• 30 % dewasa di AS. • Dampak dari gangguan tidur: - sulit konsentrasi - hasil yang kurang bagus dalam tes neuropsikologi - penurunan libido - hal-hal yang bersifat fatal misalnya kecelakaan yang disebabkan karena mengantuk. Sleep Cycle Gangguan tidur primer A. DISOMNIA • Terjadi abnormalitas dalam hal kualitas, jumlah dan waktu tidur • Insomnia primer Susah untuk memulai tidur atau selama minimal 1 bulan • Hipersomnia primer mengantuk dan tidur berlebihan selama minimal 1 bulan. NARKOLEPSI Gejala : 1. Serangan tidur yang mendadak, dibedakan dari tidur karena kelelahan (tidur yang tidak dapat ditahan selama 15 menit), bisa dicetuskan karena suatu pekerjaan yang monoton, Saat terbangun merasa segar selama kurang lebih 30-120 menit. 2. katapleksi kelemahan/ paralisis otot secara singkat, (berupa bicara yang tidak jelas, rahang bawah menganga), kesadaran tidak terganggu, adanya gejala ini merupakan tanda khas narkolepsi. 3. paralisis tidur sadar tetapi tidak mampu membuka mata, biasanya tidak lebih dari 1 menit 4. halusinasi hipnogogik dan hipnopompik, pengalaman seperti bermimpi yang menyerupai kenyataan 5. periode tidur dengan onset REM (munculnya periode REM setelah 15 menit tertidur N >90 menit)) Onset dan perjalanan klinis • Muncul pada usia sekitar 20 tahun • Saat Diagnosis ditegakkan kondisi sudah kronis tanpa adanya remisi • Penyebab Human Leukosit antigen DR2 pada penelitian didapatkan 70%pada pasien narkolepsi. • Terapi : pengaturan waktu tidur (termasuk tidur siang), perhatian khusus pada saat mengemudi • Farmakoterapi : stimulan, anti depresi golongan trisiklik dan SSRI • Gangguan tidur terkait jalan napas terdiri dari apnea yang disebabkan oleh 3 tipe yaitu pembuntuan (biasanya karena lidah), tipe central yang disebabkan karena kurangnya usaha napas dan tipe campuran. • Gangguan tidur terkait ritme sirkadian jet lag, pekerjaan yang dilakukan dalam waktu berbeda (shift malam dan pagi) • Disomnia yang tidak tergolongkan • 1. gangguan pergerakan kaki periodic • 2.Ekbom sindrom (Restless Limb Syndrome), • 3. Kleine Levin sindrom, • 4.sindrom terkait menstruasi • 5. tidur yang kurang sehingga orang tersebut tidak mampu terjaga secara penuh • 6.tidur seperti orang mabuk (tidak mampu mencapai tingkat kesadaran penuh setelah bangun tidur) • 7. terkait ketinggian (kadar O2 yang rendah. B. Parasomnia • Terjadinya fenomena yang tidak diharapkan selama tidur • Gangguan mimpi buruk mimpi yang nyata, terjadi pada periode REM, biasanya mampu menceritakan mimpinya. • Tidak terlalu cemas dan gangguan otonomik tidak sehebat Teror Tidur • Tidak ada pengobatan khusus Gangguan Teror Tidur (Pavor Nokturnus) • Terbangun tiba-tiba, duduk dan cemas yang hebat • Stimulasi otonomik yang hebat, berlari, menangis, peningkatan denyut jantung dan berkeringat banyak • Pada anak-anak terutama laki-laki, • Pasien biasanya tidak mampu bercerita apa yang ada dalam mimpinya, • Terjadi pada fase Non REM (tahap3 dan 4). • Sering muncul pada jam-jam awal tidur. • Pada anak jarang dibutuhkan farmakoterapi Tidur sambil berjalan (somnambulisme) • Merupakan suatu aktivitas kompleks, berjalan tanpa tujuan dalam keadaan tidur. • Pada usia 4-8 tahun • Sering pada anak laki-laki • Didapatkan riwayat keluarga • Amnesia of the event • Muncul pada stage 3 dan 4 NREM sleep • Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan kecelakaan (pintu tangga, penghalang jendela dsb) • Bisa diberikan benzodiazepin • Parasomnia yang tidak tergolongkan • 1. mengkertakkan gigi sambil tidur • 2. Gangguan perilaku selama tidur REM • 3. Tidur sambil bicara • 4. gangguan pergerakan ritmis, • 5. paralisis tidur yang tidak berkaitan dengan obat narkolepsi) Salah satu akibat gangguan tidur • GANGGUAN TIDUR TERKAIT GANGGUAN MENTAL LAIN(SEKUNDER) • Insomnia Gangguan Depresi Mayor, Gangguan Panik, Skizofrenia) dan terjadi sekurang-kurangnya 1 bulan. • 35% orang yang mengunjungi klinik gangguan tidur mempunyai latar belakang gangguan psikiatri dimana separohnya mengalami gangguan depresi. • Hipersomnia tahap awal dari depresi ringan, rasa berduka, gangguan kepribadian, gangguan disosiatif dan somatoform. • GANGGUAN TIDUR TERKAIT KONDISI MEDIS YANG LAIN • Penyebabnya bisa epilepsi, nyeri kepala, asma, refluks gastroesofageal, kondisi nyeri misalnya rematik dan osteoarthritis. • Gangguan tidur terkait penggunaan zat HOW TO GET a BETTER Sleep 1. Bangun pada waktu yang sama setiap hari 2. Batasi waktu di tempat tidur 3. Hindari pemakaian CNS stimulan (kopi, nikotin, alkohol) 4.Hindari tidur siang hari 5. Melakukan latihan olahraga saat mengawali hari 6. Hindari sesuatu yang membuat tegang sebelum tidur, misalnya tontonan TV 7. Berendam dalam air hangat selama 20 menit sebelum tidur 8. Makan tepat waktu, hindari makan terlalu banyak sebelum tidur 9. Mencoba praktek relaksasi dan meditasi malam hari 10. Lingkungan atau suasana tidur yang nyaman TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA