Santi Sagita
Khoirunnisa
Nailatun Mubarokah
TINJAUAN PUSTKA
Manajemen
Manajemen menurut Stoner dalam Soemidjo dan Soebedjo adalah
serangkai kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
mengendalikan segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan ( A.Rusdiana.2014 ).
Manajemen adalah suatu proses yang mencakup evaluasi terhadap
keutuhan Sumber Daya Manusia, mendapatkan orang-orang untuk memenuhi
kebutuhan itu, dan mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya yang penting
tersebut dengan cara memberikan intensif dan penugasan yang tepat Agar sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan organisasi di mana Sumber Daya Manusia itu
berada. Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi delapan fungsi operasional,
yaitu perencanaan (planning), pengadaan (procrutmen), pengembangan
(development), kompensasi (compensation), pengintegrasian (intregation),
pemeliharaan (maintenance), kedisiplinan dan pemberhentian (separation). (Arifin
Zaenal 2019 ).
G.R. Tery (1986) sebagaimana dikutip Malayu S,P Hasibuan (1996)
memandang manajemen sebagai suatu proses, yaitu: “Management is a distinc
proses consistinc of planning, organizing, actuating and controlling performed to
determine and acomplish stated objektives by the use of human being and other
resouces.”
Memperhatikan pengertian manajemen dari berbagai pendapat diatas dapat
kita amati lebih jauh ternyata antara pendapat satu dengan yang lainnya memiliki
persamaan makna dan saling melengkapi (Masykuri Bakri,2018 ).
Dalam sebuah kegiatan manajemen, perencanaan merupakan langkah awal
yang dilakukan. Sebuah perencanaan, berangkat dari kondisi sekarang hingga
merencanakan kondisi yang diharapkan, sehingga kegiatan perencanaan
membutuhkan keseriusan dan pandangan jauh kedepan, karena perencanaan
menyangkut langsung dengan kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan
datang.
Dalam penelitian sebelumnya, Aulia diani devi (2019) yang telah dilakukan
Dalam mewujudkan kualitas pendidikan, sebuah lembaga pendidikan harus
mempunyai visi dan misi terlebih dahulu dengan tujuan agar terciptanya madrasah
yang unggul, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Dengan begitu
sebuah lembaga mempunyai gambaran-gambaran dan harapan-harapan yang ingin
dicapai. Adapun yang dimaksud dengan visi pada sebuah lembaga pendidikan
ialah berupa gambaran masa depan yangdiinginkan oleh madrasah atau sekolah
untuk menjadikan madrasah atau sekolah yang berkualitas sesuai
perkembangannya dan sejalan dengan koridor kebijakan nasional serta juga harus
sesuai dengan kebutuhan siswa dan masyarakat. Sedangkan, misi ialah suatu
tindakan yang akan dilakukan dalam merealisasikan dari sebuah visi dengan
berbagai indikator (Aulia diani devi, 2019).
Visi dan Misi
a. Visi
Visi adalah suatu gambaran dari masa depan yang real dan
mampudiwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Menurut Hax dan Majluf
dalam Akdon, bahwa visi merupakan sarana dalam:
1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan
tugas pokok.
2. Memperlihatkan frame work hubungan antara organisasi dengan
stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen dan
pihaklain yang terkait).
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan
perkembangan.
Pernyataan tentang visi perlu untuk ditafsirkan sehingga dapat menjadi
acuan dalam penyelenggaraan sebuah organisasi (sekolah). Dalamsekolah, visi
menjadi gambaran dari masa depan yang akan dicapai sekolah,untuk
menentukannya harus memperhatikan perkembangan serta tantangan ada di
masa mendatang. Visi dalam suatu organisasi (sekolah) sangatlah berperan
penting,maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalammenyusun atau
menentukan sebuah visi, Berikut hal-hal yang harusdiperhatikan dalam
merumuskan visi, yaitu:
1. Visi haruslah mampu memberikan panduan/arahan dan motivasi.
2. Visi harus disebarkan di kalangan anggota organisasi (stakeholder)
3. Visi dapat digunakan dalam menyebarkan keputusan dan tindakan
organisasi penting.
Visi sekolah sejatinya disusun sedemikian rupa yang dapat
berimplikasi kepada dasar orientasi, motivasi, sosialisasi, dan pengambilan
kebijakan organisasi. Menurut Akdon, ada beberapa kriteria dalam
merumuskan visi yaitu:
(1) Visi berisi gambaran masa mendatang yang ingin dicapai;
(2) Visi dapat memotivasi anggota dalam mewujudka kinerjayang baik;
(3) Dapat memberi inspirasi dan siap menghadapi tantangan di masa
mendatang;
(4) Menghubungkan masa kini dan mendatang;
(5) Pandangan yang realistis dan kredibel depan masa depan yang cerah; dan
(6) Bersifat sementara tidak untuk slamanya ( Ahmad Calam dkk,2016)
b. Misi
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi
merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan
rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk bewujudkan visi. Dengan
demikian, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang
dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi
bagi pihak yang berkepentingan di masa datang menurut Akdon (2007).
Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan
yang ditawarkan. Pernyataan misi harus:
1. Menunjukan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh
organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
2. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk
mencapainya.
3. Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang
utama yang digeluti organisasi ( Fadilah Windaningrum,2019).
Mutu Sekolah
Mutu berkaitan dengan baik buruknya suatu benda, kadar atau derajat.
Mutu pendidikan yang diinginkan tidak terjadi begitu saja, tetapi mutu perlu
direncanakan. Perencanaan yang matang merupakan salah satu bagian dalam
upaya meningkatkan mutu.
Depdiknas (Mulyasa, 2013:157), Secara umum dapat diartikan sebagai
gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya dalam membuaskan kebutuhan yang diharapkan atau tersirat.
Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup input, proses dan
output Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena
dibutuhkan untuk berlangsungnya proses. Input sumber daya meliputisumberdaya
manusia (kepala sekolah, guru termasuk guru BP, karyawan, siswa) dan sumber
daya selebihnya (peralatan, perlengkapan, uang, bahan dan sebagainya). Proses
pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Sesuatu
yang berpengaruh terhadap berlangsungnya proses disebut input, sedang sesuatu
dari hasil proses disebut output. Output pendidikan adalah merupakan kinerja
sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yan dihasilkan dari proses/
perilaku sekolah. Kinerjasekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya,
produktivitasnya, efesiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya, dan
moral kerjanya.
Proses pendidikan yang bermutu apabila seluruh komponen pendidikan
terlibat dalam proses pendidikan itu sendiri. Kamisa (Karwati dan Priansa,
2013:15) menyebutkan pendidikan adalah mutu dalam konsep relatif, terutama
berhubungan dengan kepuasan pelanggan.Pelanggan pendidikan ada dua,
Pendidikan bermutu apabila pelanggan internal (kepala sekolah, guru dan
karyawan sekolah) berkembang, baik fisik maupun psikis,sedangkan pelanggan
eksternal, yaitu: (1) eksternal primer (peserta didik), (2) eksternal sekunder (orang
tua, pemimpin pemerintah dan perusahaan), dan (3) eksternal tersier (pasar
kerja dan masyarakat luas) (Muhammad Nur,2019 ).
METODE
Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif dengan metode desktiptif. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan
prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban
( Mulyana, 2008; 145 ).
Menurut Sugiono ( 2007; 1),metode penelitian kualitatif merupakan suatu
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.
Penelitian kualitatif bertujuan mempertahankan bentuk dan isi perilaku
manusia dan menganalisis kualitas-kualitasnya, alih-alih mengubahnya menjadi
entitas-entitas kuantitatif ( Mulayana,2008;150). Tujuan dari penelitian deskriptif
ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena
yang diselidiki.
Informan Penelitian
Penulis menggunakan teknik sampling purposive untuk menentukan
informan dalam penelitian ini. Teknik sampling purposive yaitu cara menentukan
informasi sesuai dengan kriteria dan kebutuhan penulis dalam penelitian ini.
2. Bidang Olahraga
No Tingkat Jumlah Tahun
1 Provinsi 1 2016
2 Kabupaten 9 2016
3. Bidang Seni
No Tingkat Jumlah Tahun
1 Provinsi 1 2017
2 Kabupaten 4 2016 - 2018
4. Bidang Ekstrakulikuler
No Tingkat Jumlah Tahun
1 Nasional 1 2016
2 Kabupaten 4 2016
Dari hasil wawancara diatas penulis melihat bahwa mutu lulusan siswa
SMK NU Kaplongan mempunyai empat sasaran yaitu sasaran pertama
peningkatan kualitas dan kuantitas penerimaaan siswa baru, sasaran kedua yaitu
peningkatan dan pengembangan minat, bakat dan kreatifitas siswa melalui
peningkatan ekstrakulikuler, sasaran ketiga yaitu meningkatkan prestasi siswa
dalam bidang akademis dan non akademis,dan sasaran keempat yaitu memiliki
sekelompok siswa yang tergolong dalam ilmiah remaja.
Berdasarkan observasi data online atau melalui website Pada tahun 2009,
Sekolah Menengah Kebangsaan Dato' Ahmad Maher Malaysia memiliki 434
orang pelajar lelaki dan 708 orang pelajar perempuan, menjadikan jumlah
keseluruhan siswa sebanyak 1142 orang. Sistem pendidikan di Indonesia dan di
Malaysia tentunya berbeda dari tingkatan maupun kebijakannya sebagai berikut :
1. Persatuan Tingkatan Empat (PERTIPAT) - Pelajar tingkatan 4
2. Persatuan Tingkatan Lima (PERTIMA) - Pelajar tingkatan 5( setara
SMA/SMK)
3. Persatuan Tingkatan Enam (PERTINA) - Pelajar tingkatan 6 ( setara
SMA/SMK) dan jika siswa lulus tingkatn 6 akan melanjutkan ke tingkat
Pra Universitas di Malaysia.
Adapun bidang keahlian SMK Dato’ Ahmad Malaysia menurut data yang
penulis peroleh sebagai berikut :
1. Public Speaking
2. 'Excel Maths'\
3. ICT
4. Gamelan
Pencapaian prestasi yang sudah diraih oleh SMK Dato’ Ahmad Malaysia
menurut Kepala Sekolah atau pengetua Rani Binti Abdul Mutalib sebagai
berikut:
Tabel 4. Data Pencapaian Prestasi Siswa SMK Dato’ Ahmad Maher
Malaysia
No Pencapaian Prestasi Tahun
1 Sekolah ini telah naik taraf kepada Sekolah
1998
Menengah Gred A
2 rekor baru dalam Malaysia Book of Records
2011
dengan menghasilkan piza terbesar di Malaysia
3 rekor baru dalam Malaysia Book of Records
dengan menghasilkan barisan Cangkir 2012
terpanjang di Malaysia
4 55 siswa mendapat semua A dan 9 siswa
lainnya berjaya memperolehi semua A+ dalam 2012
Sijil Pelajaran Malaysia (SPM)
5 kerjasama Universitas Malaysia Kelantan
(UMK) mencatatkan rekor baru dalam
Malaysia Book of Records menanam 1,252 2013
ranting karang di Pulau Perhentian,
Terengganu
DAFTAR PUSTAKA
Buku
A. Rusdiana, ( 2014 ).Konsep Inovasi Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia
Arifin Zaenal. ( 2019 ).Tafsir Ayat-Ayat Manajemen (Hikmah Idariyah dalam Al
Qur’an), Yogyakarta:Prodi Manajemen Pendidikan Islam.
Masykuri Bakri. ( 2018 ). Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran, Malang : CV.
Kota Tua.
Jurnal
Ahmad Calam, Amnah Qurniati,.( 2016 ). Merumuskan Visi Dan Misi Lembaga
Pendidikan Jurnal SAINTIKOM Vol.15, No. 1.
Aulia diani devi. Analisis kualitas input,proses,output,pendidikan di MAN 1
Tulang Bawang Barat. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jurnal Penelitian
Manajemen Pendidikan.
Fadillah Windaningrum, (2019). Analisis Relevansi Visi, Misi, Tujuan, dan
Kurikulum Antara SMKN 1Kedawung Sragen dan SMK N 1 Bawen Semarang.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta .Al Islah.Jurnal pendidikan Islam
vol 7 no.2 .
Muhammad Nur, Cut Zahri Harun, Sakdiah Ibrahim. ( 2016 )Manajemen Sekolah
Dalam Meningkatkan Mutu,
Pendidikan Pada SDN Dayah Guci Kabupaten Pidie, Jurnal Administrasi
Pendidikan ISSN 2302-0156, 93 - Volume 4, No. 1.
Wahyu bagja sulfemi dan Arsyad. Pengelolaan manajemen yg efektif dan unggul.
Prog.Studi STKIP Muhamadiyah Bogor. Jurnal Penelitian Manajemen
Pendidikan.
Artikel Online
Bitar, (2021 ).Manajemen Pendidikan – Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip,
Manfaat, Ruang Lingkup.
https://www.gurupendidikan.co.id/manajemen-pendidikan/.
Cahyo Baskoro . (2012 ),Peranan Manajemen Pendidikan Terhadap
Peningkatan Mutu Pendidikan Di Indonesia. Artikel Ilmiah.
http://kebulan09.blogspot.com/2012/01/artikel-ilmiah-peranan-
manajemen.html
Didadikta , ( 2014 ). Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Ilmiah Vol. 15, No.
1, 13-31
1) http://kebulan09.blogspot.com/2012/01/artikel-ilmiah-peranan-
manajemen.html Minggu, 01 Januari 2012.
Artikel Ilmiah “PERANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN TERHADAP
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA”oleh Cahyo
Baskoro
2) https://www.gurupendidikan.co.id/manajemen-pendidikan/.
Manajemen Pendidikan – Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Manfaat, Ruang
Lingkup, Para Ahli Oleh bitarDiposting pada 19 Agustus 2021.