Anda di halaman 1dari 16

GANGGUAN TIDUR

Dr. Harsono Wiradinata SpKJ.


• 30 % dewasa di AS.
• Dampak dari gangguan
tidur:
- sulit konsentrasi
- hasil yang kurang bagus
dalam tes neuropsikologi
- penurunan libido
- hal-hal yang bersifat
fatal misalnya kecelakaan
yang disebabkan karena
mengantuk.
Sleep Cycle
Gangguan tidur primer
A. DISOMNIA
• Terjadi abnormalitas dalam hal kualitas, jumlah
dan waktu tidur
• Insomnia primer  Susah untuk memulai tidur
atau selama minimal 1 bulan
• Hipersomnia primer mengantuk
dan tidur berlebihan selama
minimal 1 bulan.
NARKOLEPSI
Gejala :
1. Serangan tidur yang mendadak, dibedakan dari tidur karena
kelelahan (tidur yang tidak dapat ditahan selama 15 menit),
bisa dicetuskan karena suatu pekerjaan yang monoton, Saat
terbangun merasa segar selama kurang lebih 30-120 menit.
2. katapleksi  kelemahan/ paralisis otot secara singkat, (berupa
bicara yang tidak jelas, rahang bawah menganga), kesadaran
tidak terganggu, adanya gejala ini merupakan tanda khas
narkolepsi.
3. paralisis tidur  sadar tetapi tidak mampu membuka mata,
biasanya tidak lebih dari 1 menit
4. halusinasi hipnogogik dan hipnopompik, pengalaman seperti
bermimpi yang menyerupai kenyataan
5. periode tidur dengan onset REM (munculnya periode REM
setelah 15 menit tertidur N >90 menit))
Onset dan perjalanan klinis
• Muncul pada usia sekitar 20 tahun
• Saat Diagnosis ditegakkan kondisi sudah kronis
tanpa adanya remisi
• Penyebab Human Leukosit antigen DR2 pada
penelitian didapatkan 70%pada pasien
narkolepsi.
• Terapi : pengaturan waktu tidur (termasuk tidur
siang), perhatian khusus pada saat mengemudi
• Farmakoterapi : stimulan, anti depresi golongan
trisiklik dan SSRI
• Gangguan tidur terkait jalan napas  terdiri
dari apnea yang disebabkan oleh 3 tipe yaitu
pembuntuan (biasanya karena lidah), tipe
central yang disebabkan karena kurangnya
usaha napas dan tipe campuran.
• Gangguan tidur terkait ritme sirkadian  jet
lag, pekerjaan yang dilakukan dalam waktu
berbeda (shift malam dan pagi)
• Disomnia yang tidak tergolongkan 
• 1. gangguan pergerakan kaki periodic
• 2.Ekbom sindrom (Restless Limb
Syndrome),
• 3. Kleine Levin sindrom,
• 4.sindrom terkait menstruasi
• 5. tidur yang kurang sehingga orang
tersebut tidak mampu terjaga secara
penuh
• 6.tidur seperti orang mabuk (tidak mampu
mencapai tingkat kesadaran penuh setelah
bangun tidur)
• 7. terkait ketinggian (kadar O2 yang
rendah.
B. Parasomnia
• Terjadinya fenomena yang tidak
diharapkan selama tidur
• Gangguan mimpi buruk  mimpi yang
nyata, terjadi pada periode REM, biasanya
mampu menceritakan mimpinya.
• Tidak terlalu cemas dan gangguan otonomik tidak
sehebat Teror Tidur
• Tidak ada pengobatan khusus
Gangguan Teror Tidur (Pavor
Nokturnus)
• Terbangun tiba-tiba, duduk dan cemas yang hebat
• Stimulasi otonomik yang hebat, berlari, menangis,
peningkatan denyut jantung dan berkeringat banyak
• Pada anak-anak terutama laki-laki,
• Pasien biasanya tidak mampu bercerita apa yang ada
dalam mimpinya,
• Terjadi pada fase Non REM (tahap3 dan 4).
• Sering muncul pada jam-jam awal tidur.
• Pada anak jarang dibutuhkan farmakoterapi
Tidur sambil berjalan
(somnambulisme)
• Merupakan suatu aktivitas kompleks,
berjalan tanpa tujuan dalam keadaan
tidur.
• Pada usia 4-8 tahun
• Sering pada anak laki-laki
• Didapatkan riwayat keluarga
• Amnesia of the event
• Muncul pada stage 3 dan 4 NREM sleep
• Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan
kecelakaan (pintu tangga, penghalang
jendela dsb)
• Bisa diberikan benzodiazepin
• Parasomnia yang tidak tergolongkan
• 1. mengkertakkan gigi sambil tidur
• 2. Gangguan perilaku selama tidur REM
• 3. Tidur sambil bicara
• 4. gangguan pergerakan ritmis,
• 5. paralisis tidur yang tidak berkaitan dengan
obat narkolepsi)
Salah satu akibat gangguan tidur
• GANGGUAN TIDUR TERKAIT GANGGUAN MENTAL
LAIN(SEKUNDER)
• Insomnia  Gangguan Depresi Mayor, Gangguan Panik,
Skizofrenia) dan terjadi sekurang-kurangnya 1 bulan.
• 35% orang yang mengunjungi klinik gangguan tidur
mempunyai latar belakang gangguan psikiatri dimana
separohnya mengalami gangguan depresi.
• Hipersomnia  tahap awal dari depresi ringan, rasa
berduka, gangguan kepribadian, gangguan disosiatif dan
somatoform.
• GANGGUAN TIDUR TERKAIT KONDISI MEDIS YANG LAIN
• Penyebabnya bisa epilepsi, nyeri kepala, asma, refluks
gastroesofageal, kondisi nyeri misalnya rematik dan
osteoarthritis.
• Gangguan tidur terkait penggunaan zat
HOW TO GET a BETTER Sleep
1. Bangun pada waktu yang sama setiap hari
2. Batasi waktu di tempat tidur
3. Hindari pemakaian CNS stimulan (kopi, nikotin, alkohol)
4.Hindari tidur siang hari
5. Melakukan latihan olahraga saat mengawali hari
6. Hindari sesuatu yang membuat tegang sebelum tidur,
misalnya tontonan TV
7. Berendam dalam air hangat selama 20 menit sebelum
tidur
8. Makan tepat waktu, hindari makan terlalu banyak
sebelum tidur
9. Mencoba praktek relaksasi dan meditasi malam hari
10. Lingkungan atau suasana tidur yang nyaman
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai