Anda di halaman 1dari 5

MANAJENEN KURIKULUM DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS PEMBELAJARAN DI MAN 1 PASURUAN

Muhammad Khoirul Anam

Kangkhoirulanam23@gmail.com

Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Jln. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung

A. Pendahuluan
Kurikulum merupakan jantungnya pendidikan yang sangat
berpengaruh terhadap pengembangan kompetensi murid, baik kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan adanya kurikulum, lembaga
pendidikan dapat memberikan pengalaman belajar bagi murid agar siap
menghadapi tantangan zaman, maka dari itu kurikulum perlu di susun dan
dikembangkan sesuai kebutuhan dan seiring perkembangan sains dan
teknologi.1
Pengertian kurikulum sendiri terdapat dalam UU No 20 Tahun
2003, kurikulum ialah suatu perencanaan aturan yang kaitannya dengan
tujuan, isi, bahan pembelajaran, dan cara yang di terapkan sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana pendidikan yang memberikan
petunjuk mengenai jenis,cakupan, susunan materi, dan proses pendidikan
(syafaruddin, 2018).2 Kurikulum juga dapat diartikan sebagai suatu
program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman
belajar yang diprogramkan, direncanakan, dan dirancang secara sistematik
atas dasar norma-norma yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam
proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk
mencapai tujuan pendidikan.3

1
Zainal Arifin, Manajemen Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Teori dan
Praktek, (Yogyakarta: Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga, 2018),
hal. 5.
2
Haudi, Manajemen Kurikulum, (sumatera barat: Insan Cendekia Mandiri, 2021). Hal. 1
3
Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2004),
hal. 3.
Manajemen kurikulum adalah sebuah bentuk usaha atau upaya
bersama untuk memperlancar pencapaian tujuan pengajaran khususnya
uasaha meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar, dalam upaya-
upaya tersebut diperlukan adanya perencanaan, pelaksanaan, evaluasi yang
merupakan satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan
manajemen pembelajaran ialah suatu system dengan komponen-komponen
yang saling berkaitan. Komponen-komponen pembelajaran meliputi:
peserta didik, guru, bahan ajar, kurikulum, sarana prasarana, serta strategi
pembelajaran. Dengan demikian manajemen kurikulum dan pembelajaran
saling berkaitan satu sama lain dalam suatu pendidikan, untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.4
B. Kajian Pustaka
1. Pengertian Manajemen Kurikulum
.....Manjemen merupakan suatu proses atau kerangka kerja yang
melibatkan proses pengarahan, pengawasan dan pengarahan segenap
kemampuan untuk melakukan suatu aktivitas dalam suatu organisasi.
Dalam manajemen, pelaksanaan suatu usaha agar terencana secara
sistematis dan dapat dievaluasi secara benar, akurat, dan lengkap
sehingga mencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif dan
efisien.5
Adapun pegertian manajemen menurut pendapat para ahli adalah
sebagai berikut:
1) Menurut Robert Kresther, manajemen adalah proses kerja dengan
melalui orang lain untuk mencapai tujuan
2) Menurut George Terry, manajemen adalah kemampuan menyuruh
orang lain bekerja guna mencapai tujuan.
3) Menurut James A,F Stonner, manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian
semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
4
Wahyu Bagja Sulfemi, Manajemen Kurikulum di Sekolah, ( Bogor: Visi Nusantara
Maju, 2018), hal. 1.
5
Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010),
hal. 89
4) Sodang Sagian mengemukakan bahwa manajemen adalah
kemampuan atau keterampilan seseorang untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan
orang lain.
Dalam dunia pendidikan, istilah kurikulum diartikan dalam
pengertian yang berbeda-beda oleh para ahli. Menurut Ronald C Doll:
“Kurikulum sekolah adalah muatan proses, baik formal maupun
informal yang diperuntukkan bagi pelajar untuk memperoleh
pengetahuan dan pemahaman, mengembangkan keahlian dan
mengubah apresiasi sikap dan nilai dengan bantuan sekolah”.
Sedangkan menurut Maurice Dulton “kurikulum dipahami sebagai
pengalaman-pengalaman yang didapatkan oleh pelajar dibawah
naungan sekolah”.6
Manajemen kurikulum merupakan proses mendayagunakan semua
komponen manajemen dalam memaksimalkan pencapaian tujuan
kurikulum pendidikan dilembaga pendidikan. Dapat dipahami pula
bahwa manajemen kurikulum berkenaan dengan bagaimana kurikulum
dirancang, diimplementasikan (dilaksanaan), dan juga dikendalikan
(dievaluasi dan disempurnakan), oleh siapa, kapan, dan dan dalam
lingkup mana.7 Dari pemaparan diatas, dapat dipahami bahwa
manajemen kurikulum ialah sebuah usaha yang dilakukan untuk
memanfaatkan komponen-komponen pendidikan yang direncanakan
dan dilaksanakan pada kegiatan proses pembelajaran.
2. Kualitas Pembelajaran
a) Konsep Dasar Kualitas Pembelajaran
Menurut Sugandi, kualitas pembelajaran adalah quality of
instruction atau keadaan yang mendorong siswa untuk lebih aktif
dalam belajar dan mempertahankan kondisinya agar selalu dalam
keadaan siap menerima pelajaran. Sedangkan depdiknas
mengungkapkan bahwa kualitas pembelajaran sebagai intensitas

6
Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikuum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan
Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2020), hal. 1-2.
7
Teguh Triwiyanto, Manajemen Kurikulum………., hal. 37.
keterkaitan sistematik anatar seluruh komponen pembelajaran
untuk menghasilkan proses maupun hasil yang optimal sesuai
dengan tuntutan kurikulum
Jadi kualitas pembelajaran yang baik ialah kualitas
pembelajaran yang tepat, siswa dan guru harus terlibat dalam suatu
interaksi dalam lingkungan dimana mereka belajar.
Transferirformasi harus dilakukan oleh kedua belah pihak dan
komunikasi disini sangat menentukan terhadap kualitas
pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dapat dikatakan memiliki
kualitas baik apabila siswa sudah terorganisasi demi mencapai
tujuan pendidikan. Siswa disini dituntut untuk menggunakan semua
panca indranya dalam proses pembelajaran, serta adanya niat dari
dalam diri sendiri demi mewujudkan kualitas pembelajaran yang
baik.8
b) Indikator-indikator Kualitas Pembelajaran
Untuk mengetahui ketercapaian dari kualitas pembelajaran,
maka diperlukan adanya indikator-indikator kualitas pembelajaran.
Berikut ialah beberapa indicator dalam kualitas pembelajaran
menurut Depdiknas.9
1) Dalam proses belajar mengajar, guru bertugas mendorong,
membimbing dan member fasilitas belajar bagi siswanya untuk
mencapai tujuan pendidikan.
2) Guru bertanggung jawab melihat segala sesuatu yang terjadi di
dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.
3) Perilaku guru dalam pembelajaran dapat dilihat dari kinerjaya.
c)
3. Manajemen Kurikulum dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
a) Dsghg
b) Dskjk
c) sdkjsd
8
Tony Suhartatik, Best Practice: Implikasi Media Quizz Berbasis Android Terhadap
Kualitas Pembelajaran dalam Mencetak Siswa Berprestasi di Tingkat Nasional, (Malang:
Ahlimedia Book, 2020), hal. 8-9.
9
Ibid, hal.9.
C. Metode
D. Hasil Penelitian
E. Pembahasan
F. Kesimpulan
G. Daftar Rujukan

Anda mungkin juga menyukai