Oleh:
Nadyya Zahratul Jannah
Nim. 10222009
Dosen Pengampu
Dr. H. Darul Ilmi, S.Ag., M.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manajemen pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting bagi dunia
pendidikan karena didalam manajemen pembelajaran terdapat proses pengelolaan
Lembaga pendidikan dengan komponen pendidikan dan segala hal yang berkaitan
dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Proses
pembelajaran yang efektif berkaitan dengagn pengembangan sumber daya manusia
yang diharapkan terwujud tentunya dengan pembelajaran yang baik pula.
Terciptanya proses pembelajaran yang baik dalam sebuah Lembaga pendidikan
tentunya tidak terlepas dari kemampuan guru dalam merancang rencana
pembelajaran. Karena dalam proses pembelajaran, guru merupakan manager yang
mampu mengelola proses pembelajaran baik proses persiapan mauagar tercapainya
tujuan yang diharapkan.
Secara ringkas tulisan ini menyajikan konsep dasar terkait fungsi dan
prinsip manajemen pembelajaran sebagai rujukan dalam pengembangan
pembelajaran saat ini. Maka dari itu penulis berharap partisipasi dan minat pembaca
dapat menyempurnakan isi dari tulisan ini.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Pembelajaran
Manajemen merupakan aktivitas yang selalu dijumpai dalam sebuah organisasi.
Manajemen pembelajaran meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasisan,
pengendalian dan pengevaluasian kegiatan yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar. Dalam pembelajaran guru harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran
seperti pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, pemilihan dan penggunaan
metode mengajar, keterampila menilai hasil belajar peserta didik serta memilih dan
menggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran.1
Manajemen pembelajaran merupakan suatu pemikiran untuk melaksanakan
tugas mengajar atau aktivitas pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran serta Langkah-langkah pembelajaran meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa keberhasilan
pembelajaran tergantung pada mutu pengelolaan pembelajaran yang meliputi
kegiatan merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan
mengevaluasi hasil belajar.2
Manajemen pembelajaran juga merupakan proses mengelola yang meliputi
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengevaluasian
kegiatan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar sehingga dalam
pembelajaran guru harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran seperti pemilihan
media pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, keterampilan
1
Hernik Khoirun Nisak, “Manajemen Pembelajaran Dan Disiplin Sekolah Dalam Meningkatkan
Prestasi Siswa” 21, no. 1 (2020): 1–9, http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203 hal 59.
2
Muhlasin, “Manajemen Pembelajaran Dalam Rangka Meningkatkan Prestasi Belajar,”
Akademika 8, no. 5 (2019): hal 73.
4
menilai hasil belajar serta memilih dan menggunakan strategi atau pendekatan
pembelajaran.3
B. Fungsi Manajemen Pembelajaran
1. Fungsi Perencanaan Pembelajaran.4
Perencanaan merupakan fungsi yang paling awal dalam aktivitas
manajemen dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Fungsi
perencanaan dalam suatu organisasi untuk menyajikan suatu system
keputusan yang terpadu sebagai kerangka dasar bagi kegiatan organisasi.
Perencanaan pembelajaran merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang guru untuk merumuskan tujuan mengajar. Perencanaan
pembelajaran yang menjadi tanggung jawab seorang guru dengan
mengembangkan perencanaan tahunan, perencanaan semester, dll. Dalam
kedudukannya sebagai seorang manager, guru juga membuat perencanaan
pembelajaran yang mencakup usaha untuk menganalisis tugas,
mengidentifikasi kebutuhan belajar, serta menulis tujuan belajar.
Inti dari perencanaan pembelajaran adalah menetapkan metode
pembelajaran yang optimal untuk mencapai hasil pembelajaran yang
diinginkan. Focus utama dalam perencanaan pembelajaran adalah
pemilihan, penetapan serta pengembangan variable metode pembelajaran.
Pemilihan metode pembelajaran didasarkan pada analisis kondisi dan hasil
pembelajaran.5
Dalam proses perencanaan terhadap program pendidikan yang akan
dilaksanakan, khususnya dalam lembaga pendidikan Islam, maka prinsip
perencanaan harus mencerminkan terhadap nilai-nilai Islami yang
bersumberkan pada Alquran dan al-Hadits.6
َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ َّ َ َ َ ْ َ ْ ُ َْ َ
۩ۚوافعلوا الخير لعلكم تف ِلحون
3
Hernik Khoirun Nisak, “Manajemen Pembelajaran…, hal 59-60
4
Syafaruddin dan Irwan Nasution, “MANAJEMEN PEMBELAJARAN.Pdf,” 2005.hal 71-25
5
Dr. Cahyo Budi U., MANAJEMEN PEMBELAJARAN, vol. 21, 2020, hal 89
6
Rahmat Hidayat and Candra Wijaya, Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Manajemen Pendidikan
Islam, Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia, 2017. Hal 23
5
7
Abdul Halik, Manajemen Pembelajaran Berbasis Islam, Jurnal Penelitian, 2019,hal 29
6
8
Halik. Hal 30-31
7
9
Alfian Erwinsyah, “Manajemen Pembelajaran Dalam Kaitannya Dengan Peningkatan
Kualitas Guru,” Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 5, no. 1 (2017): hal 70.
8
10. Belajar akan lebih tepat, efisien dan menyenangkan jika siswa diberikan
informasi tentang kualitas penampilannya dan cara meningkatkannya.
11. Perkembangan dan kecepatan belajar siswa sangat bervariasi ada yang
maju dengan penguasaan terhadap materi, sehingga setiap siswa
mendapat kesempatan maju menurut kecepatan masing-masing.
12. Dengan persiapan siswa dapat membangkitkan kemampuan
mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri. Implikasinya
pemberian kemungkinan bagi siswa untuk memilih cara, waktu dan
sumber-sumber disamping yang telah ditentukan.
Gagne juga merumuskan prinsip-prinsip manajemen pembelajaran
yang kemudian dilantunkan oleh Munandir, yaitu:
1. Menarik perhatian (Gaining attention) dimana seorang guru harus
mampu menyuguhkan materi sehingga minat siswa bangkit untuk
belajar.
2. Memberitahu siswa mengenai tujuan belajar (informing learner of the
objectivies) dimana siswa hendaknya diberitahu tentang pencapaian
yang diharapkan dalam hasil belajar.
3. Merancang Kembali ingatan siswa terhadap pengetahuan sebelumnya
(stimulating recall or prior learning), dalam hal ini siswa diajak untuk
mengingat Kembali mata pelajaran yang bersemayam di fikirannya.
4. Menyajikan material stimulus (presenting the stimulus) dimana guru
menyampaikan dengan penuh perasaan tentang pembelajaran yang telah
diurai sebelumnya.
5. Memberikan bimbingan belajar (providing learner guidance) dimana
guru harus mampu membimbing, mengarahkan dengan penuh
kelembutan agar siswa memiliki pemahaman yang lebih baik dalam
pelaksanaan proses pembelajaran.
6. Memunculkan unjuk kerja siswa (eliciting performance) dimana siswa
digiring untuk menunjukkan kemampuannya dalam penguasaan materi
pelajaran.
7. Memberikan umpan balik (providing feedback) menyampaikan kepada
siswa tentang unjuk kerja yang telah dilakukan
11
10
Nana Suryapermana, “Manajemen Pembelajaran Dalam Dunia Pendidikan,” An-Nidhom 1, no.
02 (2017): hal 74–78.
11
Mathias Gemnafle and John Rafafy Batlolona, “Manajemen Pembelajaran,” Jurnal Pendidikan
Profesi Guru Indonesia (Jppgi) 1, no. 1 (2021): hal. 31.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen pembelajaran merupakan proses mengelola yang
meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan
pengevaluasian kegiatan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar
sehingga dalam pembelajaran guru harus menguasai prinsip-prinsip
pembelajaran seperti pemilihan media pembelajaran, pemilihan dan
penggunaan metode mengajar, keterampilan menilai hasil belajar serta
memilih dan menggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran
Fungsi manajemen pembelajaran adalah:
1. Fungsi Perencanaan Pembelajaran
2. Fungsi Pengorganisasian Pembelajaran
3. Kepemimpinan dalam Pembelajaran
4. Evaluasi Pembelajaran
Sedangkan prinsip manajemen pembelajaran adalah:
1. Menarik perhatian (Gaining attention)
2. informing learner of the objectivies
3. stimulating recall or prior learning
4. presenting the stimulus
5. providing learner guidance, dll.
12
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Cahyo Budi U., M.Pd. MANAJEMEN PEMBELAJARAN. Vol. 21, 2020.
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203.
Erwinsyah, Alfian. “Manajemen Pembelajaran Dalam Kaitannya Dengan
Peningkatan Kualitas Guru.” Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
5, no. 1 (2017): 69–84.
https://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/view/517.
Gemnafle, Mathias, and John Rafafy Batlolona. “Manajemen Pembelajaran.”
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Indonesia (Jppgi) 1, no. 1 (2021): 28–42.
https://doi.org/10.30598/jppgivol1issue1page28-42.
Halik, Abdul. Manajemen Pembelajaran Berbasis Islam. Jurnal Penelitian, 2019.
https://doi.org/10.28918/jupe.v13i1.708.
Hernik Khoirun Nisak. “Manajemen Pembelajaran Dan Disiplin Sekolah Dalam
Meningkatkan Prestasi Siswa” 21, no. 1 (2020): 1–9. http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203.
Hidayat, Rahmat, and Candra Wijaya. 2017. Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang
Manajemen Pendidikan Islam. Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan
Indonesia.
Muhlasin. “Manajemen Pembelajaran Dalam Rangka Meningkatkan Prestasi
Belajar.” Akademika 8, no. 5 (2019): 55.
Suryapermana, Nana. “Manajemen Pembelajaran Dalam Dunia Pendidikan.” An-
Nidhom 1, no. 02 (2017): 73–90.
Syafaruddin dan Irwan Nasution. “MANAJEMEN PEMBELAJARAN.Pdf,”
2005.