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan
kualitatif jenis study kasus (case study), berlokasikan di SMP Nurul Jadid Paiton
Probolinggo Jawa Timur. Sumber data yaitu informan dan dokumen. Menggunakan data
primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi
dan wawancara. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: perencanaan
manajemen pendidikan dimulai dengan pengadaan rapat pleno pembentukan program
sekolah berlandaskan pada Trilogi Santri dan visi misi sekolah dengan seluruh jajaran
pesantren dan semua lini sekolah. Pelaksanaan manajemen pendidikan berbasis Trilogi
Santri di SMP Nurul Jadid melalui pengadaan kegiatan-kegiatan pembiasaan karakter
baik dalam rangka memupuk keimanan dan ketakwaan peserta didik serta melaksanakan
pembiasaan dan pembelajaran pola hidup bersih dan sehat dan menanamkan jiwa
kebangsaan dan pemahaman ahlussunnah wal jamaah melalui kegiatan pembelajaran
dan ekstrakurikuler. Evaluasi dilakukan melalui rapat evaluasi rutinan.
Kata kunci: Manajemen pendidikan, Trilogi Santri
Abstract:
Education management based on the trilogy of students is a process of planning,
implementing and assessing educational efforts in order to achieve the educational goals
that have been set based on the 3 principles of life of the pesantren community. This study
aims to determine the implementation of student trilogy-based education management at
SMP Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Starting from the planning, implementation and
evaluation carried out. As well as to find out how the impact of the implementation of
trilogy-based education management at SMP Nurul Jadid Paiton probolinggo. This
research uses a qualitative approach method of case study type, located at SMP Nurul
Jadid Paiton Probolinggo East Java. Data sources are informants and documents. Using
primary and secondary data with data collection techniques through observation,
documentation and interviews. The results of this study show that: education
management planning begins with the procurement of plenary meetings for the formation
of school programs based on a trilogy of students and the vision and mission of the
school with all levels of pesantren and all lines of school. The implementation of
education management based on the trilogy of students at SMP Nurul Jadid through the
procurement of character habituation activities both in order to foster the faith and piety
of students as well as carry out habituation and learning a clean and healthy lifestyle
and instill the spirit of nationality and understanding of ahlussunnah wal pilgrims
through learning and extracurricular activities. Evaluation is carried out through
regular evaluation meetings.
Keyword: Education Management, Santri Trilogy
PENDAHULUAN
Salah satunya di SMP Nurul Jadid Paiton Probolinggo. SMP Nurul Jadid merupakan
lembaga pendidikan formal swasta yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul
Jadid. Pesantren ini terletak di desa Karanganyar kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo
Jawa Timur. Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan pesantren,
mencetak generasi yang berakhlakul karimah serta generasi yang tetap berpegang teguh pada
nilai-nilai kesantrian merupakan tujuan yang paling utama. Hal ini sesuai dengan cita-cita
pendiri pesantren yakni kiai Zainul Mun’im. KH. Zaini Mun’im memiliki pemikiran tentang
kemajuan suatu bangsa dan kemakmuran bagi masyarakat Indonesia, yang tertuang dalam
kurikulum 3-5 yakni, Trilogi Santri dan Panca Kesadaran Santri (Shalihah & Tohet, 2020).
Guna mempertahankan karakter santri beliau menyusun 3 prinsip hidup masyarakat pesantren
yang disebut sebagai tilogi santri. Tiga prinsip ini diharapkan bisa menjadi prinsip hidup para
peserta didik. 3 prinsip tersebut dijadikan acuan serta landasan pesantren Nurul Jadid dalam
membentuk program kegiatan belajar siswa di seluruh lembaga formal yang berada di dalam
naungan Nurul Jadid. Visi dan misi pesantren serta lembaga sekolah harus selaras dengan
Trilogi Santri.
Upaya pembentukan karakter berdasarkan Trilogi Santri yang dilakukan oleh SMP
Nurul Jadid diantaranya adalah seperti PKB (pembiasaan karakter baik). Kegiatan PKB ini,
setiap pagi seluruh siswa akan melakukan pembacaan diba’iyah, bacaan sholat dan lain
sebagainya sesuai jadwal yang telah ditentukan. Akan tetapi implementasi nilai Trilogi Santri
dalam lingkungan sekolah tidak akan efektif manakala tidak ditanamkan dan diarahkan
dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen pendidikan yang berlandaskan pada
Trilogi Santri. Manajemen merupakan hal yang sangat urgent dan sangat dibutuhkan dalam
lembaga pendidikan (Saputra, 2021). Manajemen yang baik akan meningkatkan kualitas
pendidikan yang dihasilkan (Hakiim dkk., 2021). Manajemen pendidikan dapat memastikan
bahwa proses serta sistem yang telah disusun dapat terealisasi dengan baik. Dari segi
efektivitas, efisiensi maupun produktifitas.
George R. Tery dan Leslie W. Rue memaparkan bahwa terdapat 4 tahapan manajemen
yang dikenal dengan istilah “POAC” planning, organizing, actuating, dan controling
(Dikuraisyin, 2020). Manajemen pendidikan menduduki posisi vital dalam dunia pendidikan
(Sholihati, 2021). Manajemen dapat diibaratkan sebagai “ruh” yang akan menggerakkan
gerak-hidup raga pendidikan. Sukses dan gagalnya dunia pendidikan dalam meraih tujuan
dan cita-cita sangat ditentukan oleh sejauh mana manajemen dijalankan dengan baik
(Sjaifulloh, 2022). Kegagalan manajemen sudah dipastikan disebabkan oleh gagalnya upaya
pencapaian tujuan pendidikan. Tasari et al., (2022) dalam hasil penelitiannya menyebutkan
bahwa dalam rangka menanamkan nilai keagamaan moral pada anak dapat melalui
mengajarkan peserta didik pembiasaan baik yang diterapkan seacara terus menerus. Adapun
penelitian yang dilakukan Tarsono et al., (2020) menunjukkan bahwa pendidikan karakter,
keimanan dan ketakwaan dimaksudkan untuk merangsang pembelajaran peserta didik.
Terutama dalam membina moral dan akhlak baik yang dapat direalisasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Penelitian ini
berlokasi di SMP Nurul Jadid desa Karanganyar kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo-
Jawa Timur. Adapun sumber data diperoleh melalui observasi dan juga wawancara.
Narasumber dalam penelitian ini berjumlah .. orang yang terdiri dari Kepala Madrasah, guru,
dan wali kelas. Analisis data yang digunakan adalah milik Miilles dan Hubberman yakni
reduksi data, display data dan verifikasi data (Magdalena dkk., 2021).
Dalam merealisasikan strategi penanaman nilai Trilogi Santri di SMP Nurul Jadid
dilakukan melalui beberapa hal di antaranya:
1. Mengadakan kegiatan-kegiatan untuk memupuk keimanan dan ketakwaan adappun
contoh kegiatan ini adalah melaksanakan sholat jamaah bersama, pembacaan diba’iyah
dll (PKB) sebelum memulai pembelajaran dan lain sebagainya
2. Melaksanakan pembiasaan dan pembelajaran pola hidup bersih dan sehat seperti
mengajarkan dan mencontohkan peserta didik untuk membuang sampah pada tempatnya,
pelaksanaan piket kelas, dan lain sebagainya.
3. Menanamkan penegtahuan kelestarian lingkungan
4. Mengintegrasikan karakter mandiri dalam pembelajaran
5. Menanamkan kemandirian dalam pembinaan konseling dan kegiatan siswa
6. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler untuk membiasakan kemandirian
7. Mengintensifkan pembiasaan nilai-nilai akhlak mulia dalam seluruh kegiatan, dan dalam
kegiatan pembelajaran
8. Menanamkan jiwa kebangsaan dan pemahaman ahlussunnah wal jamaah melalui
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
9. Melaksanakan kegiatan upacara bendera, peringatan hari besar nasional (PHNB), dan
peringatan hari besar islam (PHBI)
Trilogi Santri merupakan tolak ukur sebuah kesantrian. Trilogi Santri dijadikan
standar kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh setiap santri Pondok Pesantren Nurul
Jadid. Oleh karena itu santri wajib mengahayati, memahami, serta dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari. Trilogi Santri dan Panca Kesadaran Santri mulai direvitalisasi
kembali oleh kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan Biro Pendidikan guna
menghidupkan kembali pemikiran-pemikiran KH. Zaini yang disebut dengan kurikulum 3-5.
Trilogi Santri merupakan penjabaran praktis implementatif dari salah satu point Panca
Kesadaran Santri yaitu kesadaran beragama. Trilogi Santri terdiri dari tiga point diantaranya:
Pertama, memperhatikan kewajiban fardlu ‘ain. Kedua, mawas diri dengan meninggalkan
dosa besar. Ketiga, berakhlak baik kepada Allah dan makhluk (Imami dkk., 2022).
Untuk menunjang terlaksananya pendidikan berbasis Trilogi Santri, SMP Nurul Jadid
memperhatikan betul sarana dan prasarana yang diperlukan, apabila ada kebutuhan yang
diperlukan maka saat itu pula kepala sekolah memberikan tugas kepada bagian sarana untuk
segera dipenuhi agar tidak ada hambatan dalam pelaksanaan Pendidikan. Dalam
pembentukan karakter peserta didik tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. Pengawasan
sekolah kepada peserta didik sangat terbatas apabila siswa sudah berada di luar sekolah.
Sehingga perlu adanya komunikasi dengan pengasuh siswa, orang tua, dan wali asuh sebagai
pengganti peran orang tua di pesantren. Komunikasi dilakukan secara online melalui grup,
permaslahan siswa akan terkordinasi dengan wali asuh sehingga penyelesaiannya dilakukan
secara berkesinambungan dengan sekolah. Sekolah juga melaporkan aktifitas pembelajaran
siswa di sekolah dalam setiap harinya.
Evaluasi manajemen pendidikan berbasis trilogi di SMP Nurul Jadid
Evaluasi dalam pendidikan adalah sebuah proses pengumpulan data untuk
menentukan sejauh mana pencapaian kinerja yang dihasilkan, apakah sudah sesuai dengan
target perencanaan atau tidak. Evaluasi rutin yang dilakukan di SMP Nurul Jadid terdiri dari
evaluasi tahunan dan evaluasi bulanan. Evaluasi dilakukan dalam rangka memperbaiki
kendala yang dialami selama proses pelaksanaan program kerja.
Mananajemen Pendidikan berbasis Trilogi Santri di SMP Nurul Jadid memberikan
dampak positif terhadap seluruh warga sekolah tidak hanya kepada siswa namun bagi seluruh
unsur yang ada di sekolah. Diantaranya adalah; pertama, dengan adanya manajemen
pendidikan berbasi Trilogi Santri semua guru dan karyawan ikut memperhatikan pelaksanaan
pendidikan karakter peserta didik sehingga secara tidak langsung pendidikan karakter
tersebut juga terbentuk pada dirinya sendiri, seperti kerja displin, rapi, besih, dan
professional.
Kedua, siswa mulai terlatih dengan kebiasaan-kebiasaan baik di lingkungan sekolah,
disiplin waktu, istiqomah. Selain itu siswa dilatih untuk selalau menjadi orang yang
bertaqwa, bertanggung jawab, dan berakhlakul karimah.
Ketiga, Dampak bagi sekolah ialah terciptanya lingkungan pendidikan yang bernuansa
karakter islami. Sehingga sekolah tidak hanaya menjadi tempat proses belajar mengajar
umum namun juga ada kegitan-kegiatan keagaman di sekolah, terlihat dari lingkungan yang
bersih dan nyaman dengan sarana prasarana yang memadai serta menarik peminat siswa
untuk masuk di SMP Nurul Jadid.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://doi.org/10.24176/jpp.v2i1.4312
Anatasya, E., & Dewi, D. A. (2021). Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Arfina, S. K., Meidi, S. N. H., Sari, W., Wahyuni, Y., & Nugraha, G. (2022). Pengaruh
Masuknya Budaya Asing Terhadap Nilai-Nilai Pancasila Pada Era Milenial. 6(1),
2150–2152.
Boko, Y. A. (2020). Perencanaan Sarana Dan Prasarana (Sarpras) Sekolah. Jurnal Pendidikan
Hakiim, S., Sadiyah, H., Mutmainah, L., A’mal, M. I., & Arfinanti, N. (2021). Peningkatan
Himma Puspytasari, H. (2022). Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter bagi Anak. Jurnal
Imami, A. S., Nikmah, U. K., Hasanah, U., Putri, D. C., & Ningsih, J. (2022). Penguatan
Kapasitas Wali Asuh Melalui Layanan Bimbingan Konseling Berbasis Trilogi Dan
Magdalena, I., Handayani, S. S., & Putri, A. A. (2021). Analisis Faktor yang Mempengaruhi
Marpaung, R., Laoli, R. Y., Naibaho, R., Pardede, R. T., & Hutagalung, T. L. (2022).
https://doi.org/10.55606/jurdikbud.v2i3.702
http://repository.uinsaizu.ac.id/8415/
Saadah, R., & Asy’ari, H. (2022). Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren dalam Membentuk
1(1), Art. 1.
%20SAPUTRA_20170701041013_PERNYATAAN%20KEASLIAN
%20TULISAN_MPI.pdf
Shalihah, H., & Tohet, M. (2020). Implementasi Trilogi Santri dalam Menumbuhkan
https://doi.org/10.24252/ip.v9i2.14620
https://doi.org/10.36418/sosains.v1i5.80
Sjaifulloh, A. (2022). Manajemen Full Day School dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
http://eprints.iainu-kebumen.ac.id/id/eprint/565/
Tarsono, T., Mansyur, A. S., & Ruswandi, U. (2020). Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Tasari, N., Isnaini, M., & Fitri, I. (2022). Penanaman Nilai-Nilai Keagamaan dan Moral pada
Anak di TK Nurul Iman Desa Srijaya Kecamatan Rantau Bayur Musi Banyuasin. Ulil