Pembimbing :
DR. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes
Riwayat Pengobatan
Pasien mengonsumsi Ferrous Sulfate, Kalk, dan Vit C sebagai obat rutin selama kehamilannya. Sebelum hamil pasien
mengatakan tidak mengkonsumsi obat rutin.
Riwayat Obstetri
Status Gizi
Keadaan Umum : Baik
Lingkar Lengan Atas (LILA): 22,5 cm
Kesadaran : Compos Mentis
Berat Badan (BB) : 47 kg
Tinggi Badan (TB) : 155 cm
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Indeks Massa Tubuh (IMT) :19,6
Nadi : 85x/menit
Berat badan ideal = Tinggi Badan - 100
Suhu : 36,5 C
= 155 - 100
Respirasi : 20x/menit
= 55 kg
Kepala : Normosefal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), Refleks Cahaya Langsung (+/+), Reflek Cahaya Tidak Langsung (+/+),
Pupil bulat dan isokor
Telinga : Bentuk normal, serumen (-/-), sekret (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-)
Tenggorokan: Faring hiperemis (+), Tonsil T1–T1 hiperemis (-)
Leher : KGB teraba / tidak teraba membesar, retraksi suprasternal (-), kelenjar tiroid tampak / tidak tampak membesar
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V linea midclavicula sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terdapat sikatrik
Palpasi : Fremitus taktil dan fremitus vokal simetris kanan dan kiri, tidak teraba masa dan pelebaran sela iga
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Status Obstetrik Pemeriksaan Penunjang
Inspeksi : Perut membuncit simetris, No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
striae gravidarum (+), linea nigra (-) Darah rutin
1 Hemoglobin 11.5 11 – 16 g/dl
TFU : 15 cm
2 Hematokrit 33.8 37 – 43%
Ballotment : Positif 3 Leukosit 7.200 5.000 – 10.000 /uL
4 Eritrosit 3.98 4,0 – 5,0 jt/ul
DJJ : 138x/menit 5 Trombosit 277.000 150.000 – 400.000 /ul
6 MCV 89.3 80 – 100 fl
7 MCH 31.3 26 – 34 pg
8 MCHC 33.6 32 – 36 g/dl
9 RDW-CV 13.2 12.0 – 14.8 %
Serologi
1 HIV Non reactive Non reactive
2 HbsAg Non reactive Non reactive
Kimia Darah
1 Gula darah puasa 76 < 100 mg/dL
BAB II
BERKAS KELUARGA
Karakteristik Keluarga
Kedudukan Jenis
No. Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
dalam Keluarga Kelamin
Bentuk Keluarga
Nuclear Family yaitu keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
Dinamika Keluarga
Ny. S dan suaminya mengambil keputusan bersama dalam menghadapi masalah di kehidupan sehari-harinya.
Genogram
Lingkungan Tempat Tinggal
Total hasil penilaian rumah sehat : 818 Denah Rumah
Termasuk dalam kriteria :
1. Rumah Sehat : 1068 - 1200
2. Rumah Tidak Sehat : <1068
Penilaian Perilaku
Kesehatan Keluarga
Terhadap makanan
1.Terhadap lingkungan kesehatan Ny. S sekeluarga mempunyai kebiasaan
2.Apabila kesehatan nya tidak membaik, makan sebanyak 3 kali sehari. Bahan
maka Ny. S akan ke rumah sakit. makanan didapatkan dari pasar dan diolah
sendiri. Ny. S juga biasa mengkonsumsi
makanan ringan di sela waktu makan,
yaitu saat pagi dan sore hari
Sarana Pelayanan Puskesmas
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat pelayanan Ny. S berobat ke puskesmas dengan
Kendaraan pribadi (motor)
kesehatan menggunakan kendaraan pribadi. Menurut Ny. S
Tarif pelayanan
BPJS dengan menggunakan BPJS meringkankan beban
kesehatan
ekonomi merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan puskesmas.
Kualitas pelayanan kesehatan
Memuaskan
Kebiasaan Makanan
Ny. S mempunyai kebiasaan makan sebanyak 3 kali sehari, yaitu makan pagi, siang dan malam. Pada tiap
makannya tidak selalu berisi sayur, karbohidrat yang cukup dan sumber protein yang cukup. Ny. S
mengkonsumsi sayur setiap hari. Selama kehamilannya Ny. S mengaku tidak dapat memakan daging
karena mual.
Jumat, 27 Desember 2019
Kekhawatiran : Pasien khawatir janinnya tidak berkembang dengan baik karena berat badan
pasien yang dirasa kurang
Harapan : Pasien berharap dirinya sehat dan janinnya dapat berkembang dengan baik
Persepsi terhadap penyakit : Pasien tidak mengerti kenapa pasien mengalami keadaan ini
Persepsi religi : Pasien percaya dengan usaha memperbaiki pola makannya dan tawakkal, pasien akan
diberi kesehatan oleh Allah SWT.
ASPEK KLINIS
G2P1A0 21minggu
POLA MAKAN
• Pola makan pasien tidak memenuhi pola gizi seimbang. Pasien jarang mengkonsumsi
buah.
1.PENGETAHUAN
• Kurangnya pengetahuan akan gizi seimbang dan kebutuhan nutrisi ibu hamil.
ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA
Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang pola makan yang memenuhi
gizi seimbang.
ASPEK FUNGSIONAL
Derajat fungsional pasien menurut ICPC saat ini adalah derajat 1, karena tidak ada
keterbatasan pekerjaan ataupun aktivitas sehari-hari.
RENCANA PENATALAKSANAAN
Masalah Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Diharapkan Follow Up
ASPEK PERSONAL
Kekhawatiran: Pasien Mengedukasi pasien untuk Pasien dan Puskesmas Pasien mengetahui Pasien mencoba
khawatir janinnya tidak membiasakan pola makan sehat yang Suami Home Visit pentingnya mengatur pola merubah pola
berkembang dengan baik sesuai gizi seimbang, perbanyak Pasien makan dengan gizi seimbang makannya menjadi gizi
karena berat badan pasien konsumsi buah dan sayur serta seimbang
yang dirasa kurang kebutuhan nutrisi ibu hamil
Harapan: Pasien berharap Mengedukasi pasien tentang Pasien dan Puskesmas Pasien mengenai kondisi Pasienrutin
dirinya sehat dan janinnya kehamilan sehat Suami kehamilannya kontrol 1 bulan sekali
dapat berkembang dengan Pasien untuk kehamilannya
baik
Persepsi terhadap Menjelaskan kepada pasien Kurang Pasien dan Home Visit Pasien dapat mengetahui Pasien mencoba
penyakit: Pasien tidak Gizi Kronis (KEK) dan risikonya Suami bahwa keadaannya dapat merubah pola
mengerti kenapa pasien terhadap bayi dengan Berat Badan Pasien terkontrol jika mengubah makannya menjadi gizi
mengalami keadaan ini Lahir Rendah (BBLR) pola makannya menjadi gizi seimbang
seimbang
Persepsi religi: Pasien Menyemangati pasien untuk Pasien dan Home Visit Pasien tetap melanjutkan Pasien mencoba
percaya dengan usaha memperbaiki pola makannya dan Suami aktivitas ibadahnya sehari- merubah pola
memperbaiki pola tawakkal, pasien akan diberi Pasien hari, makan dengan gizi makannya menjadi gizi
makannya dan tawakkal, kesehatan oleh Allah SWT seimbang yang halalan seimbang dan tawakkal
pasien akan diberi thayyiban dan tawakkal kepada Allah SWT
kesehatan oleh Allah SWT kepada Allah SWT
Masalah Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Diharapkan Follow Up
ASPEK KLINIS
Diagnosis: Dilakuakan ANC rutin untuk Pasien dan Home Visit Pasien memakai vitamin Pasien rutin meminum
G2P1A0H21minggu mengetahui perkembangan janin dan Suami yang diberikan oleh dokter vitamin yang diberikan
Hemoroid menjaga kesehatan ibu. Diberikan Pasien puskesmas dan kembali oleh dokter puskesmas
Kurang Energi Kronis (KEK Ferrous Sulfate, Kalk dan Vit C. Dan untuk ANC serta
dan memiliki pola
dilakukaan edukasi bahwa pasien mempunyai pola makan
harus memiliki pola makan dengan dengan gizi seimbang makan dengan gizi
gizi seimbang seimbang
ASPEK RISIKO INTERNAL
Pola makan pasien tidak Memberikan edukasi untuk pasien Pasien dan Home Visit Nasihat agar didengarkan Pasien mencoba
memenuhi pola gizi supaya memiliki pola makan dengan Suami oleh pasien dan dijalankan merubah pola
seimbang. Pasien jarang gizi seimbang Pasien makannya menjadi gizi
konsumsi buah
seimbang dan
mengkonsumsi buah
Kurangnya pengetahuan Memberikan edukasi kepada pasien Pasien dan Home Visit Pasien paham tentang gizi Pasien mencoba
akan gizi seimbang dan tentang pola makan dengan gizi Suami seimbang dan pentingnya merubah pola
kebutuhan nutrisi ibu hamil seimbang dan kebutuhan nutrisi ibu Pasien mencukupi kebutuhan makannya menjadi gizi
hamil nutrisi ibu hamil
seimbang walaupun
belum tercapai sesuai
kebutukan kalori yang
disarankan
Masalah Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Diharapkan Follow Up
ASPEK PSIKOSOSIAL KELUARGA
Kurangnya pengetahuan Memberikan edukasi kepada Pasien dan Home Visit Keluarga pasien memahami Keluarga pasien
pasien dan keluarga keluarga pasien mengenai Suami kepentingan mengenai mencoba merubah
tentang pola makan yang kebutuhan kalori yang perlu dicapai Pasien makanan yang memenuhi pola makannya
memenuhi gizi seimbang pasien gizi seimbang
menjadi gizi seimbang
ASPEK FUNGSIONAL
ICPC saat ini adalah Menyarankan kepada pasien agar Pasien dan Home Visit Pasien terus mengikuti Pasien mengikuti
derajat 1, karena tidak ada pasien tetap menjaga kesehatannya Suami saran dokter dan menjaga nasihat dokter dan
keterbatasan pekerjaan dan mengikuti nasihat dokter Pasien kesehatannya kondisi pasien optimal
ataupun aktivitas sehari-
hari
LAMPIRAN DOKUMENTASI