Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

BELAJAR
Oktavia Putri Aulia1, Mohamad Mustari2
1
Oktavia Putri Aulia (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Mataram), Jl. Majapahit No.62, Gomong, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
2
Mohamad Mustari (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Mataram), Jl. Majapahit No.62, Gomong, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
1
putryoctavia31@gmail.com, 2mustari@unram.ac.id
Phone (085333915110) (08113891721)

Abstrak
Educational planning is the preparation of a set of decisions containing activities in the future to
achieve an objective using the optimum for overall economic and social development. Planning
will direct the school to achieve what goals have been set. This research is located at SDN 59 Kota
Bima. This study aims to identify and describe the educational development planning model in the
era of independent learning at SDN 59 Kota Bima. This research method uses a research method
by way of narrative research using a qualitative approach. The data analysis technique used is an
interactive model data analysis technique developed by miles, puberman, and balance which
includes three stages, namely: data condensation, data presentation, and drawing conclusions.
The results of this study indicate that there is an educational development plan in the era of
independent learning at SDN 59 Kota Bima

Keywords: independent curriculum, and educational planning.


Abstrak
Perencanaan pendidikan ialah persiapan seperangkat keputusan yang berisi aktivitas-aktivitas pada
masa mendatang untuk mencapai suatu tujuan menggunakan optimal buat pembangunan ekonomi
dan sosial secara menyeluruh. Dengan perencanaan akan mengarahkan sekolah tersebut mencapai
tujuan apa yang telah ditetapkan. Penelitian ini berlokasi di SDN 59 Kota Bima. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan model perencanaan pembangunan pendidikan di
era merdeka belajar SDN 59 Kota Bima. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian
dengan cara penelitian naratif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik analisis
data yang digunakan adalah Teknik analisis data model interaktif yang dikembangkan miles,
puberman, dan saldana yang mencakup tiga tahapan yaitu: kondensasi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perencanaan pembangunan
pendidikan di era merdeka belajar pada SDN 59 Kota Bima
Kata kunci: kurikulum merdeka, dan perencanaan pendidikan.

PENDAHULUAN pendidikan adalah usaha manusia untuk


menumbuhkan dan mengembangkan
Pendidikan artinya proses atau potensi-potensi pembawaan baik jasmani
usaha sadar seorang secara terstruktur maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai
untuk menyiapkan peserta didik melalui yang ada di dalam lingkungan masyarakat
aktivitas untuk menghadapi masa depan, dan lingkungan. Setiap negara maju tidak
atau perjuangan sadar seseorang untuk akan pernah terlepas dengan global
menjadi lebih baik daripada sebelumnya. pendidikan meningkat kualitas pendidikan
Pendidikan terstruktur merupakan suatu negara, maka meningkat juga
seperangkat sistem yang sudah di rancang kualitas sumber daya manusia yang dapat
untuk menunjang proses belajar mengajar memajukan dan mengharumkan
menggunakan memperhitungkan kejadian negaranya. John Dewey, mengemukakan
internal yang berlangsung didalam kelas. bahwa pendidikan adalah suatu proses
Menurut Ahdar Djamaludin (2014)
pembaharuan makna pengalaman, hal ini aktivitas pendidikan, pada membuatkan
mungkin akan terjadi pada dalam kualitas pendidikan, memenuhi
pergaulan biasa atau pergaulan orang akuntabilitas lembaga pendidikan dan buat
dewasa dengan orang muda, mungkin juga mempersiapkan alternative kebijaksanaan
terjadi secara sengaja serta di lembagakan buat aktivitas masa depan di pembangunan
untuk membentuk kesinambungan sosial. pendidikan. Menurut Muhammad Sahnan
Proses ini melibatkan supervisi dan (2017) bagi sebuah lembaga pendidikan,
perkembangan dari orang yang belum khususnya sekolah dasar, perencanaan
dewasa serta kelompok dimana dia hidup. menempati posisi strategis dalam
Pendidikan intinya merupakan sikap dan keseluruhan proses pendidikan.
rapikan laris manusia dalam usaha Perencanaan pendidikan itu memberikan
mendewasakan atau suatu upaya pedagogi kejelasan arah dalam usaha proses
serta pelatihan melalui proses, cara serta penyelenggaraan pendidikan, sehingga
perbuatan mendidik. Tujuan pendidikan manajemen lembaga pendidikan akan
memuat ilustrasi tentang nilai-nilai yang dapat dilaksanakan lebih efektif dan
baik, luhur, benar, serta indah untuk efisien. Untuk terselenggaranya
kehidupan. Pendidikan adalah hak asasi pendidikan yang efektif di sekolah dasar,
manusia yang fundamental yang dimiliki diperlukan perencanaan. Dengan
oleh semua warga negara, khususnya anak- perencanaan akan mengarahkan sekolah
anak. Tujuan pendidikan adalah membantu tersebut mencapai tujuan apa yang telah
peserta didik menemukan dan ditetapkan. Perencanaan pendidikan itu
mengembangkan minat dan menyampaikan kejelasan arah dalam usaha
kemampuannya sesuai dengan potensi proses penyelenggaraan pendidikan.
yang dimilikinya (Wuryandani dkk., 2018: Menggunakan kejelasan arah ini
87). Undang-undang Sistem Pendidikan manajemen usaha pendidikan akan bisa
Nasional No 20 tahun 2003 menggariskan dilaksanakan dengan lebih efektif serta
bahwa pendidikan ialah usaha sadar dan efisien. Perencanaan bisa menolong
terencana untuk mewujudkan suasana pencapaian suatu target atau sasaran secara
belajar serta proses pembelajaran agar lebih tepat dan sempurna ketika memberi
siswa secara aktif mengembangkaan peluang untuk lebih mudah dikontrol serta
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan dimonitoring di pelaksanaannya. Sebab itu
spiritual keagamaan, pengendalian diri, perencanaan sebagai unsur dan langkah
kepribadiaan, kecerdasan, akhlak mulia, pertama pada fungsi pengelolaan pada
serta keterampilan yang dibutuhkan umumnya menempati posisi yang amat
dirinya, warga, bangsa, dan negara. penting. Melalui perencanaan akan lebih
Adapun Sistem Pendidikan Nasional terjamin adanya penghematan biaya dan
adalah keseluruhan komponen pendidikan pemakaian asal daya secara lebih berguna.
yang saling terkait secara terpadu untuk Menurut Aisyah (2018) perencanaan
mencapai tujuan pendidikan nasional. pendidikan merupakan dasar pelaksanaan
kegiatan dalam pendidikan dengan melihat
Perencanaan pendidikan ialah kemasa yang akan datang untuk
persiapan seperangkat keputusan yang mengembangkan pendidikan agar dapat
berisi aktivitas-aktivitas pada masa lebih efektif dan efisien sesuai dengan
mendatang untuk mencapai suatu tujuan kebutuhan masyarakat untuk mencapai
menggunakan optimal buat pembangunan sasaran pembangunan pendidikan,
ekonomi dan sosial secara menyeluruh. sehingga tujuan dari pendidikan juga dapat
Perencanaan pendidikan sendiri berfungsi terwujud sesuai harapan. Masa depan
menjadi pola dasar, petunjuk serta pendidikan yang diinginkan yakni
pedoman dalam mengambil keputusan, pendidikan yang berkualitas secara
melaksanakan serta mengendalikan terstruktur serta terprogram melalui
perencanaan sejak awal sehingga masa pendidikan untuk memenuhi keperluan
depan bukanlah yang akan terjadi asal abad ‘super-kompleks.’ (Mohamad
kebetulan semata. Salah satu upaya yang Mustari 2014)
dapat dilakukan untuk menaikkan mutu
pendidikan pada era globalisasi yakni Merdeka belajar artinya suatu
melalui penerapan pengelolaan pendidikan program kebijakan pada bidang pendidikan
yang baik. Tanpa adanya pengelolaan yang berupaya untuk memerdekakan
pendidikan yang baik, maka kemungkinan pengajar dan siswa dalam berpikir dan
segala upaya peningkatan mutu berekspresi. Merdeka belajar ini sejalan
penyelenggaraan pendidikan tidak akan dengan semangat Ki Hajar Dewantara
menerima hasil yang optimal. Baik yakni memerdekakan manusia khusunya
buruknya sebuah forum atau organisasi dalam bidang pendidikan. Kurikulum
tergantung asal pengelolaannya serta merdeka belajar artinya kurikulum dengan
pengelolaan akan bernilai baik bila pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
dikelola oleh orang- orang yang Dengan kurikulum ini maka pembelajaran
profesional. Untuk menjadi pengelola yang akan lebih maksimal agar siswa
profesional tidak relatif hanya mempunyai cukup waktu untuk
menggunakan niat, akan tetapi wajib mendalami konsep dan memperkuat
diupayakan, yakni dengan membuahkan kompetensinya. Merdeka belajar
manajeman sebagai landasan pendidikan. merupakan satuan unit pendidikan dimana
Manajemen pendidikan menjadi suatu sekolah, guru- guru dan murid memiiki
proses atau sistem pengelolaan. Aktivitas- kebebasan dalam berinovasi, kebebasan
aktivitas pengelolaan pada suatu sistem untuk belajar secara mandiri dan kreatif
pendidikan bertujuan untuk melaksanakan (Kemendikbud, 2019). Konsep yang
proses belajar mengajar yang relevan, diterapkan oleh Kemendikbud yakni
efektif, serta efesien dapat terjadi jika pertama menyampaikan peluang pada
dilengkapi menggunakan sarana yang pengajar untuk berinovasi pada
terbentuk satu wadah organisasi. pembelajaran. Kedua, dengan
Perubahan sosial dan globalisasi telah menyampaikan kebijakan untuk gerakan
menimbulkan ekonomi pengetahuan baru reformasi di sekolah masing-masing,
dimana isu esensialnya adalah apa yang sebagai akibatnya pergerakan reformasi
kita sebut sebagai pengetahuan dalam tidak hanya dipemerintahan maupun
sebuah organisasi, bagaimana pengetahuan dikurikulum saja. Kemendikbud dan dinas
ini ditransmisikan dan dipelihara, siapa pendidikan membantu sekolah untuk
yang memilikinya, dan bagaimana ini membuka ruang dalam berinovasi. Konsep
menjadi milik bersama. Demikianlah, merdeka belajar yang dirancang oleh
globalisasi mempengaruhi segi-segi menteri pendidikan didorong atas dasar
ekonomi, politik, kultural, teknis, dan keinginannya membangun suasana belajar
sosial di semua negara, yang secara tak yang nyaman tanpa dibebani pencapaian
terelakkan membawa pada ketidakpastian nilai atau skor tertentu. Prinsip-Prinsip
(uncertainty); misalnya, dalam pasar kerja Merdeka Belajar Menurut (Izza, 2020):
yang sedang berubah. Di sinilah tenaga kependidikan perlu
manajemen pendidikan, sebagai suatu ilmu mengaplikasikan kebijakan merdeka
khusus yang menangani pengorganisasian belajar kedalam strategi dan model-model
pendidikan, perlu memberikan jawaban pendekatan dalam memberikan
pada ketidakpastian tadi dalam rangka pembelajaran. Tenaga kependidikan yang
perannya sebagai perangkat untuk berkualifikasi dalam memberikan
memerangi eksklusi sosial. Manajemen pemahaman teori dituntut menyesuaikan
pendidikan dituntut untuk memposisikan kurikulum materi dengan kondisi peserta
kembali (repositioning) lembaga didik. Merdeka belajar memberikan rasa
nyaman dalam pembelajaran antara guru sebagainya. Adapun studi pustaka
dan siswa dimana guru tidak tertekan merupakan teknik mengumpulkan data
dengan banyaknya materi harus untuk menelaah dan mengelola buku,
terselesaikan dan berharap siswa di pencarian literatur, catatan, dan laporan
kemudian hari mendapatkan nilai ujian yang berhubungan dengan penelitian.
yang baik dengan dibuktikan dengan lulus Menurut Sutrisno dalam Kurniawan
ujian nasional, sedangkan siswa harus (2013) sebuah penelitian disebut penelitian
menjadi subjek dan objek belajar tertekan kepustakaan karena data data yang
karena materi yang semuanya harus dilalap diperlukan dalam menyelesaikan
tanpa memperdulikan bahwa siswa juga penelitian tersebut berasal dari
manusia yang butuh hiburan dan situasi perpustakaan baik berupa buku,
rileks, dan siswa tidak perlu was-was ensiklopedia, kamus, jurnal, dokumen,
memikirkan nilai ujian, begitu juga orang majalah dan sebagai- nya. Variabel pada
tua tidak perlu khawatir memikirkan nilai penelitian studi pustaka (studi literatur)
anak-anak mereka adalah sang juara di bersifat tidak baku. Data yang diperoleh di
keahlian mereka masing- masing sebagai tuangkan dalam subbab-subbab sehingga
anugerah yang diberikan tuhan (Kholis, menjawab rumusan masalah penelitian.
2020: 993).
Adapun teknik analisis data yang
METODE dipergunakan merupakan teknik analisis
data model interaktif yang dikembangkan
Penelitian ini berusaha mengetahui Miles, Puberman, serta Saldana yang
dan mendeskripsikan model perencanaan meliputi 3 tahapan yaitu: kondensasi data,
pembangunan pendidikan di era merdeka penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
belajar SDN 59 Kota Bima. Dalam hal ini, Kondensasi data merujuk pada proses
peneliti melakukan penelitian dengan cara pemilihan, penyederhanaan, pengabstrakan
penelitian naratif dengan menggunakan dan transformasi data yang mendekati
pendekatan kualitatif. Menurut Nurdin dan keseluruhan bagian dari catatan-catatan
Hartati (2019), penelitian kualitatif adalah lapangan secara tertulis, transkrip
penelitian yang bersumber dari data, wawancara, dokumen-dokumen, materi-
memanfaatkan teori yang ada sebagai materi empiris lainnya. Penyajian data
bahan penjelas dan berakhir dengan merupakan sekumpulan informasi tersusun
sebuah teori. Teknik pengumpulan data yang memberi kemungkinan adanya
yang digunakan dalam penelitian ini ialah penarikan kesimpulan serta pengambilan
melakukan survei secara online melalui tindakan. Dengan mencermati penyajian
google form serta disesuaikan dengan data, peneliti lebih mudah tahu apa yang
tujuan dari penelitian yaitu studi pustaka terjadi dan apa yang harus dilakukan.
(studi di literatur). Penelitian Survei Bentuk data yang disajikan bisa berupa
artinya metode penelitian kuantitatif yang bagan, uraian singkat, grafik, chart atau
digunakan untuk mengumpulkan data dari table. Penarikan kesimpulan/verifikasi
sekumpulan panel atau responden. berdasarkan data yang telah direduksi dan
Menurut Siyoto & Sodik (2015, p. 100) tersaji, peneliti membentuk kesimpulan
metode survei adalah metode penelitian yang didukung dengan bukti yang kuat
yang menggunakan kuesioner sebagai pada termin pengumpulan data.
instrumen utama untuk mengumpulkan Kesimpulan ialah jawaban asal rumusan
data. Sama halnya dengan pendapat persoalan serta pertanyaan yang sudah
Sugiyono (2013, p. 6) bahwa metode diungkapkan sang peneliti semenjak awal.
survei digunakan untuk mendapatkan data
dari tempat yang alamiah dalam
pengumpulan melalui penyebaran
kuesioner, test, wawancara terstruktur, dan
HASIL DAN PEMBAHASAN untuk memenuhi kebutuhan pendidikan
abad 21 guna mempersiapkan generasi
Kurikulum merdeka. milenia 2045. Kurikulum Merdeka adalah
Akibat dari mewabahnya pandemic kurikulum dengan pembelajaran
virus Covid-19 semua aktivitas intrakurikuler yang beragam di mana
pembelajaran baik dari tingkat TK, SD, konten akan lebih optimal agar peserta
SMP, SMA bahkan sampai PT telah didik memiliki cukup waktu untuk
diliburkan sementara. Artinya semua mendalami konsep dan menguatkan
aktivitas belajar dilaksanakan rumah. kompetensi. Guru memiliki keleluasaan
Dimana belajar dirumah tentu tidak sama untuk memilih berbagai perangkat ajar
dengan tatap muka langsung dengan guru sehingga pembelajaran dapat disesuaikan
atau dosen saat melakukan pembelajaran dengan kebutuhan belajar dan minat
di sekolah, di kampus, baik itu peserta didik (Admin SMP 2022).
pembelajaran secara teori maupun praktik. Kurikulum merdeka adalah
Karena kurang efektifnya pelaksanaan kurikulum yang kompetensi, fleksibel dan
pembelajaran dan tentu tidak semuanya berkarakter. Kurikulum merdeka memiliki
akan tersampaikan dengan baik melalui keunggulan lebih yaitu peserta didik lebih
online tersebut. Banyak dampak negatif fokus pada materi yang penting atau
dari pembelajaran/belajar dirumah, mulai esensial, sehingga peserta didik dapat
dari kouta internet harus tersedia, duduk belajar lebih mendalam dan tidak terburu-
didepan komputer/laptop berjam-jam, buru. Materi pelajaran yang terlalu padat
kurangnya aktivitas gerak, tidak dapat membentuk tidak relatif waktu untuk
mengukur indikator ketercapaian melakukan pembelajaran yang mendalam
pembelajaran mahasiswa. Masih banyak dan yang sesuai menggunakan tahap
sisi kekurangan lainnya, dan juga para perkembangan peserta didik. Pendidikan
orang tua sudah mulai mengeluhkan anak- karakter yang baik di waktu sekarang,
anak mereka yang selalu dirumah. bukan saja akan memperbaiki kehidupan
Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah dan masyarakat tetapi juga akan menjadi
melalui Kemendikbud R.I mengambil satu landasan yang baik dan teguh untuk
Langkah kebijakan dalam dunia generasi mendatang (Mohamad Mustari
Pendidikan yakni dengan membuat satu 2014). Oleh karena itu, kedepannya
kurikulum yang dinilai cocok untuk pembelajaran akan difokuskan pada materi
diterapkan pada masa wabah pandemic yang esensial. Kurikulum merdeka
covid-19 saat ini, yakni kita kenl dengan menekankan pendidikan di aspek
kurikulum Merdeka Belajar (Evi Hasim pengembangan keterampilan serta karakter
2020). yang sesuai dengan nilai bangsa,
Hasil penelitian diketahui bahwa kurikulum ini pula membentuk atmosfer
SDN 59 Kota Bima sudah menerapkan belajar yang menyenangkan baik buat guru
kurikulum merdeka namun tidak semua maupun murid. Kurikulum merdeka sangat
tingkat hanya pada kelas 1 dan kelas 4. baik untuk diterapkan karena memberi
Masyarakat SDN 59 Kota Bima terlihat kebebasan pada sekolah maupun siswa
sudah mulai beradabtasi dengan kurikulum untuk berkarya dan berinovasi.
baru yaitu kurikulum merdeka. Karena Menerapkan kebebasan siswa buat
pada hakikatnya kurikulum ini bukanlah memilih apa yg diminatinya pada
hal yang baru, akan tetapi hal yang tanpa pembelajaran. Fleksibilitas pada
di sadari sudah di terapkan sedari dulu menjalankan proses pembelajaran pula
namun belum terintegrasi secara holistik. merupakan salah satu kunci agar anak
Kurikulum merdeka adalah kurikulum didik bisa memahami lebih mendalam
yang mampu menjawab tantangan zaman bahan ajar yang diberikan. Sehingga
potensi-potensi yang dimiliki anak didik Acuan pembelajaran dan asisten harus
dapat berkembang. Tenaga pendidik juga mengacu pada tiga capaian tersebut.
dimudahkan dalam memberikan materi
ajar kepada murid melalui banyak sekali Salah satu tujuan perubahan
media yang ada saat ini. Namun kurikulum kurikulum adalah untuk melengkapi
merdeka juga memiliki kekurangan yakni kekurangan-kekurangan yang ada pada
persiapan penggunaan kurikulum ini kurikulum sebelumnya. Harapannya,
dinilai masih belum matang. Masih dampak positif dari kurikulum baru dapat
kurangnya kompetensi Sumber Daya lebih meningkatkan mutu pendidikan di
Manusia (SDM) untuk melaksanakan Indonesia. Tantangan yang dihadapi guru
kurikulum ini. Kurikulum yang sudah SDN 59 Kota Bima dalam menghadapi
diterapkan pada pendidikan di Indonesia kurikulum merdeka yakni (1) tidak
dipandang memiliki kelebihan dan memiliki pengalaman dengan
kekurangan masing-masing. Di samping kemerdekaan belajar (2) pengalaman
itu, terlepas dari segala kelemahan masing- personal para guru terkait kemerdekaan
masing kurikulum tersebut. Guru sebagai belajar masih minim (3) keterbatasan
pelaksana pendidikan harus memiliki pola referensi (4) akses yang dimiliki dalam
pikir berkembang bahwa kurikulum yang pembelajaran (5) manajemen waktu (6)
telah diterapkan sebalumnya merupakan kompetensi (Skill) yang memadai (7)
kurikulum yang terbaik pada masa itu. penerapan dan kompetensi HOTS (berpikir
Kurikulum yang baik adalah kurikulum kritis, kreatif dan inovatif kemampuan
yang diadaptasikan susuai kebutuhan dan berkomunikasi dan bekerja sama. Namun
peradaban manusia pada masanya tantangan yang sangat mencolok yakni
(Asmariani, 2014). kompetensi IT yang memang tidak semua
guru memiliki kompetensi ini. Akan tetapi,
Perencanaan pendidikan. pihak sekolah melakukan berbagai upaya
dalam peningkatannya seperti pelaksanaan
SDN 59 Kota Bima sudah BIMTEK portofolio digital, diseminasi,
menerapkan kurikulum merdeka namun pemanfaatan power point dan lain-lain.
tidak semua tingkat hanya pada kelas 1
dan kelas 4. Kepala sekolah SDN 59 Kota Dukungan dari orang tua
Bima mengakatakan bentuk kurikulum merupakan salah satu kunci keberhasilan
merdeka pada sekolahnya bertahap dan penerapan kurikulum Merdeka. Dengan
dimulai diterapkan pada kelas 1 dan kelas demikian, secara konkret orang tua bisa
4. Struktur merdeka belajar dilakukan menjadi teman dan pendamping belajar
dengan memperhatikan kebutuhan belajar bagi anak. Memahami kompetensi yang
siswa yang di awali dengan pemetaan perlu dicapai anak pada fasenya. Orang tua
kebutuhan yakni berdasarkan minat, dapat pula mempelajari buku-buku teks
kesiapan dan profil belajar siswa. yang digunakan dalam Kurikulum
Pemetaan ini dilakukan dengan berbagai Merdeka melalui buku.kemdikbud.go.id.
macam pilihan ada yang melakukannya Kemendikbudristek terus berupaya untuk
dengan melihat catatan raport, diskusi menghadirkan dan menyediakan buku-
dengan guru pemegang kelas sebelumnya, buku yang lebih asik, tidak terlalu padat,
asesmen diagnostik dan lain-lain. Yang dan lebih banyak ilustrasi menarik dengan
kemudian dilakukan dengan menggunakan tema yang lebih menyentuh dan relevan.
strategi diferensiasi. Kurikulum merdeka Orang tua harus merubah paradigma
yang ada di SDN 59 Kota Bima mengacu berpikirnya dimana sekolah bukan hanya
pada capaian pembelajaran yang terdiri tempat penitipan anaknya untuk
dari tiga elemen yaitu nilai agama, budi mendapatkan pembelajaran dimana semua
pekerti, jati diri, dasar dasar literatur, sains, peran diambil alih oleh guru tampa mau
teknologi, rekayasa, seni dan matematika. terlibat dalam setiap kegiatan disekolah,
tetapi dlm kurikulum merdeka peran orang Pendidikan dan Pemikiran Islam,
tua sangat diperlukan untuk mendukun 1(2).
kegiatan sekolah terutama kegiatan proyek
profil pelajar Pancasila. Kesiapan orang Hasim, E. (2020). Penerapan Kurikulum
tua yang diharapkan adalah suport dan Merdeka Belajar Perguruan Tinggi
kerjasamanya dengan pihak sekolah dalam di Masa Pandemi Covid-19. E-
usaha membentuk karakter baik pada anak Prosiding Pascasarjana Universitas
sehingga tercipta profil pelajar Pancasila. Negeri Gorontalo.
Izza, A. Z., Falah, M., & Susilawati, S.
SIMPULAN
(2020). Studi literatur:
Temuan dan pembahasan penelitian Problematika evaluasi
menegaskan bahwa kurikulum Merdeka pembelajaran dalam mencapai
adalah kurikulum dengan pembelajaran tujuan pendidikan di era merdeka
intrakurikuler yang beragam di mana belajar. Prosiding Konferensi
konten akan lebih optimal agar peserta Ilmiah Pendidikan, 1, 10-15.
didik memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan Muis A M. (2021). Konsep Merdeka
kompetensi. Kurikulum merdeka memiliki Belajar Menurut Ki Hajar
keunggulan lebih yaitu peserta didik lebih Dewantara.
fokus pada materi yang penting atau https://sman1pringgarata.sch.id/blo
esensial, sehingga peserta didik dapat g/konsep-merdeka-belajar-
belajar lebih mendalam dan tidak terburu- menurut-ki-hajar-dewantara/
buru. Kurikulum merdeka menekankan Mustari, M., & Rahman, M. T. (2014).
pendidikan di aspek pengembangan Manajemen pendidikan.
keterampilan serta karakter yang sesuai
dengan nilai bangsa, kurikulum ini pula Mustari, M., & Rahman, M. T. (2014).
membentuk atmosfer belajar yang Nilai karakter: refleksi untuk
menyenangkan baik buat guru maupun pendidikan.
murid. Kurikulum merdeka yang ada di Pasha, D. A., Alqadri, B., Dahlan, D., &
SDN 59 Kota Bima mengacu pada capaian Mustari, M. (2022). Pelaksanaan
pembelajaran yang terdiri dari tiga elemen Program Sekolah Ramah Anak di
yaitu nilai agama, budi pekerti, jati diri, SMPN 1 Gunungsari.
dasar dasar literatur, sains, teknologi, MANAZHIM, 4(2), 232-259.
rekayasa, seni dan matematika. Namun
dukungan orang tua juga sangat penting Pengelola Web Direktorat SMP. (2022).
kesiapan orang tua yang diharapkan adalah Kurikulum Merdeka Sebagai
suport dan kerjasamanya dengan pihak Upaya Pemulihan Pembelajaran.
sekolah dalam usaha membentuk karakter https://ditsmp.kemdikbud.go.id/kur
baik pada anak sehingga tercipta profil ikulum-merdeka-sebagai-upaya-
pelajar Pancasila. pemulihan-pembelajaran/
REFERENSI Priantini, D. A. M. M. O., Suarni, N. K., &
Adnyana, I. K. S. (2022).
Aisyah, A. I. S. Y. A. H. (2018). ANALISIS KURIKULUM
Perencanaan Dalam Pendidikan. MERDEKA DAN PLATFORM
Adaara: Jurnal Manajemen MERDEKA BELAJAR UNTUK
Pendidikan Islam, 7(1), 715-731. MEWUJUDKAN PENDIDIKAN
Djamaluddin, A. (2014). Filsafat YANG BERKUALITAS. Jurnal
Pendidikan. Istiqra: Jurnal Penjaminan Mutu, 8(02), 243-250.
Rachman A, Budiman A. (2022). Nadiem Sumardi, L., Rispawati, R., & Ismail, M.
Makarim Luncurkan Program (2018). The Effect of Information
Merdeka Belajar, Tak Ada Paksaan Technology on Learning (A Study
ke Sekolah. on Civic and Pancasila Education
https://nasional.tempo.co/read/155 Students at Mataram University).
9761/nadiem-makarim-luncurkan- JPP (Jurnal Pendidikan dan
program-merdeka-belajar-tak-ada- Pembelajaran), 24(2), 73-78.
paksaan-ke-sekolah

Anda mungkin juga menyukai