Anda di halaman 1dari 30

ABLASIO RETINA TRAKSI EC PDR OD

SEVERE NPDR + DIABETIC MACULAR EDEMA OS


DAN KATARAK DIABETES PADA PASIEN DM TIPE 1

Disusun oleh:
Anggita Serli Verdian, S.Ked
I 4061172054

Pembimbing
Pembimbing
dr. Mia Purnama, Sp.M (K)
dr. Mia Purnama, Sp.M (K)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.SOEDARSO
PONTIANAK
2020
Pendahuluan
penyakit mikrovaskular pada komplikasi mikrovaskuler tersering
Retinopati retina akibat hiperglikemia dari DM dan salah satu penyebab
diabetic kronik pada penderita DM utama kebutaan di dunia

lepasnya jaringan retina akibat


Ablasio retina
tarikan jaringan parut pada
traksi badan kaca

Kekeruhan lensa akibat


Katarak sebab apapun Riwayat DM tipe 1 dan
penurunan sensitivitas usia muda
kontras serta tajam
penglihatan.
Katarak komplikata
akibat DM
Berkas Pasien
Identitas Pasien

Nama pasien Jenis Kelamin Usia No RM


Ny. UTM Perempuan 31 tahun 113969

Alamat Pekerjaan tanggal Status


Komp. Korpri gg. Ibu Rumah Tangga pemeriksaan pembayaran
Beringin no 414,
20 Januari Asuransi
Sungai Raya
Dalam 2021
Anamnesis Keluhan tambahan

Keluhan utama Pasien merasa sulit tidur


saat malam hari
dikarenakan gatal hebat
Pengelihatan buram sejak ± 2 tahun yang lalu
Pasien datang ke poliklinik Mata RSUD dr. Pasien menyangkal melihat bayangan
Soedarso di antar oleh adiknya dengan hitam yang melayang-layang dan
keluhan mata kanan dan kiri buram secara menyangkal adanya penglihatan ganda.
perlahan sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan Pasien juga mengatakan sering merasa
mata buram tanpa disertai nyeri, mata silau pada mata terutama saat melihat
merah, bekas trauma, mual dan muntah. cahaya. Keluhan sedikit ringan ketika
Keluhan dirasakan semakin berat sejak pasien beristirahat dan memberat ketika
kurang lebih 1 bulan ini. Pasien mengatakan pasien berdiri cukup lama. pasien juga
pada mata kanan seperti tertutup oleh tirai mengaku cepat merasa lelah dan lemas
sebagian. Sedangkan pada mata kiri terasa ketika beraktivitas.
seperti berembun. Mata kirinya telah
dilakukan suntikan anti-VEGF sebanyak 4x
dan keluhan buram pada mata pasien
berangsur membaik.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat DM tipe 1 sejak Riwayat penyakit ginjal
10 tahun yang lalu (+) (+) riwayat trauma mata (-)
Hipertensi tidak dyslipidemia (-)
terkontrol (+)

Penggunaan kacamata mengkonsumsi obat


alergi obat (-)
sebelumnya disangkal. DM tetapi gula darah
Riwayat operasi mata tetap diatas 200an
disangkal dan terkadang minum
obat hipertensi..
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Sosial ekonomi
Keluarga RIWAYAT Pasien merupakan
PENGOBATAN • Anak nomor 2
• Pasien ibu rumah tangga
pasien sekarang
mengatakan yang hidup bersama
berumur 7 tahun,
ibunya juga • injeksi insulin suami dan anaknya.
lahir spontan,
mengalami DM novorapid Pasien 3 kali
dengan berat lahir
sejak masih 2x1 mengandung,
3 kg. Pasien
muda, selain itu • Captropil namun anak
mengatakan
ibunya juga • cendo pertamanya
menstruasi
memiliki riwayat vitrolenta 5ml meninggal dunia
pertamanya saat
hipertensi. 4x1 tetes dan anak ke tiganya
umur 13 tahun
• injeksi anti- keguguran
VEGF
sebanyak 4x
OS
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital:
Nadi : 88 x/m
Respirasi : 20 x/m
Tekanan Darah :125/83 mmHg
Suhu : 36o C
Kepala : Normocephali
Telinga, Hidung, Tenggorokan : Tidak diperiksa
Thoraks : Tidak diperiksa
Abdomen : Tidak diperiksa
Ekstremitas : Akral Hangat, edema (-)
Status oftalmologi

Gambaran klinis mata pasien


Status oftalmologi

Okuli Dekstra Okuli Sinistra


1/60 Visus 6/60
Baik Proyeksi Baik
- Koreksi dan Addisi -
- Pinhole -
Status oftalmologi
Okuli Dekstra Okuli Sinistra
Tidak ada Eksoftalmus Tidak ada
Tidak ada Enoftalmus Tidak ada
Menyempit
Lapang Pandang Dalam batas normal
(Pasien tidak dapat
melihat jari pemeriksa di
sudut lapang pandang
lateral dan cranial)
Baik ke semua arah, Gerakan Bola Mata Baik ke semua arah,
tanpa hambatan tanpa hambatan
Status oftalmologi
Okuli Dekstra Okuli Sinistra
Pergerakan (+), ptosis (-), lagoftalmos (-), Pergerakan (+), ptosis (-), lagoftalmos (-),
Palpebra edema (-), eritema (-), nyeri tekan (-), edema (-), eritema (-), nyeri tekan (-),
Superior dan ektropion (-), entropion (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-), trikiasis (-),
Inferior sikatriks (-), fisura palpebra dalam batas sikatriks (-), fisura palpebra dalam batas
normal normal

Hiperemis (-), Folikel (-), Papil (-), Sikatriks Hiperemis (-), Folikel (-), Papil (-), Sikatriks
Konjungtiva (-), Anemis (-), Kemosis (-) (-), Anemis (-), Kemosis (-)
Palpebra
Status oftalmologi

Okuli Dekstra Okuli Sinistra


Sekret (-), injeksi konjungtiva (-), Sekret (-), injeksi konjungtiva (-),

Konjungtiva injeksi siliar (-), penebalan epitel injeksi siliar (-), penebalan epitel

Bulbi konjungtiva (-), nodul (-), perdarahan konjungtiva (-), nodul (-), perdarahan
subkonjungtiva (-), subkonjungtiva (-),

Warna putih, Ikterik (-), nyeri tekan Warna putih, Ikterik (-), nyeri tekan
Sklera (-) (-)
Status oftalmologi
Okuli Dekstra Okuli Sinistra
Permukaan jernih dan licin, edema Permukaan jernih dan licin, edema

Kornea (-), infiltrat (-), ulkus (-), perforasi (-), (-), infiltrat (-), ulkus (-), perforasi
sikatriks(-) (-), sikatriks (-)

Kesan Dalam, Hipopion (-), hifema (-) Kesan Dalam, Hipopion (-),
Camera Oculi
hifema (-)
Anterior
Status oftalmologi
Okuli Dekstra Okuli Sinistra
Iris : berwarna coklat, pupil : Iris : berwarna coklat, pupil :
bulat, diameter ± 3 mm, isokor, bulat, diameter ± 3 mm, isokor,
Iris dan
reflek cahaya langsung (+), reflek cahaya langsung (+), refleks
Pupil
refleks cahaya tidak langsung cahaya tidak langsung (+), RAPD
(+), RAPD (-) (-)

Lensa Agak keruh, shadow test (+) Agak keruh, shadow test (+)

Tekanan Bola
Palpasi kesan normal Palpasi kesan normal
mata

Vitreus Keruh Jernih


Pemeriksaan Penunjang
Tonometri
OD: 15 mmHg
OS: 18 mmHg

Fundus
Refleks fundus (+) sedikit berkurang, Refleks fundus (+), papil nervus
papil nervus opticus tertutup traksi yang optikus bulat, berbatas tegas, CDR
meluas kearah retina perifer, macula 0,3 aa/vv 1/3, terdapat beberapa
reflek menurun dan terdapat traksi arteri kosong (Ghost Vessel),
melintang di atasnya perdarahan dot blot di 4 kuadran,
makula reflek menurun
Resume
Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan pada pasien Ny. UTM, 31
keluhan mata kanan dan kiri buram secara perlahan sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan mata buram
tanpa disertai nyeri, mata merah, bekas trauma, mual dan muntah. Keluhan dirasakan semakin
berat sejak kurang lebih 1 bulan ini. Pasien mengatakan pada mata kanan seperti tertutup oleh tirai
sebagian. Sedangkan pada mata kiri terasa seperti berembun. Mata kirinya telah dilakukan
suntikan anti-VEGF sebanyak 4x dan keluhan buram pada mata pasien berangsur membaik.
Pasien menyangkal melihat bayangan hitam yang melayang-layang dan menyangkal adanya
penglihatan ganda. Pasien juga mengatakan sering merasa silau pada mata terutama saat melihat
cahaya. Pasien memiliki riwayat DM tipe 1 yang baru diketahuinya sejak 10 tahun yang lalu dan
HT tidak terkontrol. Ibu pasien mengalami hal serupa.
Pada pemeriksaan tajam penglihatan didapatkan visus OD adalah 1/60 dan visus OS adalah
6/60. Adapun pada hasil pemeriksaan segmen anterior OD dan OS didapatkan lensa yang agak
keruh. Pada pemeriksaan fundus OD, ditemukan refleks fundus sedikit berkurang, vitreous keruh,
papil nervus opticus tertutup traksi yang meluas kearah retina perifer, macula reflek menurun dan
terdapat traksi melintang di atasnya. Fundus OS yaitu refleks fundus (+), papil nervus optikus
bulat, berbatas tegas, CDR 0,3 aa/vv 1/3, terdapat beberapa arteri kosong (Ghost Vessel),
perdarahan dot blot di 4 kuadran, makula reflek menurun.
Diagnosis
Diagnosis Klinis
• Ablasio retina traksional ec. PDR OD
• Severe NPDR + Macular edema Os
• Katarak komplikata akibat diabetes Melitus ODS
• DM tipe I

Diagnosis banding
• Hipertensi retinopati
• BRVO
• CRVO
Saran pemeriksaan penunjang:
1. USG OD
2. OCT Makula OS
3. FFA
4. HbA1C
5. Profil lipid
Tatalaksana
Medikamentosa Non-Medikamentosa

 Vitrolenta Ed 4 x gtt1 ODS • Pasien diminta menjaga gaya hidup untuk


 Konsul ts. PD untuk kontrol gula kontrol gula darah dan tekanan darah
darah dan tekanan darah • Menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan
 Mata kanan direncanakan pars plana HbA1C
vitrektomi dan phacoemulsifikasi + • Pasien diminta untuk menggunakan obat
membrane peeling + endolaser secara teratur
photocoagulation + gas • Menjelaskan kepada pasien mengenai
 Mata kiri direncanakan dilakukan komplikasi penyakit dan urgensi untuk
Injeksi anti-VEGF dan Panretinal dilakukan follow up
laser photocoagulation
Prognosis

Okuli Dekstra Okuli Sinistra


Ad Vitam Dubia ad bonam Dubia ad bonam
Ad Sanationam Dubia ad malam Dubia ad malam
Ad Fungsionam Dubia ad malam Dubia ad malam
PEMBAHASAN
Pembahasan
Keluhan Utama
mata kanan dan kiri buram secara perlahan sejak 2
Riwayat DM tahun yang lalu dan memberat sejak 1 bulan Mata tenang
sejak ± 10 visus turun perlahan
tahun Keluhan tambahan
mata kanan seperti tertutup oleh tirai sebagian dan
mata kiri terasa seperti berembun

OD OS
• Visus : 1/60 • Visus : 6/60
• Fundus OD: • Fundus OS:
• refleks fundus sedikit berkurang • refleks fundus (+), papil nervus optikus
• vitreous keruh bulat, berbatas tegas, CDR 0,3 aa/vv 1/3
• papil nervus opticus tertutup traksi yang • terdapat beberapa arteri kosong (Ghost
meluas kearah retina perifer Vessel), perdarahan dot blot di 4 kuadran,
• macula reflek menurun dan terdapat traksi makula reflek menurun
melintang di atasnya

PDR + ablasio retina Severe NPDR+edema


Patofisiologi Diabetik retinopati
Gang. Jalur poliol, aktivasi
Hiperglikemia
PKC,  Advanced Glycalation
jangka panjang
Endproducts dan Stress oksidatif

Perubahan Penebalan membran basal,


biokimiawi serta dekompensasi fungsi endotel dan
fisiologik menyebabkan kehilangan pericyte

Kebocoran serum Oklusi kapiler dan


dan edema retina non reperfusi retina

 Vascular
Neovaskularisasi
Endothelial Growth
pada retina
Factor (VEGF)
NPDR Edema retina dengan tanda
Retinopati dengan perubahan mikrovaskular pada retina hilangnya gambaran retina
dan tidak melampaui Inner Limiting Membrane (ILM). terutama daerah makula
sehingga dapat mengganggu
tajam penglihatan. Hal ini sesuai
dengan kasus bahwa pada
pemeriksaan funduskopi
terdapat hilangnya gambaran
retina terutama didaerah macula

Refleks fundus (+), papil nervus optikus bulat,


berbatas tegas, CDR 0,3 aa/vv 1/3, terdapat
beberapa arteri kosong (Ghost Vessel),
perdarahan dot blot di 4 kuadran, makula
reflek menurun
PDRPerubahan mikrovaskular pada Refleks fundus (+) sedikit
berkurang, papil nervus
yang telah melampaui ILM dan
opticus tertutup traksi
terjadi pembentukan
neovaskularisasi. yang meluas kearah retina
Retinopati
perifer, macula reflek

Kerusakan kapiler menurun dan terdapat


& area non-perfusi traksi melintang di

Pengelihatan mata atasnya
Iskemia  kanan seperti
pelepasan faktor
tertutup sebagian
vasoproliferatif

Neovaskularisasi retina penglihatan turun


tanpa rasa sakit

Jaringan fibrosis dan


sikatrik

Ablasio retina
traksi
Katarak Komplikata akibat diabetes
mellitus ODS

Keluhan
Katarak Pandangan terasa berembun,
diabetic serta terkadang merasa
penglihatannya terasa silau
Kekeruhan pada lensa
(tidak merata) • Inspeksi lensa : agak keruh
• Slit lamp : kekeruhan lensa (belum
Penurunan fungsi seluruhnya)
penglihatan (kontras dan • Riwayat pasien : Diabetes mellitus tipe 1
visus)

Silau (glare)
Tatalaksana
Kontrol ketat dari hiperglikemia, hipertensi sistemik, dan hiperkolesterolemia.

Vitrolenta Mengatasi
ED kekeruhan pada
4x gtt 1 vitreous

OD Vitrektomi pars plana phacoemulsifikasi + membrane peeling +


endolaser photocoagulation

Injeksi anti-VEGF Panretinal laser photocoagulation


OS
Cover

Thank you

Anda mungkin juga menyukai