Hifema Traumatik
Preseptor : DR. dr. Hendriati, Sp.M(K)
Agenda
1 Pendahuluan
2 Tinjauan Pustaka
3 Laporan Kasus
Tinjauan Pustaka
Hifema merupakan keadaan dimana terjadi perdarahan
pada bilik mata depan yang dapat terjadi akibat trauma
tumpul pada mata. Darah ini dapat berasal dari iris atau
badan siliar yang robek. Hifema merupakan kondisi yang
harus segera diatasi untuk mencegah terjadinya komplikasi
Epidemiologi
1 12 kasus / 100.000
orang populasi
2 Pria lebih sering
dibandingkan wanita
3:1
Sklera
Koroid
Retina
Anatomi Mata
Your Picture Here
Onset Perdarahan
Darah yang terlihat Primer dan sekunder
Makrohifema dan
Mikrohifema
Grade Hifema
Faktor Predisposisi
Abnormalitas Operasi
pembuluh darah intraokular
iris karena tumor
Patofisiologi Hifema
Insert the title of your subtitle Here
Terjadi perdarahan,
bergerak kedalam ruang
Inflamasi yang parah pada 02 COA, mengisi kamera okuli
iris, sel darah yang abnormal anterior
dan kanker, Trauma tumpul ,
Patologi Vaskuler Okuler Text Here
01
Simple
PowerPoint
03 teraktivasinya mekanisme
Presentation hemostasis dan fibrinolisis.
Perdarahan dapat terjadi
secara primer maupun
sekunder. Perdarahan
04
sekunder terjadi pada hari
ke 5 setelah trauma
Diagnosis Hifema
Riwayat Trauma yang mengenai Mata,
pasien mengeluh nyeri dan mata berair
Pada pemeriksaan flashlight nampak
perdarahan pada COA, jika jumlahnya cukup
banyak akan nampak dengan mata telanjang
1. Pemeriksaan
Ketajaman
Penglihatan
2. Lapang Pandang
3. Pupillary Reactions
4. Penlight
Examinations
5. Tonografi
6. Slit Lamp
Biomicroscopy
7. Oftalmoskopi
8. Tes provokatif
Tatalaksana Hifema
Konservatif
Tirah baring, dan pemakaian obat obatan:
koagulansia, midriatika miotika, ocular
hypertensive drug, kortikosteroid, dan
antibiotik
Operasi Konservatif
Perawatan Operasi
Dilakukan jika ada glaukoma sekunder,
tanda imbibisi kornea atau hemosiderosis
kornea, mencegah sinekia anterior perifer
Komplikasi
Perdarahan Sekunder
Glaukoma
Sekunder
Hemosiderosis Kornea
Sinekia
Posterior
Atrofi Optik
Prognosis
Tergantung banyak darah yang tertimbun pada COA dan adanya Penyulit
Baik
Keluhan Utama
Mata kanan berdarah sejak ± 3 jam
Sebelum Masuk Rumah Sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
• Mata kanan pasien berdarah sejak ± 3 jam Sebelum Masuk Rumah Sakit.
Sebelumnya pasien terkena lemparan bola saat bermain sepakbola tepat di
mata kanannya. Awalnya pasien merasakan penglihatannya mulai kabur,
kemudian pasien membasuh muka dan matanya dengan air tetapi tidak ada
perubahan. Lalu tampak merah seperti gumpalan darah pada bagian tengah
mata pasien yang diberitahu oleh teman pasien. Kemudian guru pasien
membawa pasien ke BKIM. Disana pasien diberi posop 6X1 OD, SA 3X1 OD
dan metilprednisolon 1X 16 mg, lalu pasien dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil.
• Pasien merasakan nyeri dan merah pada mata kanannya
• Keluhan pasien juga disertai mata kabur mendadak pada mata sebelah kanan
• Pasien mengeluhkan matanya silau ketika melihat cahaya lampu
• Keluhan mual, muntah, dan nyeri kepala tidak ada.
• Pasien tidak ada riwayat memakai kaca mata
• Riwayat mata kemasukan benda asing (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah sakit mata seperti ini sebelumnya.
Pasien tidak pernah menggunakan kaca mata sebelumnya.
Riwayat operasi mata sebelumnya tidak ada.
Riwayat luka yang lama sembuh tidak ada.
Riwayat keganasan darah tidak ada.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keadaan Umum
Sakit Ringan
Kesadaran
CMC
STATUS OPHTALMIKUS OD OS
Margo palpebra Entropion (-), ektropion (-) Entropion (-), ektropion (-)
Aparat lakrimalis Epifora (-), dry eye (-) Epifora (-), dry eye (-)
Konjungtiva tarsalis Hiperemis (+), folikel (-), papil Hiperemis (-), folikel (-), papil
(-), benda asing (-) (-),benda asing (-)
Konjungtiva forniks Hiperemis (-), folikel (-),benda Hiperemis (-), folikel (-),benda
asing (-) asing (-)
Konjungtiva bulbi Hiperemis (+), injeksi siliar (+), Hiperemis (-), injeksi siliar
injeksi konjungtiva (+),benda (-),injeksi konjungtiva (-),benda
asing (-) asing (-)
S/
• nyeri pada mata (-)
• mata merah (-)
• penglihatan kabur (+) menurun
• silau saat melihat cahaya lampu (+)
O/ Oculli Dextra Oculli Sinistra
Visus 20/30 20/20
Edema (-) Edema (-)
Palpebra superior
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Edema (-) Edema (-)
Palpebra inferior
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konjungtiva Tarsalis Hiperemis (+ menurun) Hiperemis (-)
Konjungtiva Forniks Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Injeksi konjungtiva (+) Injeksi konjungtiva (-)
Konjungtiva Bulbi
Injeksi siliar (+) Injeksi siliar (-)
Sklera Putih Putih
Kornea Bening Bening
FOLLOW UP
COA Cukup dalam, koagulum (+) Cukup dalam
Iris Coklat Coklat
Pupil Semimidriasis (SA) Bulat, refleks +/+
Lensa Bening Bening
TIO Tidak dilakukan Normal
A/
Hifema traumatika grade I OD hari ke-5 dengan perbaikan
P/
- Bed rest dengan elevasi kepala 30-45o
- Levofloxacin ed 4x1 OD
- Asam traneksamat 3x250mg
- SA ed 3x1 OD
- Metilprednisolon 1x16mg
- Posop ed 4x1
Diskusi
DISKUSI
●
menurunkan kejadian perdarahan ulang (rebleeding)
●
membersihkan hifema
●
mencegah dan mengobati lesi terkait
TatalaksanaPasien
●
tirah baring dengan elevasi kepala 30-45o
●
Pemberian siklopegika topikal
●
Kortikosteroid
●
Antibiotik
Bonam
DISKUSI
Jumlahperdarahan
kurangdarisetenga
hCOA
Thank you