Rifki Abdillah
13770229
Pembimbing : dr. ,Sp.M
Definisi
Trauma mata
• Tindakan sengaja maupun tidak yang
menimbulkan perlukaan mata. Merupakan
kasus gawat darurat mata. Perlukaan
yang ditimbulkan dapat ringan sampai
berat atau menimbulkan kebutaan bahkan
kehilangan mata.
ANATOMI MATA
TRAUMA TUMPUL PADA MATA
Definisi
Trauma tumpul pada mata
• Trauma pada mata yang diakibatkan
benda yang keras atau benda tidak keras
dengan ujung tumpul, dimana benda
tersebut dapat mengenai mata dengan
kencang atau lambat sehingga terjadi
kerusakan pada jaringan bola mata atau
daerah sekitarnya.
Kelainan akibat trauma
tumpul
Iridosiklitis
Hematoma
Palpebra
Hematoma Iridoplegia
Subkonjungt
iva
Iridodialis
Hematoma
Kacamata
Hifema
Kelainan kelopak mata
• Keadaan gawat
Hematoma • Pecahnya arteri
kacamata oftalmika, darah masuk
kedalam rongga orbita
• Nyeri
• Penglihatan kabur
Anamnesis • Dapat disertai epifora, fotofobia dan
blefarospasme
Uveitis
Hifema sekunder
Himesiderosis
PENATALAKSANAAN
Konservatif
• Tirah baring
• Bebat mata
• Analgesik
PENATALAKSANAAN
Operatif
• Operasi parasintesa
• Dengan indikasi :
a) Peningkatan TIO
b) Hifema yang menetap selama lebih dari 5 hari
c) Hemosiderosis
d) Hemoglobinopati
TRAUMA TEMBUS PADA MATA
Definisi
Trauma tembus pada mata
• Menurut Birmingham Eye Trauma
Terminology (BETT) yang dimaksud
trauma tembus adalah trauma yang
mengakibatkan adanya "pintu masuk"
terjadinya luka yang menembus ke
intraokular.
Etiologi
• Menurut Smith, Wrenn, Lawrence (2002)
melakukan penelitian dan mendapatkan hasil dari
372 kasus trauma tembus, 26.1% berkaitan
dengan pekerjaan industri, 23.1 % disebabkan
kelalaian berakibat cedera, 22.9% terjadi pada
anak-anak, 14.9% karena kecelakaan lalu lintas,
dan 12% terjadi sehari-hari akibat kelalaian
penggunaan alat rumah tangga.
Epidemiologi
Gejala Utama
• Nyeri
• Tajam penglihatan
menurun
• Defek kehitaman
• Tekanan bola mata
rendah
• Bentuk dan letak pupil
berubah
• Palpebra bengkak dan
kebiruan
Diagnosis
Non pembedahan
• Trauma tembus ringan : pemeriksaan fisik dengan tidak ada
kerusakan intraokular, prolapsus, atau perlekatan Terapi
antibiotik sistemik maupun topikal selama pengawasan ketat.
• Jika terdapat kebocoran di jaringan komea, tetapi ruang anterior
tetap utuh Menghentikan kebocoran dengan farmakologi
menekan produksi aqueous (misal dengan |3-blocker sistemik atau
topikal), penutup yang dilekatkan ke mata, dan atau suatu kontak
lensa terapeutik.
• Umumnya, apabila tindakan ini gagal untuk menutup luka dalam 2-3
hari, pembedahan untuk penutupan dengan jahitan
direkomendasikan.
PENATALAKSANAAN
Operatif
• Vitrektomi merupakan tindakan terapi yang efektif
• Vitrektomi dini dengan antibiotik intravitreal diindikasikan
pada endoftalmitis. Pada kasus-kasus noninfeksi,
penundaan pembedahan selama 10-14 hari dapat
menurunkan resikoperdarahan intraoperasi dan
memungkinkan terjadinya perlepasan vitreous posterior
sehingga teknik bedah menjadi lebih mudah.
PROGNOSIS
1.Irigasi
Emergensi 2.Double eversi pada kelopak mata
3.Debridemen
a.Steroid
b.Sikloplegik
c.Asam askorbat
Medikamentosa d.Beta bloker/karbonik anhidrase inhibitor
e.Antibiotik
A.Pembedahan Segera : Sifatnya
segera dibutuhkan untuk
revaskularisasi limbus,
Pembedahan mengembalikan populasi sel limbus,
dan mengembalikan kedudukan
forniks.
B. Pembedahan Lanjut
Komplikasi
Simblefaron
Entropion
Katarak traumatik
Ptisis bulbi
Simblefaron
Ptisis bulbi
Terimakasih