Anda di halaman 1dari 23

GIGITAN

KUCING

Oleh :Hafizani Rahmah,


S.Ked
Pembimbing :
dr. Nuriyah, M.Biomed
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. A
 Umur : 65 tahun
 Jenis Kelamin: Laki-laki
 Pekerjaan : petani
 Alamat: RT 11 Arab Melayu

2
LATAR BELAKANG SOSIAL-EKONOMI-DEMOGRAFI-LINGKUNGAN KELUARGA

 Status perkawinan : Menikah


 Jumlah anak : 3
 Status ekonomi keluarga : cukup

3
KONDISI RUMAH
Pasien tinggal dirumah
panggung, lantai kayu,
dinding kayu, atap seng.
Rumah pasien terdiri dari
1 ruang tamu, 2 ruang
tidur, 1 dapur, dan 1
kamar mandi di bagian
belakang. Sumber air
bersih berasal dari PDAM
air yang digunakan cukup
bersih, jernih dan tidak
berbau sedangkan untuk
minum dengan air yang
dimasak. Sedangkan
sumber listrik dari PLN.
4
(KELUHAN UTAMA)

Digigit kucing di tangan kiri sejak 2


jam sebelum ke puskesmas
PERJALANAN PENYAKIT
Pasien datang dengan keluhan digigit dan di
cakar kucing di tangan kiri sejak 2 jam sebelum
ke puskesmas. Luka gigitan dan cakaran
didapat pasien saat pasien sedang memisahkan
kucing liar yang sedang berkelahi. Kucing yang
mengigit dan mencakar pasien tidak diketahui
oleh pasien.
Sebelum ke puskesmas pasien sudah mencuci
lukanya dengan menggunakan air mengalir dan
di beri betadin namun luka bekas gigitan masih
terasa sakit. Lalu pasien berobat ke puskesmas.
Demam (-), kejang (-), BAB dan BAK normal
tidak ada keluhan.
× Riwayat Penyakit Dahulu × Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Hipertensi  Riwayat keluarga yang


(-) menderita penyakit
Riwayat Alergi (-) seperti pasien (-)
Riwayat penyakit  Riwayat Hipertensi (-)
Diabetes Melitus (-)  Riwayat Diabetes Melitus
 Keluhan serupa (-) (-)

7
Keadaan umum: tampak sakit ringan

Kesadaran : compos mentis

TD : 110/70 mmHg

Nadi : 80 x permenit

RR : 20 x permenit

Suhu : 36,80C

BB : 55 kg, TB : 160 cm, IMT : 8


STATUS GENERALISATA
Kepala : Normocephal

Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, RC (+/


+)

Leher : Pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-)

Toraks : Bentuk dbn, vesikuler (+/+), wh (-/-), rh(-/-), BJ


I/II reguler

Abdomen: Supel, BU (+), NT(-)

Ektremitas : Akral hangat, CRT > 2s, edema (-/-), sianosis


(-/-)
9
STATUS LOKALISATA

Regio
antebrachii
sinistra
(lengan
bawah
tangan kiri)
Tampak bekas
luka gigitan
sebanyak 4
buah dengan
ukuran 1x1x0,1
cm
10
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tidak dilakukan

Pemeriksaan anjuran
Darah rutin

11
DIAGNOSA KERJA
DIGIGIT KUCING (W55)

Diagnosa Banding
 Digigit anjing (W54)
 Digigit ular (X20)

12
MANAJEMEN
• Memberikan informasi • Meminta pasien
kepada pasien bahwa melakukan pengurungan
keluhan yang dialaminya pada kucing yang
adalah akibat reaksi dari
menggigit
gigitan kucig
• Menjelaskan kepada pasien • Minta pasien untuk
dan keluarga tentang kontrol ke puskesmass
penyakitnya dan
penatalaksanaannya
• Makan makanan yang sehat
dan bergizi seperti sayur
dan buah-buahan.
• Menjaga kebersihan diri,
rumah dan lingkungan
sekitar
13
KURATIF
Non farmakologi Farmakologi
• Diet makan makanan yang Pengobatan yang diberikan
sehat dan bergizi seperti sayur di Puskesmas :
dan buah-buahan. • Paracetamol tab 500 mg
• Melakukan pencucian 3 x 1 (selama 3 hari)
menggunakan sabun dengan • Amoksicilin tab 500 mg 3
air mengalir pada luka gigitan x 1 (selama 3 hari)
diberi antiseptik

14
Rehabilitatif

 Menjalani pengobatan sampai


tuntas
 Menjalani perilaku hidup bersih dan
sehat

15
ANALISA
MASALAH

16
HUBUNGAN DIAGNOSIS DENGAN KEADAAN
RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR

 Tidak ada Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah


dan lingkungan sekitar pada kasus ini, karena penyakit
pasien ini bukan merupakan penyakit berbasis
lingkungan.

17
Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan
hubungan dalam keluarga

Tidak ada hubungan antara diagnosis dengan


keadaan keluarga dan hubungan dalam keluarga

18
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan
dalam keluarga dan lingkungan sekitar

 Tidak ada hubunga antara diagnosis dengan


erilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkunga
sekitar

19
Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau
etiologi penyakit pada pasien ini

• Dari hasil anamesis dan pemeriksaan fisik


didapatkan bahwa penyebab dari penyakit
pasien adalah karena gigitan kucing

20
Analisis untuk mengurangi paparan atau memutus rantai
penularan dengan faktor risiko atau etiologi pada pasien ini

• Hindari interaksi dengan kucing liar atau


kucing jalanan
• Pelajari cara mengetahui tanda-tanda kucing
merasa terancam

21
Edukasi yang diberikan pada pasien atau keluarga

• Memberikan edukasi kepada pasien dan


keluarga untuk mengurung kucing yang
menggigit pasien untuk semantara waktu
• Memberikan edukasi kepada pasien dan
keluarga untuk menghidari berinteraksi
dengan kucing liar.
• Memberitahu pasien dan keluarga untk
datang berobat ke puskesmas jika keluhan
tidak berkurang atau memberat.

22
TERIMA
KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai